ketukan pintu

happy reading 😘

.

.

.

.

Di halaman belakang rumah, Riska yang sudah selesai bertelepon ria bersama kedua orang tua nya, tiba-tiba menegang setelah merasakan sesuatu menyentuh kaki nya, hingga ia berteriak ketakutan .

"aaaakkkhhhh......"

"apa yang terjadi ?" tanya Vano saat setelah ia berada di sana

"loe gak apa-apa?" tanya Leny nampak khawatir

"ada yang nyentuh kaki gue ,...gue takut" suara nya bergetar dengan tubuh nya yang menggigil ketakutan

"loe panuan ya , masa cuma kelilit tali aja teriak nya hampir bikin gempar satu kampung " seloroh Joni

"ih apaan sih garing banget , parno an kali , bukan panuan " seru Ririn

"hari gini main plesetan udah gak musim kali , sekarang tuh ya main nya tok-tik kan tahu ,seru tuh " celetuk Reno

"ah loe juga apa an sih ,Riska lain kali sebelum loe teriak itu lihat dulu ,jangan asal teriak saja " cetus Tasya

"ya gue kan takut " jawab nya

"sudah-sudah lebih baik kita masuk lagi ke dalam " ucap Vano kemudian

"Sa , loe ngapain masih disini?" tanya Vano saat melihat Elsa malah berdiam diri dan memilih duduk di kursi yang ada di sana ,sedangkan yang lain sudah pada masuk .

"gue mau di sini dulu, loe masuk aja " sahut nya

"loe sendiri kan yang bilang jangan sendirian ,apalagi loe cewek ,apa loe gak takut kalau loe juga jadi incaran nya "

"gue justru pengen tahu apa yang dialami Ririn saat menghilang waktu itu, gue mau tahu siapa dalang di balik hilangnya gadis-gadis di desa ini" ucap Elsa tanpa keraguan

"loe jangan aneh-aneh deh ,kita kesini buat tugas dari kampus bukan buat mencampuri urusan orang lain" ucap Vano

"siapa yang aneh-aneh, gue gak akan ikut campur jika tak ada yang mengganggu kita , tapi setelah Ririn juga ikut jadi korban ,gue gak bisa tinggal diam , kita gak akan tahu setelah Ririn ketemu apakah kita tidak akan dalam bahaya lagi" ucap Elsa

"bisa jadi salah satu dari kita akan kembali di incar" tambah nya

"terus apa yang bakal loe lakuin ?" tanya Vano

"heeeeehhh.....kita lihat saja dulu " ucap Elsa

Keadaan menjadi hening kedua nya nampak diam dengan fikiran nya masing-masing.

Elsa nampak diam karena teringat akan kebersamaan nya dengan kedua orang tua nya dulu, ia sangat merasa bahagia karena mempunyai kedua orangtua yang sangat menyayangi nya, namun sebuah kenyataan lain membuat kehidupan nya berubah , perpisahan kedua orang tua nya , membuat kehidupan nya berubah juga kepribadian nya pun ,Elsa menjadi anak yang pendiam ,suka menyendiri ,dan dingin terhadap siapa pun , air mata nya pun jatuh , terdengar beberapa kali ia menghela nafas nya .

"mah, pah, aku merindukan kalian" batin nya

Sedangkan Vano dia malah sibuk memikirkan ucapan Elsa tadi yang berkata tentang hilangnya para gadis ,ia juga penasaran tentang siapa dalang di balik hilang nya gadis-gadis desa , sampai sebuah suara seseorang mengejutkan mereka berdua .

"oy ...kalian berdua ngapain masih di sini ?"

"gak ngapa-ngapain,cuma duduk doang " jawab Vano

Sedangkan Elsa dia buru-buru mengusap air matanya .

"loe nangis ?" tanya Vano yang tak sengaja melihat Elsa yang mengusap pipi nya

"gak , siapa juga yang nangis " sangkal nya ketus dan langsung berlalu meninggalkan Vano dan melewati Bagas yang berdiri di ambang pintu

"kalian ngomongin apa sih sampai harus berdua an begitu" tanya Bagas

"gak ngomongin apa-apa ,dari tadi kita cuma diam aja " sahut Vano

"ah masa , tapi itu si Elsa kaya abis nangis gitu, matanya sedikit basah tadi"

" ada apa dengan nya " gumam Vano dalam hati

"sudah lah , yang lain udah pada masuk kamar , besok kita berkeliling desa lagi kan " ucap Bagas

"hem...besok kita akan ikut membantu para warga juga , bertani,berkebun atau apa pun itu" ucap Vano kemudian

Mereka berdua pun segera beranjak tak lupa menutup pintu .

Selepas masuk nya Vano dan Bagas terlihat seseorang tengah mengawasi mereka dari belakang pohon yang berada di halaman belakang .

.............

Malam yang tanpa penerangan lampu pun tampak temaram dengan cahaya yang di hasilkan dari lilin yang menyala di setiap sudut rumah , hembusan angin yang masuk lewat celah-celah kecil ventilasi membuat api dari lilin nya sedikit bergoyang .

Terlihat sebuah bayangan yang melintas di depan kamar-kamar yang pintunya tertutup , dan bayangan itu terus saja bolak-balik dari kamar satu ke kamar lain nya.

tok tok tok

Suara pintu terketuk , membuat yang di dalam terganggu dari tidur nya.

"loe mau kemana?" tanya Elsa pada Bagas yang beranjak hendak membuka kan pintu

"mau lihat siapa yang ngetuk pintu , ganggu aja " jawab nya

"jangan , gue yakin di luar tidak ada siapa-siapa,sebaik nya loe telpon Reno ,Vano ,atau siapapun ,bilang ke mereka jangan membuka pintu kamar saat ada yang mengetuk" ucap Elsa

"tapi kenapa ?" tanya nya mengkerutkan kening

"udah telpon saja "sentak Elsa

"ok ok gue telpon " sahut Bagas akhirnya

tuuuutt......

"halo ,Van "

"hm ada apa ?" tanya Vano di sebrang telpon

"loe kalau ada yang ngetuk pintu kamar jangan di buka " ucap Bagas langsung

"kenapa"

"pokok nya jangan ,ok "

"loe ingetin yang lain jangan buka kan pintu nya " ucap Bagas lagi

" iya iya "

telpon pun berakhir

tuuuutt.....

"halo ,apa sih telpon jam segini,bisa kan loe datang langsung " ucap Reno

"gue cuma mau ngingetin kalau ada yang ngetuk pintu kamar loe jangan bukain " ucap Bagas

"kenapa memang nya ?" tanya nya

"pokok nya jangan di buka " ucap Bagas lagi

"loe telat tadi si Riska udah buka pintu saat pintu ada yang mengetuk ,tapi emang gak ada siapa-siapa sih" ucap Reno

"apa , terus sekarang mana si Riska nya "tanya Bagas sambil melirik Elsa

"dia lagi ke kamar mandi sama si Leny,nah gue sendirian di kamar ,tapi ko mereka belum balik juga ya "ucap nya lagi

"kenapa gak loe temani sekalian , loe susulin mereka " seru Bagas berubah panik

"kenapa ?" tanya Elsa setelah Bagas menutup panggilan telpon nya

"si Riska dia membuka pintu ,dan saat ini Riska lagi ke kamar mandi bareng Leny tapi mereka katanya belum kembali " tutur nya

"apa "

"kalian berdua kenapa belum tidur sih ?" ucap Tasya tiba-tiba terbangun karena mendengar obrolan Elsa dan Bagas

"Bagas , loe disini temani Tasya dan Ririn ,gue mau coba susulin Riska dan Leny , perasaan gue gak enak " Elsa pun beranjak

"tapi loe sendirian Sa " sergah Bagas

"gue akan baik-baik saja ,loe jaga mereka saja ,jangan pernah keluar dari kamar " ucap Elsa lalu segera beranjak

"sebenarnya apa yang terjadi ,kemana Riska dan Leny ?" tanya Tasya

Bagas pun menceritakan kejadian nya pada Tasya ,dan nampak keterkejutan dari nya

"apa "

"hm ...semoga aja Riska dan Leny mereka baik-baik aja " ucap Bagas

"apa kita memang harus disini saja " tanya Tasya lagi

"ya seperti nya begitu ,kita tunggu saja kabar dari Elsa bagaimana" sahut Bagas

"gue takut Riska dan Leny juga di bawa kaya gue waktu itu " ucap Ririn tiba-tiba

"Rin loe bangun " Tasya menoleh pada Ririn di samping nya

"ya , sebenarnya gue belum tidur ,gue juga denger suara ketukan itu ,gue denger semua obrolan loe dan Elsa , gue takut " ucap nya kemudian

"kita berdoa saja semoga mereka tidak kenapa-kenapa" ucap Tasya mencoba menenangkan Ririn yang tengah dilanda ketakutan

"memang nya waktu itu apa yang terjadi pada loe ?" tanya Bagas penasaran

"waktu itu gue kebangun tengah malam karena merasa haus gue pergi ke dapur ,tapi pada saat di dapur gue denger suara musik seperti gamelan gitu ,suara nya enak banget ,nah gue gak tahu lagi deh apa yang terjadi ,eh tapi perasaan gue pernah cerita ke kalian deh "

.

.

.

.

.

.

.

.

.

to be continued

Terpopuler

Comments

Ganuwa Gunawan

Ganuwa Gunawan

bukan hny panuan..
tp kurapan.. kudisan.. kesrek

2022-05-05

2

Rinuz Nahak Helly

Rinuz Nahak Helly

makin lama makin seru ceritanya

2022-03-13

0

Sinta Putri

Sinta Putri

ngakak mode on

2022-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 awal cerita
2 anggota kelompok
3 persiapan
4 di rest area
5 sampai desa
6 perkara makanan
7 tebakan yang tepat
8 malam tanpa penerangan
9 hilang nya para gadis
10 Ririn hilang
11 mencari Ririn
12 kembali
13 kembali 2
14 mulai waspada (Elsa )
15 Nabau
16 ketukan pintu
17 episode 17
18 gigitan ular
19 menuju kebun
20 episode 20
21 kembali hilang
22 mencari
23 hutan angker
24 tersesat
25 menolong Vano
26 curahan hati Elsa
27 kutukan
28 sebuah kenyataan
29 keanehan
30 kemampuan Vano
31 episode 31
32 lukisan wanita
33 wanita dalam lukisan
34 Yasmin
35 mulai menerima kenyataan
36 rencana kepulangan
37 kenapa dengan Elsa
38 kematian Yasmin
39 penemuan tulang belulang
40 terungkap
41 pengejaran
42 pengejaran 2
43 kekalahan aki Moro
44 mengajak ibu Sri
45 episode 45
46 kegelisahan Vano
47 terlihat sweet
48 Hampir oleng karena serangan jantung
49 episode 49
50 episode 50
51 gue suka nya cewek kaya loe
52 You are so beautiful tonight
53 pusat perhatian
54 kemarahan Riska
55 episode 55
56 Hantu di rumah sakit
57 makan siang bersama
58 rencana
59 episode 59
60 pantai
61 tentang dokter Arya
62 breaking news
63 dua paranormal cantik
64 menyambut kedatangan jenazah
65 tertangkap
66 dalam bahaya
67 kekalahan Aryopati
68 Kondisi Elsa
69 episode 69
70 keputusan Elsa
71 jangan tinggalkan aku
72 masuk jebakan
73 di kamar hotel 241
74 sebuah restu
75 kedatangan Jay
76 rencana Marsha
77 SAH
78 butuh donor darah
79 kedatangan Vina di rumah sakit
80 ternyata Kenan
81 episode 81
82 pertemuan Vina dan Kenan
83 Ingatan Vina
84 Kegelisahan dan ketakutan Elsa
85 ingatan dan kenyataan
86 Amarah Elsa
87 penyelamatan Wira
88 flashback
89 flashback 2
90 untuk mama
91 Akhir yang bahagia
92 extra part
93 Extra part maning
94 extra part rencana Elsa dan Vano
95 extra part hantu restoran
96 extra part keusilan Elsa dan kuntilanak penunggu taman
97 extra part gelisah
98 extra part kejutan
99 extra part bertemu
100 extra part karyawan baru
101 extra part anak dan menantu yang spesial
102 extra part pergi sendiri
103 extra part ternyata Novi
104 extra part tiga hati dua cinta
105 extra part teroris
106 extra part pertarungan
107 extra part para perusuh tertangkap
108 extra part akal-akalan Reno
109 Tasya
110 kondisinya Tasya
111 tentang Tasya
112 perhatian Bagas
113 terasa sakit
114 selalu ada hikmah
115 kembali sakit namun tak berdarah
116 mengutarakan perasaan secara tak langsung
117 menyadari rasa
118 Bagas berulah
119 mengutarakan perasaan
120 menjemput baby
121 melahirkan
122 jadi rebutan
123 Happy ending
Episodes

Updated 123 Episodes

1
awal cerita
2
anggota kelompok
3
persiapan
4
di rest area
5
sampai desa
6
perkara makanan
7
tebakan yang tepat
8
malam tanpa penerangan
9
hilang nya para gadis
10
Ririn hilang
11
mencari Ririn
12
kembali
13
kembali 2
14
mulai waspada (Elsa )
15
Nabau
16
ketukan pintu
17
episode 17
18
gigitan ular
19
menuju kebun
20
episode 20
21
kembali hilang
22
mencari
23
hutan angker
24
tersesat
25
menolong Vano
26
curahan hati Elsa
27
kutukan
28
sebuah kenyataan
29
keanehan
30
kemampuan Vano
31
episode 31
32
lukisan wanita
33
wanita dalam lukisan
34
Yasmin
35
mulai menerima kenyataan
36
rencana kepulangan
37
kenapa dengan Elsa
38
kematian Yasmin
39
penemuan tulang belulang
40
terungkap
41
pengejaran
42
pengejaran 2
43
kekalahan aki Moro
44
mengajak ibu Sri
45
episode 45
46
kegelisahan Vano
47
terlihat sweet
48
Hampir oleng karena serangan jantung
49
episode 49
50
episode 50
51
gue suka nya cewek kaya loe
52
You are so beautiful tonight
53
pusat perhatian
54
kemarahan Riska
55
episode 55
56
Hantu di rumah sakit
57
makan siang bersama
58
rencana
59
episode 59
60
pantai
61
tentang dokter Arya
62
breaking news
63
dua paranormal cantik
64
menyambut kedatangan jenazah
65
tertangkap
66
dalam bahaya
67
kekalahan Aryopati
68
Kondisi Elsa
69
episode 69
70
keputusan Elsa
71
jangan tinggalkan aku
72
masuk jebakan
73
di kamar hotel 241
74
sebuah restu
75
kedatangan Jay
76
rencana Marsha
77
SAH
78
butuh donor darah
79
kedatangan Vina di rumah sakit
80
ternyata Kenan
81
episode 81
82
pertemuan Vina dan Kenan
83
Ingatan Vina
84
Kegelisahan dan ketakutan Elsa
85
ingatan dan kenyataan
86
Amarah Elsa
87
penyelamatan Wira
88
flashback
89
flashback 2
90
untuk mama
91
Akhir yang bahagia
92
extra part
93
Extra part maning
94
extra part rencana Elsa dan Vano
95
extra part hantu restoran
96
extra part keusilan Elsa dan kuntilanak penunggu taman
97
extra part gelisah
98
extra part kejutan
99
extra part bertemu
100
extra part karyawan baru
101
extra part anak dan menantu yang spesial
102
extra part pergi sendiri
103
extra part ternyata Novi
104
extra part tiga hati dua cinta
105
extra part teroris
106
extra part pertarungan
107
extra part para perusuh tertangkap
108
extra part akal-akalan Reno
109
Tasya
110
kondisinya Tasya
111
tentang Tasya
112
perhatian Bagas
113
terasa sakit
114
selalu ada hikmah
115
kembali sakit namun tak berdarah
116
mengutarakan perasaan secara tak langsung
117
menyadari rasa
118
Bagas berulah
119
mengutarakan perasaan
120
menjemput baby
121
melahirkan
122
jadi rebutan
123
Happy ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!