hilang nya para gadis

happy reading 😘

.

.

.

Seorang gadis dengan kemeja kotak-kotak panjang berwarna biru tua ,dengan jeans abu serta topi yang tak pernah lepas dari kepala nya tengah duduk sembari melihat pemandangan pagi di sebuah bukit kecil .

Tatapan nya lurus ke arah pesawahan di depan nya ,rumput yang basah dengan embun yang terlihat berkilauan saat terkena sinar matahari pagi .

Cukup lama ia berdiam diri di tempat itu ,sampai ia merasakan perut nya lapar ia pun beranjak .

"itu kan Vano dan Riska ngapain mereka ,mana yang lain nya ?" gumam nya saat melihat Vano dan Riska tengah berbicara dengan warga

" yang itu bukan teman nya mas ?" ucap warga itu menunjuk Elsa yang berjalan ke arah nya

"oh iya betul pak , terima kasih " ucap Vano ramah

"iya mas sama-sama" ucap nya

"loe dari mana sih kita cariin loe dari tadi " tanya Riska ketus

"apa urusan loe ?" tanya Elsa balik

"gue khawatir Ama loe , pagi-pagi sekali sudah ngilang saja , loe belum sarapan kan ?" ucap Vano tiba-tiba

"loe khawatir ama gue ,gak salah ?" tanya nya

"duh salah ngomong gue " batin nya

"ya udah gue mau balik ,perut gue laper " ucap Elsa seraya beranjak

"balik kemana maksud loe ?" tanya Vano tiba-tiba

"ya ke rumah itu lah , emang nya balik kemana?" sahut Elsa tanpa menengok

Vano dan Riska pun berjalan menyusul Elsa ,hingga kedua nya sampai depan rumah penginapan nya ,namun saat mereka bertiga hendak memasuki rumah itu , terlihat para warga berjalan berbondong-bondong melewati rumah itu .

Rasa penasaran Elsa ,membuat nya memanggil salah satu warga itu dan bertanya

"pak, maaf ya ,itu para warga pada mau kemana ya pak ?" tanya nya

"anu neng ,itu ada yang hilang" ucap nya seraya berbisik

"hah hilang "

"syhuuutt, jangan kencang-kencang neng " ucap nya seraya menengok kiri kanan

"memang nya kenapa pak ?" tanya Vano

"soal nya warga di sini di larang memberi tahu siapapun yang bukan asli penduduk di sini " jawab nya pelan

"karena takut nya kalian para tamu akan merasa takut " ucap nya lagi

"tanpa ada kabar tak enak pun teman-teman saya sudah pada takut pak " ucap Elsa

"ah itu emang dasar nya mereka penakut saja" timpal Vano

"ya sudah neng ,mas saya permisi ya ,nanti jika ada yang nanya saya ngapain kesini ,bilang saja mau menanyakan kantor kepala Desa " ucap bapak itu seraya pergi meninggalkan mereka

Elsa pun menatap tajam pada punggung bapak itu lalu menutup mata nya seraya menghela nafas

"ada yang tidak beres di Desa ini " gumam nya

"maksud loe ?" tanya Vano

"gue gak bisa cerita sekarang ,tapi nanti loe akan tahu sendiri apa yang gue maksud " ucap Elsa lalu beranjak meninggalkan Vano bersama Riska yang dari tadi hanya diam menyimak

...............

Matahari mulai merambat naik , kini Vano beserta ke sembilan teman nya berangkat menuju kantor kepala Desa .

Di sepanjang jalan banyak dari para warga yang menyapa , namun ada satu warga yang menatap tajam pada mereka ,terutama pada Elsa , entah apa yang membuat nya terus memperhatikan gadis dengan penampilan beda dari teman perempuan yang lainnya.

Hal itu pun di sadari oleh Elsa ,namun Elsa hanya bersikap biasa saja ,seolah tak tahu sedang di perhatikan .

Sesampai nya di Kantor Desa mereka pun di sambut dengan hangat oleh pak Darma dan jajaran nya .

Setelah urusan nya di Kantor Desa selesai mereka pun mulai berkeliling Desa.

Di perjalanan mereka sudah menemukan beberapa tumbuhan liar yang mereka ketahui sebagai tanaman obat ,namun baru kali ini mereka melihat secara langsung tumbuhan itu ,karena biasanya mereka hanya tahu dan melihat nya di internet .

Setelah mereka selesai mengambil beberapa gambar dengan kamera ponselnya , mereka beranjak dan tak sengaja bertemu dengan seorang wanita muda yang tengah hamil , dan bisa diperkirakan jika usia nya di bawah mereka .

"permisi " ucap wanita hamil itu

"mbak tunggu " sergah Leny

"iya kak, ada apa ya?" tanya nya

"mbak nya mau kemana ya ?" tanya Leny

"saya mau ke puskesmas kak " jawab nya

"kalau begitu kita sama-sama pergi kesana ya , kita juga ada keperluan di sana " ucap nya

"tentu kak " sahut nya

Mereka pun berangkat bersama menuju puskesmas, ternyata jarak antara Kantor Desa dan puskesmas cukup menguras keringat , letak nya juga bersebelahan dengan sekolah dasar .

Dan ternyata setelah jauh berjalan kaki ,puskesmas nya masih tutup . Jadi mereka terpaksa untuk menunggu bidan desa nya datang.

"mbak ini suami nya kemana ya ,ko gak di anterin lumayan jauh loh jarak nya ,gue eh saya saja sampe keringetan nih " tanya Tasya

"suami saya bekerja di desa sebelah kak, dan akan pulang tiap satu minggu sekali " jawab nya

"ah iya , mbak ini nama nya siapa dan usia nya berapa ya ?" tanya Tasya

"nama saya Wika kak, usia tujuh belas tahun " jawab nya polos

"tujuh belas tahun " ucap mereka kompak

"iya kak, saya menikah tepat setelah lulus SMP karena saya takut hilang seperti gadis-gadis yang lain " ceplos nya

"hilang maksud nya?" tanya Elsa

"iya kak, duh saya keceplosan nih , ya sudah lah terlanjur juga ,jadi begini kak entah kenapa di desa ini selalu saja ada gadis yang hilang setiap tahun ,entah itu satu atau dua orang gadis yang hilang , dan ini sudah terjadi saat saya duduk di bangku SD kelas tiga .

"lama juga ya, terus apa mereka yang hilang itu ketemu atau tidak?"tanya Joni

"tidak ada yang pernah ketemu kak,maka nya setelah lulus SMP saya langsung di nikahkan, sebenarnya ada pilihan lain jika tidak ingin hilang "ucap nya lagi

"pilihan lain apa itu?" tanya Tasya

"pergi dari desa ini " ucap nya

"apa tidak ada yang melapor polisi ?" tanya Vano menimpali

"dulu sih pernah ada polisi yang mangusut kasus hilang nya beberapa gadis di desa ini , tapi para polisi itu juga ikut hilang dan sampai saat ini mereka juga tak di ketahui bagaimana nasib nya " jawab nya lagi

"ikut hilang ?" ucap Elsa

"iya kak "

"dan sekarang sepupu ku yang hilang " lirih nya lagi

"dia baru saja pulang dari kota beberapa hari yang lalu ,dan rencana nya hari ini dia akan kembali berangkat ke kota, tapi semalam dia malah hilang seperti yang lain " ucap nya lirih

"jadi yang hilang itu sepupu mu ,aku fikir anak kecil yang hilang " gumam Vano

"maaf kak ,seperti nya aku sudah banyak berbicara" ucap wanita itu merasa gelisah dengan terus menengok kiri kanan

"kenapa kamu nampak gelisah begitu ?" tanya Bagas

"maaf kak seharusnya saya tidak menceritakan hal ini pada kalian " ucap nya lagi

"kau tenang saja kita tidak akan memberi tahu siapa pun mengenai pembicaraan kita " ucap Elsa menenangkan

"terima kasih kak"ucap Wika

"sebenar nya ada apa di desa ini " batin Elsa

"bunuh saja bunuh ....."

Terdengar suara gaduh dari sebuah warung kecil tak jauh dari puskesmas , hingga Vano dan yang lain pun menengok .

"tolooooong....." suara seseorang meminta tolong yang hanya terdengar oleh Elsa

Gadis itu pun beranjak mendekati warung tersebut ,karena suara itu terdengar dari sana .

"Sa, loe mau kemana ?" tanya Vano namun tak di gubris nya, gadis itu terus berlari ke arah warung itu , hingga Vano pun segera mengikuti nya, yang lain nya pun juga turut mengikuti .

"jangan " seru Elsa menyergah seorang bapak yang sudah mengacungkan balok hendak memukul seekor ular

"jangan di bunuh ,biarkan ular itu tetap hidup " ucap Elsa

"kalau tidak di bunuh nanti malah matuk orang neng ,kan bahaya " ucap bapak itu

"saya bilang jangan berarti jangan " ucap Elsa lagi

"loe mau ngapain ?" seru Vano menahan Elsa

"lepas " ucap Elsa datar

"neng jangan neng bahaya " cegah bapak itu , namun Elsa sama sekali tak mau peduli

"Sa ,loe udah gila" seru Tasya bergidik ngeri saat Elsa dengan santai nya membawa ular itu dengan tangan nya

"ular ini hanya ingin melindungi diri nya dari terik nya matahari, dia tidak akan menyakiti siapapun " ucap Elsa seraya berjalan membawa ular itu

"kau pergilah ,jangan sekali lagi masuk ke wilayah manusia jika ingin tetap hidup" ucap Elsa pelan

"terima kasih Puteri" ucap ular itu berbicara , yang tentu nya hanya dirinya saja yang bisa mendengarnya

Elsa mengangguk kecil kemudian ular itu pun pergi masuk ke semak .

"sebenarnya apa yang terjadi, kenapa aku selalu bisa mengerti bahasa ular , dan berbicara pada mereka,dan lagi kenapa ular-ular yang berbicara padaku selalu memanggilku Puteri " gumam nya dalam hati

.

.

.

.

to be continued

Terpopuler

Comments

Lina Suwanti

Lina Suwanti

penasaran sm Elsa

2024-03-19

1

Zanzan

Zanzan

màkín sérú dàn màkiñ peñasaràñ,.,hébàt...

2023-08-31

0

andin

andin

sudah 3 novel karya author ini ku baca. biasa nya aku cepat bosan baca tulisan yg ritme nya sama. cerita nya asyik. mengalir banget 😍

2023-01-22

1

lihat semua
Episodes
1 awal cerita
2 anggota kelompok
3 persiapan
4 di rest area
5 sampai desa
6 perkara makanan
7 tebakan yang tepat
8 malam tanpa penerangan
9 hilang nya para gadis
10 Ririn hilang
11 mencari Ririn
12 kembali
13 kembali 2
14 mulai waspada (Elsa )
15 Nabau
16 ketukan pintu
17 episode 17
18 gigitan ular
19 menuju kebun
20 episode 20
21 kembali hilang
22 mencari
23 hutan angker
24 tersesat
25 menolong Vano
26 curahan hati Elsa
27 kutukan
28 sebuah kenyataan
29 keanehan
30 kemampuan Vano
31 episode 31
32 lukisan wanita
33 wanita dalam lukisan
34 Yasmin
35 mulai menerima kenyataan
36 rencana kepulangan
37 kenapa dengan Elsa
38 kematian Yasmin
39 penemuan tulang belulang
40 terungkap
41 pengejaran
42 pengejaran 2
43 kekalahan aki Moro
44 mengajak ibu Sri
45 episode 45
46 kegelisahan Vano
47 terlihat sweet
48 Hampir oleng karena serangan jantung
49 episode 49
50 episode 50
51 gue suka nya cewek kaya loe
52 You are so beautiful tonight
53 pusat perhatian
54 kemarahan Riska
55 episode 55
56 Hantu di rumah sakit
57 makan siang bersama
58 rencana
59 episode 59
60 pantai
61 tentang dokter Arya
62 breaking news
63 dua paranormal cantik
64 menyambut kedatangan jenazah
65 tertangkap
66 dalam bahaya
67 kekalahan Aryopati
68 Kondisi Elsa
69 episode 69
70 keputusan Elsa
71 jangan tinggalkan aku
72 masuk jebakan
73 di kamar hotel 241
74 sebuah restu
75 kedatangan Jay
76 rencana Marsha
77 SAH
78 butuh donor darah
79 kedatangan Vina di rumah sakit
80 ternyata Kenan
81 episode 81
82 pertemuan Vina dan Kenan
83 Ingatan Vina
84 Kegelisahan dan ketakutan Elsa
85 ingatan dan kenyataan
86 Amarah Elsa
87 penyelamatan Wira
88 flashback
89 flashback 2
90 untuk mama
91 Akhir yang bahagia
92 extra part
93 Extra part maning
94 extra part rencana Elsa dan Vano
95 extra part hantu restoran
96 extra part keusilan Elsa dan kuntilanak penunggu taman
97 extra part gelisah
98 extra part kejutan
99 extra part bertemu
100 extra part karyawan baru
101 extra part anak dan menantu yang spesial
102 extra part pergi sendiri
103 extra part ternyata Novi
104 extra part tiga hati dua cinta
105 extra part teroris
106 extra part pertarungan
107 extra part para perusuh tertangkap
108 extra part akal-akalan Reno
109 Tasya
110 kondisinya Tasya
111 tentang Tasya
112 perhatian Bagas
113 terasa sakit
114 selalu ada hikmah
115 kembali sakit namun tak berdarah
116 mengutarakan perasaan secara tak langsung
117 menyadari rasa
118 Bagas berulah
119 mengutarakan perasaan
120 menjemput baby
121 melahirkan
122 jadi rebutan
123 Happy ending
Episodes

Updated 123 Episodes

1
awal cerita
2
anggota kelompok
3
persiapan
4
di rest area
5
sampai desa
6
perkara makanan
7
tebakan yang tepat
8
malam tanpa penerangan
9
hilang nya para gadis
10
Ririn hilang
11
mencari Ririn
12
kembali
13
kembali 2
14
mulai waspada (Elsa )
15
Nabau
16
ketukan pintu
17
episode 17
18
gigitan ular
19
menuju kebun
20
episode 20
21
kembali hilang
22
mencari
23
hutan angker
24
tersesat
25
menolong Vano
26
curahan hati Elsa
27
kutukan
28
sebuah kenyataan
29
keanehan
30
kemampuan Vano
31
episode 31
32
lukisan wanita
33
wanita dalam lukisan
34
Yasmin
35
mulai menerima kenyataan
36
rencana kepulangan
37
kenapa dengan Elsa
38
kematian Yasmin
39
penemuan tulang belulang
40
terungkap
41
pengejaran
42
pengejaran 2
43
kekalahan aki Moro
44
mengajak ibu Sri
45
episode 45
46
kegelisahan Vano
47
terlihat sweet
48
Hampir oleng karena serangan jantung
49
episode 49
50
episode 50
51
gue suka nya cewek kaya loe
52
You are so beautiful tonight
53
pusat perhatian
54
kemarahan Riska
55
episode 55
56
Hantu di rumah sakit
57
makan siang bersama
58
rencana
59
episode 59
60
pantai
61
tentang dokter Arya
62
breaking news
63
dua paranormal cantik
64
menyambut kedatangan jenazah
65
tertangkap
66
dalam bahaya
67
kekalahan Aryopati
68
Kondisi Elsa
69
episode 69
70
keputusan Elsa
71
jangan tinggalkan aku
72
masuk jebakan
73
di kamar hotel 241
74
sebuah restu
75
kedatangan Jay
76
rencana Marsha
77
SAH
78
butuh donor darah
79
kedatangan Vina di rumah sakit
80
ternyata Kenan
81
episode 81
82
pertemuan Vina dan Kenan
83
Ingatan Vina
84
Kegelisahan dan ketakutan Elsa
85
ingatan dan kenyataan
86
Amarah Elsa
87
penyelamatan Wira
88
flashback
89
flashback 2
90
untuk mama
91
Akhir yang bahagia
92
extra part
93
Extra part maning
94
extra part rencana Elsa dan Vano
95
extra part hantu restoran
96
extra part keusilan Elsa dan kuntilanak penunggu taman
97
extra part gelisah
98
extra part kejutan
99
extra part bertemu
100
extra part karyawan baru
101
extra part anak dan menantu yang spesial
102
extra part pergi sendiri
103
extra part ternyata Novi
104
extra part tiga hati dua cinta
105
extra part teroris
106
extra part pertarungan
107
extra part para perusuh tertangkap
108
extra part akal-akalan Reno
109
Tasya
110
kondisinya Tasya
111
tentang Tasya
112
perhatian Bagas
113
terasa sakit
114
selalu ada hikmah
115
kembali sakit namun tak berdarah
116
mengutarakan perasaan secara tak langsung
117
menyadari rasa
118
Bagas berulah
119
mengutarakan perasaan
120
menjemput baby
121
melahirkan
122
jadi rebutan
123
Happy ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!