di rest area

happy reading 😘

.

.

.

Hari pun berjalan dengan cepat, kini tibalah saat nya mereka berangkat ke Desa K .

"ok kita berhitung dulu ,satu" ucap Bagas di susul Vano dan yang lain nya

"dua "

"tiga "

"empat"

"lima "

"enam "

"tujuh "

"delapan"

"sembilan"

"sepuluh" ucap Elsa terakhir

"ck udah kaya bocah TK yang mau pergi tamasya aja ya " gumam Joni

" loe ada bilang sesuatu?" tanya Ririn

"enggak" sahut nya

Mereka pun mulai memasuki bis nya ,namun tiba-tiba seseorang berseru memanggil

"Riska ...Riska tunggu nak " panggil seorang perempuan paruh baya yang masih terlihat cantik

"mama" ucap nya

"ada apa ma,Riska mau berangkat ?" tanya nya

"ini ,di sana pasti dingin kalau malam , bawa ini ya ,mama sendiri yang buat " ucap nya seraya memberikan satu buah sweater rajut

"aaaahhh......makasih mama ,mama memang yang terbaik" ucap Riska lalu memeluk mama nya

"kamu hati-hati di sana ya "

"iya ma"

Elsa memparhatikan dengan tajam interaksi antara Riska dan mama nya . Dengan mengepalkan tangan nya Elsa berjalan dan berhenti sesaat di dekat mama nya Riska .

"oh maaf saya menghalangi jalan mu ya " ucap mama nya Riska seraya bergeser memberi jalan

Tanpa berucap apa-apa Elsa masuk ke dalam bis , hati nya sakit , hatinya perih ,hati nya hancur ketika melihat kedekatan Riska dan mama nya .

"bahkan sekarang kau berlagak tak mengenalku " batin Elsa

Selama di perjalanan Elsa hanya diam ,dengan telinga yang memakai headset. Berbeda dengan teman-teman nya yang lain ,mereka bercanda ,bersenda gurau,bahkan ada yang memainkan gitar sambil menyanyi .

Bis pun berhenti di rest area.

"kita istirahat sebentar untuk ke toilet ,kalian kembali lah jika sudah selesai urusan kalian ,jangan berlama-lama, perjalanan kita masih jauh " ucap Vano selaku ketua kelompok nya

"ok "

Semua nampak turun begitu pun dengan Elsa.

"Van , nih minum buat loe " ucap Riska seraya memberikan satu botol minuman jeruk

"thanks" sahut nya

Riska pun duduk di samping Vano , yang tak jauh dari bis nya.

"wuidih ada yang seger-seger nih ,bagi dong" celetuk Reno seraya mengambil botol minuman jeruk di samping Vano.

glek glek glek

"aaahhh....seger " ucap nya

"iih Reno itu kan punya Vano" seru Riska tak terima

"iya gue tahu ini punya Vano , si Vano nya juga gak keberatan sama sekali " sahut nya

"ck..." Riska berdecak

"banyak bener makanan yang loe bawa " ucap Tasya pada Ririn.

"hehe....buat di jalan kan katanya perjalanan nya masih jauh, biar gak BeTe nanti " cengir nya

"huuuh dasar gentong ,pantesan badan loe susah kurus hoby nya ngemil terus sih" ucap Tasya

"eh apa an itu ya ?" tanya Ririn saat kedua nya tengah berjalan

"apa , dimana ?" sahut Tasya mencari

"gak tahu,tadi ada yang lewat tapi ko cepet banget ya " ucap nya

"duh ko gue jadi takut , yuk ah kita masuk bis ,takut gue " ajak Tasya menarik tangan Ririn

Setelah kedua nya masuk bis ,nampak sesosok makhluk menyeramkan menyeringai menatap ke dua nya .

Mereka merasa lega setelah duduk di kursi mereka ,namun keanehan mulai terlihat ,semua teman-teman nya nampak diam ,tak seperti tadi yang berisik dan saling lempar candaan.

"Sya,ko mereka pada diem ,mereka kenapa ya ?" tanya nya mulai merasa tak enak

"iya nih aneh banget" Ririn pun memperhatikan semua teman nya,

"Rin , gue rasa mereka bukan teman-teman kita deh " bisik nya dengan suara yang bergetar

"hah apa maksud loe ?" tanya Tasya

"loe lihat pantulan bayangan mereka di cermin " bisik nya lagi

"oh tidak ,loe bener mereka bukan teman-teman kita , kita keluar sekarang " ucap Tasya dan Ririn pun lalu beranjak dari tempat duduk nya

Namun pada saat mereka hendak turun dari bis, tiba-tiba pintunya tertutup sendiri dan bis pun melaju ,dan teman-teman mereka beranjak menghampiri Tasya juga Ririn .

Tampilan mereka lebih mirip zombie, pupil mata nya yang putih wajah pucat serta lelehan darah yang terus mengalir dari mulut mereka saat mulut nya terbuka , serta banyak nya luka di wajah serta tubuh nya , mereka mendekat membuat Ririn juga Tasya berteriak histeris .

"aaaakkkhhh......pergi kalian aaaakkkhhhh....."

Namun mereka semakin mendekat dan ...

"Tasya....Ririn ...." Elsa mengguncang ke dua nya

"ada apa dengan mereka berdua ?" tanya Bagas

"Tasya ... Ririn..." Elsa menciptakan air ke wajah kedua nya , kedua nya pun bangun dengan tubuh yang gemetaran

"kalian berdua kenapa , pingsan barengan , teriak-teriak barengan juga , udah gila ya kalian " ucap Joni

"tahu ,kita udah jadi pusat tontonan tahu " dengus Reno

Namun Riri juga Tasya hanya diam dengan pandangan nya yang kosong namun tubuh nya gemetaran .

"sepertinya teman kalian habis masuk alam ghaib ,dan sekarang jiwa mereka masih berada di sana " ucap seorang kakek yang sedari tadi memperhatikan

"apa , jangan mengada-ada kek" sergah Vano terkekeh

"saya tidak mengada-ada anak muda , jiwa mereka tertinggal di sana,dan ini tentu nya akan berbahaya juga ,karena bisa mengancam keselamatan mereka berdua jika tetap dibiarkan " ucap kakek itu

"hah omong kosong " ucap nya lagi

"lantas apa yang harus kita lakukan kek?" tanya Bagas

"kamu,bantu kakek membawa kembali mereka " tunjuk nya pada Elsa

"iya kek " sahut nya

Mereka semua nampak heran dengan yang di lakukan kakek itu . Dengan memegangi kedua tangan Tasya dan Ririn ,Elsa melakukan apa yang di minta kakek itu , ia memejamkan mata nya .

Ketika Elsa membuka mata nya ia sudah berada di dalam bis .

"Tasya ...Ririn " teriak nya saat melihat kedua nya tengah di kepung makhluk mengerikan

Namun aneh nya semua makhluk mengerikan itu langsung menghilang saat Elsa mendekat.

"Tasya , Ririn kalian tidak apa-apa?" tanya Elsa

"ayo kita kembali " Elsa menjulurkan tangannya

"jangan takut gue Elsa , gue datang kesini untuk menjemput kalian ,kalian naik bis yang salah "

Akhirnya Tasya dan Ririn mau menerima uluran tangan Elsa .

"Alhamdulillah....." ucap kakek tadi setelah melihat Elsa kembali membuka mata nya

Raut wajah Tasya dan Ririn pun mulai berubah tak seperti tadi , kedua nya menatap sekeliling .

"Riska , Leny ,Vano , Reno , Bagas ,Joni, Guntur,Elsa kalian teman-teman gue " tanya Tasya

"ya iya lah gue temen kalian , aneh loe " seru Guntur

" sudah cukup lebih baik kalian cepat tinggalkan rest area ini , jangan sampai kejadian pada kedua teman kalian terulang lagi" ucap kakek itu

"terima kasih banyak ya kek ,namaku Elsa " ucap Elsa

"sama-sama,nama kakek Roni" ucap kakek itu

"kalian hendak pergi ke Desa K kan ?" tanya nya lagi

"iya ko kakek tahu ?" tanya Elsa

"kalian berhati-hati lah , jangan melanggar peraturan di sana " ucap nya

"Elsa ayo masuk ,gue tinggal baru tahu " teriak Guntur di pintu masuk bis

"kalau begitu saya pamit kek ,terima kasih " ucap nya seraya tersenyum

"semoga kau dan teman-teman mu akan baik-baik saja di sana " gumam kakek Roni setelah Elsa masuk bis

"ngapain aja sih loe ,lama bener ?" tanya Joni

"kakek Roni berpesan untuk kita berhati-hati di sana ,jangan gegabah jangan sesumbar dan jangan melanggar peraturan yang ada di sana " ucap Elsa datar

"ya ya ya ...." sahut Joni mengejek

Elsa kembali menutupi telinga nya dengan headset ,tak ada obrolan lain karena semua nya nampak tertidur .

Hari pun mulai gelap ,kini bis mulai memasuki kawasan hutan ,jalanan yang gelap karena minim penerangan ,hanya sorot lampu bis saja yang menjadi penerang .

Tiba-tiba supir ngerem mendadak karena sesuatu yang ia lihat di depan nya

Ckiiiiittt........

.

.

.

.

.

to be continued

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***