

Yang Tak Terduga

 

sampai desa

happy reading 😘

Saat bis mulai memasuki kawasan hutan , tiba-tiba supir bis ngerem mendadak karena melihat sesuatu di depan nya .

Ckiiiiittt ......

"astaghfirullah......"

"duh ada apa pak ,ko berhenti mendadak sih ?" tanya Vano

"i itu ....loh mana ?" ucap pak supir saat melihat ke depan nya ,sosok yang ia lihat sudah tidak ada

"ada apa ?" tanya nya lagi

"tadi ada yang berdiri di depan den makanya saya ngerem mendadak ,tapi ko sekarang gak ada ya ,kemana perginya orang tadi " ucap nya seraya celingukan

"ah bapak salah lihat kali" timpal Reno

"iya pak , mungkin bapak lelah ,nih minum dulu pak " ucap Bagas seraya memberikan air mineral dalam kemasan

"beneran deh den ,bapak tadi melihat nya , dia berdiri di depan sana " tunjuk nya dengan tubuh yang gemetaran

"sudahlah pak bapak hanya berhalusinasi saja ,tidak ada apa-apa ko " ucap Vano

"istighfar pak , bapak minum air ini, lalu bapak cuci muka pake air nya " ucap Elsa menyerahkan sebotol air minum dalam botol yang sudah di buka tutup nya

"baiklah pak ,jalan pelan-pelan saja,yang penting kita selamat sampai tujuan , di tikungan depan sana bapak jangan lupa menghidupkan klakson ya pak " ucap Elsa lagi

"memang nya kenapa ?" tanya Guntur

"tidak apa-apa" jawab nya cuek

"huh untung cewek loe" dengus nya

Vano nampak menghela nafas setelah kejadian barusan ,ia pun kembali ke tempat duduk nya di depan bersama Bagas sedang kan Reno bersama Joni di belakang Vano .

Bis pun melaju lagi ,sesuai permintaan Elsa pak supir pun mengklakson tepat di tikungan .

Perjalanan yang cukup lama membuat mereka mengantuk dan tidak membutuhkan waktu lama mereka pun tertidur .

Hanya Elsa saja yang masih terjaga .

"perasaan gue benar-benar tidak enak " gumam nya

Elsa pun memejamkan mata nya , tiba-tiba ia tersentak hingga membuat nya membuka mata nya .

Ia pun lantas beranjak menghampiri sopir .

"Pak bisa kita berhenti sebentar " tanya nya

"loh kenapa non ,non pengen buang air kecil ya ?" tanya nya

"tidak pak ,pak please kita berhenti sebentar saja ,sepuluh menit ya tunggu sepuluh menit saja " ucap Elsa memohon

"ya sudah baiklah " sopir itu pun menghentikan laju bis nya dan menepikan agak kepinggir

"loh ko gak turun non, bukan nya non mau buang air kecil " raya supir nya bingung

Namun Elsa tidak menimpali ucapan pak sopir nya , dengan perasaan was-was ia melihat terus ke arah jam tangan nya .

"ada apa dengan gadis ini ,aneh sekali " ucap pak sopir dalam hati

"sudah terjadi" lirih nya pelan seraya menundukan kepala nya

"apa yang sudah terjadi non ?" tanya pak sopir yang mendengar ucapan Elsa

"di depan ada kecelakaan ,dan jika bapak tidak menghentikan bis nya , besar kemungkinan bis ini akan ikut masuk ke jurang setelah bertabrakan , ada satu minibus yang juga masuk jurang saat ini, satu keluarga tewas " ucap Elsa

"ah masa sih non ? ucap nya tak percaya

"ada apa ko berhenti ?" tanya Vano terbangun

"ini den non ini, minta bis nya berhenti dan kata nya jika bis tidak berhenti bisa tabrakan dan masuk jurang den " jawab pak sopir

"hah, loe jangan mengada-ada deh ,udah pak jalan lagi buang-buang waktu saja, jam berapa nanti kita sampai sana " ucap Vano

Namun baru saja mesin bis menyala beberapa mobil polisi beserta ambulan melintas dengan suara sirine nya , hingga membangunkan mereka yang tengah tertidur .

"duh apa an sih berisik banget tuh mobil polisi, ganggu saja ,eh udah nyampe ya ko berhenti " ucap Joni

"belum seperti nya " sahut Reno di sampingnya

Bis pun melaju kembali , begitu pun dengan Elsa ,ia kembali ke tempat duduk nya ,betapa terkejut nya sang sopir ketika dia di berhentikan oleh petugas polisi .

"maaf pak ,ada apa ya?" tanya pak sopir

"maaf mengganggu perjalanan nya , tapi di depan ada kecelakaan ,satu mobil minibus terjun ke jurang , di harapkan berhati-hati karena banyak nya tikungan di depan sana " ucap polisi itu

"I iya pak terima kasih , apa ada yang meninggal pak ?" tanya nya

"satu keluarga di nyatakan tewas" jawab nya

"hah ... innalilahi wa innailaihi Raji'un" sopir iti terkesiap karena teringat dengan ucapan Elsa tadi

"kalau begitu terima kasih ya pak ,saya akan berhati-hati" ucap pak sopir

Polisi itu pun nampak mengangguk ,dan pak sopir melajukan kembali bis nya .

"kenapa nona tadi bisa tahu ya ,apa dia punya indera keenam?" batin nya yang terus melirik Elsa dari kaca spion di atas nya .

Bukan hanya pak sopir saja yang nampak terkejut mendengar penuturan polisi tadi , Vano pun nampak berfikir ,bagaimana bisa Elsa bisa mengetahui kejadian itu bahkan bisa dikatakan jika Elsa telah mencegah hal buruk yang akan terjadi pada nya juga pada teman satu bis nya.

Tapi bukan Vano nama nya jika ia akan langsung percaya akan hal di luar nalar , justru Vano malah beranggapan jika kejadian itu hanya lah suatu kebetulan ,dan karena Elsa yang merasa parno takut terjadi kecelakaan makanya Elsa meminta menghentikan laju bis nya .

..........

Pagi pun menjelang

Bis yang membawa rombongan mahasiswa/i dari kota J pun berhenti di sebuah tanah lapang .

Nampak beberapa orang sudah berdiri untuk menyambut kedatangan mereka.Ada juga beberapa wanita yang memakai pakaian daerah nya .

"aakkhh .... akhirnya sampai juga" ucap Riska setelah berada di luar

"duh pinggang gue sakit nih" keluh Leny

"apalagi gue ,body gue udah berasa remuk saja " timpal Ririn

"waduh sudah kaya presiden saja kita , pake di sambut tari-tarian segala "celetuk Reno

"syhuuutt diem" bisik Vano

"selamat datang di Desa kami " sapa seorang pria paruh baya yang penampilan nya sangat rapih dengan seragam perangkat desa .

"saya selaku Kades di sini sungguh sangat berbangga diri karena Desa kecil kami ini menjadi pilihan penelitian para mahasiswa/i dari kota "

"perkenalkan saya Darma kades di sini " ucap nya memperkenalkan diri

"saya Elvano ,ini teman saya Reno , ini Bagas ,di sebelah nya Guntur ,Jony , Leny , Riska ,Ririn ,Tasya dan itu yang terakhir Elsa " ucap Vano memperkenalkan dirinya beserta teman-temannya.

"terima kasih pak Kades karena sudah repot-repot menyambut kedatangan kami dengan tarian nya " ucap Vano lagi

"sudah menjadi tradisi di desa kami jika ada tamu dari luar kota harus ada penyambutan" ucap pak Darma selaku Kades di desa itu

Setelah acara penyambutan itu selesai rombongan Vano pun diarahkan ke tempat mereka akan menginap.

"inilah rumah nya,maaf jika rumah nya sedikit tidak nyaman, maklum lah namanya juga di Desa " ucap pak Darma yang mengantar langsung sampai ke rumah penginapan nya

"ah tidak ko pak, justru kami lah yang meminta maaf karena telah merepotkan bapak , dan mungkin kedepan nya kami akan sering merepotkan" ucap Vano merasa tidak enak

"baiklah kalau begitu saya permisi ya ,ah iya di rumah ini ada tiga kamar, satu kamar mandi dan beberapa ruangan lain nya , semoga nyaman " ucap pak Darma

"mari " pamit nya

Pak Darma pun meninggalkan mereka

"serem amat nih rumah " gumam Riska

"iya ,berasa di rumah hantu " ucap Reno menimpali

Mereka pun pergi berkeliling melihat isi rumah .

kreeeeekkeeeett.......

Suara pintu terbuka ,karena engsel nya yang sedikit berkarat hingga menimbulkan bunyi deritan yang membuat ngilu bagi yang mendengar nya .

"luas juga rumah nya ,tapi kenapa kamar nya cuma tiga ya?" ucap Tasya

"karena kamar nya cuma tiga jadi kita bagi-bagi ya " ucap Vano

"oke ,kita berdua sekamar bareng loe " ucap Bagas seraya merangkul bahu Reno

"gue sama Leny , dan Tasya" ucap Riska

"nah loh masa kita berdua bareng tuh cewek berdua ,yang benar saja " sergah Guntur