"Fir, kamu ketemu Gabriel lagi?" tanya Ummi Aisyah pada Firda yg saat ini tiduran di ranjang nya sembari memainkan ponsel nya.
"Iya" jawab Firda santai "Tapi engga jalan berdua kok, Ummi. Tadi cuma bicara sebentar di halaman sekolah. Ada anak anak juga, jadi aman" ia menjawab masih sibuk dengan ponsel nya. Aisyah duduk di tepi ranjang dan mengambil ponsel Firda dengan paksa.
"Bicara apa?" tanya nya. Firda pun bangkit duduk.
"Bicara kalau Ummi engga bolehin Firda jalan berdua karena bukan mahram"
"Terus Gabriel jawab apa?"
"Terus Om Gabriel ngajak nikah biar jadi mahram"
"HUH????" pekik Aisyah yg membuat Firda langsung menutup telinga nya dengan kedua tangan nya.
"Engga usah kaget gitu, Ummi. Firda sudah jelaskan kok kalau Firda engga cocok sama Om Gabriel" ucap Firda sembari cemberut karena Ummi nya itu hampir saja membuat gendang telinga nya pecah.
Aisyah semakin terkejut mendengar penuturan Firda, ia mengenal dengan sangat baik anak nya itu jika berbicara tidak akan berfikir lebih dulu.
"Seperti apa jawaban mu, Fir? Kamu engga bicara yg aneh aneh kan?"
"Engga kok, Ummi. Ya inti nya Firda tolak lamaran nya, lagian masak iya Om Om mau menikah sama Firda"
"Iya, terus kamu bilang apa? Kata kata mu itu seperti apa? Bagaimana?" tanya Aisyah penasaran.
"Maksud nya?" tanya Firda yg membuat Aisyah menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan nya dengan perlahan.
"Begini, Gabriel kan mengajak mu menikah. Terus kamu bilang apa setelah itu? Apa kamu bilang, Firda engga bisa, Om. Atau, Firda masih mau sekolah, atau apa? Pokoknya setiap kata yang kamu ucapkan sama Gabriel itu kata seperti apa?" tanya Aisyah menahan hati nya yg berdebar.
"Oh itu, Firda cuma bilang ternyata selera Om daun muda, terus karena Om om engga cocok sama Firda, ya Firda suruh cari yg lain aja"
"Innalillah, ya Allah... Astagfirullah" gumam Aisyah sembari memegang dada nya yg semakin berdebar, sama sekali tidak menyangka putri nya akan menolak lamaran pria dengan sedemikian sadis nya.
"Ummi kenapa? Ummi sakit jantung? Kan Ummi engga punya riwayat penyakit jantung" ujar Firda yg membuat jantung ibu nya berdetak semakin cepat.
"Lama lama Ummi punya penyakit jantung gara gara kamu, Fir... Fir" gerutu Aisyah dan ia berjalan gontai menuju kamar nya, tak sabar ingin mengadu kepada suami nya.
Aisyah masuk ke kamar nya dan mendapati suami nya yg baru saja berganti pakaian dengan pakaian kaos oblong.
"Ada apa, Aisyah?" tanya Farhan heran karena melihat wajah Aisyah yg pucat seperti baru ketemu hantu saja.
"Firda, Mas. Firda..." ucap Aisyah dan ia langsung duduk di tepi ranjang.
"Kenapa dengan Firda?" tanya Farhan bingung.
Aisyah pun menceritakan apa yg sudah di ceritakan Firda, dan sama seperti Aisyah, Farhan hanya bisa menggumamkan istighfar berkali-kali sembari mengelus dada nya.
"Mas, anak kita, Mas... Kalau dia menolak orang dengan cara seperti itu, bisa di musuhi orang dia, Mas. Ya Allah" lirih Aisyah "Bagaiamana kalau Gabriel marah? Terus menyimpan dendam pada Firda? Bahaya, Mas. Bahaya...."
"Jangan berfikir buruk dulu" ucap Farhan mencoba menenangkan padahal hati nya sendiri dag dig dug mendengar cerita itu "Begini saja, aku akan menemui Gabriel malam ini dan meminta maaf pada nya. Semoga dia mau mengerti dan memaafkan Firda"
"Ide bagus, Mas. Ya Allah, seperti nya kita harus mempercepat keberangkatan Firda ke pesantren"
...... ...
Gabriel baru saja selesai mandi saat ia mendengar suara ketukan di pintu depan, Gabriel segera berpakaian dengan lengkap dan membuka pintu. Ia mendapati Abi nya Firda disana.
"Selamat malam, Om" sapa Gabriel kikuk mengingat ia telah melamar putri nya dan di tolak mentah mentah juga.
"Selamat malam, Nak Gabriel. Apa boleh Om masuk?"
"Oh ya, silakan"
Gabriel mempersilahkan Farhan masuk kerumah nya.
"Kedatangan saya kesini mau minta maaf" ucap Farhan setelah Gabriel mempersilahkan nya duduk di ruang tamu.
"Maaf untuk apa?" tanya Gabriel.
"Atas perkataan Firda tadi siang, Firda sudah menceritakan nya pada ku dan pada istri ku. Aku harap Nak Gabriel tidak tersinggung dengan jawaban Firda atas lamaran Nak Gabriel, aku yakin dia tidak bermaksud seperti itu" ucap Farhan yg membuat Gabriel meringis. Betapa polos nya Firda yg bahkan menceritakan hal itu, fikir Gabriel.
"Aku yg minta maaf, Om. Aku tidak bermaksud tidak sopan" ucap Gabriel dengan suara rendah.
"Ya tapi alangkah baik nya Nak Gabriel berbicara dengan ku jika memang menaruh perhatian pada Firda" ucap Farhan kemudian yg membuat Gabriel merasa salah tingkah, berfikir Farhan akan merestui nya dengan Firda, namun ucapan Farhan selanjutnya membuat Gabriel menghela nafas lesu
"Dan Firda masih sangat kecil, dia masih anak anak dan belum dewasa. Selain itu, Firda akan segera di kirim ke pesantren, Om harap Nak Gabriel bisa mengerti dan semoga mendapatkan pengganti Firda dengan yg jauh lebih baik dan lebih dewasa" Gabriel hanya tersenyum tipis.
Ia sendiri tidak pernah bermaksud mempersunting Firda, semua terjadi begitu saja seperti air yg mengalir.
"Aku faham" ucap Gabriel kemudian "Maafkan aku, Om. Tapi apa boleh jika aku berteman dengan Firda? Kami tidak akan melampaui batas kami, kami janji" ucap Gabriel sungguh sungguh.
Farhan mengangguk kecil sembari menyunggingkan senyum tipis. Karena bagaimana pun, ucapan pria yg hanya ingin berteman tak bisa sepenuhnya di percaya namun Farhan menghargai Gabriel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
Miss Calla
Bikin ngakak mulu 😆😆
2023-08-01
1
hf
😂😂😂
2022-11-26
0
hf
😂😂
2022-11-26
0