Eps 13 - Berpisah

Firda dan Gabriel kembali bertemu, dan kedua nya pun bersikap biasa saja seolah tak ada lamaran yg baru saja di tolak.

Kali ini, mereka mendatangi sungai yg membuat Gabriel sangat menyukai tempat itu. Walaupun begitu, Gabriel kurang menyukai suasana nya karena ada Aisyah yg selalu mengekori mereka kemana pun mereka pergi dan ia berasalan sedang bosan di rumah.

Saat ini, Gabriel sedang duduk di bebatuan dengan memasukan kaki nya ke dalam air sungai yg begitu sejuk.

"Aku ingin mandi di sini" ujar Gabriel yg membuat Aisyah terbelalak kaget.

"Oh silakan, kalau begitu aku dan Firda akan pulang" ujar Aisyah yg justru kini membuat Firda yg terbelalak kaget.

"Kok pulang, Ummi? Katanya Ummi bosan di rumah, maka nya nemenin Firda dan Om Gabriel" seru Firda yg membuat Aisyah mendengus.

"Anak satu ini kebangetan"

"Iya tapi kan hari sudah siang, sudah waktunya ke Madrasah juga" ucap Ummi Aisyah dan Firda mengangguk.

"Baiklah aku juga akan pulang" seru Gabriel kemudian dan Firda menatap Gabriel dengan sedih "Kenapa?" tanya Gabriel lembut.

"Om kasian sekali, katanya pengen mandi. Mandi saja, Om. Kami tunggu" ucap Firda yg membuat ibu nya melotot.

"Benaran?" tanya Gabriel antusias dan Firda pun mengangguk antusias "Okey, terimakasih, Firda. Kamu memang teman terbaik" ucap nya kemudian tanpa aba aba ia langsung melompat ke dalam sungai yg membuat Firda dan Aisyah terpekik kaget.

"Wow, air nya sangat sejuk" teriak Gabriel dari dalam sungai, ia berenang bebas seperti ikan yg baru saja di lepaskan dari pancingan nya. Firda yg melihat itu tertawa cekikikan.

Dan tawa nya berhenti saat mendengar dering ponsel nya yg sudah ia berikan pada Gabriel. Tertera nomor asing disana, Firda pun menjawab panggilan itu.

"Tuan, aku sudah menemukan pelaku nya. Aku akan menjemput mu sekarang juga" terdengar suara seorang pria dari sana yg membuat Firda mengernyit bingung, berfikir itu mungkin salah sambung.

"Halo..." sapa Firda "Salah sambung mungkin" ucap nya.

"Siapa, Fir?" tanya Gabriel yg melihat Firda tampak berbicara di telpon.

"Salah sambung, Om. Kata nya pelaku nya sudah di temukan dan dia akan menjemput mu sekarang juga" seru Firda yg membuat Gabriel terkejut karena ia tahu itu pasti John. Sementara Firda malah memutuskan sambungan telpon nya.

Gabriel segera berenang ke tepi, kaos yg Gabriel kenakan menjadi menempel sempurna di tubuh kekar Gabriel karena basah dan Gabriel terlihat sangat seksi. Pandangan itu pun tak luput dari mata bulat Firda.

"Wow, seperti pemeran Don di film film mafia yg Firda tonton" gumam nya dan Aisyah yg mendengar itu langsung menutup mata Firda dengan telapak tangan nya.

"Inilah alasan Ummi mengajak mu pulang" bisik Aisyah "Ummi akan lepaskan tangan Ummi, tapi jaga pandangan mu"

"Iya, Ummi. Tadi juga tidak sengaja, refleks" jawab Firda dengan santai nya.

Sementara Gabriel kini sudah berdiri di samping Firda dan meminta ponsel nya.

"Ayo pulang" seru Gabriel memaksakan bibir nya tersenyum.

"Ayo..."

.........

Sesampainya di rumah, Gabriel langsung menghubungi John kembali sembari ia berganti dengan pakaian kering.

"John, kamu sudah menemukan pelaku nya?" tanya Gabriel dengan suara berat nya.

"Iya, sekarang juga aku akan menjemput mu" tukas John.

"Baguslah" ucap Gabriel dan ia pun segera membereskan barang barang nya dan memasukan nya ke dalam tas.

Namun saat melihat ponsel nya, tiba tiba ia teringat dengan Firda.

Jika Gabriel pulang, itu artinya dia akan berpisah dengan Firda. Hati Gabriel sangat tidak senang menyadari kenyataan itu.

Setelah membereskan barang barang nya, Gabriel bergegas ke rumah Firda sekalian mengembalikan sepeda motor Farhan.

Sesampainya di sana, ia melihat Firda yg sedang berlari mengejar kucing nya dan yg membuat nya tercengang adalah Firda yg tanpa hijab nya. Rambut nya terurai basah dan seperti nya ia baru saja selesai mandi. Dan Gabriel melihat Firda yg begitu cantik dan seolah bercahaya.

"Ciu Ciu, berhenti... Nanti kamu masuk angin!" terdengar teriakan nyaring gadis itu yg seketika membuat Gabriel juga memperhatikan Ciu Ciu yg sudah berhenti berlari dan memang bulu bulu nya masih basah.

Kucing nya itu mengibaskan bulu bulu nya dan ekor nya, membuat air kecipratan kemana mana dan Firda terlihat mendengus kesal.

"Nakal ya..." seru nya dan Gabriel tersenyum melihat itu.

Kini Firda sudah menangkap Ciu Ciu nya dan ia langsung menggendong nya. Saat ia berbalik, Firda melotot terkejut melihat Gabriel, refelek, Firda segera berlari sekuat tenaga masuk ke dalam rumahnya.

"Aduh, astagfirullah... Dosa nya Firda ya Allah" ucap nya sembari memegang kepalanya yg tertutup seperti biasanya.

Firda segera masuk ke dalam kamar nya, mengerikan tubuh Ciu Ciu nya dengan hair dryer Yg Kemudian di lanjutkan dengan mengeringkan rambutnya sendiri.

Jantung Firda masih berdebar mengingat Gabriel telah melihat nya tanpa hijab.

Sementara di luar, Farhan menemui Gabriel.

"Om, aku mau mengembalikan sepeda motor nya" ucap Gabriel sembari memberikan kunci sepeda motor nya.

"Kenapa di kembalikan?" tanya Farhan dan ia membawa Gabriel ke sebuah kursi yg ada di halaman rumah nya.

"Hari ini aku akan kembali ke Jakarta, terima kasih banyak atas segala nya" ucap Gabriel tulus. Bahkan ia merasa tak pernah mengucapkan kata terima kasih setulus itu sebelum nya.

"Kenapa tiba tiba sekali?" tanya Farhan heran, karena Gabriel bilang ia liburan di desa nya namun itu tidak terlihat seperti liburan.

"Iya, ada keperluan mendadak yg tidak bisa di tunda" jawab Gabriel "Hmmmm apa boleh aku menemui Firda sekali saja? Aku tidak tahu apakah aku akan kembali ke sini atau tidak" ucap nya dengan suara lirih. Farhan mengangguk, kemudian ia masuk untuk memanggil Firda.