Xi Luan langsung mengangguk karena ia juga dapat merasakan itu, mereka berdua langsung melesat ke arah Singa Merah.
Wuss..!!
“Kakak,, nanti cari celah untuk menebas kakinya, aku akan mengalihkan perhatiannya,” kata Xi Juan sambil melesat ke arah Singa Merah.
Xi Luan hanya mengangguk saja tanpa bersuara.
Tap tap..!!
Setelah sampai, Xi Juan tanpa menunggu lama langsung berlari ke arah Singa Merah.
Sementara Singa Merah yang telah merasakan kehadiran Xi bersaudara langsung berdiri.
Goar..!!
Suara raungan Singa Merah langsung menggema.
Tanpa basa basi Singa Merah langsung mengayunkan cakarnya yang di penuhi oleh api.
Xi Juan tanpa basa basi langsung mengayunkan pedangnya.
“Teknik Pedang Dewa.”
“Tebasan seribu pedang,” teriak Xi Juan.
Seketika muncul puluhan pedang energi, hal itu membuat Xi Juan tersenyum kecil karena usahanya selama tiga hari membentuk pedang energi telah berhasil, walau hanya 10, tapi itu sudah luar biasa menurutnya.
Seketika sepuluh energi pedang melesat ke arah Singa Merah yang kini cukup terkejut, karena hanya orang yang telah mencapai immortal saja yang bisa membuat senjata dalam bentuk energi.
Ia tak menduga jika anak masih ingusan bisa membentuk pedang energi.
Sepuluh pedang energi bergerak cukup lamban ke arah Singa Merah, hal tersebut membuat Singa Merah langsung menghindari beberapa.
Tapi ia tak menduga jika pedang energi yang Xi Juan buat mampu meledak.
Saat pedang energi melewati Singa Merah.
Xi Juan langsung berteriak.
“Meledak.”
Bom..!!
Bom..!!
Bom..!!
Seketika 10 pedang energi langsung meledak. Hal tersebut membuat Xi Juan tersenyum semakin puas.
Tentu saja Singa Merah tidak menduga jika serangan Xi Juan bukanlah untuk menyerangnya secara langsung, dan itu hanyalah pengalihan agar Singa Merah menghindarinya.
Asap langsung mengepul di sekeliling Singa Merah.
Xi Luan yang sudah bergerak cepat ke arah Singa Merah langsung mengayunkan pedangnya.
“Teknik Pedang Pembantai.”
“Tebasan Cakar Naga,” gumam Xi Luan.
Wuss..!!
Lesatan energi berbentuk satu cakar panjang langsung melesat ke arah kaki Singa Merah.
Crash..!!
Arcggg..!!
Terdengar suara raungan Singa Merah, sambil menatap tajam ke arah Xi Luan dan Xi Juan yang kini terlihat kompak menyerangnya.
“Heng,, aku tidak akan membiarkan kalian mudah melukai ku, walau aku saat ini terkekang,” dengus Singa Merah.
“Heeh,, sudah mau mati masih saja berlagak,” ejek Xi Juan.
Xi Juan langsung melirik ke arah Xi Luan, mereka mengangguk bersamaan.
“Teknik Pedang Dewa.”
“Pembelah Kehampaan,” teriak Xi Juan.
“Teknik Pedang Pembantai.”
“Cakar Naga Langit menyatu,” gumam Xi Luan.
Seketika kedua serangan Xi Juan dan Xi Luan menjadi satu.
Sebuah pedang energi berbentuk Naga melesat sambil meliuk-liuk layaknya Naga ke arah Singa Merah.
Singa Merah yang melihat itu membelalakkan matanya.
“Sialan,” gumam Singa Merah.
“Raungan Penggetar Surga,” teriak Singa Merah.
Goar..!!
Seketika bola api bercampur suara raungan menggema.
Bom..!!
Pedang energi berbentuk Naga langsung mencoba melahap bola api hingga menyebabkan ledakan yang mengguncang Dimensi tempat mereka berada.
Xi Juan dan Xi Luan langsung terlempar jauh hingga menabarak beberapa bukit kecil, namun akibat kerasnya ledakan, bukit-bukit tersebut tidak menghentikan diri mereka yang terlempar.
Hingga sebuah gunung besar menghentikan Xi bersaudara.
Duar..!!
Seketika Xi Juan dan Xi Luan langsung pingsan.
Sementara di tempat Singa Merah, ia kini terluka parah, dan ia tahu hanya butuh waktu baginya untuk mati.
“Huuff,, setidaknya aku telah berusaha untuk membuat mereka kuat, jadi kematian sedikit jiwaku ini bisa membuat diriku yang asli menjadi tenang dan tuntas menjalankan tugas dari Beliau,” gumam Singa Merah memejamkan matanya.
***
Di balik awan, seutas senyum terlintas di wajah sosok pemuda yang sangat tampan.
“Dengan ini sudah selesai juga tugasku, tapi sebelum itu, aku akan mengirim mereka ke tempat dunia yang jauh dari dunianya sendiri agar mereka bisa berlatih disana dan menjadi sosok mengerikan suatu hari nanti,” gumam Kaisar Dewa Kekacauan.
Kaisar Dewa Kekacauan langsung menjentikkan jarinya.
Tubuh Xi Juan dan Xi Luan langsung terselimuti oleh energi, setelah itu sebuah celah tercipta.
Wuss..!!
Tubuh Xi Juan dan Xi Luan langsung memasuki celah tersebut hingga celah tersebut lenyap.
Kaisar Dewa Kekacauan kini melirik ke arah bawah lalu kembali menjentikkan jarinya, seketika semua yang telah hancur kembali seperti sedia kala, setelah itu Kaisar Dewa Kekacauan hilang seolah di telan oleh bumi.
***
Waktu terus berlalu.
Saat ini terlihat Xi Juan dan Xi Luan masih terbaring pingsan.
Namun mereka tidak di hutan ataupun di tempat antah berantah.
Mereka terbaring di ranjang yang terlihat sedikit mewah, di samping ranjang, seorang wanita dengan gaun biru safir duduk menatap lekat-lekat ke arah Xi Juan dan Xi Luan.
Cklek..!!
Tak lama sebuah pintu terbuka.
Tap tap..!!
“Apa mereka sudah ada tanda-tanda siuman Ling'er?” Tanya sebuah suara dengan nada tenang.
Orang yang di panggil Ling'er langsung melirik ke arah pria yang bertanya. “Belum ayah, mereka sudah pingsan selama 1 tahun, tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda mereka siuman,” jawab Ling'er dengan suara merdu dan lembut.
“Hmm,, aku cukup aneh dengan mereka berdua, saat aku menemukannya, mereka telah pingsan di puncak gunung paling mengerikan di Daratan Timur ini, tapi anehnya mereka sama sekali tidak memiliki luka maupun jubah yang mereka kenakan tidak sobek atau ada jejak darah.” Kata pria berumur 45 tahun.
Tentu saja ia bingung, saat ia kebetulan melalui tempat tersebut karena sedang tergesa-gesa untuk pergi ke Daratan Tengah, ia menemukan Xi Juan dan Xi Luan.
Lalu Liu Feng yang merasa kasihan membawanya, tapi sudah setahun mereka tidak sadar.
Beberapa bulan lalu mereka telah mengundang banyak tabib untuk mengetahui apa gelaja kedua pemuda yang tidak di ketahui asal usulnya.
Tapi semua tabib yang datang menjawab mereka berdua hanya pingsan dan tidak memiliki tanda keracunan atau organ dalam yang rusak.
Waktu kembali berlalu.
Satu hari kemudian kini terlihat Xi Juan lebih dulu menggerakkan tangannya.
Kebetulan Liu Mei Ling yang melihat itu langsung berteriak.
“Ayah,, salah satu dari mereka terlihat menggerakkan jarinya.”
Tap tap..!!
Terdengar suara langkah kaki tergesa-gesa masuk.
Cklek..!!
Setelah Liu Feng melihat Xi Juan menggerakkan jarinya, Liu Feng langsung maju lalu mengalirkan Qi nya ke tubuh Xi Juan.
Urghh..!!
Xi Juan langsung mengerang bertepatan dengan ia membuka matanya secara perlahan.
Hal yang pertama ia lihat adalah sosok wanita yang ia anggap bidadari.
Saat ini wajah Liu Mei Ling tepat berhaapan dengan wajah Xi Juan.
“Apakah ini surga? Apakah kau bidadari?” Tanya Xi Juan langsung menyadarkan Liy Mei Ling.
Dengan cepat ia mundur dengan wajah bersemu merah, ia terlihat salah tingkah saat melihat mata biru Xi Juan.
“Ti...Tidak, saat ini kau ada di kediaman Liu,” kata Liu Mei Ling dengan sedikit gugup.
Liu Feng yang melihat putrinya salah tingkah langsung menggeleng.
“Ternyata putri ayah saat ini telah dewasa.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Moga kedua Mcnya tidak mudah jatuh Cinta
2023-11-03
0
Josss
jooooooosssssss
2022-06-19
0
andiniaja
lagi lagi
2022-06-18
0