Melihat iblis bertanduk dua dan di belakangnya banyak sekali para pengkhianat kerajaan. Xi Xuan mencoba menahan amarahnya.
Xi Xuan juga bersukur karena di semua para pengkhianat, tidak ada satu orang pun yang ber marga Xi. Itulah yang membuat Xi Xuan menjadi tenang.
“Aku cukup kecewa dengan kalian para pengkhianat, kalian lebih rendah dari hewan liar.” Kata Xi Xuan dengan senyum mengejek. Tidak ada sedikitpun jejak ketakutan di dalam dirinya.
Ia hanya merasa sedikit kecewa karena tidak bisa menjaga peninggalan leluhurnya. Yaitu kerajaan dan klannya yang pasti telah di hancurkan.
Untung saja Semua orang klan Xi baik laki-laki dan perempuan, tua maupun kecil sudah ia pindahkan ke tempat yang cukup aman. Hanya para prajurit yang bemarga klan Xi saja yang Xi Xuan tahan untuk berperang.
Walau kecil kemungkinan baginya untuk menang. Tapi ia tetap harus berjuang mengulur waktu agar semua klannya selamat.
“Jangan banyak bicara kau Raja bodoh sepertimu sudah tidak pantas menjadi raja," kata Jendral Besar Ji Cuan yang ikut berkhianat.
“Kalian semua, serang mereka untuk dia serahkan sisanya padaku. Dan para prajurit rendahan kalian geledah semua isi Istana,” perintah Jendral Iblis bertanduk dua.
Seketika semua musuh Xi Xuan melesat maju dengan tawa bahagia.
Jendral Xi yang di samping Xi Xuan langsung ikut maju menerjang ke ribuan musuh. Dengan gagah berani ia menebas semua musuhnya dengan pedangnya.
Raja Xi langsung menatap Jendral Iblis bertanduk dua dengan tenang.
Wuss..!!
Jendral Iblis bertanduk dua muncul di depan Xi Xuan dan langsung mengayunkan pedangnya.
Dengan santai Xi Xuan menggeser sedikit tubuhnya.
Baru saja Xi Xuan menghindar, dua jendral pengkhianat langsung muncul menyerang dengan cepat. Karena mereka pikir tak tik ini sangat ampuh untuk menipu Raja Xi Xuan.
Tapi, di luar dugaan. Raja Xi Xua melambaikan tangannya santai membuat kedua jendral pengkhianat terpental mundur, termasuk jendral iblis bertanduk.
“Tingkat Nirwana ⭐ 1 awal,” teriak mereka bertiga terkejut. Karena saat ini hanya beberapa saja yang mampu menembus tingkat Nirwana, termasuk Raja Iblis ia telah mencapai Nirwana ⭐ 2 Puncak.
“Kapan kau menjalani petir kesengsaraanmu,” teriak jendral pengkhianat dengan tidak percaya.
“Kau tidak perlu banyak tanya, kau hanya tikus yang merusak perdamaian,” kata Raja Xi Xuan dengan dingin.
Jendral tersebut langsung mendengus. “Walau kekuatanmu telah meningkat, tapi dengan kami bertiga yang telah mencapai tingkat Kaisar ⭐ 4 dan ⭐ 5 pasti akan menang jika bersatu.”
“Sudah jangan banyak bicara, kita serang saja dia,” kata Jendral Bertanduk melesat maju.
Kedua jendral pengkhianat juga ikut menyerang.
Bom..!!
Duar..!!
Jauh dari kerajaan Xi, kini ada dua pemuda sedang bertarung. Mereka tidak lain adalah kakak beradik Xi Luan dan Xi Juan.
“Juan'er dengarkan dulu penjelasan kakak, kita akan menyembunyikan ibu lebih dulu baru kita kembali menyelamatkan ayah," teriak Xi Luan kini menangkis pedang Xi Juan.
Trank..!!
Xi Juan seketika diam. “Tapi siapa yang menjaga ibu?, tidak mungkin kita berdua menyelamatkan ayah. Lebih baik kau pergi bersama ibu, aku akan kembali menyelamatkan ayah.” Kata Xi Juan mengangguk-angguk.
“Tidak bisa, kau jangan keras kepala,” kata Xi Luan tidak terima.
Saat mereka berdebat. Xi Luan dan Xi Juan langsung merasakan aura iblis.
Wuss..!!
“Haha, ternyata kalian di sini. Aku cukup lelah mengejar kalian,” kata Komandan iblis sambil tertawa menyeringai, lalu menatap penuh ***** ke arah Li Yu'er.
“Jangan tatap ibuku seperti itu,” teriak Xi Juan langsung maju mengayunkan pedangnya di sertai energi yang cukup kuat.
Trank..!!
Bruk..!!
Dengan santai komandan tersebut mengayunkan pedangnya hingga membuat Xi Juan terlempar.
“Adik,” teriak Xi Luan menggeram marah.
“Bunuh kedua anak ini sebelum kedua komandan itu datang aku ingin mencicipi tubuh Sang Ratu, hahaha,” tawa komandan iblis tersebut langsung menggema.
Xi Luan dan Xi Juan langsung mundur di samping ibunya, untuk melindunginya. Sambil menggertakkan giginya, kedua adik kakak tersebut bertekad sampai mati akan melindungi ibunya.
Salah satu prajurit langsung maju sambil mengayunkan tombaknya.
Xi Luan langsung maju, “Adik kau jaga ibu dari serangan para iblis yang bisa melewatiku. Kali ini jangan membantah,” perintah Xi Luan.
Xi Juan langsung mengangguk patuh.
Xi Luan langsung maju, mengayunkan pedangnya.
Trank.
Saat pedang dan tombak bertemu, sebuah pedang datang dari samping Xi Luan.
“Awas kakak,” teriak Xi Juan.
Mendengar itu, Xi Luan langsung melompat mundur.
Pedang prajurit iblis tersebut langsung mengenai udara.
Tanpa menunggu lagi, Xi Luan langsung maju sambil berlari jig jag.
"Mati," teriak Xi Luan dengan cepat mengayunkan pedangnya.
Crash.!
Tubuh prajurit tersebut langsung terbelah dengan mata melotot karena terkejut melihat kecepatan lari dan tipuan Xi Luan.
Tidak sampai di sana, Xi Luan langsung berlari lagi ke arah depan, tapi yang ia incar sebenarnya ada di sampingnya.
“Mati," teriak Xi Luan lagi.
Crash..!
Baru saja Xi Luan selesai menebas, ia merasa krisis hidup.
Komandan tersebut langsung muncul di depan Xi Luan lalu mengayunkan pedangnya dengan marah. Karena ia marah melihat prajuritnya di bunuh begitu saja.
“Awas kakak,” teriak Xi Juan.
Bom..!!
Asap langsung mengepul.
Setelah asap hilang, Xi Juan melihat pria tua melindungi kakaknya.
“Kakek Shi, kenapa kau lama sekali,” teriak Xi Juan dengan bahagia.
Tapi pria tua yang bernama Shi Lou itu tetap diam karena ia kini memegang tangan komandan iblis yang telah putus lalu membuangnya.
“Kau melawan seorang junior, sungguh memalukan,” kata kakek Shi dengan dingin.
Tak lama dua komandan iblis tiba dengan suara teriakan kemarahan.
“Apa yang kau lakukan kepada adik ketigaku?.”
Wuss..!!
Tap tap..!!
Heng..!!
Kakek Shi langsung mendengus lalu menatap Xi Luan dan Xi Juan.
“Kalian larilah ke arah hutan. Hutan adalah tempat teraman saat ini, jangan membantah karena setelah aku membunuh mereka bertiga, aku akan membantu Yang Mulia,” kata Kakek Shi dengan nada perintah.
Xi Luan dan Xi Juan langsung mengangguk dengan sedikit enggan lalu Xi Luan langsung mengangkat ibunya dan berlari bersama Xi Juan.
Setelah beberapa menit berlari.
Xi Luan dan Xi Juan mendengar suara pertarungan telah selesai. Mereka langsung mengira kakek Shi telah menang. Sehingga mereka berhenti.
Tapi, dugaan mereka salah besar. Satu Jendral Iblis langsung melesat ke arah hutan.
Xi Luan yang melihatnya dari jauh langsung panik.
“Adik ayo lari cepat, gunakan kekuatan penuhmu.” Teriak Xi Luan.
Mereka berdua langsung melesat dengan menggunakan seluruh energi Qi mereka.
Tapi, karena perbedaan tingkat kultivasi jendral iblis tersebut kini belakang dua kakak beradik.
Saat jendral iblis tersebut tertawa lalu melambaikan tangannya. Muncul para penjaga bayangan yang menggunakan jubah dari berbagai arah.
“Lari pangeran,” kata salah satu penjaga tersebut.
“Haha. Dengan kekuatan kalian yang sampah ini berani sekali kalian menghalangiku, kau akan bernasip sama dengan pria tua yang di luar hutan.” Kata Jendral iblis dengan suara tawa yang menggema di telinga semua orang di sana.
Xi Laun agak ragu untuk lari, mana mungkin ia membiarkan para penjaga ini mati sia-sia.
“Adik, kau bawa ibu, carilah bantuan. Aku akan ikut menghadangnya, jangan membantah. Jika kita mati semua siapa yang akan membalas dendam,” kata Xi Luan dengan serius.
“Tapi-tapi,” kata-kata Xi Juan terputus akibat suaranya yang terasa berat akibat tangisannya.
Xi Luan langsung menepuk pundak Xi Juan.
“Jika aku mati, kau harus membalaskan dendamku ini, ingat ya jangan kecewakan kakakmu ini. Jadilah lebih dewasa dan tumbuhlah menjadi kuat agar semua orang segan kepadamu,” kata Xi Luan langsung membalikkan badannya berlari menuju jendral iblis.
Xi Juan kini sudah tidak peduli lagi. Ia langsung berlari sambil menguatkan tekadnya. “Aku past akan membawa bantuan, tunggu ayah, kakak, kakek Shi. Aku pasti akan kembali menolong kalian,” teriak Xi Juan dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Defrin
lanjut
2024-02-10
0
Mantap
2023-11-03
0
algore
joz
2023-03-13
0