Xi Luan kini menatap tajam ke arah Beruang Emas.
Goar..!!
Beruang Emas langsung berlari menggunakan ke empat kakinya.
Xi Luan tetap berdiri di tempatnya, tapi kini ia mengambil kuda-kuda dengan pedang terhunus ke samping.
Terlihat Xi Luan kini mengalirkan sedikit lebih banyak tenaga dalam ke pedangnya hingga mengalami keretakan. Xi Luan tahu jika pedangnya pasti tidak mampu menahan Teknik Pedang Pemusnahnya.
Tapi Xi Luan kini ingin mencoba jika menggunakan sedikit lebih tenaga dalam, apakah mampu membunuh beruang di depannya ini.
“Teknik Pedang Pemusnah.”
“Tebasan Kematian,” gumam Xi Luan langsung mengayunkan pedangnya sedikit lebih rendah yang mengarah ke dada beruang emas.
Beruang tersebut juga tak mau kalah, ia mengayunkan cakar kanannya ke arah kepala Xi Luan.
Crash..!!
Pedang Xi Luan lebih dulu mengenai dada Beruang Emas sehingga cakar Beruang Emas tidak sampai mengenai kepala Xi Luan, namu mengenai jubah Xi Luan yang kini terlihat bekas gambar cakaran.
Crak..!!
Bom..!!
Bertepatan dengan retaknya pedang Xi Luan, tubuh Beruang Emas langsung meledak dan hanya menyisakan beberapa bagian beserta Inti Hewan Buas.
Pok pok..!!
“Kau sangat hebat kakak,” teriak Xi Juan kegirangan sambil bertepuk tangan.
Xi Luan langsung membalikkan badannya melihat ke arah Xi Juan kemudian mendengus kesal.
Setelah mendengus, Xi Luan langsung membuka jubahnya dan melihat jika kulitnya masih baik-baik saja. Untung saja ia sempat menggunakan Teknik Tapak Cahaya tadi, menutupi bagian badannya saja sehingga tubuhnya tidak terluka.
“Adik kenapa harimau jelek ini sangat penurut?, biasanya Hewan Buas sangat liar, apalagi seperti kata Dewa Guru, Hewan Buas di sini sulit di tundukkan?” Tanya Xi Luan heran.
“Aku juga tidak tahu, aku juga tiba-tiba mengerti apa yang mereka ucapkan walau tidak tahu bahasa mereka. Eeh susah menjelaskannya kakak. Yang penting aku merasa bicara melalui kontak batin, itu saja.” Jawab Xi Juan yang kini tidak mengerti juga.
“Hmm,, ini pasti kelebihan yang di berikan Dewa Guru untukmu, kalau untukku aku masih belum tahu. Tapi siapa tahu nanti akan muncul tiba-tiba,” kata Xi Luan berharap.
“Terus kita akan kemana dulu kakak?” Tanya Xi Juan kini melihat sekelilingnya yang terlihat sepi.
“Hmm,, coba kau tanya harimau itu, dimana tempat Hewan Buas berkumpul, tapi yang setara dengan kita dulu. Jangan yang lebih kuat karena mereka ada banyak, itu akan merepotkan bagi kita melawan Hewan Buas yang lebih kuat dari kita dalam jumlah lebih dari puluhan.” Kata Xi Luan sambil melirik Harimau Taring Pedang.
Xi Juan langsung tersenyum tipis saat mendengar ucapan kakaknya. Entah apa yang di senyumkan Xi Juan, tapi itu bukan lah hal yang baik.
Jika Xi Luan melihat adiknya tersenyum begitu, ia pasti akan langsung menghajar adiknya habis-habisan. Karena ia tahu senyuman tersebut selain sering membuat kekacauan adiknya juga sering membuat onar. Walau adiknya dapat menyelesaikan apa yang ia perbuat tapi itu membuat pusing keluarganya.
Tapi sayang Xi Luan sedang menatap ke arah lain sehingga ia tidak dapat melihat senyum adiknya.
Xi Juan kini langsung berbisik kepada Harimau Taring Pedang, seketika Harimau Taring Pedang langsung lemas, melihat tindakan Harimau Taring Pedang. Xi Juan langsung menatapnya dengan tajam.
Goar..!!
Goar..!!
Mendengar suara Harimau Taring Pedang yang sedikit pilu, Xi Luan langsung menatap ke arah adiknya dan bertanya.
“Hei, apa yang kau rencanakan sehingga harimau itu seperti ketakutan? Jangan bilang kau menyuruhnya ke Hewan Buas tingkat tinggi?”
Melihat kecurigaan kakaknya. Xi Juan langsung berkata. “Tidak kak, dia bilang lapar, ya kan?” Tanya Xi Juan ke arah Harimau Taring Pedang dengan tatapan mengancam.
Goarr..!!
Mendengar itu Xi Luan tidak percaya begitu saja, ia masih menatap adiknya dengan tatapan tajam serta meminta penjelasan lebih. Tapi Xi Juan tetap diam saja dan mengalihkan kepalanya sambil bersiul-siul sehingga Xi Luan hanya bisa menghela nafas panjang.
“Baiklah tunjukkan jalannya, walau aku merasa kau menyembunyikan sesuatu. Tapi aku yakin ini untuk kebaikan kita berdua,” kata Xi Luan.
Tentu ia tahu sifat adiknya ini yang suka membuat kekacauan, tapi ia membuat kekacauan kepada para penjahat atau musuh-musuh yang ingin mencelakai keluarganya. Xi Juan juga sering kali membuat onar dan membawa masalah, tapi masalah yang Xi Juan bawa justru untuk kebaikan diri mereka.
“Hehe,, ayo kakak kita ke arah barat, di sana banyak sekali Hewan Buas,” kekeh Xi Juan langsung naik ke punggung Harimau Taring Pedang.
Melihat itu, Xi Luan merasa iri dan bertekad untuk mencari hewan tunggangannya nanti.
Wuss..!!
Tap tap..!!
Xi Luan dan Harimau Taring Pedang terus berlari dengan kecepatan sedang.
“Hmm..!! Hutan ini tidak lebat tapi cukup nyaman untuk di lewati,” gumam Xi Luan melihat ke sekelilingnya.
Beberapa puluh menit kemudian Harimau Taring Pedang langsung berhenti.
Xi Luan juga ikut berhenti dan merasakan ada banyak aura Hewan Buas dari jarak 10 km.
Xi Juan yang asik tidur langsung bangun dan melompat sambil menggerakkan tangannya.
“Kakak, ayo kita berburu siapa yang paling banyak membunuh Hewan Buas, yang menang akan santai dan yang kalah akan membuat daging bakar untuk yang menang,” kata Xi Juan dengan bersemangat.
Tapi Xi Luan tidak mendengar ucapan adiknya. Melainkan kini ia berjalan ke arah tanaman yang jaraknya tidak jauh dari tempatnya berdiri.
“Heh,, adik kenapa aku tahu nama tanaman ini dan manfaatnya saat aku melihatnya?” Tanya Xi Luan heran sambil menatap adiknya.
Mendengar itu Xi Juan langsung mengerutkan keningnya beberapa saat, tak lama ia langsung tersenyum senang.
“Kakak, mungkin ini adalah kelebihan yang di berikan oleh Dewa Guru, woah kau beruntung sekali,” kata Xi Juan senang.
Mendengar itu Xi Luan juga ikut senang dan berkata. “Ini bisa memudahkan kita mencari sumberdaya tanaman herbal dan tumbuhan langka lainnya untuk meningkatkan kekuatan, kebetulan tumbuhan ini bisa kita serap karena mempunyai Energi Qi yang melimpah di dalamnya dan juga bisa untuk memulihkan tenaga dalam kita.”
Xi Juan langsung berlari ke arah tumbuhan yang sama persis kakaknya pegang. Dengan cepat ia membabat habis semua tumbuhan tersebut, mau muda atau yang sudah berusia ratusan tahun.
Xi Luan langsung menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah adiknya.
Setelah semua di masukkan kedalam cincin penyimpanannya.
Xi Juan dan Xi Luan bersiap-siap pergi ke arah gerombolan Hewan Buas.
Xi Juan langsung mencari sebuah pedang di dalam cincin penyimpanannya untuk bersiap-siap bertarung.
Hal yang sama di lakukan oleh Xi Luan.
“Kakak, pedang kayu ini bewarna hitam pekat ini terasa aneh,” kata Xi Jaun menunjukkan kepada kakaknya.
Saat Xi Luan melihatnya ia langsung terkejut. “Pedang Tingkat 5 Puncak," teriak Xi Luan.
Xi Juan langsung menjatuhkan pedang tersebut karena ikut terkejut.
“A.. Apakah yang kakak ucapkan benar? Bagaimana kakak tahu itu pedang Tingkat 5, pedang terkuat di Benua ini saja Pedang Tingkat 8 dan untuk pedang Tingkat 7 ke atas sampai pedang Tingkat 5 itu sudah seperti mitos saja? Hanya para dewa yang mempunyai pedang Tingkat 7 ke atas,” tanya Xi Juan dengan heran.
“Kakak juga tiba-tiba tahu saat melihatnya dan juga cincin ini kan pemberian Dewa Guru, jadi tidak aneh jika pedang kayu hitam ini Tingkat 5 Puncak.” Jawab Xi Luan.
Xi Juan langsung teringat jika benar ini pemberian Dewa Guru. “Coba kakak periksa apakah ada pedang seperti ini di dalam cincin penyimpanan kakak.”
Tingkatan Senjata dari yang terlemah sampai yang terkuat.
- Tingkat 10
- Tingkat 9
- Tingkat 8
- Tingkat 7
- Tingkat 6
- Tingkat 5
Setiap tingkatan : Awal, Menengah, Ahir, Puncak.
Untuk Dunia Xi Luan dan Xi Juan berada tingkat senjata tertinggi adalah Tingkat 8.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Up.... up.... up
2023-11-03
0
CahNdablek
habis ngebantai binatang buas kenapa gak di ambil inti nya kan bisa untuk meningkatkan kekuatan mereka toh
2023-04-27
0
Josss
jossssss
2022-06-18
1