“Jangan banyak tingkah, langsung saja terbang,” kekeh Xi Juan.
Yang Tan langsung mengeluh, wajahnya terlihat semakin jelek.
Hal tersebut membuat Xi Juan tertawa terbahak-bahak.
Xi Luan yang melihat kelakuan adik dan Yang Tan hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Sore harinya, setelah menyisir semua area, kini Xi Juan duduk bersama Xi Luan dan Yang Tan.
Dapat terlihat jika wajah Xi Juan sedang berpikir, tak lama ia bangun lalu melirik ke arah kakaknya.
Xi Juan tersenyum lebar, wajah liciknya terlihat jelas.
Hal itu membuat Xi Luan diam, ia tahu maksud adiknya ini sehingga ia ikut berdiri.
“Baiklah ayo kita kesana saja, lebih baik kita lihat secara langsung penguasa tempat ini, dari padaa mengikuti ide licikmu yang di luar akal sehat,” kata Xi Luan.
Xi Juan langsung mengangguk tanpa membantah, wajahnya bahkan semakin tersenyum lebar.
Xi Luan merasa tidak enak melihat tingkah adiknya, ia dapat merasakan bahaya dari senyum licik tersebut.
Tapi apa boleh buat, jika Xi Juan bukan adik satu-satunya, ia mungkin sudah menghajarnya habis-habisan.
Sifat Xi Luan yang dingin mungkin tidak di perlihatkan kepada adiknya, namun untuk orang lain ia akan lebih dingin lagi.
Tanpa memperdulikan wajah adiknya yang terus menerus tersenyum, Xi Luan langsung melesat ke arah selatan, tempat dimana penguasa dimensi ini berada.
Xi Juan yang melihat kakaknya langsung ikut mengejar bersama Yang Tan.
Wuss..!!
1 jam berlalu, hari hampir malam, mereka bertiga masih belum sampai karena tempat penguasa dimensi ini sangat jauh dari jarak lokasi Xi bersaudara.
***
Sementara di sebuah lembah yang cukup besar, terlihat sosok cukup mengerikan.
Kepalanya tertimbun di tanah, sementara badan dan sayapnya terbentang lebar.
Hewan mengerikan tersebut tak lain penguasa tempat ini, namun itu bukan tubuh aslinya, melainkan hanya sedikit jiwa yang sengaja di tinggalkan untuk melakukan tugas dari tuannya.
“Hmm..!! Aku merasakan keturunan Tuan datang kesini, jika mereka tidak istirahat maka mereka berdua akan datang pagi hari, namun jika istirahat, mungkin mereka akan datang siang hari.” Gumam penguasa tersebut dengan suara berat.
Penguasa tersebut tak lain Binatang Iblis Roh, Singa Merah yang sangat di takuti di dunia tersebut.
Tubuh asli Singa Merah ini adalah penguasa di dunia tempat Xi bersaudara lahir, ia sering mengirim sedikit jiwanya lalu berkeliling untuk melihat keadaan.
Bahkan ia juga sering membunuh manusia dan iblis yang suka merusak dunia yang ia jaga.
Namun karena sering membunuh, ia di hukum oleh tuannya dengan menyuruh ia menaruh secuil jiwanya untuk melawan keturunannya suatu hari nanti.
Awalnya Singa Merah merinding, jika saja ia melukai keturunan Tuannya, ia takut di hukum lebih berat.
Namun Kaisar Dewa Pengacau mendatanginya lalu memberitahu dirinya untuk menaruh jiwa dengan kekuatan tertentu dan memperbolehkan untuk melukai maupun membunuh Xi bersuadara jika bisa.
Singa Merah juga jika kalah akan di bunuh sebagai kunci agar Xi bersuadara bisa keluar dari sini.
Pagi hari..!!
Xi Luan, Xi Juan dan Yang Tan terlihat melesat dari pohon ke pohon, Xi Juan saat ini masih belum bisa terbang, hal tersebut membuat Xi Luan dan Yang Tan tidak terbang dan mengikutinya berlari.
Perlu di ketahui, di dunia tempat Xi bersaudara, hanya Ranah Kaisar ke atas saja yang sudah bisa melayang dan terbang, namun itu masih membutuhkan energi Qi yang banyak.
Berbeda dengan Yang Tan, hewan buas jika sudah mencapai Ranah jalan surgawi, mereka sudah bisa terbang, itulah letak kelebihan hewan buas.
Kelompok Hewan buas juga cukup berkuasa di dunia tempat Xi bersaudara berada, sama halnya dengan ras iblis dan ras Elf, untuk manusia, mereka masih lumayan kuat, namun masih di bawah ketiga ras tersebut.
Tap tap..!!
Xi Juan, Xi Luan dan Yang Tan langsung berhenti saat merasakan aura ranah Nirwana.
“Sangat kuat,” gumam Xi Luan dengan nada serius.
“Walau begitu, kita harus mencoba melawannya, itu juga untuk mencoba kekuatan baru kita kak,” kekeh Xi Juan sedikit menyeringai.
Xi Luan menghela nafas lalu mengangguk. “Aku yakin kau sudah punya rencana, jadi apa rencanamu itu, walau sedikit gila, kakak akan mencoba mengikutinya?” Kata Xi Luan sambil bertanya.
Xi Juan tanpa basa basi langsung melesat. “Rencananya gampang, bertarung saja sampai kita melihat kelemahannya, jika belum menemui kelemahannya sampai energi Qi kita habis, kita tinggal cari cara untuk mundur terlebih dahulu,” kata Xi Juan.
Wuss..!!
Xi Juan tanpa basa basi langsung mengeluarkan pedang andalannya.
Rambutnya yang panjang kini terurai saat terhempas oleh angin.
Xi Luan juga kini muncul di samping adiknya dengan rambut yang telah berubah menjadi hitam legam, wajahnya yang dingin kini terpancar jelas.
Sementara Yang Tan telah berubah ke bentuk aslinya berdiri di belakang.
Tatapan mata mereka bertiga kini terpana saat melihat Singa Merah dengan sayap emas terbentang menjulang ke atas.
“Hoho,, akhirnya datang juga, aku sudah menunggu ribuan tahun kedatangan kalian.” Kekeh Singa Merah.
Tubuh Singa Merah langsung mengeluarkan api, tanda ia siap untuk bertarung.
Xi Luan dan Xi Juan saling memandang satu sama lain.
Mereka berdua langsung mengangguk lalu melesat ke arah berbeda, untuk Yang Tan, ia kini bingung, mau menyerang dari arah mana, sehingga ia langsung saja maju ke depan.
Singa Merah langsung mengepakkan sayapnya untuk menahan dua pedang yang kini mengarah dari kiri dan kanannya.
Xi Juan langsung menggunakan tekniknya sambil mencoba kekuatannya.
“Teknik Pedang Dewa.”
“Tebasan Penghancur,” teriak Xi Juan asal meneriaki teknik tingkat pertamanya.
Sementara Xi Luan tak mau kalah, ia juga langsung bergumam.
“Teknik Pedang Pemusnah.”
“Tebasan Kematian.”
Dua teknik pedang tanpa basa basi langsung mengarah ke sayap kiri dan kanan Singa Merah yang di sertai energi Qi yang padat dan murni.
Bam..!!
Singa Merah memamerkan giginya karena dengan santai ia menahan serangan Xi bersaudara.
Sementara Yang Tan yang ikut menyerang kini di terbangkan oleh Singa Merah saat ia menyemburkan api dari mulutnya.
Xi Juan dan Xi Luan yang mundur kembali melesat.
Xi Luan terlihat menyelinap ke arah leher Singa Merah, ia kembali bergumam.
“Teknik Pedang Pemusnah.”
“Tebasan kesunyian.”
Crash..!!
Karena terbawa suasana, Singa Merah yang tidak sadar jika Xi Luan bisa terbang langsung tertebas.
Namun lukanya tidak dalam, kini Singa Merah menatap tajam ke arah Xi Luan.
Goar..!!
Teriakan Singa Merah langsung menerbangkan Xi Luan hingga menabrak Yang Tan yang baru saja mencoba bangun.
Bam..!!
Tubuh besar Yang Tan kembali jatuh.
Sementara Xi Juan langsung memanfaatkan kesempatan tersebut sambil menyeringai lebar karena ia kini tahu kelemahan Singa Merah, yaitu ia terlalu sombong.
“Teknik Pedang Dewa.”
“Aliran Pedang kehancuran,” gumam Xi Juan menggunakan teknik kedua yang telah ia kuasai.
Seketika angin besar muncul dari pedang Xi Juan.
Hal tersebut membuatnya terkejut karena ia belum pernah mencoba hal tersebut.
Namun dengan cepat Xi Juan kembali sadar lalu mengayunkannya ke arah Singa Merah.
Dan..??
Bersambung.
...Ilustrasi Xi Luan...
...Ilustrasi Xi Juan...
...Ilustrasi Yang Tan...
...Ilustrasi Singa Merah...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Eneng Eneng
Tengil usil jahil genit sok polos konyol uda dipoles humor aja belum
Hampir mendekati sempurna Novelnya ha ha ha haaaa
2024-07-01
0
Defrin
keren
2024-02-12
1
Joooooooozzzzz
2023-11-03
0