Xi Luan langsung melihat ke arah tangan Xi Juan, kemudian mengalihkan pandangan ke arah jari manisnya.
Saat melihat itu Xi Luan langsung mencoba mengalirkan tenaga dalamnya ke cincin tersebut.
Seketika kesadarannya kini berada di ruangan yang berbeda.
“Eehh,, adik ini benar Cincin penyimpanan dan aku melihat ada sebuah pedang di dalam cincin ku dan Koin Emas yang menggunung,” kata Xi Luan cukup kegirangan.
“Bukan itu saja kakak, coba kau periksa tingkat kutivasimu. Tingkat kultivasi kita tiba-tiba meningkat pesat padahal sebelum di kirim kesini tingkat kultivasi kita tidak pernah meningkat dari saat pertama kali latihan. Dewa Guru sungguh baik,” kata Xi Juan sambil menatap kakaknya.
“Haha, kita tidak akan mengecewakan Dewa Guru, tunggu kami menemuimu kelak,” secara serempak Xi Luan dan Xi Juan berbicara.
Baru beberapa saat mereka sampai di Dimensi Binatang Buas.
Goar...!!
Melihat Binatang Buas beteriak ke arah mereka.
Xi Juan langsung berteriak. “Harimau Taring Pedang, tingkattannya setara dengan mu kakak, kau tunggu di sini aku akan melihat ke arah sana.”
Xi Juan terkekeh meninggalkan kakaknya seorang diri.
“Xi Juan, kurang ajar jangan membawa masalah lagi,” teriak Xi Luan, ia tahu jika adiknya itu sedang membangunkan Beruang Emas yang asik tidur di depan gua.
Baru saja Xi Luan ingin mengejar Xi Juan. Sebuah terkaman datang dari samping Xi Luan.
Dengan cepat Xi Luan melompat menghindar. “Heh, kau sama sekali tidak sabar menunggu kematian mu Harimau jelek,” ejek Xi Luan.
Seakan mengerti itu sebuah ejekan, Harimau tersebut langsung menggeram.
Goar..!!
Harimau tersebut langsung melesat menyerang Xi Luan.
Dengan cepat Xi Luan mengeluarkan pedangnya.
Trank..!!
Xi Luan mundur beberapa langkah.
“Aku ingin coba menggunakan tubuh fisik saja melawanmu, tidak baik membunuhmu terlalu cepat,” kata Xi Luan menyeringai.
Lalu Xi Luan berlari ke arah Harimau Taring Pedang. Kini tangan Xi Luan terkepal lalu di ayunkan ke arah kepala Harimau Taring Pedang. Untuk pedang Xi Luan ia telah masukkan kembali.
“Mati,” kata Xi Luan.
Tapi dengan sigap Harimau Taring Pedang menggunakan taringnya yang keras untuk melawan tinju Xi Luan.
Bam..!!
Xi Luan dan Harimau Taring Pedang langsung mundur sama-sama 5 langkah. Tapi terlihat dari hasil tinju dan taring harimau tersebut keuntungan ada di Xi Luan.
“Heh, taringmu lemah sekali, sekali tinju langsung retak,” kekeh Xi Luan.
Goar..!!
Teriakan kemarahan Harimau Taring Pedang di sertai auranya yang keluar mencoba menekan Xi Luan.
Tapi itu sama sekali tidak berpengaruh.
Sebaliknya Xi Luan kini sedang tersenyum mengejek. Walau begitu, Xi Luan tetap waspada dan tidak meremehkan lawan mau kuat ataupun lemah.
Dengan cepat Xi Luan berlari saat melihat Harimau Taring Pedang berlari.
Harimau Taring Pedang langsung menerjang ke arah Xi Luan.
Xi Luan dengan cepat memiringkan kepalanya saat kaki kanan Harimau Taring Pedang ingin mencakar kepalanya.
Setelah kaki kanan Harimau tersebut lewat begitu saja. Dengan cepat Xi Lu menunduk dan memukul perut harimau tersebut.
Bam..!!
Harimau Taring Pedang yang masih melayang di atas Xi Luan saat menerjang tadi kini terbabg lagi ke atas setelah terkena pukulan Xi Luan.
Buk..!!
Setelah Harimau Taring Pedang terjatuh, kini raut wajah ganasnya berubah menjadi anak Harimau imut seperti melihat seorang ibu.
Tapi Xi Luan tetap menerjang ke arah harimau tersebut.
Namun baru saja ia ingin memukul kepala harimau tersebut.
Sebuah ledakan beserta auman terdengar.
Goaarr..!!
Harimau Taring Pedang yang mendengar itu seketika semakin ciut.
Sementara Xi Luan menghela nafas berat.
***
Di tempat Beruang Emas berada, kini ia terbangun karena ada yang menyumpal hidung dan mulutnya menggunakan lebah bau.
Matanya kini langsung bewarna merah lalu melihat ke arah sekelilingnya dan matanya langsung tertuju ke arah anak manusia yang kini berlari kencang.
Amarahnya semakin menjadi, karena merasa di kerjai oleh anak manusia.
Goar... Goar...!!
Beruang Emas tersebut seolah mengatakan bahwa ia akan membunuh anak manusia yang tak lain Xi Juan.
“Ha ha ha, cepat kejar aku beruang bodoh. Musuhmu ada di sana,” teriak Xi Juan memprovokasi.
Beruang Emas walau tidak mengerti ucapan Xi Juan, tapi ia mengira itu adalah sebuah ejekan.
Dengan cepat Beruang Emas berlari mengejar Xi Juan.
Wuss..!!
Xi Juan berlari santai sehingga dirinya dapat di kejar dengan mudah oleh Beruang Emas yang memiliki Tingkatan Jalan Kesengsaraan ⭐ 5 Awal.
Sementara Xi Juan memiliki Tingkatannya kini masih berada di Ranah Penyempurnaan Qi ⭐ 9 Puncak dan kakaknya Xi Luan berada pada tingkat Jalan Kesengsaraan ⭐ 2 Awal.
Jika mereka berdua kembali ke tempat mereka berasal, mungkin semua orang akan tercengang. Pasalnya untuk naik satu bintang penuh awal, menengah, ahir, puncak butuh waktu 2 sampai 3 tahun.
Orang-orang pasti akan memuji Xi Luan dan Xi Juan seorang jenius karena terlihat dari segi umur.
Kembali ke Xi Juan.
Kini Xi Juan telah melihat kakaknya yang kesal dan harimau taring pedang yang ketakutan.
Tap tap..!!
Xi Juan langsung terkekeh lalu berkata. “Waktunya pelatihan kakak, aku akan melawan harimau jelek ini sedangkan kakak akan melawannya, bagaimana?” Tanya Xi Juan langsung pergi ke arah harimau taring pedang.
“Adik kurang ajar, kau tahu perbedaan satu bintang saja sudah cukup jauh dan kau menyuruhku melawan 3 ⭐ di atas ku,” teriak Xi Luan.
Setelah Xi Luan selesai berkata. Sebuah cakar besar datang menuju ke arahnya.
Dengan cepat Xi Luan mengeluarkan pedangnya untuk menangkis.
Bam..!!
Xi Luan langsung terlempar sejauh 20 meter.
“Sangat kuat,” gumam Xi Luan tapi karena gairah bertarungnya yang membara langsung membuat Xi Luan kini bersemangat.
Xi Luan langsung mengalirkan tenaga dalamnya ke pedangnya.
Lalu berlari ke arah Beruang Emas yang kini sedang berlari menyerang Xi Luan juga.
“Teknik Pedang Penghancur.”
“Tebasan Kematian,” teriak Xi Luan.
Cakar Beruang Emas dan pedang Xi Luan yang terlihat seperti air melesat.
Bom..!!
Xi Luan langsung mundur 10 langkah sambil merasakan tangannya yang bergetar keras.
Sementara Beruang Emas terlihat kelima cakarnya yang kuat kini hilang 1 akibat tebasan Xi Luar.
Melihat Cakarnya yang hilang satu ia menggeram.
Grrr..!!
Goar..!!
Buk buk buk...!!
Beruang emas berteriak keras sambil memukul dadanya dengan keras tanda amarahnya kini sudah mencapai puncak.
Xi Luan langsung waspada.
Sementara Xi Juan dan Harimau Taring Pedang kini menonton dari kejauhan, tidak ada yang tahu bagaimana cara Xi Juan menundukkan Harimau Taring Pedang yang kini seperti anak kucing di depan Xi Juan. Bahkan Xi Juan kini sedang makan buah aneh sambil duduk di atas punggung Harimau Taring Pedang.
“Hei, menurutmu siapa yang menang. Kakak ku atau Beruang jelek itu?”, tanya Xi Juan.
Goar..!!
Teriak Harimau Taring Pedang.
“Heh, kau meremehkan kakak ku, ia sebenarnya ahli menggunakan tangan kosong, jika ia menggunakan tapaknya, aku yakin Beruang jelek itu akan tumbang,” kata Bai An bicara pada harimau tersebut dan seperti mengerti apa yang di ucapkan harimau itu.
#Kultivasi Alam ( Fana )
-Ranah Kelahiran : ⭐ 1 - 9
-Ranah Pembentukan : ⭐ 1-9
-Ranah Penyempurnaan Qi : ⭐ 1-9
-Ranah Jalan kesengsaraan : ⭐ 1-9
-Ranah Jalan Surgawi : ⭐ 1-9
-Ranah Raja : ⭐ 1-9
-Ranah Raja Bumi : ⭐ 1-9
-Ranah Kaisar : ⭐ 1-5
-Ranah Nirwana : ⭐ 1-5
-Ranah Saint : ⭐ 1-5
Semuanya Bintang dari Bintang 1-9 memiliki tahapan Awal, Menengah, Ahir, Puncak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Xi Juan bener bener usil kayak gurunya 😂😂 Kakanya dikerjain
2023-11-03
1
CahNdablek
itu harimau kan udah di kalahkan sama Xi Luan jadi Xi Juan tinggalenundukkan aj ya wajar lah bisa tunduk sebelumnya udh di buat babak belur sama Xi Luan
2023-04-27
0
**Penikmat Xianxia & Wuxia**
lahhhhh Bai an kok nongol 🤔🤔,typo Yach....😅
2022-12-28
0