Kehaluan Ninda

Hari berganti hari, minggu dan bulan, semua nampak normal dan baik-baik saja kecuali Evan yang masih penasaran dengan Litha, seperti siang ini di kantin kampus Z.

"Nin, teman sekamarmu itu udah insyaf, ya? Gak pernah lagi kelihatan mobil sugar daddy menjemputnya," tanya Evan ke Ninda.

"Dihhh.... masih penasaran toh? Kirain kamu mau mencari perempuan suci." seloroh Ninda cuek.

"Aku kan nanya doang Nin, sewot banget sih!"

"Van, jujur nih sebenarnya kamu percaya gosipnya Litha yang jadi wanita simpanan om-om?" Ninda balik bertanya, wajahnya serius.

"Hmmm ... seandainya tidak ada mobil mewah yang selalu menjemputnya tiap hari waktu itu, aku gak percaya sih Nin. Hanya saja buktinya terpampang nyata."

"Anggaplah tidak ada mobil itu, lihatlah dari pribadi seorang Litha."

"Litha gadis yang baik, makanya aku menyukainya."

"Huh ... berarti kamu belum mengenal gadis yang kamu sukai. Van. Dari dulu sampai sekarang Litha gadis yang baik dan gak neko-neko. Dia tidak seperti yang orang lain pikirkan."

Ninda menyeruput minumannya lalu meninggalkan Evan yang masih mencerna apa yang ia katakan.

"Ninda!!!" ada jeritan memanggil si empunya nama. Ninda berbalik dan melihat Litha menghampirinya.

"Kamu kemana? baru saja aku dari kantin, kamu gak ada, katanya nungguin aku disana."

"Awalnya niatnya begitu, tapi malas banget ada Evan di sana"

"Ohh, ya ... ya .... Kulihat dia tadi ada disana, tapi harusnya yang malas aku, bukan kamu, Nin hahahaha...."

Ddddrrrrtttt..... dddrrrrrrttt.....

Ponsel Litha bergetar, ada pesan teks masuk di aplikasi hijau miliknya, ada nama 'Kak Firza' disitu.

"Nin, Kak Firza mengirimiku fotonya, dia lagi di London sekarang dan lanjut ke beberapa negara di Eropa utk evaluasi perusahaan di sana. Lihat Nin..." Litha menunjukkan foto Firza berpose dengan latar Jembatan Cambridge.

"Whoaaaa..... gantengnyaaaa.... "

"Ganteng dari mana? wajahnya hampir tak terlihat begitu hahahahaha...."

Ninda cemberut, tapi dia merasa ada yang aneh.

"Kok dia mengirimu foto yang sifatnya pribadi? Heiiiii...... apa ada yang kau sembunyikan dariku? Bagaimana bisa Tuan Muda Firza mengirimkannya langsung ke nomormu?" Ninda mencecar Litha tidak berhenti.

"Tunggu ... tunggu ... " Ninda menatap layar ponsel Litha.

"Kak Firza? kau menamai di kontakmu Kak Firza? Ada hubungan apa kalian? Kenapa terlihat akrab? Ohhh Lithaaaa..... keterlaluan kau ini!!!" Ninda tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Dipukul-pukulnya bahu Litha bertubi-tubi.

Litha hanya diam, ia tidak mengerti apa yang membuat Ninda seperti memarahinya.

"Bukan aku yang menyimpan namanya seperti itu, dia sendiri yang menambahkan nomor kontaknya di ponselku, dan sering mengirimiku kabarnya kalau sedang di luar negeri," jawab Litha santai.

Sekali lagi Ninda rasanya mau mampus, kejutan demi kejutan ia terima dari sahabatnya mengenai keluarga crazy rich di negerinya itu.

"Huhuhuhuhuhuhu........" tiba-tiba Ninda tersedu. Giliran Litha yang terkejut.

"Nin, kenapa?" tanya Litha panik.

"Lithaaaa..... apa yang kau lakukan dikehidupanmu sebelumnya, apakah kau menyelamatkan negara atau seribu manusia? mengapa nasibmu begitu beruntunh huhuhuhuhuhu...."

"Halahhhh.... kirain apa Nin?!?"

"Tha, Tuan Muda Firza menyukaimu," sahut Ninda.

"Hah!!!" Mata Lita membelalak, hatinya berdegup keras.

"Seorang lelaki yang menuliskan sendiri nomor kontaknya dan menamainya 'Kak'. Terus dia sering mengabarimu dan mengirimkan fotonya tanpa diminta. Dan lagi ini Tuan Muda Firza, Tha...," kata Ninda semangat.

"Dia tidak pernah memiliki skandal dengan wanita, dia orang yang sangat disegani di Pradipta Corp. Kalau Tuan Muda Rayyendra eksekutor handal, Tuan Muda Firza adalah penggeraknya." sambung Ninda lagi masih dengan semangat yang sama.

"Ahhh... Nin, kau berlebihan, dia sudah kuanggap keluarga sendiri, ya Kakak sama seperti Nyonya Besar yang kuanggap nenekku sendiri di hati ini. Tidak lebih."

"Tapi mereka menginginkan lebih."

"Sudahlah Ninda Kusuma. kKutraktir kau makan siang, tempatnya terserah dirimu. Itung-itung balasan karena kau sudah menyenangkan hatiku dengan kehaluanmu barusan hahahahahaha...."

"Duh... Ini anak tidak peka banget sih jadi orang. Ya sudahlah, yok kita makan, kau kan sultan sekarang, kita makan di mall ya."

Litha tergelak, sultan? Hahahahahaha.....

"Tapi setelah makan aku langsung pamit ya ke rumah Nyonya Besar."

"Sip lah!"

Ngenggggg.... Ninda membonceng Litha menuju mall.

"Tha, tau gak ini mall punya siapa?" tanya Ninda sambil melepas helm, mereka sudah berada di parkiran basement mall terbesar di kota ini. Litha hanya mengangkat bahunya.

'Emang penting apa harus aku tahu siapa yang punya'

"Pradipta Corp."

"Oh ya... Wah berarti kalau mereka belanja di mall ini gak perlu bayar ya?"

"Gak gitu konsepnya, Nona Litha." gemas Ninda.

"Bayangin Tha, suatu hari kamu jadi Nyonya di Keluarga Pradipta trus shopping di mall ini sama teman-teman sosialita kamu. Trus ketemu aku yang masih bingung nyari kerjaan, kira-kira kamu masih mau menyapaku gak ya?"

"Ck ck ck... hentikan kehaluanmu Ninda. Nampaknya kamu kelaparan deh, makanya ngoceh gak karuan. Tapi, meskipun halumu benar terjadi hahahahah.... duhhh... gak kuat aku ngebayanginnya, Nin. Kalaupun benar terjadi. Apapun dirimu dan dimanapun kamu, kamu tetap sahabat terbaik aku."

Ninda memeluk Litha erat, Langkah mereka pun teriring kehaluan Ninda yang ditanggapi Litha, membuat mereka bak orang tidak waras.

🙋 Hahahahahaha.... ehh tapi kan kata-kata adalah doa, bisa saja kan Litha menjadi Nyonya Pradipta hahahahaha.... Author ikutan halu..... 😁😁 🙋

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Taman bagian barat rumah utama membuat siluet dua generasi berbeda yang duduk berdampingan di tengah cahaya oranye senja.

"Litha, sudah sekian lama kamu bekerja dengan sabar menemaniku, tapi tidak pernah meminta sesuatu padaku, padahal kau bisa melakukannya karena itu salah satu fasilitas khusus langsung dariku." Nenek Dayyu menepuk pelan punggung tangan Litha.

"Ini sudah lebih dari cukup. Nenek sudah memberikan Litha gaji yang besar, Nenek tahu sekarang? Litha punya tabungan yang banyak, membayangkannya saja dulu tidak pernah, Nek," sahut Litha. Sorot matanya tulus, gadis ini tidak berdusta hanya untuk mengambil hati Sang Macan Betina Pradipta.

"Lagian ini juga tidak bisa digolongkan pekerjaan." lanjut Litha lagi.

Nenek Dayyu pun tersenyum dan melihat ke arah mentari yang perlahan kembali ke peraduannya, "Apa yang kamu rasakan saat melihatnya?"

"Rasa syukur. Menemani Nenek sambil melihat matahari terbenam sekarang menjadi hal yang sangat aku sukai. Dulu aku tidak pernah punya waktu untuk menikmati ciptaan Tuhan yang begitu indah, jadi Litha mensyukuri itu."

"Hehehehehehe.... Jika matahari terbit bisa diartikan sebagai harapan, menurutmu matahari terbenam dimaknai apa?"

"Kerinduan ... kerinduan yang sudah kita lewati selama matahari bersinar"

"Ahhh... Litha ... terkadang kau nampak polos tapi sebenarnya kepolosanmu terlalu kuat"

"Maksud Nenek?" Alis Litha berkerut, bingung.

"Hahahaha... sudahlah, tidak usah dipikirkan, oh iya besok kau bisa datang lebih awal, kan, temani Nenek. Besok hari yang spesial, kalau perlu dari pagi." Nenek Dayyu mengalihkan pembicaraan.

"Ada apa, Nek?"

"Ulang tahun Nenek sekaligus Pradipta corp."

"Oh ya? Pasti megah sekali, tapi kok bisa ulang tahunnya barengan? Dan kenapa juga Litha harus ikut?"

"Hehehehehe.... senja sudah hilang, ayo segera masuk. Lakukan yang harus dilakukan hari ini, jangan terlalu memikirkan esok."

Nenek Dayyu sudah berjalan mendahului Litha yang masih diliputi banyak pertanyaan.

"Ya, benar yang Nenek katakan, jangan terlalu merisaukan hari esok, cukup melakukan apa yang harus dilakukan hari ini."

- Bersambung -

Terpopuler

Comments

ZainabMuhdhor89

ZainabMuhdhor89

sampai jumpa hari esok

2021-11-07

1

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

lanjut

2021-10-29

1

mamahna ajizah aulia❤💚

mamahna ajizah aulia❤💚

litha sungguh nasibmu sangat beruntung bisa dekat dengN nenek, walau nanti pasti banyak cobaan yg harus kamu hadapi,

2021-10-14

1

lihat semua
Episodes
1 Navia Litha Sarasvati (Prolog)
2 Semur Jengkol
3 Amarah Sang Cucu
4 Berpura-pura Pingsan
5 Tanggungjawab Litha
6 Cukup Dengan Menemaniku Disini
7 Kerinduan Nyonya Besar
8 Harusnya Kau Berterimakasih
9 Keluarga Pradipta
10 Tuan Muda Congkak
11 Mengedepankan Logika
12 Rumor yang Membuat Semakin Buruk
13 Sandaran Hati
14 Biarkan Berjalan di atas Relnya
15 Tidak Ingin Serakah
16 Nikmati Makananmu
17 Kehaluan Ninda
18 Pesta Ulang Tahun (Part 1)
19 Pesta Ulang Tahun (Part 2)
20 Pesta Ulang Tahun (Part 3)
21 Pesta Ulang Tahun (Part 4)
22 Pesta Ulang Tahun (Part 5)
23 Pesta Ulang Tahun (Part 6)
24 Hutang Budi
25 Adu Strategi
26 Bubur Polos Hangat
27 Anak Baik
28 Aku Mencintainya
29 Pernyataan Cinta
30 Memori tentang Tisha
31 Manusia atau Alien?
32 Bocah Egois dan Anak di Bawah Umur
33 Kalah Telak
34 Visualisasi Tokoh
35 Janji Firza
36 Makan Malam
37 Surat Wasiat
38 You Are My Sunshine
39 Bathin yang Bergejolak
40 Kesempatan Terakhir
41 Ini pernikahan atau Bisnis?
42 Perjanjian Bersyarat
43 Restu Ibu
44 Bagaimana Rasanya Punya Ibu?
45 Nyonya Muda
46 Ibu, Aku Takut ...
47 Kekacauan di Pernikahan (Part 1)
48 Kekacauan di Pernikahan (Part 2)
49 Tidak Baik Ingin Banyak Tahu
50 Walk in Closet
51 Tentang Tuan Muda Yang Mulia
52 Janji yang Tidak Ditepati
53 Tahu Diri
54 Berjuang Sampai Akhir
55 Jangan Kau Lambungkan Hatinya
56 Kejadian di Kantor Pusat (Part 1)
57 Kejadian di Kantor Pusat (Part 2)
58 Kejadian di Kantor Pusat (Part 3)
59 Berteman dengan Coklat
60 Tamu Tak Diundang
61 Tindakan Firza
62 Risau (Rayyendra)
63 Risau (Litha)
64 Perintah Terakhir Nyonya Besar
65 Hancur
66 Tunggulah 3 Bulan Lagi
67 Tidak Terpancing
68 Tom and Jerry
69 Kecewa
70 Sensitif
71 Unicorn tanpa tanduk
72 Separuh Jiwa Telah Pergi
73 Pembelaan Bibi Rima
74 Pertengkaran Dua Pradipta
75 Cinta dalam Hidupnya
76 Pejuang Cinta (Part 1)
77 Pejuang Cinta (Part 2)
78 Pejuang Cinta (Part 3)
79 Panggilan Khusus
80 Aku Merelakannya
81 Misteri Ibu dan Bibi Rima
82 Sparing dengan Tawon
83 Terngiang-ngiang
84 Kakak Ipar Terbaik di Dunia
85 Lembar Kehidupan Litha
86 Perang (Part 1)
87 Perang (Part 2)
88 Perang (Part 3)
89 Perang (Part 4)
90 Sang Pemenang
91 Intermezzo (1)
92 Masa Lalu (Part 1)
93 Masa Lalu (Part 2)
94 Masa Lalu (Part 3)
95 Masa Lalu (Part 4)
96 Masa Lalu (Part 5)
97 Serasa Dunia Milik Berdua
98 Tempat Berkesan
99 Membantumu Lebih Tenang
100 Pulang
101 Sesal
102 Voldemort
103 Hati yang Bergemuruh (Part 1)
104 Hati yang Bergemuruh (Part 2)
105 Hati yang Bergemuruh (Part 3)
106 Mengendalikan Ego
107 Kehancuran Tisha (Part 1)
108 Kehancuran Tisha (Part 2)
109 Tuas Pengaman
110 Alarm
111 CRF : Hangatnya Pagi
112 CRF : Titah Tertinggi
113 CRF : Menarik Perhatian
114 CRF : Menginjakmu Lebih Dulu
115 CRF : Run
116 CRF : Prasangka Evan
117 CRF : Keindahan Ciptaan Tuhan
118 Cemburu
119 Tidak Bisa Hidup Tanpanya
120 Titik Rapuh
121 Kau yang Bayar
122 Duo Matre
123 Menunggu Rapat
124 Prinsip Ekonomi
125 Mencintai dan Dicintai
126 Luka di Hati
127 Layu Sebelum Berkembang
128 Percaya Padaku
129 Tidak Jadi Menyesal
130 Hang Out ke Mall (Part 1)
131 Hang Out ke Mall (Part 2)
132 Cinta di Rumah Sakit
133 Ingin tunjukkan pada Dunia
134 Bravo, Litha!
135 Shortpink Fans Club
136 Hadiah Ulang Tahun
137 Kerajaan Sungai Bulan (Part 1)
138 Kerajaan Sungai Bulan (Part 2)
139 The Big Day : Nona Baik Hati
140 The Big Day : Posisi yang Diatur
141 The Big Day : Melihatmu Menguatkanku
142 The Big Day : Seleksi Akhlak
143 The Big Day : Tujuan dan Rumahmu adalah Aku
144 The Big Day : Kejutan Terakhir
145 Obrolan Sebelum Tidur
146 Penggeledahan di Amore Club
147 Benang Merah
148 Menjelang Pagi
149 Mantan Terindah
150 Aku Baik-Baik Saja
151 Memberi Pelajaran
152 Konsekuensi
153 Memaafkan
154 Belum Kelihatan Hilalnya
155 Putri Kesayangan
156 Bertemu Lucas
157 Presdir yang Posesif
158 River Flows in You
159 Pengakuan Dianggap Seorang Ayah
160 Bertahanlah, Nyonya ...
161 Jangan Kau Tahan Tangismu
162 Terima kasih, Pak Sas.
163 Bisakah Kau Melepas Cinta?
164 Intermezzo (2)
165 Pintar Bermain Kata
166 Waktu yang Bisa Menjawabnya
167 Siapa yang Tidak Menyukai Uang?
168 Intermezzo (3)
169 Aku yang Akan Menjagamu
170 Kobaran Api
171 Aku Mengizinkanmu Pergi
172 Hiduplah dengan Bahagia
173 Lahirnya Penerus Pradipta
174 Aku menyukaimu
175 Berdamai dengan Diri
176 Epilog
177 Bonus Chapter
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Navia Litha Sarasvati (Prolog)
2
Semur Jengkol
3
Amarah Sang Cucu
4
Berpura-pura Pingsan
5
Tanggungjawab Litha
6
Cukup Dengan Menemaniku Disini
7
Kerinduan Nyonya Besar
8
Harusnya Kau Berterimakasih
9
Keluarga Pradipta
10
Tuan Muda Congkak
11
Mengedepankan Logika
12
Rumor yang Membuat Semakin Buruk
13
Sandaran Hati
14
Biarkan Berjalan di atas Relnya
15
Tidak Ingin Serakah
16
Nikmati Makananmu
17
Kehaluan Ninda
18
Pesta Ulang Tahun (Part 1)
19
Pesta Ulang Tahun (Part 2)
20
Pesta Ulang Tahun (Part 3)
21
Pesta Ulang Tahun (Part 4)
22
Pesta Ulang Tahun (Part 5)
23
Pesta Ulang Tahun (Part 6)
24
Hutang Budi
25
Adu Strategi
26
Bubur Polos Hangat
27
Anak Baik
28
Aku Mencintainya
29
Pernyataan Cinta
30
Memori tentang Tisha
31
Manusia atau Alien?
32
Bocah Egois dan Anak di Bawah Umur
33
Kalah Telak
34
Visualisasi Tokoh
35
Janji Firza
36
Makan Malam
37
Surat Wasiat
38
You Are My Sunshine
39
Bathin yang Bergejolak
40
Kesempatan Terakhir
41
Ini pernikahan atau Bisnis?
42
Perjanjian Bersyarat
43
Restu Ibu
44
Bagaimana Rasanya Punya Ibu?
45
Nyonya Muda
46
Ibu, Aku Takut ...
47
Kekacauan di Pernikahan (Part 1)
48
Kekacauan di Pernikahan (Part 2)
49
Tidak Baik Ingin Banyak Tahu
50
Walk in Closet
51
Tentang Tuan Muda Yang Mulia
52
Janji yang Tidak Ditepati
53
Tahu Diri
54
Berjuang Sampai Akhir
55
Jangan Kau Lambungkan Hatinya
56
Kejadian di Kantor Pusat (Part 1)
57
Kejadian di Kantor Pusat (Part 2)
58
Kejadian di Kantor Pusat (Part 3)
59
Berteman dengan Coklat
60
Tamu Tak Diundang
61
Tindakan Firza
62
Risau (Rayyendra)
63
Risau (Litha)
64
Perintah Terakhir Nyonya Besar
65
Hancur
66
Tunggulah 3 Bulan Lagi
67
Tidak Terpancing
68
Tom and Jerry
69
Kecewa
70
Sensitif
71
Unicorn tanpa tanduk
72
Separuh Jiwa Telah Pergi
73
Pembelaan Bibi Rima
74
Pertengkaran Dua Pradipta
75
Cinta dalam Hidupnya
76
Pejuang Cinta (Part 1)
77
Pejuang Cinta (Part 2)
78
Pejuang Cinta (Part 3)
79
Panggilan Khusus
80
Aku Merelakannya
81
Misteri Ibu dan Bibi Rima
82
Sparing dengan Tawon
83
Terngiang-ngiang
84
Kakak Ipar Terbaik di Dunia
85
Lembar Kehidupan Litha
86
Perang (Part 1)
87
Perang (Part 2)
88
Perang (Part 3)
89
Perang (Part 4)
90
Sang Pemenang
91
Intermezzo (1)
92
Masa Lalu (Part 1)
93
Masa Lalu (Part 2)
94
Masa Lalu (Part 3)
95
Masa Lalu (Part 4)
96
Masa Lalu (Part 5)
97
Serasa Dunia Milik Berdua
98
Tempat Berkesan
99
Membantumu Lebih Tenang
100
Pulang
101
Sesal
102
Voldemort
103
Hati yang Bergemuruh (Part 1)
104
Hati yang Bergemuruh (Part 2)
105
Hati yang Bergemuruh (Part 3)
106
Mengendalikan Ego
107
Kehancuran Tisha (Part 1)
108
Kehancuran Tisha (Part 2)
109
Tuas Pengaman
110
Alarm
111
CRF : Hangatnya Pagi
112
CRF : Titah Tertinggi
113
CRF : Menarik Perhatian
114
CRF : Menginjakmu Lebih Dulu
115
CRF : Run
116
CRF : Prasangka Evan
117
CRF : Keindahan Ciptaan Tuhan
118
Cemburu
119
Tidak Bisa Hidup Tanpanya
120
Titik Rapuh
121
Kau yang Bayar
122
Duo Matre
123
Menunggu Rapat
124
Prinsip Ekonomi
125
Mencintai dan Dicintai
126
Luka di Hati
127
Layu Sebelum Berkembang
128
Percaya Padaku
129
Tidak Jadi Menyesal
130
Hang Out ke Mall (Part 1)
131
Hang Out ke Mall (Part 2)
132
Cinta di Rumah Sakit
133
Ingin tunjukkan pada Dunia
134
Bravo, Litha!
135
Shortpink Fans Club
136
Hadiah Ulang Tahun
137
Kerajaan Sungai Bulan (Part 1)
138
Kerajaan Sungai Bulan (Part 2)
139
The Big Day : Nona Baik Hati
140
The Big Day : Posisi yang Diatur
141
The Big Day : Melihatmu Menguatkanku
142
The Big Day : Seleksi Akhlak
143
The Big Day : Tujuan dan Rumahmu adalah Aku
144
The Big Day : Kejutan Terakhir
145
Obrolan Sebelum Tidur
146
Penggeledahan di Amore Club
147
Benang Merah
148
Menjelang Pagi
149
Mantan Terindah
150
Aku Baik-Baik Saja
151
Memberi Pelajaran
152
Konsekuensi
153
Memaafkan
154
Belum Kelihatan Hilalnya
155
Putri Kesayangan
156
Bertemu Lucas
157
Presdir yang Posesif
158
River Flows in You
159
Pengakuan Dianggap Seorang Ayah
160
Bertahanlah, Nyonya ...
161
Jangan Kau Tahan Tangismu
162
Terima kasih, Pak Sas.
163
Bisakah Kau Melepas Cinta?
164
Intermezzo (2)
165
Pintar Bermain Kata
166
Waktu yang Bisa Menjawabnya
167
Siapa yang Tidak Menyukai Uang?
168
Intermezzo (3)
169
Aku yang Akan Menjagamu
170
Kobaran Api
171
Aku Mengizinkanmu Pergi
172
Hiduplah dengan Bahagia
173
Lahirnya Penerus Pradipta
174
Aku menyukaimu
175
Berdamai dengan Diri
176
Epilog
177
Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!