Amarah Sang Cucu

Rasa perih mendera Litha dibawah body motor yang tadi ia kendarai. sengaja dibantingnya setir motor dengan rem mendadak yang membuat kehilangan keseimbangan. Seketika matanya tertuju pada lansia yang terjatuh menyentuh tanah.

"Siapa dia dan kenapa tiba-tiba muncul? aku tidak melihatnya tadi." Litha membathin dengan penuh rasa ketakutan dan cemas.

"Nyonya ... Nyonya ... Anda baik-baik saja?"

"Apa yang terjadi?"

"Nyonya ... bagaimana bisa terjatuh? "

"Nyonya, dimana bagian yang sakit?"

"Cepat panggilkan dr. Baskoro!"

Riuh ramai suasana saat itu, seorang Nyonya Besar terjatuh karena ditabrak sepeda motor, ahhh.... tidak, Nyonya itu kan jatuh sendiri, tapi semua orang melihatnya tidak seperti itu, Nyonya Besar jatuh ya, karena sepeda motor.

"Saya tidak apa, hanya sedikit kaget. Cepat tolong gadis itu, sepertinya dia terluka." Nyonya Besar memegang dadanya lalu mengalihkan perhatian penjaga dan pelayan rumahnya ke Litha untuk membantunya.

"Aaauuuwwww...,"

pekik Litha begitu di papah, ia merasa kakinya keseleo begitu motor yang menimpa dirinya diangkat salah satu penjaga disitu

"Obati dia." Nyonya Besar memberi perintah.

Beberapa saat telah berlalu, Litha diobati dokter keluarga di pendopo, disisinya ada Paman Tino yang air mukanya sudah kacau, antara khawatir dengan keponakannya atau dengan dirinya yang akan dipecat.

Suara gemuruh berasal dari pintu gerbang utama mendekati pendengaran orang-orang yang berada di pendopo. Dua mobil sedan mewah keluaran terbaru memakirkan dirinya dengan tergesa

"Nenek...," seru seorang pria berjas begitu membuka pintu mobilnya, diikuti seseorang di belakangnya.

Postur tubuh yang tinggi, garis wajah yang tegas, kulit yang bersih dan sedikit aroma khas darinya yang menguar membaui indra penciuman Litha.

"Siapa dia? Tampan sekali ...."

Litha berdecak kagum menatap sesaat wajah pria itu, namun langsung ditundukkannya pandangannya, takut begitu melihat air wajahnya yang dingin penuh kecemasan.

"Nenek, apa yang terjadi?" Ada sebuah suara lagi menyahut.

Kali ini Litha hanya melirik dari ekor matanya, "Siapa lagi ini, tidak kalah tampan juga, Ya Tuhan... kayak ngeliat artis-artis aja." Ngalor-ngidul Litha bergumam dalam hati.

Yang dikhawatirkan hanya mengulas senyum, "Tidak apa hanya sedikit kaget saja."

"Sedikit lecet di lutut dan tangan Nyonya Besar, saya sudah mengobatinya. Tidak perlu terlalu dikhawatirkan, hanya saja keterkejutan Nyonya yang harus diperhatikan. Seperti kalian tahu Nyonya memiliki riwayat penyakit jantung, di usianya sekarang tentu resikonya juga makin besar. Semoga kejadian ke depan tidak terjadi, karena bisa saja hal-hal yang membuatnya kaget bisa berakibat fatal." dr. Baskoro menjelaskan rinci kepada kedua pria di depannya.

Keduanya terlihat sangat cemas, namun salah satunya lebih menguasai keadaan agar tidak nampak panik.

"Siapa yang membuat Nyonya Besar seperti ini hahh!!! sudah kubilang untuk menjaganya dengan baik!"

Suara laki-laki itu membahana, tidak ada yang membantah semua menundukkan kepala takut.

"Ray, pelankan suaramu. Nenek baik-baik saja." Suara renta meredam emosi Rayyendra, presdir Pradipta Corp. yang disegani siapapun dalam lingkungan bisnis.

Rayyendra bersimpuh melihat luka-luka di lutut dan tangan neneknya, matanya menyala marah.

"Katakan! Siapa yang bertanggungjawab?" suaranya lebih rendah dari teriakan sebelumnya, tapi justru semakin menambah remang di bulu kuduk, merinding....

Seketika hening tercipta, sangat hening bahkan suara kepak sayap capung menari-nari di antara dedaunan taman begitu jelas di gendang pendengaran.

Tidak ada yang berani bersuara, apalagi Litha, keringat dingin membasahi tubuhnya, tapi makin lama keheningan itu berjalan, makin nampak pula urat-urat di leher Rayyendra, tangannya terkepal kuat dengan mata yang terpejam ia sedang menahan amarahnya.

"Ray, sudahlah, mari kita bicarakan dengan kepala dingin." Sebuah telapak tangan menyentuh pundak Rayyendra, suaranya lebih tenang namun ada ketegasan disana.

Rayyendra mendonggakkan kepala kepada pemilik tangan dengan tatapan tidak suka.

"Kau... masih bisa tenang dengan mendengar apa yang dr. Baskoro katakan tadi. Lihat...! Lihat lutut dan tangan Nenek!"

Tajam ia menatap pria di depannya. Aura pertengkaran yang bisa saja berujung dengan perkelahian akan terjadi, semua masih menundukkan kepala ketakutan.

Nenek menggelengkan kepala, ia mau menengahi kedua cucunya yang akan meledak jika ia tidak hentikan. Tapi belum sempat ia bersuara, sudah didahului Litha.

"Sa-- sa-- saya Tuan ..."

Litha menjawab terbata pelan penuh ketakutan, ia meremas kedua tangannya, tidak berani ia menunjukkan wajahnya. Paman Tino di sampingnya pun seperti mau pingsan saking takut dan gemetarnya, ia tahu tuan mudanya ini memiliki sifat yang dingin, arogan dan kasar juga kejam. Tidak jarang ia mendengar cerita sesama pelayan yang mendapati hukuman fisik karena kesalahan kecil dalam melayani Nyonya Besar, apalagi ini sampai membuat terluka, bukan saja dipecat tapi bisa saja lebih dari itu.

Semua mata mengarah pada gadis polos yang tertunduk ketakutan. Ada sepasang manik menatap tajam ke arahnya, pandangan mata ingin membunuhnya.

"Kau !!!" ujar Ray menarik kerah baju memaksa pandangan mata lawannya untuk menatap mata angkuh miliknya.

Kini mata yang ditatapnya sudah kehilangan pertahanannya, jebol... mengalirkan deras air dari muaranya tanpa suara. Ia tidak berani membuka matanya.

"Ma-- maaf Tuan, sa-- saya tidak melihat Nyonya sewaktu saya mau keluar dari rumah ini." Jawaban Litha makin memperkuat tenaga di tangan Ray.

"Ray ... dia juga tertimpa motornya, sudahlah ...." Suara Nyonya Besar menghentikan cengkraman kuat di leher Litha.

🍀 flasback on 🍀

Suasana sore hari di taman luar, tengah dinikmati seorang renta, Dayyu Amarga Pradipta. Di usianya yang jauh dari kata muda tidak menampakkan sisi lemahnya, di masa mudanya ia aktif membangun perusahaan-perusahaan besar milik keluarganya. Sebelum cucu-cucunya yang memegang kekuasaan, ada tangan dingin yang menggerakkannya. Kini jasmaninya semakin tidak mendukung untuk melakukan semua aktifitasnya seperti dulu. Terlebih sejak serangan jantung yang menyerangnya ketika Rayyendra dan Firza, cucunya yang lainnya, bersiteru hebat.

"Siapa itu yang tertawa keras? sudah lama aku tidak mendengar orang tertawa lepas di rumah ini?" bathinnya mencari arah suara.

Matanya berkeliling sampai berhenti pada sosok gadis dengan rambut yang diikat ekor kuda sedang bercengkrama dengan salah satu pelayan rumahnya

"Gadis yang menarik, siapa dia?"

Nenek Dayyu begitu penasaran hingga melangkahkan kakinya perlahan melewati parkiran menuju mereka.

Jarak yang cukup jauh mengingat taman luar ini sangat luas, ditambah keadaan tulang tua Nenek yang mengalami pengapuran, mengharuskan ia tertatih-tatih berjalan.

"Awaaassss !!!" Pekikan suara menggema.

Jantungnya serasa mau berhenti, terkejut mendengarnya. Ia kehilangan keseimbangan kakinya yang sudah tidak kuat, jatuh tersungkur di tanah setelah ia coba menahan bobot badannya dengan kedua tangannya.

Bruakhhhhhh.....

Suara benda berat mengikuti gravitasi bumi menghantam tanah di sebelah kanannya, kontan saja kepanikan tercipta menghampiri dirinya, tapi tidak dengan gadis yang sebenarnya kondisinya lebih memprihatinkan darinya.

🍀 flashback off 🍀

Tiba-tiba dihempaskan tubuh kurus Litha dengan kasar ke lantai tanpa memperdulikan luka-luka Litha, arah matanya menangkap sepeda motor, matanya semakin menyala.

Sepasang manik yang teduh menatapnya iba dari agak kejauhan, namun ia tidak berbuat banyak jika menyangkut Nyonya Besar.

Rayyendra meraih helm yang ada di samping Litha, langsung beranjak ke arah motor dan...

Brakhhhh... brakhhhh.... brakhhhh....

Rayyendra membabi buta menendang dan menghantam motor dengan tenaganya, Amarahnya tidak mereda sampai ekor mata Nyonya Besar menginstruksikan, Abyan, sekretaris Rayyendra untuk segera menghentikannya. Pria yang sedari tadi diam hanya mengangguk mengerti.

"Tuan, Tuan Muda, mohon hentikan. "

Asisten Yan menahan tangan Ray yang siap menghancurkan motor di depannya. Dia tidak menggubrisnya, malah semakin menyulut emosinya.

"Tuan, Nyonya Besar melihat Tuan." Spontan Ray berhenti.

"Buang rongsokan ini!" titahnya sambil melempar helm.

Air mata Litha semakin deras. Hatinya sakit diperlakukan seperti pesakitan tanpa mau mendengar penjelasannya terlebih dahulu.

"Itu motor kesayangan Ninda, bagaimana aku akan mengembalikannya dalam keadaan begini?"

Litha masih menangis tanpa suara, ia sangat takut melihat amarah pria di hadapannya, seperti singa yang mengamuk.

"Hmppfhhh ... sudahlah ... Ray. Kau masih belum berubah, cepat sekali marah. Bawa gadis itu ke dalam rumah." Nyonya Besar mau beranjak, dengan sigap pelayan membantunya berdiri.

"Jangan takut, kami memang penyuka daging, tapi bukan daging manusia," ucapnya tersenyum tipis melihat ketakutan Litha dan pamannya.

"Bagaimana aku tidak gemetar ketakutan Nyonya, kalau melihat langsung cucu Anda seperti singa yang siap memangsa mangsanya. Apa aku pura-pura pingsan saja ya?"

Brukhhhhh....

Tanpa berpikir panjang Litha menjatuhkan diri, lebih tepatnya menyelamatkan diri.

- Bersambung -

Terpopuler

Comments

Rinjani

Rinjani

arogan ya cucu nya ini ...kaya apa akan di bawa mati ..amal.mu nak dan jgn gitu dikit2 marah

2021-11-25

0

ynynita

ynynita

udah aku masukin favorir thor

2021-11-16

2

naviah

naviah

litha bener" cocok jadi pemain sinetron 🤣🤭🤭🤣wah kasian sekali motor nya

2021-11-07

1

lihat semua
Episodes
1 Navia Litha Sarasvati (Prolog)
2 Semur Jengkol
3 Amarah Sang Cucu
4 Berpura-pura Pingsan
5 Tanggungjawab Litha
6 Cukup Dengan Menemaniku Disini
7 Kerinduan Nyonya Besar
8 Harusnya Kau Berterimakasih
9 Keluarga Pradipta
10 Tuan Muda Congkak
11 Mengedepankan Logika
12 Rumor yang Membuat Semakin Buruk
13 Sandaran Hati
14 Biarkan Berjalan di atas Relnya
15 Tidak Ingin Serakah
16 Nikmati Makananmu
17 Kehaluan Ninda
18 Pesta Ulang Tahun (Part 1)
19 Pesta Ulang Tahun (Part 2)
20 Pesta Ulang Tahun (Part 3)
21 Pesta Ulang Tahun (Part 4)
22 Pesta Ulang Tahun (Part 5)
23 Pesta Ulang Tahun (Part 6)
24 Hutang Budi
25 Adu Strategi
26 Bubur Polos Hangat
27 Anak Baik
28 Aku Mencintainya
29 Pernyataan Cinta
30 Memori tentang Tisha
31 Manusia atau Alien?
32 Bocah Egois dan Anak di Bawah Umur
33 Kalah Telak
34 Visualisasi Tokoh
35 Janji Firza
36 Makan Malam
37 Surat Wasiat
38 You Are My Sunshine
39 Bathin yang Bergejolak
40 Kesempatan Terakhir
41 Ini pernikahan atau Bisnis?
42 Perjanjian Bersyarat
43 Restu Ibu
44 Bagaimana Rasanya Punya Ibu?
45 Nyonya Muda
46 Ibu, Aku Takut ...
47 Kekacauan di Pernikahan (Part 1)
48 Kekacauan di Pernikahan (Part 2)
49 Tidak Baik Ingin Banyak Tahu
50 Walk in Closet
51 Tentang Tuan Muda Yang Mulia
52 Janji yang Tidak Ditepati
53 Tahu Diri
54 Berjuang Sampai Akhir
55 Jangan Kau Lambungkan Hatinya
56 Kejadian di Kantor Pusat (Part 1)
57 Kejadian di Kantor Pusat (Part 2)
58 Kejadian di Kantor Pusat (Part 3)
59 Berteman dengan Coklat
60 Tamu Tak Diundang
61 Tindakan Firza
62 Risau (Rayyendra)
63 Risau (Litha)
64 Perintah Terakhir Nyonya Besar
65 Hancur
66 Tunggulah 3 Bulan Lagi
67 Tidak Terpancing
68 Tom and Jerry
69 Kecewa
70 Sensitif
71 Unicorn tanpa tanduk
72 Separuh Jiwa Telah Pergi
73 Pembelaan Bibi Rima
74 Pertengkaran Dua Pradipta
75 Cinta dalam Hidupnya
76 Pejuang Cinta (Part 1)
77 Pejuang Cinta (Part 2)
78 Pejuang Cinta (Part 3)
79 Panggilan Khusus
80 Aku Merelakannya
81 Misteri Ibu dan Bibi Rima
82 Sparing dengan Tawon
83 Terngiang-ngiang
84 Kakak Ipar Terbaik di Dunia
85 Lembar Kehidupan Litha
86 Perang (Part 1)
87 Perang (Part 2)
88 Perang (Part 3)
89 Perang (Part 4)
90 Sang Pemenang
91 Intermezzo (1)
92 Masa Lalu (Part 1)
93 Masa Lalu (Part 2)
94 Masa Lalu (Part 3)
95 Masa Lalu (Part 4)
96 Masa Lalu (Part 5)
97 Serasa Dunia Milik Berdua
98 Tempat Berkesan
99 Membantumu Lebih Tenang
100 Pulang
101 Sesal
102 Voldemort
103 Hati yang Bergemuruh (Part 1)
104 Hati yang Bergemuruh (Part 2)
105 Hati yang Bergemuruh (Part 3)
106 Mengendalikan Ego
107 Kehancuran Tisha (Part 1)
108 Kehancuran Tisha (Part 2)
109 Tuas Pengaman
110 Alarm
111 CRF : Hangatnya Pagi
112 CRF : Titah Tertinggi
113 CRF : Menarik Perhatian
114 CRF : Menginjakmu Lebih Dulu
115 CRF : Run
116 CRF : Prasangka Evan
117 CRF : Keindahan Ciptaan Tuhan
118 Cemburu
119 Tidak Bisa Hidup Tanpanya
120 Titik Rapuh
121 Kau yang Bayar
122 Duo Matre
123 Menunggu Rapat
124 Prinsip Ekonomi
125 Mencintai dan Dicintai
126 Luka di Hati
127 Layu Sebelum Berkembang
128 Percaya Padaku
129 Tidak Jadi Menyesal
130 Hang Out ke Mall (Part 1)
131 Hang Out ke Mall (Part 2)
132 Cinta di Rumah Sakit
133 Ingin tunjukkan pada Dunia
134 Bravo, Litha!
135 Shortpink Fans Club
136 Hadiah Ulang Tahun
137 Kerajaan Sungai Bulan (Part 1)
138 Kerajaan Sungai Bulan (Part 2)
139 The Big Day : Nona Baik Hati
140 The Big Day : Posisi yang Diatur
141 The Big Day : Melihatmu Menguatkanku
142 The Big Day : Seleksi Akhlak
143 The Big Day : Tujuan dan Rumahmu adalah Aku
144 The Big Day : Kejutan Terakhir
145 Obrolan Sebelum Tidur
146 Penggeledahan di Amore Club
147 Benang Merah
148 Menjelang Pagi
149 Mantan Terindah
150 Aku Baik-Baik Saja
151 Memberi Pelajaran
152 Konsekuensi
153 Memaafkan
154 Belum Kelihatan Hilalnya
155 Putri Kesayangan
156 Bertemu Lucas
157 Presdir yang Posesif
158 River Flows in You
159 Pengakuan Dianggap Seorang Ayah
160 Bertahanlah, Nyonya ...
161 Jangan Kau Tahan Tangismu
162 Terima kasih, Pak Sas.
163 Bisakah Kau Melepas Cinta?
164 Intermezzo (2)
165 Pintar Bermain Kata
166 Waktu yang Bisa Menjawabnya
167 Siapa yang Tidak Menyukai Uang?
168 Intermezzo (3)
169 Aku yang Akan Menjagamu
170 Kobaran Api
171 Aku Mengizinkanmu Pergi
172 Hiduplah dengan Bahagia
173 Lahirnya Penerus Pradipta
174 Aku menyukaimu
175 Berdamai dengan Diri
176 Epilog
177 Bonus Chapter
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Navia Litha Sarasvati (Prolog)
2
Semur Jengkol
3
Amarah Sang Cucu
4
Berpura-pura Pingsan
5
Tanggungjawab Litha
6
Cukup Dengan Menemaniku Disini
7
Kerinduan Nyonya Besar
8
Harusnya Kau Berterimakasih
9
Keluarga Pradipta
10
Tuan Muda Congkak
11
Mengedepankan Logika
12
Rumor yang Membuat Semakin Buruk
13
Sandaran Hati
14
Biarkan Berjalan di atas Relnya
15
Tidak Ingin Serakah
16
Nikmati Makananmu
17
Kehaluan Ninda
18
Pesta Ulang Tahun (Part 1)
19
Pesta Ulang Tahun (Part 2)
20
Pesta Ulang Tahun (Part 3)
21
Pesta Ulang Tahun (Part 4)
22
Pesta Ulang Tahun (Part 5)
23
Pesta Ulang Tahun (Part 6)
24
Hutang Budi
25
Adu Strategi
26
Bubur Polos Hangat
27
Anak Baik
28
Aku Mencintainya
29
Pernyataan Cinta
30
Memori tentang Tisha
31
Manusia atau Alien?
32
Bocah Egois dan Anak di Bawah Umur
33
Kalah Telak
34
Visualisasi Tokoh
35
Janji Firza
36
Makan Malam
37
Surat Wasiat
38
You Are My Sunshine
39
Bathin yang Bergejolak
40
Kesempatan Terakhir
41
Ini pernikahan atau Bisnis?
42
Perjanjian Bersyarat
43
Restu Ibu
44
Bagaimana Rasanya Punya Ibu?
45
Nyonya Muda
46
Ibu, Aku Takut ...
47
Kekacauan di Pernikahan (Part 1)
48
Kekacauan di Pernikahan (Part 2)
49
Tidak Baik Ingin Banyak Tahu
50
Walk in Closet
51
Tentang Tuan Muda Yang Mulia
52
Janji yang Tidak Ditepati
53
Tahu Diri
54
Berjuang Sampai Akhir
55
Jangan Kau Lambungkan Hatinya
56
Kejadian di Kantor Pusat (Part 1)
57
Kejadian di Kantor Pusat (Part 2)
58
Kejadian di Kantor Pusat (Part 3)
59
Berteman dengan Coklat
60
Tamu Tak Diundang
61
Tindakan Firza
62
Risau (Rayyendra)
63
Risau (Litha)
64
Perintah Terakhir Nyonya Besar
65
Hancur
66
Tunggulah 3 Bulan Lagi
67
Tidak Terpancing
68
Tom and Jerry
69
Kecewa
70
Sensitif
71
Unicorn tanpa tanduk
72
Separuh Jiwa Telah Pergi
73
Pembelaan Bibi Rima
74
Pertengkaran Dua Pradipta
75
Cinta dalam Hidupnya
76
Pejuang Cinta (Part 1)
77
Pejuang Cinta (Part 2)
78
Pejuang Cinta (Part 3)
79
Panggilan Khusus
80
Aku Merelakannya
81
Misteri Ibu dan Bibi Rima
82
Sparing dengan Tawon
83
Terngiang-ngiang
84
Kakak Ipar Terbaik di Dunia
85
Lembar Kehidupan Litha
86
Perang (Part 1)
87
Perang (Part 2)
88
Perang (Part 3)
89
Perang (Part 4)
90
Sang Pemenang
91
Intermezzo (1)
92
Masa Lalu (Part 1)
93
Masa Lalu (Part 2)
94
Masa Lalu (Part 3)
95
Masa Lalu (Part 4)
96
Masa Lalu (Part 5)
97
Serasa Dunia Milik Berdua
98
Tempat Berkesan
99
Membantumu Lebih Tenang
100
Pulang
101
Sesal
102
Voldemort
103
Hati yang Bergemuruh (Part 1)
104
Hati yang Bergemuruh (Part 2)
105
Hati yang Bergemuruh (Part 3)
106
Mengendalikan Ego
107
Kehancuran Tisha (Part 1)
108
Kehancuran Tisha (Part 2)
109
Tuas Pengaman
110
Alarm
111
CRF : Hangatnya Pagi
112
CRF : Titah Tertinggi
113
CRF : Menarik Perhatian
114
CRF : Menginjakmu Lebih Dulu
115
CRF : Run
116
CRF : Prasangka Evan
117
CRF : Keindahan Ciptaan Tuhan
118
Cemburu
119
Tidak Bisa Hidup Tanpanya
120
Titik Rapuh
121
Kau yang Bayar
122
Duo Matre
123
Menunggu Rapat
124
Prinsip Ekonomi
125
Mencintai dan Dicintai
126
Luka di Hati
127
Layu Sebelum Berkembang
128
Percaya Padaku
129
Tidak Jadi Menyesal
130
Hang Out ke Mall (Part 1)
131
Hang Out ke Mall (Part 2)
132
Cinta di Rumah Sakit
133
Ingin tunjukkan pada Dunia
134
Bravo, Litha!
135
Shortpink Fans Club
136
Hadiah Ulang Tahun
137
Kerajaan Sungai Bulan (Part 1)
138
Kerajaan Sungai Bulan (Part 2)
139
The Big Day : Nona Baik Hati
140
The Big Day : Posisi yang Diatur
141
The Big Day : Melihatmu Menguatkanku
142
The Big Day : Seleksi Akhlak
143
The Big Day : Tujuan dan Rumahmu adalah Aku
144
The Big Day : Kejutan Terakhir
145
Obrolan Sebelum Tidur
146
Penggeledahan di Amore Club
147
Benang Merah
148
Menjelang Pagi
149
Mantan Terindah
150
Aku Baik-Baik Saja
151
Memberi Pelajaran
152
Konsekuensi
153
Memaafkan
154
Belum Kelihatan Hilalnya
155
Putri Kesayangan
156
Bertemu Lucas
157
Presdir yang Posesif
158
River Flows in You
159
Pengakuan Dianggap Seorang Ayah
160
Bertahanlah, Nyonya ...
161
Jangan Kau Tahan Tangismu
162
Terima kasih, Pak Sas.
163
Bisakah Kau Melepas Cinta?
164
Intermezzo (2)
165
Pintar Bermain Kata
166
Waktu yang Bisa Menjawabnya
167
Siapa yang Tidak Menyukai Uang?
168
Intermezzo (3)
169
Aku yang Akan Menjagamu
170
Kobaran Api
171
Aku Mengizinkanmu Pergi
172
Hiduplah dengan Bahagia
173
Lahirnya Penerus Pradipta
174
Aku menyukaimu
175
Berdamai dengan Diri
176
Epilog
177
Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!