Keluarga Pradipta

Mobil berjalan normal membelah malam. Tuan Muda Rayyendra memerintahkan asistennya menuju Amore Club and Party, klub malam terbesar di ibukota milik Bona Santoso, teman kuliahnya sewaktu di Amerika.

" Wah ... ada angin apa nih, Bos Rayyendra datang ke klub?" sapa Bona kepada Rayyendra yang tengah merebahkan badannya di sofa, di ruangan VVIP, ruangan khusus yang disediakan untuknya di klub ini.

Ia jarang sekali mampir ke klub malam yang sebagian sahamnya dimiliki Pradipta Corp. Jika ia ingin minum minuman beralkohol biasanya cukup Asisten Yan yang menyediakan di apartemennya, kecuali ia sedang ingin bersenang-senang dengan teman-temannya, itupun jarang sekali, atau hatinya dalam keadaan buruk seperti saat ini.

"Ah ... lagi sumpek Bon," ujar Rayyendra melonggarkan dasinya.

"Duduklah Yan, sudah kubilang kalau disini jangan jadi asistenku, bersenang-senanglah seperti kita dulu di Amerika," sambungnya ditujukan untuk Asisten Yan yang berdiri di belakangnya.

Asisten Yan langsung mengambil posisi duduk dengan tertawa. Rayyendra, Abyan dan Bona adalah teman satu almamater ketika menempuh pendidikan di negeri Paman Sam. Sedangkan Ramona adalah teman beda universitas, namun mereka sering menghabiskan waktu bersama karena satu negara.

Selepas kembali ke tanah air, Rayyendra langsung mengambil alih Pradipta Corp., teman-temannya pun kecipratan dewi fortuna. Abyan didapuk menjadi asistennya, mengurus semua keperluan di kantor maupun urusan pribadinya, ia orang yang paling dipercayai setelah neneknya.

Bona pun tidak kalah beruntung, Rayyendra sengaja menanam saham sebanyak 45 persen di klub malam miliknya, hanya 45 persen agar klub itu tetap menjadi milik Bona dan Ramona diberikan posisi Direktur cabang perusahaan Pradipta Corp. yang bergerak di bidang fashion.

🙋 Nepotisme ya si Rayyendra.... yaaa bisa dibilang begitu, faktanya juga banyak kan di kehidupan ini.... 🙋

"Ada apa denganmu? masalah dengan Mona?" Bona mencoba menyelidiki.

Ray hanya diam memainkan gelasnya yang berisi minuman keras, Abyan pun tersenyum, apalagi mengingat apa yang dicicipnya sebelum ke tempat ini. Abyan tidak pernah menyentuh minuman beralkohol, pernah sekali mencobanya di Amerika, yang ada malah muntah di baju Rayyendra, sejak saat itu ia tidak diperbolehkan menyentuh minuman tersebut.

"Yan, kenapa dia?" akhirnya Bona mencari tahu ke Abyan.

"Gara-gara wanita." Abyan tidak tahan lagi, ia tertawa.

Sepanjang ia mengenal Ray, ia tidak pernah dibuat gusar oleh wanita, bahkan Ramona pun tidak. Pacarnya itu bagaikan pelayan yang menyerahkan lehernya, jadi dia akan selalu menyenangkan hati Ray.

"What ... siapa? Mona?" kaget Bona, setahu dia, wanita yang di sekitar hanya Ramona, dia tidak pernah mendekati wanita walau dalam keadaan mabuk sekalipun, termasuk Ramona-- karena ia yang selalu mengikuti kemanapun Ray pergi.

Abyan hanya tertawa geli. Bona sangat tidak puas hanya dijawab kekehan Abyan dan tampang dingin Ray.

"Miss Responbility hahahahaha......" akhirnya Abyan tertawa lepas setelah merasa geli sendiri. Bona hanya merengut kesal sebab ia makin penasaran.

Di saat yang sama di kamar kost Ninda dan Litha, juga tercipta suasana yang sama dengan suasana di ruang VVIP klub malam Amore.

"Dasar Tuan Muda Congkak... bisa-bisanya dia mengataiku gadis kampungan yang tidak tahu apa itu manner? Memangnya kau tahu apa hah ... !!! bahkan kau tidak bisa menjaga perasaan nenekmu sendiri."

Litha mengumpat keras di depan Ninda. Ninda yang selalu mendengar sebutan Tuan Muda Congkak tanpa mengetahui siapa yang dimaksud hanya tertawa. Ia hanya tahu Litha bekerja menemani nenek dari keluarga kaya raya.

"Orang kaya biasanya begitu, Tha."

"Songongnya minta ampun Tuan Muda Congkak itu, tapi beda banget sama neneknya dan Tuan Muda Firza, mereka sangat baik."

"Si-- siapa tadi yang kau sebut? Uhukkk... uhuk... Tuan Muda Firza?" Ninda tersedak mendengar suatu nama. Litha hanya mengangguk seolah bertanya kenapa dengan isyarat matanya.

"Litha, selama ini aku sangat percaya padamu, bahwa kau bekerja menemani seorang nenek di keluarga kaya raya dengan gaji sepuluh kali lipat dari gaji mu di restoran cepat saji, lalu kau diantar jemput dengan Rolls Royce terbaru, perut dan lidahmu pun ikut terpuaskan. Bahkan motorkupun juga terganti dengan yang lebih bagus."

"Lah, emang benar kok."

"Aku tidak pernah kepo kamu bekerja di keluarga mana, kadang kalau dipikir apa ada keluarga seperti itu. Tapi ... kali ini aku penasaran Litha ... sampai kau barusan menyebut Tuan Muda Firza. Dirimu ini sebenarnya bekerja di keluarga siapaaaa???"

Ninda sudah tidak tahan lagi karena telinganya mendengar nama Firza, nama yang tidak asing di dunia bisnis. Dan sebagai mahasiswa di jurusan ekonomi dan bisnis, tentunya sudah tidak asing dengan keluarga tempat Litha bekerja, kecuali Litha seorang.

"Hmmmm ... Keluarga Pradipta." Litha menjawab santai.

"Aaaaaaaaaaa.............." Ninda berteriak heboh sambil memukuli Litha dengan bantal tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

"Nindaaaa ... apaan sih?!?"

"Heh ... Navia Litha Sarasvati, tega nian kau tidak memberitahuku sebelumnya kalau kamu bekerja di rumah Keluarga Pradipta. Apa yang kamu maksud Nyonya Besar atau nenek, itu Nenek Dayyu?"

Ninda menatap lekat wajah Litha berjarak lima centi, matanya melotot, yang dipelototi hanya mengangguk polos.

"Aaarrrgggghhhhh....!!!" Ninda berteriak lebih keras lagi dan meremas kepalanya. Sungguh jengkel dia dengan sahabatnya kali ini.

Tiba-tiba terdengar suara ketokan pintu dibarengi suara penghuni kos kamar sebelah. "Udah malam. Jangan berisik ... !!!"

Ninda memegang erat bahu Litha, menatapnya serius, agak dipelankan suaranya.

"Tha, selama ini gak masuk diakal pikiranku dengan pekerjaan dan benefitnya yang wow di luar akal manusia, bahkan kadang aku terpengaruh dengan gosip orang-orang di kampus kalau memang kamu punya sugar daddy, tapi aku tetap percaya kamu tidak akan seperti itu. Dan setelah kamu bilang kalau kamu bekerja di Keluarga Pradipta baru masuk di akalku." Ninda panjang lebar menjelaskan.

"Kenapa emangnya?"

"Ya ampuuuunnn Litha.... Ihhh gemes deh ... kamu emang bener gak tahu? Padahal siapa sih yang tidak tahu mereka di negeri ini, apalagi orang-orang yang akan berkecimpung di dunia bisnis, dan mahasiswa kayak kita pasti tahu mereka"

"Oh ya...?? aku memang tidak mengikuti berita dunia bisnis, aku cuman berusaha kuliah dengan baik, lalu mendapatkan pekerjaan yang baik atau punya usaha sendiri, walaupun kecil tapi setidaknya bisa mandiri untuk menghidupi ibu dan saudaraku, gak numpang mulu."

"Hhhhhhhh..... tapi gak segitu kudet juga kali ahhhh ..."

"Hahahahahahaha.... ehhh tapi aku beneran gak tahu lho siapa itu mereka, yang aku tahu mereka itu seperti memiliki kekayaan tak terbatas, apa yang dimau tinggal menjentikkan jari, pelayan pun banyak sekali sampai aku kadang lupa nama mereka hahahahah...."

Litha tertawa dan baru menyadarinya, jadi siapa Keluarga Pradipta?

"Garis besarnya yang aku tahu dari media, bahwa Pradipta Corp. didirikan oleh almarhum kakek presdir yang sekarang. Semakin berkembang, sampai ada tragedi pesawat yang ditumpangi kakek dan ayah presdir yang katanya dalam perjalanan bisnis hilang kontak di tengah laut, sampai sekarang jasadnya tidak ditemukan."

Sampai disini Litha hanya diam mendengarkan. Ia benar-benar tidak mengetahui cerita ini, dia hanya tahu Nyonya Besar sangat merindukan suaminya. Ninda melanjutkan ceritanya.

"Konon rumor yang beredar, karena tidak ada yang tau pasti, perusahaan Pradipta Corp. sempat krisis kepemimpinan dan itu sangat berpengaruh pada kelanjutan hidup perusahaan. Disaat itulah tangan besi Nyonya Besar atau nenek dari presdir turun untuk mengurus langsung carut marut perusahaan. Dia benahi semua kekacauan yang terjadi, sampai dijuluki Macan Betina Pradipta, tidak ada yang berani main belakang dan loyalitas yang orang-orang bekerja padanya diacungi jempol."

Ninda menarik nafas sejenak.

"Dia juga mengangkat seorang anak sebagai cucunya beberapa tahun lebih tua dari cucu kandungnya, entah apa alasannya tidak ada yang tahu. Sekarang Pradipta Corp. semakin eksis di dunia bisnis manapun dan semakin menjadi raksasa yang merambah ke mancanegara."

"Apa kau tau siapa-siapa saja yang kumaksud ?" matanya masih menatap lekat Litha. Litha hanya menggeleng.

"Hhhhhh...... Macan Betina Pradipta itu Nyonya Besar atau Nenek Dayyu yang kau temani tiap hari. Tuan Muda Firza adalah cucu angkat Nyonya Besar, dan Presdir yang kau selalu sebut Tuan Muda Congkak itu presdir Pradipta Corp. sekarang alias Tuan Muda Rayyendra"

"Hahhhhh...... benarkah???? Kau bisa tahu kisah Keluarga Pradipta darimana Nin?" gantian Litha yang menatap Ninda penuh pertanyaan. Ia memang tidak terlalu peduli dengan sesuatu yang tidak berkaitan dengan dirinya karena banyak yang lebih penting menguras pikirannya.

"Ya, karena keluarga mereka fenomenal dan selalu jadi perbicangan apalagi cucu-cucunya Nyonya Besar. Katanya mereka tampan dan mempesona, banyak wanita menggosipkan mereka. Bisa dibilang mereka idol di dunia bisnis"

"Haaaahhhhhh.... idol...??? Tidak salah tuh, kalau Tuan Muda Firza ya okelahhh.... tampan, tinggi, sabar, penuh perhatian, pokoknya cocoklah kalau dibilang idol. Tapi tidak dengan Rayyendra, Tuan Muda Congkak itu, yang bagus hanya tampang dan fisiknya saja selain itu semua zonk!" protes Litha.

"Jangan salah, Tha, jaringan Pradipta Corp. semakin berkembang dan nilai saham semua perusahaan yang dinaungi Pradipta corp. juga naik dengan signifikan selama Rayyendra yang memimpin. Kalau Neneknya dijuluki Macan Betina Pradipta, ia dijuluki Singa Pradipta. Semua lawan dan rekan bisnisnya takluk, Tha"

"Ehh, dia itu kurang cocok dengan julukan Singa Pradipta, noh yang cocok Singa Ngamuk hahahahahaha........"

"Haaaa....." Ninda takjub dengan julukan yang Litha berikan untuk Tuan Muda yang kerap disanjung kaum hawa.

Ninda masih sedikit tidak percaya, untuk meyakinkan dirinya ia minta Litha mengulang cerita dari awal bagaimana sampai ia sekarang tiap hari harus berada di rumah Keluarga Pradipta.

Takdir memang berjalan di atas buku kehidupan masing-masing pemiliknya. Menggerus waktu demi waktu ke takdir yang lain. Litha tidak mencarinya bahkan tidak sempat menginginkannya namun ia justru digiring kearahnya. Kini ia merasa sangat beruntung bisa bersentuhan langsung dengan sesuatu yang diimpikan banyak orang. Tapi pertanyaan berikutnya adalah sampai dimana keberuntungan Litha kelak?

- Bersambung -

Terpopuler

Comments

ynynita

ynynita

bagus kak bahasanya

2021-11-16

2

💖🍁K@$m! Mυɳҽҽყ☪️🍁💖

💖🍁K@$m! Mυɳҽҽყ☪️🍁💖

suka dengan karakter litha

2021-11-10

1

ZainabMuhdhor89

ZainabMuhdhor89

singo gila lebih tepat nya.....


hmmmm kalau tuan muda firza cucok lah

2021-11-06

1

lihat semua
Episodes
1 Navia Litha Sarasvati (Prolog)
2 Semur Jengkol
3 Amarah Sang Cucu
4 Berpura-pura Pingsan
5 Tanggungjawab Litha
6 Cukup Dengan Menemaniku Disini
7 Kerinduan Nyonya Besar
8 Harusnya Kau Berterimakasih
9 Keluarga Pradipta
10 Tuan Muda Congkak
11 Mengedepankan Logika
12 Rumor yang Membuat Semakin Buruk
13 Sandaran Hati
14 Biarkan Berjalan di atas Relnya
15 Tidak Ingin Serakah
16 Nikmati Makananmu
17 Kehaluan Ninda
18 Pesta Ulang Tahun (Part 1)
19 Pesta Ulang Tahun (Part 2)
20 Pesta Ulang Tahun (Part 3)
21 Pesta Ulang Tahun (Part 4)
22 Pesta Ulang Tahun (Part 5)
23 Pesta Ulang Tahun (Part 6)
24 Hutang Budi
25 Adu Strategi
26 Bubur Polos Hangat
27 Anak Baik
28 Aku Mencintainya
29 Pernyataan Cinta
30 Memori tentang Tisha
31 Manusia atau Alien?
32 Bocah Egois dan Anak di Bawah Umur
33 Kalah Telak
34 Visualisasi Tokoh
35 Janji Firza
36 Makan Malam
37 Surat Wasiat
38 You Are My Sunshine
39 Bathin yang Bergejolak
40 Kesempatan Terakhir
41 Ini pernikahan atau Bisnis?
42 Perjanjian Bersyarat
43 Restu Ibu
44 Bagaimana Rasanya Punya Ibu?
45 Nyonya Muda
46 Ibu, Aku Takut ...
47 Kekacauan di Pernikahan (Part 1)
48 Kekacauan di Pernikahan (Part 2)
49 Tidak Baik Ingin Banyak Tahu
50 Walk in Closet
51 Tentang Tuan Muda Yang Mulia
52 Janji yang Tidak Ditepati
53 Tahu Diri
54 Berjuang Sampai Akhir
55 Jangan Kau Lambungkan Hatinya
56 Kejadian di Kantor Pusat (Part 1)
57 Kejadian di Kantor Pusat (Part 2)
58 Kejadian di Kantor Pusat (Part 3)
59 Berteman dengan Coklat
60 Tamu Tak Diundang
61 Tindakan Firza
62 Risau (Rayyendra)
63 Risau (Litha)
64 Perintah Terakhir Nyonya Besar
65 Hancur
66 Tunggulah 3 Bulan Lagi
67 Tidak Terpancing
68 Tom and Jerry
69 Kecewa
70 Sensitif
71 Unicorn tanpa tanduk
72 Separuh Jiwa Telah Pergi
73 Pembelaan Bibi Rima
74 Pertengkaran Dua Pradipta
75 Cinta dalam Hidupnya
76 Pejuang Cinta (Part 1)
77 Pejuang Cinta (Part 2)
78 Pejuang Cinta (Part 3)
79 Panggilan Khusus
80 Aku Merelakannya
81 Misteri Ibu dan Bibi Rima
82 Sparing dengan Tawon
83 Terngiang-ngiang
84 Kakak Ipar Terbaik di Dunia
85 Lembar Kehidupan Litha
86 Perang (Part 1)
87 Perang (Part 2)
88 Perang (Part 3)
89 Perang (Part 4)
90 Sang Pemenang
91 Intermezzo (1)
92 Masa Lalu (Part 1)
93 Masa Lalu (Part 2)
94 Masa Lalu (Part 3)
95 Masa Lalu (Part 4)
96 Masa Lalu (Part 5)
97 Serasa Dunia Milik Berdua
98 Tempat Berkesan
99 Membantumu Lebih Tenang
100 Pulang
101 Sesal
102 Voldemort
103 Hati yang Bergemuruh (Part 1)
104 Hati yang Bergemuruh (Part 2)
105 Hati yang Bergemuruh (Part 3)
106 Mengendalikan Ego
107 Kehancuran Tisha (Part 1)
108 Kehancuran Tisha (Part 2)
109 Tuas Pengaman
110 Alarm
111 CRF : Hangatnya Pagi
112 CRF : Titah Tertinggi
113 CRF : Menarik Perhatian
114 CRF : Menginjakmu Lebih Dulu
115 CRF : Run
116 CRF : Prasangka Evan
117 CRF : Keindahan Ciptaan Tuhan
118 Cemburu
119 Tidak Bisa Hidup Tanpanya
120 Titik Rapuh
121 Kau yang Bayar
122 Duo Matre
123 Menunggu Rapat
124 Prinsip Ekonomi
125 Mencintai dan Dicintai
126 Luka di Hati
127 Layu Sebelum Berkembang
128 Percaya Padaku
129 Tidak Jadi Menyesal
130 Hang Out ke Mall (Part 1)
131 Hang Out ke Mall (Part 2)
132 Cinta di Rumah Sakit
133 Ingin tunjukkan pada Dunia
134 Bravo, Litha!
135 Shortpink Fans Club
136 Hadiah Ulang Tahun
137 Kerajaan Sungai Bulan (Part 1)
138 Kerajaan Sungai Bulan (Part 2)
139 The Big Day : Nona Baik Hati
140 The Big Day : Posisi yang Diatur
141 The Big Day : Melihatmu Menguatkanku
142 The Big Day : Seleksi Akhlak
143 The Big Day : Tujuan dan Rumahmu adalah Aku
144 The Big Day : Kejutan Terakhir
145 Obrolan Sebelum Tidur
146 Penggeledahan di Amore Club
147 Benang Merah
148 Menjelang Pagi
149 Mantan Terindah
150 Aku Baik-Baik Saja
151 Memberi Pelajaran
152 Konsekuensi
153 Memaafkan
154 Belum Kelihatan Hilalnya
155 Putri Kesayangan
156 Bertemu Lucas
157 Presdir yang Posesif
158 River Flows in You
159 Pengakuan Dianggap Seorang Ayah
160 Bertahanlah, Nyonya ...
161 Jangan Kau Tahan Tangismu
162 Terima kasih, Pak Sas.
163 Bisakah Kau Melepas Cinta?
164 Intermezzo (2)
165 Pintar Bermain Kata
166 Waktu yang Bisa Menjawabnya
167 Siapa yang Tidak Menyukai Uang?
168 Intermezzo (3)
169 Aku yang Akan Menjagamu
170 Kobaran Api
171 Aku Mengizinkanmu Pergi
172 Hiduplah dengan Bahagia
173 Lahirnya Penerus Pradipta
174 Aku menyukaimu
175 Berdamai dengan Diri
176 Epilog
177 Bonus Chapter
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Navia Litha Sarasvati (Prolog)
2
Semur Jengkol
3
Amarah Sang Cucu
4
Berpura-pura Pingsan
5
Tanggungjawab Litha
6
Cukup Dengan Menemaniku Disini
7
Kerinduan Nyonya Besar
8
Harusnya Kau Berterimakasih
9
Keluarga Pradipta
10
Tuan Muda Congkak
11
Mengedepankan Logika
12
Rumor yang Membuat Semakin Buruk
13
Sandaran Hati
14
Biarkan Berjalan di atas Relnya
15
Tidak Ingin Serakah
16
Nikmati Makananmu
17
Kehaluan Ninda
18
Pesta Ulang Tahun (Part 1)
19
Pesta Ulang Tahun (Part 2)
20
Pesta Ulang Tahun (Part 3)
21
Pesta Ulang Tahun (Part 4)
22
Pesta Ulang Tahun (Part 5)
23
Pesta Ulang Tahun (Part 6)
24
Hutang Budi
25
Adu Strategi
26
Bubur Polos Hangat
27
Anak Baik
28
Aku Mencintainya
29
Pernyataan Cinta
30
Memori tentang Tisha
31
Manusia atau Alien?
32
Bocah Egois dan Anak di Bawah Umur
33
Kalah Telak
34
Visualisasi Tokoh
35
Janji Firza
36
Makan Malam
37
Surat Wasiat
38
You Are My Sunshine
39
Bathin yang Bergejolak
40
Kesempatan Terakhir
41
Ini pernikahan atau Bisnis?
42
Perjanjian Bersyarat
43
Restu Ibu
44
Bagaimana Rasanya Punya Ibu?
45
Nyonya Muda
46
Ibu, Aku Takut ...
47
Kekacauan di Pernikahan (Part 1)
48
Kekacauan di Pernikahan (Part 2)
49
Tidak Baik Ingin Banyak Tahu
50
Walk in Closet
51
Tentang Tuan Muda Yang Mulia
52
Janji yang Tidak Ditepati
53
Tahu Diri
54
Berjuang Sampai Akhir
55
Jangan Kau Lambungkan Hatinya
56
Kejadian di Kantor Pusat (Part 1)
57
Kejadian di Kantor Pusat (Part 2)
58
Kejadian di Kantor Pusat (Part 3)
59
Berteman dengan Coklat
60
Tamu Tak Diundang
61
Tindakan Firza
62
Risau (Rayyendra)
63
Risau (Litha)
64
Perintah Terakhir Nyonya Besar
65
Hancur
66
Tunggulah 3 Bulan Lagi
67
Tidak Terpancing
68
Tom and Jerry
69
Kecewa
70
Sensitif
71
Unicorn tanpa tanduk
72
Separuh Jiwa Telah Pergi
73
Pembelaan Bibi Rima
74
Pertengkaran Dua Pradipta
75
Cinta dalam Hidupnya
76
Pejuang Cinta (Part 1)
77
Pejuang Cinta (Part 2)
78
Pejuang Cinta (Part 3)
79
Panggilan Khusus
80
Aku Merelakannya
81
Misteri Ibu dan Bibi Rima
82
Sparing dengan Tawon
83
Terngiang-ngiang
84
Kakak Ipar Terbaik di Dunia
85
Lembar Kehidupan Litha
86
Perang (Part 1)
87
Perang (Part 2)
88
Perang (Part 3)
89
Perang (Part 4)
90
Sang Pemenang
91
Intermezzo (1)
92
Masa Lalu (Part 1)
93
Masa Lalu (Part 2)
94
Masa Lalu (Part 3)
95
Masa Lalu (Part 4)
96
Masa Lalu (Part 5)
97
Serasa Dunia Milik Berdua
98
Tempat Berkesan
99
Membantumu Lebih Tenang
100
Pulang
101
Sesal
102
Voldemort
103
Hati yang Bergemuruh (Part 1)
104
Hati yang Bergemuruh (Part 2)
105
Hati yang Bergemuruh (Part 3)
106
Mengendalikan Ego
107
Kehancuran Tisha (Part 1)
108
Kehancuran Tisha (Part 2)
109
Tuas Pengaman
110
Alarm
111
CRF : Hangatnya Pagi
112
CRF : Titah Tertinggi
113
CRF : Menarik Perhatian
114
CRF : Menginjakmu Lebih Dulu
115
CRF : Run
116
CRF : Prasangka Evan
117
CRF : Keindahan Ciptaan Tuhan
118
Cemburu
119
Tidak Bisa Hidup Tanpanya
120
Titik Rapuh
121
Kau yang Bayar
122
Duo Matre
123
Menunggu Rapat
124
Prinsip Ekonomi
125
Mencintai dan Dicintai
126
Luka di Hati
127
Layu Sebelum Berkembang
128
Percaya Padaku
129
Tidak Jadi Menyesal
130
Hang Out ke Mall (Part 1)
131
Hang Out ke Mall (Part 2)
132
Cinta di Rumah Sakit
133
Ingin tunjukkan pada Dunia
134
Bravo, Litha!
135
Shortpink Fans Club
136
Hadiah Ulang Tahun
137
Kerajaan Sungai Bulan (Part 1)
138
Kerajaan Sungai Bulan (Part 2)
139
The Big Day : Nona Baik Hati
140
The Big Day : Posisi yang Diatur
141
The Big Day : Melihatmu Menguatkanku
142
The Big Day : Seleksi Akhlak
143
The Big Day : Tujuan dan Rumahmu adalah Aku
144
The Big Day : Kejutan Terakhir
145
Obrolan Sebelum Tidur
146
Penggeledahan di Amore Club
147
Benang Merah
148
Menjelang Pagi
149
Mantan Terindah
150
Aku Baik-Baik Saja
151
Memberi Pelajaran
152
Konsekuensi
153
Memaafkan
154
Belum Kelihatan Hilalnya
155
Putri Kesayangan
156
Bertemu Lucas
157
Presdir yang Posesif
158
River Flows in You
159
Pengakuan Dianggap Seorang Ayah
160
Bertahanlah, Nyonya ...
161
Jangan Kau Tahan Tangismu
162
Terima kasih, Pak Sas.
163
Bisakah Kau Melepas Cinta?
164
Intermezzo (2)
165
Pintar Bermain Kata
166
Waktu yang Bisa Menjawabnya
167
Siapa yang Tidak Menyukai Uang?
168
Intermezzo (3)
169
Aku yang Akan Menjagamu
170
Kobaran Api
171
Aku Mengizinkanmu Pergi
172
Hiduplah dengan Bahagia
173
Lahirnya Penerus Pradipta
174
Aku menyukaimu
175
Berdamai dengan Diri
176
Epilog
177
Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!