🌹🌹🌹HAPPY READING🌹🌹🌹
Mereka menyusuri setiap ruangan, setiap kamar hingga sampai di ruang tamu.
Luca menatap foto keluarga mereka. Ia mendapati sosok ke empat laki laki di sana.
Wajah mereka memang sangat mirip, tapi kenapa Galang terasa sangat sempurna?
Tubuhnya yg kekar, tatapannya, hidungnya semua yg ia miliki terlihat sangat sempurna.
Lalu Luca melirik satu lagi foto kecil mereka.
Kenapa Galang terlihat berbeda di foto masa kecilnya?
Ia tampak sangat tenang dan bahagia di pangkuan ibunya.
"Ini foto pertama dan terakhir keluarga kami." Tutur Gior.
"Kenapa?" Setelah lam berjalan berjam jam baru kali ini dia membuka mulutnya.
"Ayah dan ibu kami pebisnis. Terlalu sibuk dan setelah beberapa hari kami mengambil foto ini, mereka kecelakaan." Gior menceritakan kejadian saat itu.
"Apa di sini memang sangat sepi?" Tanya Luca.
"Biasanya nggak, ada banyak pelayan dan tukang kebun di rumah ini. Tapi hari ini mereka cuti bersama karena mengadakan acara."
"Ohhh."
"Lo sama kayak dia." Ungkap Gior.
Luca hanya menoleh dan menatap Gior.
"Maksud gue Galang sama kayak lo sifatnya."
"Ohh. Aku lapar." Luca segera pergi dari sana karena merasa perutnya sudah sakit.
Ia tidak ingin banyak bicara hari ini. Dia lelah.
Luca menatap mereka berempat di meja makan. Pembicaraan mereka sangat membosankan, bisnis, proyek ini dan itu. Miting, klien.
Ahhh dia merasa bosan.
"Luca apa hobi mu?" Tanya Gerald menghentikan perbincangan bisnis mereka.
"Diam." Jawabnya dengan wajah yg selalu datar.
"Jadi maksud lo, lo suka berdiam diri? Apa itu termasuk hobi?" Galaxi merasa heran dengan hobi gadis kecil ini.
Luca menatap tajam ke arah Galaxi kemudian melempar garpu di tangannya.
"Hey apa salah gue?" Galaxi menatap balik Luca yg berani melemparkan garpu padanya.
"Sudah, jangan bertengkar. Luca kau ingin kami mengantarkan mu bersama?"
"Tidak. gue bisa sendiri." Luca menolak tawaran Gerald.
"Baiklah, nanti kami akan menjemputmu karena kau harus membeli beberapa barang bukan?"
Luca hanya mengangguk kemudian menghabiskan susunya untuk langsung pergi ke sekolah barunya.
"Lihat cara berjalannya sangat sempurna, dia sudah seperti model." Gior menunjuk Luca yg meninggalkan meja makan.
"Gior, sebaiknya kita tidak memaksanya untuk selalu berbicara. Biarkan dia beradaptasi terlebih dahulu dengan kita." Gerald memberikan penjelasan penjelasan pada Gior yg masih penasaran tentang Luca.
Sekolah baru, suasana baru, orang-orang baru, dan seragam baru.
Sebenarnya ia tidak perduli dengan keadaan yg seperti ini.
Tatapan tatapan dari senior saat ada murid baru.
Ini sungguh sudah biasa.
"Anak-anak hari ini kita kedatangan teman baru, Namanya Luca. Luca duduk di sana." Perintah ibu guru itu menunjuk bangku di sebelah siswi lainnya.
Shittttt!!!
"Hay namaku Elen." Perempuan berkacamata bulat dengan rambut yg di kepang itu mengulurkan tangannya.
"Luca." Jawabnya singkat tanpa meyambut tangan Elen.
"Kau sangat cantik. Apa kau seorang model, apa hobi mu?"
Tanya Elen.
"Gak usah aku kamu, gue gak suka." Tegasnya.
"Ohh oke. Karena pertama kali ketemu, gue pikir gue harus sopan." Ujarnya.
Luca mengabaikan Elen dan hanya fokus ke papan.
Elen merasa dia orang baik, tapi kenapa begitu cuek?
Di tidak pernah bertemu perempuan cuek di pertemuan pertama.
Terlebih lagi, ia mengabaikan tatapan kagum dan pujian pujian laki laki di kelasnya.
Bukankah dia sangat aneh?
"Aduh tinta gue habis. Masak gue harus keluar kelas sih buat beli."
"Aduh, gimana donk."
Elen merengek sedari tadi karena ke habisan tinta.
Luca merasa pusing dengan suara gadis kucrut ini.
Kenapa bisa ia harus se bangku dengannya?
Tanpa basa basi Luca memberikan bolpoin nya kepada Elen. Tanpa se patah katapun.
"Ehh makasih banget ya Luca. Kalo lo gak ngasih pinjem gue pasti harus keluar dulu buat beli." Ujarnya lagi panjang lebar.
"Diem."
Mendengar perkataan itu Elen berhenti bicara kepadanya.
Elen tidak habis pikir, apa yg salah dari ucapannya?
Kenapa Luca sangat dingin?
BERIKAN CINTA DAN DUKUGAN KALIAN KEPADA AUTHOR. TERIMAKASIH..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Rika_Faris
nah ini ni... yg bikin aku ilfeel sm karakter dingin yg dimaksud orang2 terlalu berlebihan sampe mengabaikan kesopanan. dingin sih boleh... tp ya g sampe kasar juga sm orang yg lebih tua smpe lempar garpu segala padahal lebih tua, baru kenal, g ada salah apa2 dan dia kondisinya numpang lagi di rumah orang.
2022-12-07
1
zahra
aku mau belajar jadi cewek cuek kaj
2022-01-17
0
Rika Mayanti
kyk ny menarik...
2021-12-17
0