Bab 13

Amel pun terkejut. tubuhnya mematung. yg benar saja. apa bos itu sudah tidak waras lagi?ucapnya dalam hati.

"Maksud tuan?" ucap Amel yg meminta penjelasan.

"Jangan ke ge'er dulu kamu. Kamu hanya menjadi pacar pura-pura saya tidak Lebih. Untuk masalah gajih, berapa pun yg kamu mau tinggal sebutkan. Saya akan memberikan nya." jelas Aldo dengan angkuh.

Amel pun berpikir sejenak. Ia pun bingung. Di sini ia harus menerimanya atau menolaknya. Jika ia menerimanya berarti ia menjual harga dirinya. Tapi jika ia menolaknya berarti ia tidak akan mendapatkan uang untuk mereka yg ia sayangi. Dan ia pun memilih mengorbankan harga dirinya ketimbang mengorbankan neneknya.

"Baiklah saya setuju." jawabnya lirih

Tanpa menjawab Aldo langsung menghubungi Dika asisten ya.

"Halo" jawab dari sebarang

"Segera bawa berkas-berkas nya." ucapnya dan langsung memutus sambungan telpon.

Hening tak ada satu pun yg bersuara. Hingga suara ketukan pintu, menyadarkan mereka berdua dalam lamunannya. Muncullah Dika dari balik pintu dengan membawa berkas-berkas yg berada di tangannya. Dika pun langsung menyodorkan berkas-berkas tersebut kepada Amel. Awalnya amel bingung. Namun Amel langsung saja menerimanya.

"Silahkan dibaca nona" ujar Dika lembut. Amel hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Baca dengan teliti. Jika ada yg kurang atau merugikan mu silahkan bicarakan."jelas Aldo singkat

Amel pun membaca dengan teliti isi dari berkas tersebut. Poin pertama, ia harus menjadi pacar bohongan Aldo selama 6 bulan. Setelah itu ia bebas melakukan apa pun. Selama kontrak masih berlaku, Amel tidak boleh dekat dengan pria mna pun.Ia pun terus membaca poin-poin selanjutnya yg menurutnya tidak terlalu penting. Yg terpenting adalah jumlah uang yg di tawarkan Aldo. Itu sangat cukup untuk berobat neneknya dan bisa melunasi hutan-hutang nya kepada Pak Eko. Dengan segera ia pun mengambil bolpoin yg ada di sampingnya dan segera menandatangani nya. Setelah itu ia pun menyerahkan berkas tersebut kepada Dika.

"Bagus lah kalau kamu setuju. Ayo ikut saya sekarang"Ajak Aldo sambil menarik tangan Amel.

"Sebentar, kita mau keman?" tanya Amel yg penasaran.

"Diam. Ikut saja tidak usah banya bicara "jelas Aldo. Amel pun hanya pasrah. Ia tidak bisa berkutik apapun. Selama 6 bulan ia harus siap bertemu dengan pria kutup itu. Dia harus.menguatkan hatinya. Ini semua demi neneknya. Ia tidak mau hanya karena ke egoisannya ia mengorbankan kesehatan neneknya.

Sementara Dika hanya geleng- geleng kepala. Melihat tingkah bosnya kali ini. Ia sangat takjub dengan sosok Amelia. Walau gadis itu cupu, namun ia patut di beri dua jempol. Sebab ia bisa membuat bosnya itu perhatian. Ingat baru perhatian, gk lebih ya😊😊😊

Kini mereka sudah berada di mobil milik Aldo. Entah ia akan dibawa kemana. Yg jelas ia hanya pasrah yg terpenting neneknya akan segera sembuh.

Hingga mobil yg Amel naikin berhenti di sebuah butik yg sangat terkenal di Jakarta. Amel langsung mengikuti kemana bos kutup itu membawanya. Mereka langsung memasuki kedalam butik tersebut. Dika yg mengerti maksud Aldo membawa gadis itu kenari. Tanpa perintah pun ia langsung memanggil pegawai yg ada di sana, dan meminta mereka mencari pakaian yg cocok untuk Amel.

Pegawai itu langsung mengambil pakaian dan barang-barang lainya yg cocok untuk amel gunakan. Setelah membeli semua perlengkapan untuk Amel, mereka pun langsung pergi ke sebuah salon milik sahabat Aldo dan kekasihnya dulu.

30 menit mereka mereka menaiki kendaraan. Akhirnya mereka pun sampai. Aldo langsung menarik lengan Amel dan membawanya masuk. Sementara Dika mengambil barang-barang yg mereka beli tadi. sampai di depan, mereka pun langsung disambut oleh Ani asisten Silvi. Sebenarnya Ani itu aslinya bernama Antok. Seorang pria yg gemulai.

"Eh, mas ganteng kesini." sambut nya dengan ramah.

"Bos ada?"tanya Aldo dengan nada datar

"Ada, ganteng. Mari saya antar"ujar Nia

Aldo dan Amel langsung mengikuti Ani.Hingga sampailah mereka di sebuah ruangan yg tak begitu luas, namun sangat nyaman. Mereka berdua langsung masuk menemui Silvi.

"Hay, bang. Udah dari tadi?" Tanyanya sabil memutar kursinya ke arah Aldo.

"Barusan. Gimana kabar kamu?" tanya Aldo basa- basi

"Baik bang. Duduk dulu.Tumben abang kemari ada apa?" tanyanya lagi.

"Tolong, ubah penampilannya" pinta Aldo.Silvi terkejut saat melihat gadis yg Aldo bawa. Pasalnya sedari tadi gadis itu berdiri di belakang Aldo sehingga Silvi tidak mengetahui nya.

"Mesi, beneran ini kamu?" Teriak Silvi sambil berlari memeluk Amel. Amel pun terkejut. Ia bingung. Mengapa gadis ini memeluknya dengan erat. Siapa dia sebenarnya. Namun iya merasa nyaman dalam pelukan gadis tersebut. Sepertinya ia dan gadis itu sangat dekat. Namun entahlah, ia sama sekali tidak mengingatnya.

"Maaf, mbak. Nama saya Amel" jelasnya singkat.

"Dia benar, Vie. Dia bukan Mesi. Mungkin hanya wajahnya saja yg mirip " imbuh Aldo.

Silvi langsung melepaskan pelukannya. Namun ia sangat yakin jika itu Mesi sahabatnya. Baiklah, nanti ia akan meminta penjelasan kepada Aldo.

"Baiklah " Silvi pun langsung memanggil Ani asistennya untuk mengubah penampilan Amel.

Ya Silvi kini memiliki sebuah salon. Ini memang cita-citanya sedari dulu. Sambil kuliah, ia menjalankan bisnis nya. Di bantu dengan Toni kekasih hatinya yg selalu mendukungnya.

"Mari iku saya Nona." Ajak Nia Dan hanya di anggukan oleh Amel.

Selepas kepergian Amel, Silvi langsung menginterogasi Aldo.

"Kak, jawab dengan jujur. Siapa gadis itu?" tanya Silvi yg penasaran

"Seperti yg sudah saya katakan tadi, di Amel karyawan di kantorku" jelas Aldo

"Kak, mengapa aku sangat yakin jika gadis itu Mesi, tadi saat aku memeluknya aku merasakan bahwa itu sahabatku kak" jelas Silvi.

"Tapi,Vie. Jika iya benar Mesi kenapa ia tidak mengenali kita?" Tanya Aldo.

"Jangan-jangan Mesi amnesia kak" ujar Silvi.

"Kamu benar Vie. Biar saya cari tahu kebenaranya. Semoga saja apa yg kita perkirakan benar" jelas Aldo

"Amin, semoga saja kak doa-doa kita terkabul" jelas Silvi.

"Kamu, benar Vie. Tolong jangan cerita kesiapapun, sebelum aku mengetahui kebenaranya" pinta Aldo.

"Baik kak. Nanti jangan lupa hubungi aku. jika abang butuh bantuan." Jelas Silvi dan hanya di anggukan oleh Aldo.

Sementara di tempat lain

Amel dan Nia, mereka masuk ke ruangan make up. Nia langsung menyuruh Amel duduk dan menyulapnya seketika. wajahnya Amel berubah seratus delapan puluh derajat dari yg cupu sekarang berubah menjadi seorang bidadari yg sangat cantik dan menawan.

Maaf lama up nya🙏🙏🙏

terimakasih yg sudah sabar menunggu

Jangan lupa like komennya ya biar author semangat 😁😁😁😁

Apa lagi kalau beri vote dan hadiah tambah semangat up nya😋😋😋😋

Terimakasih yg sudah mampir semoga menghibur🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Santai Dyah

Santai Dyah

lanjut thor

2021-10-07

0

Tri Susilowati

Tri Susilowati

part selanjutnya ditunggu ka,apakah si Amel sudah persis dng si Messy?

2021-10-07

1

Santai Dyah

Santai Dyah

lnjut thor di tunggu up selanjutnya

2021-10-07

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!