Sang Penakluk Hati CEO
Disebuah desa yang terpencil, hiduplah seorang gadis bersama nenek dan kakeknya. Nama gadis itu Amelia klaresta. Nama yang cantik untuk gadis yang cantik. Rambutnya yg lurus, hidung yg mancung, kulit putih, matanya yang sipit, tinggi 157 cm. Siapa pun yang melihat mengiranya anak keturunan cina.
Namun, semenjak Kejadian malam itu. Kini ia mengubah penampilannya seperti orang culun. Mengunakan kacamata, rambut di ikat dua, dan mengunakan baju yg udik seperti orang culun. Ia melakukan semua itu karena banyak lelaki hidung belang yg menginginkan nya. Ia berharap dengan penampilannya yg berubah 180 derajat, bisa melindunginya dari para pria hidung bekang di luar sana.
Kakeknya bernama Subejo dan neneknya bernama Wartinah. Hari-hari Amel hanya membatu neneknya berjualan di pasar. Ia tidak memiliki keahlian selain berjualan.
Sebenarnya, ia bukan Anak atau pun cucu dari nenek Wartinah dan kakek Subejo. Tiga tahun yg lalu kakek subejo sedang mencari kayu bakar di hutan. Samar-samar ia mendengar suara yg meminta tolong. Awal-awalnya kakek takut. Namun, suara itu semakin lama semakin jelas. Akhirnya ia pun memberanikan diri mencari sumber suara tersebut. Betapa terkejutnya kakek saat melihat seorang gadis di pinggir sungai beralaskan sayap kapal terbang. Dengan tubuh yg gemetar, Kakek langsung membawa gadis itu pulang Kerumahnya. Sekuat tenaga kakek membawa tubuh gadis itu pulang.Bibir Kakek, tak henti komat-kamit seperti orang membaca mantra. Saat tiba di rumahnya nenek terkejut. Melihat siapa yg kakek bawa.
"Siapa dia, kek?" tanya nenek yg penasaran dengan seorang gadis yg berada di gendongan kakek.
"Entah lah0, nek. Kakek juga tidak tahu. Nanti saja kakek ceritakan. Sebaiknya nenek panggilkan dokter siska " jelas kakek sambil berlalu meninggalkan nenek.
Nenek pun tidak menjawab. Ia langsung bergegas pergi menemui dokter Siska. Ya dokter Siska adalah satu-satu dokter yg ada di sana. Karena memang desa di sana masih sangat terpencil dan masih belum maju. Aksesnya yg masih sangat sulit, sehingga susah dijangkau. Tak berselang lama akhirnya dokter datang. Ia memeriksa keadaan gadis tersebut. Setelah memastikan keadaan gadis itu dokter menyuntiknya dan memberikan beberapa resep untuk gadis tersebut.
Dokter menyarankan, jika dalam waktu 3 jam, gadis tersebut belum sadar. Maka kakek harus segera membawanya ke rumah sakit. Setelah menjelaskan panjang lebar, dokter pun pamit undur diri. Tak lupa kakek mengucapkan terimakasih. Setelah itu ia mengantar dokter keluar hingga di depan pintu. Baru setelah dokter Siska pergi kakek kembali menghampiri nenek.
Kakek dan nenek tak henti berdoa. Ia berharap gadis itu segera sadar. Jujur saja jika harus di bawa ke rumah sakit, kakek tidak memiliki biaya. Kini mereka berdua hanya bisa pasrah semoga gadis tersebut bisa segera sadar. Nenek dengan teliti membersihkan luka-luka gadis tersebut. Di pandangi wajah gadis tersebut."cantik" gumam nenek dalam hati. ia pun kembali membersihkan luka gadis tersebut hingga selesai. Kemudikan ia kembali membawa air dan lap yg ia pakai tadi, untuk mencucinya. Setelah 1 jam setengah kakek dan nenek menunggu, akhirnya gadis cantik itu tersadar.
"Kek, lihatlah." ucap nenek sambil menghampiri gadis tersebut.
"Alhamdulillah, kamu sudah sadar Ndok." ujar nenek Sambil membantu gadis itu duduk.
"Saya di mana kek,nek?" sambil memandangi wajah keduanya meminta penjelasan.
"Kamu berada di rumah kita Ndok. Tenanglah " jawab kakek lembut. Gadis itu hanya diam. Ia masih memandangi sekelilingnya.
"Bagaimana keadaan mu saat ini? Sebenarnya kamu siapa? Dan kenapa kamu bisa terdampar di sungai, Ndok !" tanya nenek berturut-turut.
Gadis tersebut hanya diam. Sejenak ia berpikir. Namun ia tidak bisa mengingat apapun tentang dirinya.
"Maaf,kek. Saya tidak tahu saya siapa dan kenapa saya ada di sana." jelas gadis itu sambil memegangi kepalanya yg terasa sakit karena di paksa mengingat.
"Ah sakit" teriaknya
Kakek dan nenek yg mendengar teriakan tersebut terkejut. Nenek pun langsung membantu merebahkan tubuh gadis itu agar kembali berbaring. Kemudian ia menyodorkan obat dan segelas air minum. Gadis tersebut langsung meminumnya. Dan tak berselang lama ia pun tertidur. Setelah memastikan gadis tersebut telah tertidur. Kakak langsung bertandang ke rumah dokter siska. Sesampainya di sana, kakek langsung menceritakan semuanya. Setelah mendengar cerita kakek. Dokter menyimpulkan bahwa gadis tersebut terkena Amnesia. Kakek terkejut. Dokter menyarankan agar kakek membawa gadis tersebut ke rumah sakit. itu mengetahui kejelasan ya. Namun apa lah daya kakek tidak memiliki biaya untuk membawanya. Akhirnya kakek hanya bisa pasrah dan berdoa semoga gadis itu tidak apa-apa. Karena gadis tersebut tidak mengingat siapa namanya dan siapa dia. Akhirnya kakek dan nenek sepakat memberinya nama Amelia Klaresta. Dan menganggap nya sebagai cucu sendiri. Kebetulan nenek dan kakek tidak memiliki keturunan. Jadi dia sangat bahagia dengan ke hadirkan Amelia di sisinya. mungkin ini lah jawaban atas doa-doanya.
Hay author kembali lagi😀😀😀. Semoga cerita kali ini banyak yg suka Amin😊😊😊.
Jangan lupa tinggalkan jejak dan semoga menghibur🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Armhi
kayakx ceritanya serruuu...baru bab satu di baca jga🤭
2023-06-17
0
Qaisaa Nazarudin
Duuh Mesi hilang ingatan 😱😱😭😭
2023-05-29
0
Qaisaa Nazarudin
Tuh kan Mesi,,Alhamdulillah Mesi selamat,pasti Verlita dan Silvi bahagia banget kalo tau Mesi selamat,,😁😁🤲🏻🤲🏻
2023-05-29
0