Bab 5

Sepanjang perjalanan Amelia tersenyum senang. Ia cukup puas dengan hasil yg ia dapatkan hari ini. Walau pada ujungnya ia tetap harus menikah dengan rentenir tua itu. Tapi setidaknya ia bisa memberikan bekal untuk kakek dan neneknya.

Saat sampai di rumah, kakek dan nenek merasa ada yg aneh dengan tingkah Amelia. Nenek yg penasaran pung langsung menghampirinya.

"Ada apa, ndok? Kenapa kok wajah mu terlihat sangat senang?" tanya nenek sambil menghampiri Amelia.

"Begini nek. Besok Amel akan berangkat ke jakarta. Amel mendapatkan pekerjaan disana. Doakan Amel semoga Amel bisa melunasi hutang-hutang itu" jawabnya panjang lebar sambil menatap kedua bola mata itu yg mulai berkaca-kaca.

"Maafkan kami ndok. Andai nenek tidak sakit, kamu pasti tidak perlu melakukan semua ini" sambil beruraian air mata.

"Sutt, sudah lah nek. Jangan menangis lagi. Do'akan saja semoga Amel bisa segera melunasi hutang-hutangnya." jelas Amel sambil menghapus air mata nenek.

"Pasti, ndok. Doa kami selalu menyertaimu. Baik-baik di sana ya ndok. Jangan diri mu baik-baik " ujar nenek sambil memeluknya dengan erat.

Malam ini malam terakhir Amel bersama nenek dan kakeknya. Ia berharap semoga ia bisa melunasi hutang tersebut tanpa harus menikah dengan rentenir tua itu.

Pagi hari

Amel sudah bersiap-siap berangkat ke jakarta. Ia menunggu Tika menjemputnya. Tak berselang lama Tika pun sampai. Amel berpamitan kepada nenek dan kakeknya kemudian ia menghampiri Tika dan mobil yg mereka tumpangi pun melaju menuju bandara xx. Setibanya di bandara Amel dan Tika langsung turun dan menunggu di bangku tunggu yg ada di sana. Setelah menunggu 30 menit akhirnya pesawat yg mereka tumpangi akan segera meluncur. Saat berada di dalam pesawat, tiba-tiba terlihat bayangan masa lalu nya saat ia menaiki pesawat tersebut dan melambaikan tangan kepada seseorang yg entah siapa itu ia tidak melihat wajahnya. Sesaat kemudian, tiba-tiba kepalanya terasa sakit yg luar biasa. Tika yg mendengar teriakan Amel ia pun panik.

"Kamu kenapa Mel? Mana yg sakit? " tanya Tika berturut-turut. Namun Amel tidak menjawabnya.Tika pun semakin panik, ia pun memukul punggung Amel agar amal tersadar. Amel yg terkejut langsung melihat ke arah Tika sambil memegangi kepalanya.

"Aku gk papa, Tik. Kepala aku hanya pusing" jelas Amel berusaha menetralkan wajahnya. Ia tidak mau membuat sahabatnya khawatir. Padahal kepalanya sangat sakit.

"Ya sudah. Kamu istirahat saja. Nanti kalau sudah sampai saya bangunkan" jawab Tika yg tidak tega melihat Amel yg kesakitan. Amel hanya menganggukkan kepalanya. Jujur saja ini kedua kalinya ia merasakan sakit di kepalanya setelah 3 tahun lalu. Tanpa ia sadari ia pun sudah tertidur pulas.

Akhirnya mereka sampai juga di Jakarta. Tika dan Amel menuju ke tempat tinggal Abangnya Tika. Nama Abang Tika ialah Rangga. Seorang pemuda tampan berusia 28 tahun yg lumayan mapan. Hanya saja Amel belum sekali pun melihat wajahnya. sebab ia jarang pulang dan menetap di Jakarta. Akhirnya mereka sampai di kediaman Rangga. Terlihat rumah Rangga sangat besar. Pagarnya yg menjulang tinggi. Rumah yg terdiri dari dua lantai.Amel sangat terpesona melihat rumah yg sangat besar di depannya. Mereka pun turun dan masuk kedalam rumah tersebut.Mereka langsung menghampiri Rangga. Rangga menyambut kedatangan Adik tercintanya dengan hangat.

"Kamu sudah dari tadi? Gimana capek? " tanya Rangga dengan lembut kepada Tika adik semata wayangnya.

"Barusan saja. Lumayan kak lihat lah kaki aku pegel-pegel ni" rengek Tika kepada abangnya. Amel hanya tersenyum melihat tingkah ke kanak-kanakan Tika.

"iya nanti biar mbok ijah yg pijitin mau?" tawar Rangga dengan lembut. Tika hanya mengangguk-angguk kepalanya.

"Oo, iya bang kenalin ini temen Tika namanya Amelia " ujar Tika sambil melihat ke arah Abangnya.

Mereka. berdua saling berjabat tangan. Saat berjabat Tangan Rangga terpesona melihat wajah Amel. Tatapan matanya tak mau berpaling dari wajah Amel. Tika yg melihat tingkah aneh abangnya langsung menepuk punggung Rangga. Seketika Rangga terkejut dan wajahnya berubah merah. Ia malau karena ketahuan sedang memandang kagum wajah seorang wanita di depan adiknya.

Maaf lama up nya🙏🙏🙏

terimakasih yg sudah sabar menunggu

Jangan lupa like komennya ya biar author semangat 😁😁😁😁

Apa lagi kalau beri vote dan hadiah tambah semangat up nya😋😋😋😋

Terimakasih yg sudah mampir semoga menghibur🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Kinan Rosa

Kinan Rosa

pasti Amel anak orang kaya deh

2023-05-28

0

~~~~~~~~

~~~~~~~~

Nyicil baca dulu kak 🙏

Semangat 🔥

2021-10-27

1

Santai Dyah

Santai Dyah

lanjut thor

2021-09-30

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!