Mereka pun memakan ya dengan nikmat. Hingga terdengar suara keributan yg membuat mereka berdua terkejut. Karena penasaran, Amel dan Ratna segera keluar dan melihatnya.
Terlihat banyak karyawan kantor yg berdiri di depan pintu. Termasuk pak Yudi jga ikut berada di sana. Mereka berdua mulai kebingungan. dalam hati iya bertanya "sebenar nya ada apa ini "gumamnya dalam hati. Hingga sedetik kemudian, seorang wanita mulai,membuka suara.
"Nah, ini orangnya" tunjuk Dita
"Maksud mbk, saya?" tanya Amel yg ke binggungan.
"Ya, iyalah. Loe, siapa lagi?" ujar Dita dengan nada ketus.
"Sebentar, mbk. Ini ada apa? Saya tidak tahu maksud mbk apa?" ujar Amel serius.
" udah lah gak usah banyak omong. Tadi loe kan yg bersihin ruangan gue?" tanya Dita dengan sorot mata tajam.
" iya, mbk. Memang ada apa?" tanya Amel yg masih belum mengerti.
"Dimna, loe sembunyikan jam tangan gue?" tuduh Dita.
"Maksud, mbak? Mbk menuduh saya mencuri?" tanya Amel memastikan.
"Sudah, gk usah banyak omong gledah tasnya" pinta Dita kepada Sinta yg satu profesi seperti Amel.
"Maaf, Mel. Saya harus memeriksa barang-barang kamu" pamit Sinta sambil berlalu mengecek barang-barang Amel. Dan hanya di anggukan oleh Amel.
Cukup lama mereka memeriksa ruangan tersebut, hingga mata mereka tertuju pada sebuah tas kecil yg tergantung di atas tembok. Sita pun mengeluarkan semua isi tas tersebut. Dan benar saja di sana ada sebuah jam mewah. Amel, terkejut. Bagaimana jam itu bisa berada di tasnya. Padahal ia sangat yakin, jika ia tidak pernah mengambilnya.
"Maaf, mbk. Apa ini punya mbk?" tanya Sinta memestika. Sambil menyodorkan jam tangan mewah berwarna gold.
"Benar, ini punya saya." ucap Dita yg kegirangan.
"Jika, benar itu Jam tangan mbk. Berarti di sini ada pencurinya." jelas pak Yudi yg angkat suara.
"Itu, tas siapa?" Tanya pak Yudi dengan sorot mata tajam
"Tas saya, pak. Tapi, saya tidak mengambilnya. Saya berani bersumpah." Jelas Amel yg tubuhnya mulai bergetar. Ia tidak menyangka jika jam tangan tersebut ada di dalam tasnya. Ia yakin jika dia di jebak.
"Bukti sudah di depan mata. Kamu tidak bisa mengelak lagi. Saya tidak menyangka kamu bisa melakukan Itu. Saya kira kamu wanita baik-baik. Nyatanya semua pikiran saya salah. kamu, adalah seorang pencuri" ujar Pak yudi kencang.
"Tapi pak. Saya tidak melakukanya" ucap Amel berusaha mbela diri.
"Sudah tidak usah banyak mengelak. Mulai sekarang kamu saya pecat. Saya tidak mau memiliki bawahan seorang pencuri " teriak pak Yudi kencang.
Bagai di sambar petir di siang bolong.Baru saja Amel merasa lega. hem, seketika hatinya hancur. ia binggung. Siapa sebenarnya yg tega memfitnahnya? Dengan berderai air mata, Amel mengemasi barang-barangnya dan berlalu meninggal kan mereka semua.
Aldo yg tidak sengaja berpapasan dengan Amel, ia sedikit heran. "Kenap gadis itu? apa yg sebenarnya terjadi?" Karna penasaran ia pun segera menelpon asistennya Dika. Dan mintanya mencari tau apa yg terjadi sebenarnya.
Dika yg di minta mencari tau tentang gadis culun itu sedikit heran. Ini pertama kalinya bosnya perhatian kepada seorang wanita. Yg membuatnya binggung ialah, banyak wanita cantik yg tergila-gila kepada bosnya itu. Namun ini, bosnya mulai tertarik kepada seorang wanita culun yg udik. Ya walau jika di perhatikan, ia lumayan manis.
Tanpa pikir panjang Dika langsung mencari tau kenapa gadis Itu membawa barang-barangnya dengan berderai air mata.
Sangat mudah mencari informasi seperti itu. Setelah mendapatkan ya, ia langsung menghubungi bosnya tersebut
"Halo,, pak. Bapak diman? Saya sudah dapat informasi nya" Ujar Dika dari sebrang.
"Saya di ruangan. Segera kesini" perintah Aldo singkat dan langsung memutuskan sambungan telefon nya.
Dika langsung menggelengkan kepala. Ia sudah terbiasa di perlakukan seperti itu. Baginya bosnya itu sangat baik. Walau terkadang sikapnya menjengkelkan. Disinilah Dika sekarang. Di ruangan CEO yg tak lain ia lah ruangan Aldo.
"Permisi pak, sepertinya nona Amel, di pecat. Ia di tuduh mencuri jam tangan milik, Dita. Karyawan HRD, sahabat Alena sekertaris Pak Rangga" jelas Dika.
"Apa menurut mu ia melakukanya?" tanya balik Aldo
"Menurut saya tidak pak. Bahkan sahabatnya Ratna pun berani menjaminnya." Jelas Dika.
"Cari tau siapa dalang dari semua ini. Dan cari tahu dimna gadis itu tinggal dan bagai mna caranya biar dia bisa bertekuk lutut kepada saya." jelas Aldo.
Dika pun hanya mengantukkan kepala. Ia tidak berani bertanyaacam-macam. Namun kesimpulan yg ia dapatkan bahwa benar, bosnya mulai tertarik dengan gadis tersebut. Dika langsung bergegas menjalankan tugasnya.
Di kosan Amel. Ia sedang berbaring lesu di atas tempat tidur. Ia meratapi nasip nya. Ia binggung mengapa jalan hidupnya seperti ini. Yg lebih membuatnya kesal, kenap ada orang yg tega memfitnah nya. Apa salahnya. Ia pun semakin larut dalam kesedihan. Hingga suara dering ponselnya membuyarkan lamunanya. Di ambilnya benda pipih tersebut, dan melihat siapa yg menghubunginya.
Ternya yg menghubunginya kakeknya. Ia pun segera menghapus air matanya dan menekan tombol hijaunya.
"Halo, kek. Assalamualaikum" ucap Amel dari sebrang.
"Waalaikumsalam, nak. Bagai mna kabarmu?" Tanya kakek basa basi
" alhamdulilah kek, amel baik-baik saja. Kakek kenapa panik?" tanya Amel yg mulai kebingungan mendengar nada bicara kakek.
"Nenek mu, ndok. Sakitnya kambuh." jelas kakek.
"Sudah di bawa berobat kek?" tanya Amel memastikan.
"Belum ndok, kakek tidak punya uang. Hasil dari kebun selalu di ambil sama pak Eko" jelas kakek.
"Kakek tenang lah. Besok Amel usahakan mengirim uang buat nenek" ujar Amel berusaha tegar.
" terimakasih,ndok. Maaf, kakek merepotkan mu" ucap kakek dengan nada lesu.
"Sudah lah kek. Jangan pernah bicara seperti itu lagi. Doakan saja semoga Amel sehat dan memiliki banyak uang" jelas amel panjang lebar.
"Pasti ndok. Kami di sini selalu mendoakan mu. Kalua begitu kakek tutup dulu telpon ya ndok Assalamualaikum" pamit kakek
"Waalaikum salam" jawab Amel sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur
Ia pun Menghembuskan nafasnya dengan kasar. Kini ia semakin binggung. Apa yg harus ia lakukan. Pikiran ya berkecambuk. Ia ingin meminta bantuan kepada Rangga, namun ia malu. Selama ini ia sudah terlalu banyak merepotkan mereka berdua. Karena terlalu banyak berpikir, kepalanya terasa pusing. Ia pun memilih menutup matanya berharap rasa sakit di kepala nya bisa menghilang.
Keesokan pagi. Dika langsung menemui bosnya. Dika langsung menceritakan kronologi kejadian sebenarnya.
"Begini pak. Menurut informasi yg saya dapatkan, non Amel di fitnah." Jelas Dika.
"Siapa yg memfitnah nya?" tanya Aldo singkat.
"Yg memfitnah nya ialah Sinta teman kerja non Amel. Ia sengaja memasukan jam milik Dita kedalam tas non Amel. Ia melakukan itu karna mendapatkan imbalan dari Dita" jelas Dika.
"Mengapa, Dita melakukan itu?" Tanya Aldo.
"Sepertinya Non Dita cemburu." jelas Dika.
"Cemburu...?"
"Iya, non Dita cemburu. Karna selama ini non Amel selalu dekat dengan pak Rangga Menejer marketing di perusahaan bapak." Jelas Dika. Aldo pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti.
"Dan kabarnya lagi, non Amel sedang kesusahan. Neneknya sedang sakit. Ia kebingungan mencari biaya pengobatan neneknya. Menurut saya ini kesempatan bagus, jika bapak ingin mengunakannya" jelas Dika panjang lebar.
"Kamu benar. Dimna tempat tinggalnya?" tanya Aldo.
"Ini, alamatnya sudah saya catat" jawab Dika sambil menyodorkan secarik kertas.
"Baiklah. Tugas mu sudah selesai. Dan ingat jangan katakan pada siapa pun" Tukas Aldo. Dika pun hanya menganggukkan perkataan bosnya. Setelah itu ia pun pamit undur diri dan berlalu meninggal kan Aldo.
Di dalam ruangan Aldo masih termenung. Ia mencari cara bagaimana agar gadis itu bisa masuk perangkap nya.Sejenak ia berpikir, dan sedetik kemudian ia mendapatkan ide yg cemerlang. Ia pun tersenyum licik. "Lihat saja tidak ada satu orang pun yg bisa menolak pesonaku" bukannya lirih.
Maaf lama up nya🙏🙏🙏
terimakasih yg sudah sabar menunggu
Jangan lupa like komennya ya biar author semangat 😁😁😁😁
Apa lagi kalau beri vote dan hadiah tambah semangat up nya😋😋😋😋
Terimakasih yg sudah mampir semoga menghibur🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Kinan Rosa
ya Abang mah licik
2023-05-29
0
Santai Dyah
lanjut thor
2021-10-05
1
Surady Psr
dobel up thor,😁😁😁🙏🙏🙏
2021-10-05
1