" Daniel "
daniel mendekati shandrianna dan membantunya berdiri " kenapa pulang dijam seperti ini ? aku menunggumu dari tadi semua orang sudah tertidur kau membuaku khawatir "
raut muka bagaskara langsung berubah saat itu juga , dapat dia lihat daniel mengkhawatiekan shandrianna dengan berlebihan.
" seharusnya kau juga tidur dengan kakak "
" lalu siapa yang akan membukakan pintu untukmu jika aku tertidur ? kau akan duduk disini sampai besok pagi ? bagaimana jika ada orang jahat yang melukaimu kau bisa memikirkan itu ?" teriak daniel , baru kali ini shandrianna mendengar kemarahan daniel.
" semuanya ... pasti lupa kalau aku masih tinggal disini, mereka terbiasa tanpaku setiap saat. lain kali tidur saja aku tidak masalah. "
" tidak bisa begitu, semuanya harus mengingat dan mengkhawatirkan dirimu. "
" daniel , atas dasar apa kau mengkhawatirkan aku ? "
" Aku ... "
" kau tidak bisa menjawabnya , terima kasih untuk ini kembalilah tidur dan selamat malam "
dia tinggalkan daniel yang berdiri sendiri disana , raut muka shandrianna berubah drastis dan mengeluarkan air matanya.
dia berjalan cepat masuk kedalam rumah , saat akan mentup pintu Tara berdiri dengan bersedekap tangan.
" ka-kak " dengan cepat dia hapus air matanya itu.
" kau menangis ? kenapa ?"
" aku ... tidak kak , diluar banyak debu karena angin jadi masuk kedalam mataku hahha ya benar "
" kau pulang dijam seperti ini ? apa setiap malam ? "
" tidak kak aku biasanya pulang pukul sore kalau bekerja tapi tad.."
" kau menunjukkan sifatmu sendiri anna. Ayah benar kenapa dia menunjukku sebagai penerus dari perusahaannya. kau orang yang tidak tepat waktu dan terus bermain - main. "
shandrianna hanya tertunduk diam , dia harus diam ketika kakaknya menyakiti perasannya atau jantungan akan kesakitan jika mendengar sesuatu yang membuatnya stress.
" kau lihat ini ? "
" Apa ?"
Tara menunjukkan hasil majalah dan juga postingan dari sebuah akun Brand yang ada gambar dirinya.
" jadi pekerjaan yang kau suka seperti ini ? " tanyanya.
" kakak aku... "
" kau ingin mempermalukan ku ? kakaknya seorang wanita cerdas , berbisnis dengan baik akan tetapi saudari tirinya memilih pekerjaan murahan seperti ini ? berapa kau dibayar untuk ini ? kau mempermalukan keluarga ini ! "
" aku telah melihat apa pekerjaanmu dan apa saja yang sudah kau lakukan semasa kuliah , kau hanya bersenang - senang , berfoto dan menerima pekerjaan murahan seperti itu "
" kakak jangan berteriak atau kakak akan sakit " ucap anna dengan muka khawatir.
" jangan mengkhawatirkan aku anna. kau membuat kakak kecewa . "
" maafkan aku kak aku sudah lelah besok harus bekerja "
kakaknya hanya menatap tajam kearah anna yang menaiki tangga itu , kemudian daniel baru tiba dari luar rumah.
" mas kalian berdua ?"
" Ayo masuk " ajak daniel
***
didalam kamarnya shandrianna melihat sampul majalah yang telah diterbitkan dan juga postingan dari brand itu, padahal semuanya bersikap positif.
apa yang salah darinya jika dia ingin melakukan pekerjaan itu, apa hanya dengan berbisnis dan punya perusahaan barulah dianggap berhasil.
bukankah semua orang punya keinginan dan impian yang berbeda , kenapa tidak ada yang mendukung keinginannya pikirnya.
dia terduduk di samping ranjang sambil menangis dalam diam dikamar nya.
***
didepan perusahaan tempatnya magang dia mengantar tomi sampai kedalam mobil. tomi bisa melihat wajah shandrianna yang sedikit sembab itu , dia dekati shandrianna.
" Kau punya masalah ? "
shandrianna tersenyum dengan menggelengkan kepalanya " kau tau masalahku akan berakhir disaat aku bangun pagi " jawab shandrianna .
" nah ambillah " memberikan kupon kepada shandrianna.
" apa ini ?"
" makanlah di restoran depan sana , kemarin aku memesan makan malam disana dan mendapatkan voucher untuk makan siang mu saja. "
" ooohooo tomi .... kau memang sahabatku yang paling baik " sambil menarik kedua pipi tomi.
" hei sakit ! "
" heheh "
" oh ya shand semua orang berkomentar positif dan banyak mengatakan dirimu sangat cantik , kau lihat aku melihat situs internet namamu dicari dalam pencarian, dan akunku tiba - tiba naik drastis hampir 1 juta pengikut. "
" selamat untukmu , dapatkan management dan hasilkan uang yang banyak "
" hahhah " keduanya tertawa kecil.
" tomi ayo berangkat sekarang " ajak orang yang telah menutup mobil belakang.
" oke ! "
" shand aku pergi dulu ya , jaga dirimu baik - baik "
" pergilah "
" dahhh "
shandrianna membalas lambaian tangan tomi dan masih melambaikan tangannya saat mobil itu masih dekat.
****
saat masuk kedalam perusahaan semuanya memegang ponsel dan memperhatikannya , dia jadi bingung apa yang terjadi.
" Shand ! shand ! " Alfian mendekatinya dan menunjukkan ponsel nya kepada anna.
Shandrianna La Zheira si cantik di sampul majalah FashionFlower ternyata putri bungsu Handika Al-Fahri pebisnis Terkenal di indonesia
" shandrianna kau terlihat sangat cantik dan lihat , kau terkenal sekarang " ujar alfian.
" shandrianna ! shandrianna ! " semua yang ada disana mendekatinya dan bergerombol.
shandrianna tersenyum melihatnya namun , dia tidak menyangka akan jadi seperti ini. apa yang harus dikatakan nanti pada orang tuanya dan terutama kakaknya.
" Ada apa ini ?" tanya bagaskara yang datang ditengah - tengah perkumpulan itu , semuanya menyingkir sampai bagaskara harus berhadapan dengan shandrianna.
" Pak ini " alfian memberikan ponselnya kepada bagaskara sehingga bagaskara membacanya.
bagaskara menatap semua orang lalu menarik tangan shandrianna begitu saja.
" semuanya bubar ! "
" hei tanganku ! lepaskan ! " berontak shandrianna namun tak digubris oleh bagaskara malah membawanya masuk kedalam lift.
" hei ! tanganku sakit ! " teriak shandrianna.
" diam ! " teriak bagaskara yang tak kalah besarnya itu malahan lebih besar membuat shandrianna terkejut dan merasa agak takut.
" diam " kata bagaskara lagi.
" kau merasa risih disana aku menyelamatkan mu , bukannya berterima kasih kau malah berteriak kepadaku " bentak bagaskara.
" aku tidak meminta kau untuk menyelamatkan aku ! " tegas shandrianna.
" kau membentakku seolah - olah kau orang tuaku dan kakakku ! apa setelah mereka semua kau akan membentakku lagi ? kalian semua memang ego... "
cup
bagaskara menempelkan bibir yang banyak bicara itu menggunakan bibirnya. dia memelotokan matanya
ciuman pertamaku. batinnya
" hei ! "
bagaskara tak peduli dengan perlakuann shandrianna dia masih mencium shandrianna.
" hmm ! ba- gas ! hmm " dia menepuk - nepuk dada bagaskara dengan kuat namun tetap bagas malah berusaha untuk ********** lebih dalam.
ting
pintu lift itu terbuka , sekretaris nya bagaskara menyaksikan Bagaskara sedang mencium shandrianna dengan penuh kekuatan sedangkan shandrianna memukulnya.
saat menoleh sedikit shandrianna makin menggebu ingin memukul bagaskara , dia berusaha mendorongnya dengan kuat.
" Pria gila ! mesum ! cabul ! " teriak shandrianna dengan marah setelah berhasil melepaskan ciuman bagaskara.
dia berlarian keluar dari lift dan turun menggunakan tangga darurat.
" pak bagas "
bagas menoleh dengan tatapan tajamnya " katakan pada semua orang untuk bersikap biasa kepadanya jangan membuatnya merasa risih ! "
" baik pak "
bagaskara melenggang pergi begitu namun sekretaris itu masih berdiri kaku. " sangat dahsyat " gumamnya.
***
karena harus rapat semua orang harus keruangan rapat yang telah disediakan khusus. bagaskara telah hadir disana dengan sekretarisnya bernama Pak Nam.
" baiklah semua nya ada disini ?" tanya pak nam.
" masih ada satu lagi pak "
" siapa ?"
bangku kosong paling ujung itu menarik perhatian semua orang " shandrianna pak , dia sedang mengambil berkas. "
" baiklah kita tunggu 5 menit lagi. "
" 2 menit " ucap bagaskara.
" iya pak "
brak
pintu terbuka begitu saja dengan jantung yang berdegup kencang dan terburu - buru shandriana masuk kedalam sambil merapikan pakaiannya dan tangans satunya membawa beberapa berkas.
hal itu tak luput dari penglihatan bagaskara dan pak nam begitu mengerti tentang bosnya itu.
" oke mulai " ujar bagaskara.
dalam sesi rapat siang ini , ada dua orang yang akan memperesentasikan laporan akan tetapi bukan shandrianna.
shandrianna hanya mendengarkan penjelasan dari orang tersebut semua nya nampak fokus tapi tidak dengan bagaskara yang hanya memandang fokus shandrianna.
apalagi bibirnya yang baru saja dia cium " apa dia melupakannya begitu saja ? ciuman pertamaku kau malah tidak menghargainya " batin bagaskara.
shandriana menulis beberapa point - point penting dalam materi.
" sekian penjelasan dari saya terima kasih "
" hanya itu saja ? baiklah semuanya telah selesai kirimkan setiap proposal kalian kepada saya sebelum jam 8 pagi besok. apa ada yang ingin ditanyakan ?" tanya bagaskara namun wajahnya tertuju pada sandrianna.
" maaf pak saya mau tanya " alfian mengangkat tangannya.
" iya "
" tapi bukan untuk bapak "
" ya "
" shandrianna ? bibirmu ? apa yang terjadi ? aku lihat pagi tadi baik - baik saja ?"
shandrianna terkejut dengan pertanyaan yang diajukan alfian , dia menutupi bibirnya dengan telapak tangan.
" bisa lihat ?" perempuan yang disebelahnya menarik tangannya sampai semua orang melihat ,nya.
" Shand kau baik - baik saja ?" tanya perempuan berambut pendek dengan gaya tomboy itu.
bagaskara menunggu jawaban dari shandrianna pertanyaan ini memang yang dia tunggu.
" Seekor serangga besar yang besar melakukannya "
" apa ?"
" serangga besar yang jahat ? awas saja lihatlah nanti. batin bagaskara.
sedangkan pak nam menahan tawanya saat itu juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments