Shandrianna Marah

" dimana tomi jam seperti ini belum datang tumben sekali. " pikirnya yang menunggu tomi di lobi lantai 1.

namun ada yang berbeda dengannya hari ini. dia memotong poninya sehingga membuatnya tampak lebih cantik.

beberapa pria memperhatikannya dengan tersenyum.

" hai sandrianna " sapa beberapa pria yang lewat.

" hai " jawabnya sambil tersenyum manis.

" aku bisa terkena diabetes nanti kalau seperti ini hehhe "

" kenapa kau berdiri disini ? tersenyum pada yang lainnya ?" bagas tiba - tiba datang dihadapannya sehingga membuatnya terkejut.

" kenapa itu hakku " jawabnya.

bagaskara memperhatikan shandrianna dengan lekat , ada yang berubah darinya.

" ck " shandrianna berdecak saat bagaskara memperhatikannya dengan intens.

" keruanganku sebentar ! "

" tidak ! aku sedang menunggu tomi " tolaknya langsung.

" kamu calon istri saya bukan calon istri nya ! " tekan bagas dengan suara pelan.

" kalau begitu batalkan lamarannya, maka aku akan menikah dengannya. dia juga tampan kalau dilihat-lihat. "

bagaskara memanas mendengarnya dia geret tangan shandrianna itu " lepaskan aku ! semua orang akan memperhatikan kita nanti ! " tekan shandrisnna dengan pelan.

" kau takut dengan mereka ? "

" tidak , lepaskan aku ! "

" diam ! mau aku cium seperti waktu itu ?" bentak bagas yang lalu membuat shandrianna. dia menggeser tubuhnya agak jauh dari bagas yang langsug ditarik bagas.

" kau ! " geram shandrianna.

ting

kembali tangannya di geret oleh bagaskara, dan sesampainya di ruangan itu shandrianna didudukkan di kursi hadapannya.

" kau suka sekali menarikku dan membawaku keruangamu. " ucap shandrianna.

" rambutmu ? kau apakan ?" tanyanya dengan lekat menatap shandrianna.

" Pak bagaskara apa saya harus bilang ke bapak kalau saya ingin mengubah bentuk rambut saya ? mau saya ubah warna apa pun terserah saya "

" saya tidak suka rambutmu diwarna-warna. rambutmu sudah bagus jangan diubah lagi. dan jangan tersenyum kepada pria lain "

shandrianna menahan tawanya saat mendengar itu " kenapa ?" tanya bagas.

" Kau cemburu atau ? sangat cemburu ? aneh sekali " kekehnya.

" sini "

" ha ? "

" majukan wajahmu " tangan bagaskara bergerak memberi tanda untuk shandrianna memajukan wajahnya.

" apa ?"

shandrianna mendekatkan wajahnya dan hanya berjarak beberapa cm saja.

" aku cantikkan " ucapnya sambil tersenyum manis.

" hmm sangat cantik " gumamnya namun matanya memperhatikan bibir pink itu.

cup

dia majukan tubuh shandrianna dan mencium bibir itu.

lagi ?. batin shandrinna

" stop ! " shandrianna melepaskan tubuhnya dari pegangan bagaskara.

" kau sudah 2 kali melakukannya tanpa seizinku. kupikir kau pria dewasa yang tau setiap batasan pada seorang wanita. " shandrianna marah dengan bagaskara , lalu keluar membanting pintu ruangan bagaskara.

bagaskara hanya terdiam mendengar kemarahan shandrianna itu.

***

diruangannya dengan rasa kesal dan marah dia diam saja tak memperdulikan yang lainnya tengah bercerita. dibalik kaca tomi mengintip shandrianna yang fokus mengetik itu.

" apa dia marah " ucapnya.

tok...tok...tok

" shandriana....ayo makan siang " ajaknya dengan menada kan suaranya.

" ayo " jawabnya tanpa ekspresi itu.

" kau kenapa ? ada masalah ?"

tiba-tiba langkah shandrianna terhenti " tomi " ucapnya lembut dengan wajah yang seketika berubah. dia tersenyum manis menatap tomi.

" astaga aku takut melihat senyuman itu "

" apa aku terlihat menggoda ?" tanya shandrianna.

" ha ? " tomi melongo mendengar pertanyaan shandrianna yang menurutnya sangat absurd itu.

" aih sudahlah shan kau punya masalah dengan pak bagas kan jadinya kau begini. "

" tomi tunggu ! " dia mengejar tomi yang berjalan meninggalkannya begitu saja.

" kita pulang berdua nanti , langsung saja keapartemenmu. "

***

" dia bisa tersenyum manis seperti itu pada sahabatnya sedangkan denganku " batin bagaskara yang memperhatikan keduanya dari jauh.

drrtt...drrtt

" halo ?"

***

sore harinya

shandrianna menunggu tomi didepan perusahaan, dia tidak akan mengajak bagaskara karena masih marah padanya. dia juga tidak melihat bagaskara lagi setelah kemarahannya.

dor

" ayo " tomi membawa sepedanya lalu shandrianna duduk dibelakang.

" meluncurr " ujar tomi , shandrianna memegang pinggang tomi dengan erat.

" Kau punya cola tidak ?"

" tentu saja ada. aku sudah mengisi kulkasku dengan penuh , uang yang kita hasilkan sangat berguna untuk hidupku. "

" tomi antar aku pulang ya nanti , aku tidak bawa dompet "

" apa ? kau telpon sopir saja kau tidak mau mencuci piring nanti. "

" awww " shandrianna mencubit pinggang tomi membuat tomi meringis.

" aku akan menangis jika tidak kau antar "

" iya - iya sekarang jangan banyak gerak aku sudah menyeimbangkannya "

***

diapartemennya itu mereka berdua duduk di luar balkon , ada banyak daging yang siap dibakar dan ada salada , kentang dan beberapa saus.

" tomi ! tomi ambil minumnya " perintahnya karena dia menyusun makanan yang ada di meja.

" kau disana terus duduk sedangkan aku kesana - kemari " gerutu tomi.

" kau tau perempuan adalah ratu jadi harus dilayani dengam baik "

" Laki-laki juga raja lihat saja kau setelah menikah kau akan jadi ibu rumah tangga yang berada di dapur, sumur dan kasur hhahhaha " ucap tomi tertawa puas meledek shandrianana.

salada yang ada dihadapannya itu langsung dimasukkan kedalam mulut tomi " mulutmu ! "

tomi mengunyah selada itu masih dengan tertawa meledek shandrianna.

" kau tau sendirikan bagaimana pak bagaskara , sepertinya dia lebih suka dilayani dan sifatnya yang dingin dan tegas apa kau yakin bisa menjinakkannya. dan ya... kau harus hati-hati saat malam pertama nanti hahahha " kembali dia tertawa puas meledek shandrianna.

" sudahlah aku pulang saja " dia berdiri mengambil tasnya

" eh tunggu-tunggu duduklah aku hanya bercanda " cegat tomi.

" kau sih " dia merajuk begitu saja.

" aku memarahinya pagi tadi, dia tidak berani bicara padaku. " ucapnya pelan.

mereka berdua sama - sama memanggang sambil bercerita.

" kenapa ?"

" dia ... ah kenapa aku menceritakannya , lupakan. "

" tapi shand... kalau aku lihat-lihat dia suka padamu. dari sorot matanya dia memang terlihat suka marah dan serius namun dibalik itu mungkin dia orang yang lembut. buktinya saat kemarin kak tara mendorongmu dia memarahinya. "

" Tomi coba kau pikir bagaimana aku bisa menikah dengannya padahal aku tidak mencintainya. kau tau aku orang yang realistis saat tidak ada yang cocok itu berarti bukan ukurannya. aku dan dia sangat jauh perbandingannya. "

" umur tidak menjadi patokan untuk jodoh seseorang. kau lihat aku ? mana pernah aku pacaran sekalipun memang karena belum ketemu atau memang jodohku belum dilahirkan itu saja pikirku. lagian kata orang menikah dengan pria dewasa dia akan menyayangimu dengan tulus dan lebih memahamimu.. "

" sekarang aku tidak tau apa yang harus kulakukan dan bagaimana caraku menjalani hidupku kedepan nanti. ayah dan ibu tidak banyak bicara tentang persoalan pernikahan ini. mereka seakan-akan menutup diri dariku. " sekarang caranya bicara berbeda, matanya terlihat menunjukkan ingin menangis tapi tidak menangis.

" shandrianna ... aku mengenalmu karena keceriaanmu dan bagaimana hidupmu. jujur saja tidak ada wanita atau bahkan teman yang sangat dekat denganku kecuali dirimu. aku merasa kita bukan hanya sekedar teman kita seperti saudara. aku percaya padamu apapun yang diberikan kepadamu kau akan mengaturnya dan menjalaninya dengan baik. "

shandrianna tersenyum lalu meminum air putih itu , kemudian menatap tomi dalam.

" aku juga " jawabnya singkat.

ay..ya...ya...ya

" suara apa itu ?" tanya shandrianna heran dengan suara seperti ponsel mainan anak - anak.

" bel apartemen heheh tunggu sebentar " katanya berdiri

shandrianna ingin tertawa mendengarnya , selera humor tomi adalah yang terbaik menurutnya. tak peduli anggapan orang yang penting dia bahagia menurutnya.

" tomi siap... "

" kau lupa ucapan ku kemarin ?"

bagaskara mendekatinya perlahan , dengan nada lembut tidak seperti biasanya dia berucap seperti itu.

shandrianna malah menatap kearah lain, lantas bagaskara duduk disebelah shandrianna.

" mari pak silahkan kami sedang memanggang daging " ucap tomi yang juga ikut duduk dihadapan mereka berdua.

" tomi antar aku pulang sekarang "

dia tidak ingin bicara pada bagaskara sekarang ataupun menemuinya dengan seperti ini.

" shand ... pak bagas baru saja datang "

" aku ingin pulang sekarang , kalian saja lanjutkan. "

" shandrianna " ucap bagas yang membuat langkah shandrianna terhenti.

" saya permisi , shand aku ketoilet sebentar " tomi mengerti mungkin bagas ingin mengatakan sesuatu kepada shandrianna.

" terima kasih " ucap bagas yang langsung diangguki oleh tomi.

" tomi ! tomi ! "

" maaf " ucap bagaskara.

" mungkin aku sud..."

" mungkin ? bukan mungkin tapi sudah kau lakukan. " potong shandrianna.

" iya karena itu aku minta maaf padamu. aku tau aku salah "

" baiklah aku mau memaafkan mu , tapi dengan satu syarat "

" apa ?"

" batalkan pernikahan kita " ucap shandrianna .

Episodes
1 Mencintai Pria Yang Sama
2 Berkenalan lagi
3 visual
4 Harus Menemukan
5 Wanita Dibalik Tirai
6 Belum Menciummu
7 Tentangmu Yang Kuketahui
8 Mau jadi Istri saya ?
9 Suami Juga boleh
10 Menemaniku
11 First Kiss
12 Berpisah Dengan baik
13 Aku akan Menikahinya
14 Lamaran Ku sudah Diterima
15 Pelangi Hidupku
16 Modus ke Apartemen
17 Shandrianna Marah
18 Akhirnya Mengerti
19 Makan Malam
20 Pernikahan
21 Bangun pagi bersamamu
22 Hampir saja
23 Pria Yang suka belanja
24 Foto Pertama
25 Kakak Ipar Bukan Kekasih
26 Tidak Mengekang Tapi Harus ada aku
27 Lagi-lagi
28 Bertengkar Lagi
29 Cara Meminta Maaf Dengan Tulus
30 Mulut Seperti Bebek
31 Dia Istri Saya
32 Truth or dare
33 Genggaman Tangan
34 Quality Time dengan Ayah
35 Jangan Menggodaku
36 Yakin dan Tidak Yakin
37 Suamiku
38 Laura sakit hati
39 Prakteknya Kapan
40 Kau beruntung Mendapatkan aku
41 Tabungan Untuk Malam Pertama
42 Istri Yang Disembunyikan
43 Nenek Sihir
44 Shandrianna vs Laura
45 kutunjukkan Siapa Kekasihku !
46 Kembali Melakukan
47 Ingatan Yang kembali
48 Aku Mau anak !
49 Aku Lelah Sekarang
50 Calon Rumah Baru
51 Tidak Mau kalah
52 kanan dan kiri
53 DIA PUTRIKU!
54 Semuanya ada pada dirinya
55 Seperti BIN
56 Terlihat Serasi
57 Senyuman Palsu Shandrianna
58 Kakak Tiri Bagas
59 Dinner
60 Boneka Pengingat
61 sebenarnya Dia Tahu
62 Tidak Pernah Terpikirkan Olehku
63 Sangat Menyakitiku
64 Biarkan Aku Sendiri
65 Pura-pura Lupa ?
66 Rencana Laura
67 Bantu aku
68 Salah Menuduhnya
69 Moto Hidup Shandrianna
70 Congratulation Shandrianna !
71 Honeymoon !
72 apa yang kau sembunyikan ?
73 Pesan Andrew
74 Pertemuan Terkahir ?
75 Spekulasi Miring
76 Sepuluh Anak
77 Jika Bisa Lebih Kenapa Harus Pas!
78 Sebaiknya Kita Intropeksi
79 Apa Artiku ?
80 Jika Kita Punya Dua Putri
81 Hak Atas Shandrianna
82 warna-warni rumah
83 Membuat Semua Percaya
84 Rindu Yang Menyedihkan
85 Kejutan Bagas
86 Mantan Pacar
87 Bantal Guling
88 Mengantuk
89 Program Hamil
90 Tidak Ada yang percaya
91 Cinta Untuk Persahabatan
92 Semakin Jauh
93 Aku mencintaimu
94 Shandrianna Kau dimana
95 6 Tahun Kemudian
96 Kebenaran Sesungguhnya
97 Akhirnya Aku Menemukanmu
98 Aku memiliki Seorang Putra
99 i'am your daddy
100 Kamu Tetap Istriku!
101 Anaku Masih hidup
102 Istriku Penurut
103 Shandrianna Kembali
104 Memutuskan Hal Baru
105 Tidur Bersama
106 Rencana Pernikahan Ulang Bagaskara
107 Sahabat Tidak Akan Pergi
108 Ancaman Bagaskara
109 Bukti Aku Mencintaimu
110 wedding day
111 Mana Adikku
112 Kamu
113 Permintaan Ailleen
114 Shandrianna Menyetujui
115 Aileen mulai sekolah
116 Aku, Kau dan Anak Kita
117 Ingin Merasakan
118 Dorayaki Ala Bagas dan Aillen
119 Mau saya pecat kamu ?
120 Kamu Aneh
121 Anniversary Ayah dan Ibu
122 Memeriksa Kandungan
123 Inikah Yang dinamakan Ngidam
124 Keluh Kesah Shandrianna
125 Cita-cita Aileen
126 Cinta Yang Terbalas
127 Kue buatan mommy
128 izin Bagaskara
129 Yang haus ?
130 Bagaskara Kecewa
131 Shandrianna Yang Manja
132 Daddy suka push up
133 Permasalahan Kak Septi
134 Persyaratan Bagaskara
135 Bagaimana Bayiku
136 Tebak-Tebakan Berujung Permintaan
137 Rambut Baru
138 Tingkah Daddy dan Anak
139 Tamu Dadakan
140 Putri Kecilku Telah Lahir
141 Namanya Busui
142 Arunika Annastasia Putri Bagaskara
143 Bagas Membentak Aileen
144 Parfum Mahal
145 Mendengarkan Suami
146 Dulu dan Sekarang Berbeda
147 I love you 3000
148 Aileen ketakutan
149 Melamar Tara
150 Sayang Kau kenapa ?
151 Kenapa Ingin Membunuhku ?
152 Pernikahan Tara dan Mahen
153 Apakah masih ada cinta ?
154 Jangan Berani Menyentuhnya !
155 Tolong !!
156 Disini Saja Mas
157 Beberapa Tahun Kemudian
158 Janggut Keren Yang Dicemburui
159 Mommy dan Arunika Nakal
160 Jepang
161 Benci Tapi Cinta
162 Harus Menuruti
163 Ingin Minta Maaf
164 AKu Maafkan
165 Terciduk
166 Akal Bulus
167 Harus Menghargai
168 Kami Pamit Anna
169 End ( Tamat )
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Mencintai Pria Yang Sama
2
Berkenalan lagi
3
visual
4
Harus Menemukan
5
Wanita Dibalik Tirai
6
Belum Menciummu
7
Tentangmu Yang Kuketahui
8
Mau jadi Istri saya ?
9
Suami Juga boleh
10
Menemaniku
11
First Kiss
12
Berpisah Dengan baik
13
Aku akan Menikahinya
14
Lamaran Ku sudah Diterima
15
Pelangi Hidupku
16
Modus ke Apartemen
17
Shandrianna Marah
18
Akhirnya Mengerti
19
Makan Malam
20
Pernikahan
21
Bangun pagi bersamamu
22
Hampir saja
23
Pria Yang suka belanja
24
Foto Pertama
25
Kakak Ipar Bukan Kekasih
26
Tidak Mengekang Tapi Harus ada aku
27
Lagi-lagi
28
Bertengkar Lagi
29
Cara Meminta Maaf Dengan Tulus
30
Mulut Seperti Bebek
31
Dia Istri Saya
32
Truth or dare
33
Genggaman Tangan
34
Quality Time dengan Ayah
35
Jangan Menggodaku
36
Yakin dan Tidak Yakin
37
Suamiku
38
Laura sakit hati
39
Prakteknya Kapan
40
Kau beruntung Mendapatkan aku
41
Tabungan Untuk Malam Pertama
42
Istri Yang Disembunyikan
43
Nenek Sihir
44
Shandrianna vs Laura
45
kutunjukkan Siapa Kekasihku !
46
Kembali Melakukan
47
Ingatan Yang kembali
48
Aku Mau anak !
49
Aku Lelah Sekarang
50
Calon Rumah Baru
51
Tidak Mau kalah
52
kanan dan kiri
53
DIA PUTRIKU!
54
Semuanya ada pada dirinya
55
Seperti BIN
56
Terlihat Serasi
57
Senyuman Palsu Shandrianna
58
Kakak Tiri Bagas
59
Dinner
60
Boneka Pengingat
61
sebenarnya Dia Tahu
62
Tidak Pernah Terpikirkan Olehku
63
Sangat Menyakitiku
64
Biarkan Aku Sendiri
65
Pura-pura Lupa ?
66
Rencana Laura
67
Bantu aku
68
Salah Menuduhnya
69
Moto Hidup Shandrianna
70
Congratulation Shandrianna !
71
Honeymoon !
72
apa yang kau sembunyikan ?
73
Pesan Andrew
74
Pertemuan Terkahir ?
75
Spekulasi Miring
76
Sepuluh Anak
77
Jika Bisa Lebih Kenapa Harus Pas!
78
Sebaiknya Kita Intropeksi
79
Apa Artiku ?
80
Jika Kita Punya Dua Putri
81
Hak Atas Shandrianna
82
warna-warni rumah
83
Membuat Semua Percaya
84
Rindu Yang Menyedihkan
85
Kejutan Bagas
86
Mantan Pacar
87
Bantal Guling
88
Mengantuk
89
Program Hamil
90
Tidak Ada yang percaya
91
Cinta Untuk Persahabatan
92
Semakin Jauh
93
Aku mencintaimu
94
Shandrianna Kau dimana
95
6 Tahun Kemudian
96
Kebenaran Sesungguhnya
97
Akhirnya Aku Menemukanmu
98
Aku memiliki Seorang Putra
99
i'am your daddy
100
Kamu Tetap Istriku!
101
Anaku Masih hidup
102
Istriku Penurut
103
Shandrianna Kembali
104
Memutuskan Hal Baru
105
Tidur Bersama
106
Rencana Pernikahan Ulang Bagaskara
107
Sahabat Tidak Akan Pergi
108
Ancaman Bagaskara
109
Bukti Aku Mencintaimu
110
wedding day
111
Mana Adikku
112
Kamu
113
Permintaan Ailleen
114
Shandrianna Menyetujui
115
Aileen mulai sekolah
116
Aku, Kau dan Anak Kita
117
Ingin Merasakan
118
Dorayaki Ala Bagas dan Aillen
119
Mau saya pecat kamu ?
120
Kamu Aneh
121
Anniversary Ayah dan Ibu
122
Memeriksa Kandungan
123
Inikah Yang dinamakan Ngidam
124
Keluh Kesah Shandrianna
125
Cita-cita Aileen
126
Cinta Yang Terbalas
127
Kue buatan mommy
128
izin Bagaskara
129
Yang haus ?
130
Bagaskara Kecewa
131
Shandrianna Yang Manja
132
Daddy suka push up
133
Permasalahan Kak Septi
134
Persyaratan Bagaskara
135
Bagaimana Bayiku
136
Tebak-Tebakan Berujung Permintaan
137
Rambut Baru
138
Tingkah Daddy dan Anak
139
Tamu Dadakan
140
Putri Kecilku Telah Lahir
141
Namanya Busui
142
Arunika Annastasia Putri Bagaskara
143
Bagas Membentak Aileen
144
Parfum Mahal
145
Mendengarkan Suami
146
Dulu dan Sekarang Berbeda
147
I love you 3000
148
Aileen ketakutan
149
Melamar Tara
150
Sayang Kau kenapa ?
151
Kenapa Ingin Membunuhku ?
152
Pernikahan Tara dan Mahen
153
Apakah masih ada cinta ?
154
Jangan Berani Menyentuhnya !
155
Tolong !!
156
Disini Saja Mas
157
Beberapa Tahun Kemudian
158
Janggut Keren Yang Dicemburui
159
Mommy dan Arunika Nakal
160
Jepang
161
Benci Tapi Cinta
162
Harus Menuruti
163
Ingin Minta Maaf
164
AKu Maafkan
165
Terciduk
166
Akal Bulus
167
Harus Menghargai
168
Kami Pamit Anna
169
End ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!