Berkenalan lagi

semuanya kembali pada posisi semula , malam ini pernikahan itu dilanjutkan. daniel dan tara telah menjadi pasangan suami-istri yang sah.

namun tak terlihat sedikitpun keberadaan shandrianna disana. semuanya berbahagia atas pernikahan tara , putri pertama dari keluarga nya.

namun rasa bersalah itu terus saja membekas di hati daniel. dia masih mencintai shandrianna namun kini dia bukan miliknya lagi, dia yang telah menghancurkan harapan shandrianna saat ini.

berbeda dengan tara yang selalu tersenyum menggandeng tangan daniel dengan baju couple berwarna putih membuat mereka sangat cocok.

" bu dini selamat atas pernikahan anaknya ya , semoga cepat mendapatkan cucu. hanya tinggal menunggu shandriana saja selanjutnya. ngomong - ngomong dimana dia ? sepertinya dia tadi ada disini ?" tanya teman ibunya shandriana

namanya Dini Aminarti , dia adalah mantan pendidik di suatu sekolah dasar yang kini telah berhenti melakukannya dan fokus mengurus anak - anak saja.

" terima kasih bu Maya , shandrianna ada didalam sebentar lagi dia akan kembali. " jawabnya.

" baiklah kalau begitu kami permisi dulu ya "

" ya .. ya silahkan dinikmati hidangannya. "

" dimana shandrianna ? kenapa tadi dia menangis ?" tanya ayahnya.

" dia .. "

" anna " gumam ibunya menatap kedepan dengan mata membulat.

shandrianna berjalan perlahan bersama tomi disebelah dengan wajah yang masih sembab tapi dia berusaha untuk tidak menangis.

tomi menggandeng tangannya selayaknya kekasihnya. dia sangat peduli dengan shandrianna karena hubungan mereka terjalin dari lama.

" angkat bahu mu dan tegakkan kepalamu " bisik tomi.

" semua orang memperhatikanmu " sambung tomi.

" anna dari mana saja ? kenapa meninggalkan pesta tadi ?" ayahnya menghampirinya dengan khawatir.

" ayah khawatir padaku ?" tanyanya.

" tentu saja kau bicara apa. ayah khawatir padamu menangis begitu saja. ayah tau kau sangat menyayangi kakakmu tapi biarkanlah dia menikah sekarang. "

shandrianna hanya tersenyum miris mendengarnya , ayahnya bahkan masih memikirkan kebahagiaan kakanya.

" anna , kemarilah " panggil tara sehingga membuat anna menatapnya lekat.

dia berjalan dengan kepala yang tegak lalu berhenti tepat dihadapan kedua pasangan itu.

" perkenalkan dia Daniel kakak iparmu . dia tampan bukan ? aku sangat mencintainya. " kata tara dengan bangga.

" hmm dia tampan " jawab shandrianna dengan rasa sakit di hatinya.

" tentu saja , oh ya mas dia shandrianna saudara tiriku ( membuat shandrianna tercekat mendengarnya ) dia sangat ceria dan juga energik. "

daniel menjulurkan tangannya , sedangkan shandrianna masih tercekat barusan saja kakaknya menyebutnya saudara tiri.

" anna ?" kata tara.

" aku shandrianna La Zheira " menerima uluran tangan daniel , rasanya dia tidak ingin melepaskan tangan itu dan sampai kini tangan itu masih menyatu.

" pak Handika ?" seorang pria sedikit dewasa menghampiri ayahnya kedua anak itu. shandrianna melepaskan tangannya dan pergi begitu saja dari taman ini .

" shan tunggu ! " teriak tomi.

***

" Pak handika "

" Bagaskara ! bagaimana kabarmu nak ? apa ayahmu datang kemari ?"

ya , pria itu bernama bagaskara yang terlihat tampan dengan kemeja putih dan jas hitam lengkap dengan dasinya.

" kabar baik " jawab bagaskara namun matanya melihat kearah lain dimana matanya tertuju pada shandrianna yang berjalan dengan tomi.

" lalu apakah perusahaan mu berjalan lancar ? saya belum sempat datang melihat - lihat kesana "

" tentu saja , sempatkan lah waktu lain kali. "

" baiklah " kata handika dengan tersenyum manis.

" Bukankah aku dengar bapak punya dua anak perempuan ? dimana yang satunya ?" tanya bagaskara seperti memancing handika.

" ya ! yang pertama dia tara yang menikah malam ini dia punya perusahaan sendiri. sedangkan putri bungsuku masih berkuliah di thailand tapi sebentar lagi lulus , tadi dia ada disini tapi sudah pergi entah kemana. "

" ngomong-ngomong kapan kau akan mencari pasangan hmm ? ayolah papamu juga ingin cucu. " goda handika.

bagaskara hanya tersenyum miring saja " aku masih mencari gadis tirai itu. " gumamnya.

***

" shan kau tinggal disini saja tidak enak dengan orang tuamu jika kembali ke hotel. sebaiknya aku saja yang pergi besok aku akan menjemputmu " kata tomi yang berusaha membujuk shandrianna yang sedang membereskan beberapa pakaiannya.

" tidak akan ada yang bertanya padaku kemana aku akan pergi. bantu aku " titah shandrianna memberikannya koper.

" hei ! kau dengar tidak " teriak tomi tapi tidak menimbulkan rasa takut sedikitpun pada shandrianna karena memang pertengkaran kecil seperti ini kerap terjadi.

" ck keluar saja sana jika tidak mau , berisik " balas shandrianna.

" kalian mau kemana ?" tanya dini ibunya shandrianna yang telah masuk begitu saja.

" tante " ujar tomi.

" baru saja kembali hari ini , bukankah sebentar lagi kalian lulus apa kalian perlu kembali begitu cepat ?" tanya dini.

" itu ... tante .."

" kami banyak pekerjaan diluar sana , daripada dirumah ini lebih baik bekerja. "

" anna sayang dengarkan ibu nak , ibu mohon maafkan ibu. " berusaha membujuk shandrianna.

" apalagi sekarang bu ? aku harus melihat kebahagiaan mereka ? apa ibu dengar kakak menyebut ku apa dihadapan daniel tadi ? saudara tiri. " dia menekan kan saudara tiri dikalimat akhir.

" ibu tau sayang , tapi dia kakakmu jangan diambil hati. "

" sebelum liburan mu selesai tinggallah disini , lakukan apapun yang kau mau tomi juga bisa tinggal disini. " bujuknya sekali lagi.

" shan jangan melawan ibumu , hei ! kau mau durhaka ya "

" iya , silahkan saja jika mau durhaka dengan ibu. ibu tidak peduli lagi denganmu nanti. " kata dini yang seperti marah tetapi hanya bohong dia harus membujuk shandrianna.

" ibu ! " rengeknya lalu memeluk ibunya.

" baiklah kau memang putri bungsu ibu yang suka merengek. "

" tante ? tomi boleh tinggal disini ?"

" tidak boleh " jawab shandrianna.

" hei tante saja menginzinkan kenapa kau melarangku ?"

" tinggallah di hotel bisa bosan aku jika tidak keluar rumah , kita sudah membayar nya penuh seminggu jangan merugikan uang kita. "

" astaga anna kau masih memikirkan uang " gerutu tomi.

****

malam harinya di atas balkon kamarnya , kebetulan kamar shandrianna dan juga kakaknya tara bersebelahan. dia berdiri dengan baju tidur longgar dan rambut yang diurai , derasnya angin malam membuat rambutnya terbang kesana - kemari.

tidak tau apa yang mereka lakukan didalam sana tapi dia tidak peduli. hanya saja hatinya sangat sakit tapi bagaimana lagi dia harus menerima kenyatannya sekarang.

***

keesokan paginya

satu keluarga dan satu menantu telah turun dan duduk dimeja makan dengan rapi, namun masih ada bangku kosong tepatnya di sebelah dini ibunya shandrianna.

*Tara adalah anak tiri bagi dini aminarti , saat mereka menikah dulu tara berumur 6 tahun dan memintanya untuk menjadi ibunya. handika menyetujui nya karena dini dianggap mempunyai sisi keibuan yang baik.

hingga akhirnya membuat ayahnya jatuh cinta , mereka pun menikah dan dari pernikahan itu mereka berdua dikarunia seorang putri cantik yang lahir di tanggal 1 januari yang diberi nama Shandrianna La Zeira*.

" dimana anna kenapa dia belum turun ?" tanya handika.

" ayah seperti tidak tau anna saja , dia suka sekali bangun siang. bagaiman mungkin bisa menjadi pemimpin jika bangun sering terlambat " saut tara.

" sebentar lagi juga akan turun, tunggu saja nak " kata dini.

" daniel silahkan nak dimakan sarapannya " kata dini menyodorkan beberapa lauk ke daniel.

" iya bu terima kasih "

" mas mau aku ambilkan ?" tawar tara.

" tidak usah makan saja aku bisa sendiri " jawab daniel.

tak ... tak... tak

suara sendal yang menuruni anak tangga itu dengan langkah cepat, dia hanya lurus tidak belok kearah kanan untuk sarapan.

" shandrianna ?" panggil handika.

shitt

langkah kakinya terhenti saat itu juga, lalu dia tersenyum manis kearah ayahnya " ya ayah "

" kau mau kemana ? makanlah dulu baru keluar " kata ayahnya.

" aku masih kenyang yah "

" makan apa sampai kenyang dipagi hari ? sini-sini "

dia membuang nafas kasarnya dan dengan langkah lesu mendekati meja makan.

" selamat pagi semuanya. " ucapnya

" selamat pagi sayang , duduklah " kata ibunya yang menggeser kursi lalu diduduki oleh shandrianna.

" mau makan pakai apa ? " tanya ibunya.

" ibu makanlah aku makan roti saja " jawabnya sambil mengambil roti dan pisau lalu mengoles selai.

sesekali daniel melihatnya sambil makan tanpa diketahui orang lain.

tok...tok...tok

mendengar suara ketukan pintu membuat shandrianna terbangun berdiri dari dududuknya " anna " ujar ayahnya.

shandrianna tidak menghiraukannya malah membawa cup teh didepannya.

" tomiii !! " teriaknya yang saat itu tomi sedang memotret sebuah pohon yang berbunga warna kuning.

sedangkan didalam rumah itu dimeja makan semuanya masih menikmati makanan , mereka. shandrianna meninggalkan rotinya di meja begitu saja.

" ibu , kenapa anna tidak pernah berubah selalu meninnggalkan sesuatu dan tidak disiplin. aku merasa dia sangat jauh berbeda dengan kebiasaan keluarga kita. " protes tara.

" Tara adikmu hanya ... "

" ibu selalu membelanya , aku bukannya tidak suka padanya tapi tingkahnya yang selalu bersenang - senang dan tidak memikirkan hidupnya membuatku tidak nyaman. apa dari ketenarannya di sosial media dan hobinya itu bisa menghasilkan sesuatu yang pasti ?"

daniel merasa tidak suka anna dikatakan seperti itu , dia tau bagaimana sifat anna.

" Tara sebaiknya selesaikan makan dulu baru bicara , lagipula dia adikmu kau tidak boleh bicara seperti itu. " ujar daniel dengan lembut.

mendengar ucapan daniel membuat dini yakin jika daniel masih mencintai anna , dan dibalik itu semua ternyata anna mendengarkannya , dia kembali masuk kedalam sedari tadi bersama tomi namun dia hanya berdiri di balik tiang besar rumah itu.

" Dia masih Mencintaimu anna " ujar tomi.

Episodes
1 Mencintai Pria Yang Sama
2 Berkenalan lagi
3 visual
4 Harus Menemukan
5 Wanita Dibalik Tirai
6 Belum Menciummu
7 Tentangmu Yang Kuketahui
8 Mau jadi Istri saya ?
9 Suami Juga boleh
10 Menemaniku
11 First Kiss
12 Berpisah Dengan baik
13 Aku akan Menikahinya
14 Lamaran Ku sudah Diterima
15 Pelangi Hidupku
16 Modus ke Apartemen
17 Shandrianna Marah
18 Akhirnya Mengerti
19 Makan Malam
20 Pernikahan
21 Bangun pagi bersamamu
22 Hampir saja
23 Pria Yang suka belanja
24 Foto Pertama
25 Kakak Ipar Bukan Kekasih
26 Tidak Mengekang Tapi Harus ada aku
27 Lagi-lagi
28 Bertengkar Lagi
29 Cara Meminta Maaf Dengan Tulus
30 Mulut Seperti Bebek
31 Dia Istri Saya
32 Truth or dare
33 Genggaman Tangan
34 Quality Time dengan Ayah
35 Jangan Menggodaku
36 Yakin dan Tidak Yakin
37 Suamiku
38 Laura sakit hati
39 Prakteknya Kapan
40 Kau beruntung Mendapatkan aku
41 Tabungan Untuk Malam Pertama
42 Istri Yang Disembunyikan
43 Nenek Sihir
44 Shandrianna vs Laura
45 kutunjukkan Siapa Kekasihku !
46 Kembali Melakukan
47 Ingatan Yang kembali
48 Aku Mau anak !
49 Aku Lelah Sekarang
50 Calon Rumah Baru
51 Tidak Mau kalah
52 kanan dan kiri
53 DIA PUTRIKU!
54 Semuanya ada pada dirinya
55 Seperti BIN
56 Terlihat Serasi
57 Senyuman Palsu Shandrianna
58 Kakak Tiri Bagas
59 Dinner
60 Boneka Pengingat
61 sebenarnya Dia Tahu
62 Tidak Pernah Terpikirkan Olehku
63 Sangat Menyakitiku
64 Biarkan Aku Sendiri
65 Pura-pura Lupa ?
66 Rencana Laura
67 Bantu aku
68 Salah Menuduhnya
69 Moto Hidup Shandrianna
70 Congratulation Shandrianna !
71 Honeymoon !
72 apa yang kau sembunyikan ?
73 Pesan Andrew
74 Pertemuan Terkahir ?
75 Spekulasi Miring
76 Sepuluh Anak
77 Jika Bisa Lebih Kenapa Harus Pas!
78 Sebaiknya Kita Intropeksi
79 Apa Artiku ?
80 Jika Kita Punya Dua Putri
81 Hak Atas Shandrianna
82 warna-warni rumah
83 Membuat Semua Percaya
84 Rindu Yang Menyedihkan
85 Kejutan Bagas
86 Mantan Pacar
87 Bantal Guling
88 Mengantuk
89 Program Hamil
90 Tidak Ada yang percaya
91 Cinta Untuk Persahabatan
92 Semakin Jauh
93 Aku mencintaimu
94 Shandrianna Kau dimana
95 6 Tahun Kemudian
96 Kebenaran Sesungguhnya
97 Akhirnya Aku Menemukanmu
98 Aku memiliki Seorang Putra
99 i'am your daddy
100 Kamu Tetap Istriku!
101 Anaku Masih hidup
102 Istriku Penurut
103 Shandrianna Kembali
104 Memutuskan Hal Baru
105 Tidur Bersama
106 Rencana Pernikahan Ulang Bagaskara
107 Sahabat Tidak Akan Pergi
108 Ancaman Bagaskara
109 Bukti Aku Mencintaimu
110 wedding day
111 Mana Adikku
112 Kamu
113 Permintaan Ailleen
114 Shandrianna Menyetujui
115 Aileen mulai sekolah
116 Aku, Kau dan Anak Kita
117 Ingin Merasakan
118 Dorayaki Ala Bagas dan Aillen
119 Mau saya pecat kamu ?
120 Kamu Aneh
121 Anniversary Ayah dan Ibu
122 Memeriksa Kandungan
123 Inikah Yang dinamakan Ngidam
124 Keluh Kesah Shandrianna
125 Cita-cita Aileen
126 Cinta Yang Terbalas
127 Kue buatan mommy
128 izin Bagaskara
129 Yang haus ?
130 Bagaskara Kecewa
131 Shandrianna Yang Manja
132 Daddy suka push up
133 Permasalahan Kak Septi
134 Persyaratan Bagaskara
135 Bagaimana Bayiku
136 Tebak-Tebakan Berujung Permintaan
137 Rambut Baru
138 Tingkah Daddy dan Anak
139 Tamu Dadakan
140 Putri Kecilku Telah Lahir
141 Namanya Busui
142 Arunika Annastasia Putri Bagaskara
143 Bagas Membentak Aileen
144 Parfum Mahal
145 Mendengarkan Suami
146 Dulu dan Sekarang Berbeda
147 I love you 3000
148 Aileen ketakutan
149 Melamar Tara
150 Sayang Kau kenapa ?
151 Kenapa Ingin Membunuhku ?
152 Pernikahan Tara dan Mahen
153 Apakah masih ada cinta ?
154 Jangan Berani Menyentuhnya !
155 Tolong !!
156 Disini Saja Mas
157 Beberapa Tahun Kemudian
158 Janggut Keren Yang Dicemburui
159 Mommy dan Arunika Nakal
160 Jepang
161 Benci Tapi Cinta
162 Harus Menuruti
163 Ingin Minta Maaf
164 AKu Maafkan
165 Terciduk
166 Akal Bulus
167 Harus Menghargai
168 Kami Pamit Anna
169 End ( Tamat )
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Mencintai Pria Yang Sama
2
Berkenalan lagi
3
visual
4
Harus Menemukan
5
Wanita Dibalik Tirai
6
Belum Menciummu
7
Tentangmu Yang Kuketahui
8
Mau jadi Istri saya ?
9
Suami Juga boleh
10
Menemaniku
11
First Kiss
12
Berpisah Dengan baik
13
Aku akan Menikahinya
14
Lamaran Ku sudah Diterima
15
Pelangi Hidupku
16
Modus ke Apartemen
17
Shandrianna Marah
18
Akhirnya Mengerti
19
Makan Malam
20
Pernikahan
21
Bangun pagi bersamamu
22
Hampir saja
23
Pria Yang suka belanja
24
Foto Pertama
25
Kakak Ipar Bukan Kekasih
26
Tidak Mengekang Tapi Harus ada aku
27
Lagi-lagi
28
Bertengkar Lagi
29
Cara Meminta Maaf Dengan Tulus
30
Mulut Seperti Bebek
31
Dia Istri Saya
32
Truth or dare
33
Genggaman Tangan
34
Quality Time dengan Ayah
35
Jangan Menggodaku
36
Yakin dan Tidak Yakin
37
Suamiku
38
Laura sakit hati
39
Prakteknya Kapan
40
Kau beruntung Mendapatkan aku
41
Tabungan Untuk Malam Pertama
42
Istri Yang Disembunyikan
43
Nenek Sihir
44
Shandrianna vs Laura
45
kutunjukkan Siapa Kekasihku !
46
Kembali Melakukan
47
Ingatan Yang kembali
48
Aku Mau anak !
49
Aku Lelah Sekarang
50
Calon Rumah Baru
51
Tidak Mau kalah
52
kanan dan kiri
53
DIA PUTRIKU!
54
Semuanya ada pada dirinya
55
Seperti BIN
56
Terlihat Serasi
57
Senyuman Palsu Shandrianna
58
Kakak Tiri Bagas
59
Dinner
60
Boneka Pengingat
61
sebenarnya Dia Tahu
62
Tidak Pernah Terpikirkan Olehku
63
Sangat Menyakitiku
64
Biarkan Aku Sendiri
65
Pura-pura Lupa ?
66
Rencana Laura
67
Bantu aku
68
Salah Menuduhnya
69
Moto Hidup Shandrianna
70
Congratulation Shandrianna !
71
Honeymoon !
72
apa yang kau sembunyikan ?
73
Pesan Andrew
74
Pertemuan Terkahir ?
75
Spekulasi Miring
76
Sepuluh Anak
77
Jika Bisa Lebih Kenapa Harus Pas!
78
Sebaiknya Kita Intropeksi
79
Apa Artiku ?
80
Jika Kita Punya Dua Putri
81
Hak Atas Shandrianna
82
warna-warni rumah
83
Membuat Semua Percaya
84
Rindu Yang Menyedihkan
85
Kejutan Bagas
86
Mantan Pacar
87
Bantal Guling
88
Mengantuk
89
Program Hamil
90
Tidak Ada yang percaya
91
Cinta Untuk Persahabatan
92
Semakin Jauh
93
Aku mencintaimu
94
Shandrianna Kau dimana
95
6 Tahun Kemudian
96
Kebenaran Sesungguhnya
97
Akhirnya Aku Menemukanmu
98
Aku memiliki Seorang Putra
99
i'am your daddy
100
Kamu Tetap Istriku!
101
Anaku Masih hidup
102
Istriku Penurut
103
Shandrianna Kembali
104
Memutuskan Hal Baru
105
Tidur Bersama
106
Rencana Pernikahan Ulang Bagaskara
107
Sahabat Tidak Akan Pergi
108
Ancaman Bagaskara
109
Bukti Aku Mencintaimu
110
wedding day
111
Mana Adikku
112
Kamu
113
Permintaan Ailleen
114
Shandrianna Menyetujui
115
Aileen mulai sekolah
116
Aku, Kau dan Anak Kita
117
Ingin Merasakan
118
Dorayaki Ala Bagas dan Aillen
119
Mau saya pecat kamu ?
120
Kamu Aneh
121
Anniversary Ayah dan Ibu
122
Memeriksa Kandungan
123
Inikah Yang dinamakan Ngidam
124
Keluh Kesah Shandrianna
125
Cita-cita Aileen
126
Cinta Yang Terbalas
127
Kue buatan mommy
128
izin Bagaskara
129
Yang haus ?
130
Bagaskara Kecewa
131
Shandrianna Yang Manja
132
Daddy suka push up
133
Permasalahan Kak Septi
134
Persyaratan Bagaskara
135
Bagaimana Bayiku
136
Tebak-Tebakan Berujung Permintaan
137
Rambut Baru
138
Tingkah Daddy dan Anak
139
Tamu Dadakan
140
Putri Kecilku Telah Lahir
141
Namanya Busui
142
Arunika Annastasia Putri Bagaskara
143
Bagas Membentak Aileen
144
Parfum Mahal
145
Mendengarkan Suami
146
Dulu dan Sekarang Berbeda
147
I love you 3000
148
Aileen ketakutan
149
Melamar Tara
150
Sayang Kau kenapa ?
151
Kenapa Ingin Membunuhku ?
152
Pernikahan Tara dan Mahen
153
Apakah masih ada cinta ?
154
Jangan Berani Menyentuhnya !
155
Tolong !!
156
Disini Saja Mas
157
Beberapa Tahun Kemudian
158
Janggut Keren Yang Dicemburui
159
Mommy dan Arunika Nakal
160
Jepang
161
Benci Tapi Cinta
162
Harus Menuruti
163
Ingin Minta Maaf
164
AKu Maafkan
165
Terciduk
166
Akal Bulus
167
Harus Menghargai
168
Kami Pamit Anna
169
End ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!