"Satu,"
"Dua,"
"Tiga," ....
"SELAMAT ULANG TAHUN, ELEA... 🥳🥳🥳
Duaarr duaarr duaaarrr
Percikan kembang api langsung memenuhi langit begitu semua orang selesai menghitung. Tepat pukul jam dua belas malam semuanya menyorakkan kata selamat ulang tahun pada Elea yang kini tengah berada dalam pelukan suaminya. Ya, malam ini adalah malam terindah dalam hidup Elea. Untuk pertama kalinya dia merayakan pesta pertambahan usia.
"Kau suka?" tanya Gabrielle sambil menciumi puncak kepala istrinya.
"Sangat suka, Kak. Suka sampai-sampai air mataku tidak mau menetes keluar," jawab Elea sambil terus memandangi langit yang di penuhi warna warni kembang api.
"Hem, kenapa bisa begitu?"
"Mungkin air matanya terkejut setelah mendengar suara letusan kembang api."
Gabrielle tergelak mendengar jawaban Elea. Dalam suasana seperti ini mulut istrinya masih saja mengeluarkan racun. Memangnya air mata mana yang bisa terkejut hanya gara-gara mendengar suara kembang api? Untung saja hanya Gabrielle yang mendengar. Jika tidak, pesta ini pasti kacau. Bisa di pastikan kalau semua orang di sini akan langsung kaku setelah mendengar perkataan nyeleneh istrinya.
"Kak Iel, terima kasih ya untuk kejutannya. Aku benar-benar sangat bahagia malam ini," ucap Elea.
"Apapun akan aku lakukan untukmu, sayang. Aku senang jika bisa melihatmu tersenyum bahagia," sahut Gabrielle.
"Bahagiaku hanya bersama Kak Iel. Karena itu aku sangat berharap Kakak mau mencintaiku selamanya. Aku ingin menua bersama Kakak."
Tepat ketika Elea selesai bicara, ratusan lampion terbang memenuhi langit di atas kapal. Elea yang tidak menyangka masih ada kejutan lain langsung memekik kaget. Dia melepaskan diri dari pelukan suaminya kemudian berlari ke pinggiran kapal.
"Woaahhh, wooaaahhhh!"
Levi, Cira, Patricia dan Kayo tertawa bersama melihat reaksi Elea yang begitu lucu. Perempuan yang baru saja genap berusia dua puluh tahun ini berteriak dengan begitu heboh sambil menghentak-hentakkan kaki di atas lantai kapal saat lampion tidak berhenti beterbangan di langit. Gabrielle yang melihat istrinya begitu gembira segera mendatangi Nun. Dia bermaksud memintanya agar menunjukkan hadiah utama yang lain.
"Siapkan pertunjukannya."
"Baik Tuan Muda."
Belum juga puas Elea memandangi lampion yang begitu indah, dari dalam laut muncul cahaya biru yang sangat terang. Awalnya Elea panik karena mengira itu adalah rombongan ikan hiu yang kelaparan. Namun kepanikannya langsung hilang begitu cahaya itu bergerak kemudian membentuk kata yang sangat indah.
Happy birthday, my wife.
I love you 💜
"Ummmm Kak Iel," gumam Elea sambil menahan tangis.
"Aduh aduh aduuhh, romantis sekali Tuan Muda kita," ledek Levi ikut terharu melihat kebahagiaan di wajah teman kecilnya.
Patricia tersenyum sambil menengadahkan wajahnya ke atas. Dia ikut merasa bahagia menyaksikan adiknya yang begitu di cintai oleh Gabrielle.
"Apa kau iri?" bisik Junio sambil mencium tengkuk belakang istrinya.
"Selesaikan dulu urusanmu dengan kecambah bar-bar ini. Baru setelahnya kau bertanya apakah aku iri atau tidak!" cetus Patricia.
Junio langsung mati kutu begitu nama kecambah bar-bar di sebut. Bulu kuduknya meremang.
"Woaaahh, tubuh pria-pria itu sangat sexy, Kak Levi. Cepat kemari, kau bisa mimpi buruk jika tidak melihatnya!" jerit Elea sambil menunjuk ke arah para perenang yang tadi membawa tulisan-tulisan sakral dari si pemilik kapal.
"Benarkah? Astaga, rejeki baik tidak boleh di tolak. Dosa besar nanti."
Baru saja Levi hendak melangkahkan kaki menuju pinggiran kapal, tiba-tiba saja ada yang menarik telinganya. Tadinya Levi ingin marah, tapi tidak jadi setelah dia mendengar ancaman yang membuat jiwa kegadisannya meronta-ronta.
"Jangan genit. Kalau hanya ingin melihat perut sixpack seperti para perenang itu, aku juga punya. Kau boleh memandanginya sampai puas malam nanti!" ancam Reinhard.
Kalau Reinhard langsung bisa mencegah Levi agar tidak melihat pemandangan laknat itu, lain halnya dengan yang terjadi pada Gabrielle. Dia begitu syok saat mendengar jeritan istrinya yang tengah mengagumimu perut para perenang yang tercetak karena terkena air.
"Ares!"
"Iya, Tuan Muda."
Matilah. Yang aku khawatirkan terjadi juga.
"Tenggelamkan para perenang itu sekarang juga. Berani-beraninya mereka menodai kepolosan mata istriku. Cari mati!" amuk Gabrielle kemudian berjalan cepat ke arah Elea yang masih berjingkrak-jingkrak kesenangan.
Elea yang masih sibuk memandangi deretan roti sobek yang berbaris rapi di laut memekik kaget saat tubuhnya tiba-tiba di angkat. Dia segera mengalungkan tangan begitu tahu kalau itu adalah perbuatan suaminya.
"Gadis nakal. Apa yang baru saja kau lihat, hm?" tegur Gabrielle dengan raut masam.
"Pemandangan indah, Kak," sahut Elea menggoda. "Apa mereka adalah bagian dari kejutan yang Kakak siapkan?"
"Omong kosong. Aku tidak akan mungkin membiarkan mereka muncul kalau tahu akan menyebabkan musibah seperti ini, sayang. Kau itu milikku, dan kau hanya boleh memujiku saja. Paham?"
Lupa jika di sana sedang ada banyak orang, Elea dengan berani mencium bibir suaminya. Dia merasa sangat gemas karena pria tampan ini dengan begitu posesif meminta Elea untuk memikirkannya seorang.
"Em, ciuman apa ini?" tanya Gabrielle sambil mengulum senyum.
"Itu ciuman tanda kepemilikan, Kak. Kenapa memangnya?" jawab Elea.
"Kurang lama."
"Oh. Ya sudah nanti aku akan mencium Kakak sampai pingsan," sahut Elea tanpa malu-malu.
Satu seringai mesum muncul di bibir Gabrielle. Dia kemudian menganggukkan kepala ke arah Nun.
Sekarang saatnya menikmati hadiah utamamu, sayang.
Lampu kapal yang tadinya menyala terang tiba-tiba mati seketika. Semuanya nampak terkejut, kecuali Gabrielle yang kini tengah membawa istrinya ke tengah-tengah kapal. Gabrielle kemudian menurunkan Elea dari gendongan, setelah itu dia berjongkok sambil mengulurkan satu tangannya ke depan.
"Do you wanna dance with me, my wife?"
Di saat bersamaan, lampu kembali menyala. Namun kali ini di ganti dengan warna remang-remang yang mana membuat suasananya menjadi sangat romantis.
"Kak Iel," gumam Elea tak kuasa menahan tangis.
Salah satu impian Elea yang belum terwujud adalah bisa berdansa dengan suaminya. Dan malam ini, di hadapannya sekarang, suaminya yang tampan tengah menunggu kesediaannya untuk berdansa. Sambil berlinang airmata, Elea menerima uluran tangan tersebut kemudian musik pun mulai berputar.
Not sure if you know this
But when we first met
I got so nervous,
I couldn't speak
In that very moment
I found the one and
My life had found its,
Missing piece
💜 So as long as i live i love you
Will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now to my very last breath
This day i'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight....
Cr. Beautiful In White (Shan Filan)
Tidak ada yang tidak terbawa suasana romantis yang di ciptakan oleh Gabrielle dan Elea ketika berdansa mengiringi musik yang begitu merdu. Kebahagiaan pasangan ini begitu membius, hingga membuat semua orang yang ada di atas kapal tidak bisa berkata-kata. Cinta keduanya begitu hebat, melegenda hingga ke darah daging.
"Aku mencintaimu, Elea," bisik Gabrielle saat musik selesai di putar.
"Aku jauh lebih mencintai Kak Iel. Semua ini ... bagaimana caraku membalasnya?" ucap Elea sambil merebahkan kepala di dada suaminya. Dia seperti tidak rela mengakhiri dansa romantis ini.
"Aku tidak menginginkan balasan apapun darimu, sayang. Dengan kau hidup bahagia bersamaku, itu sudah lebih dari cukup."
Saat Gabrielle dan Elea tengah saling mengungkapkan rasa, Levi mendadak berubah menjadi provokator dengan mengajak semua orang bersorak agar Gabrielle dan Elea kembali berdansa.
"Lagi... lagi... lagi!!"
"Aku lelah, Kak Levi," canda Elea sambil berpura-pura memasang wajah kelelahan.
"Halah, tidak usah membohongiku kau makhluk kecil. Matamu jelas-jelas mengatakan kalau kau itu ketagihan berdansa dengan suamimu. Iya kan?" sahut Levi kesal.
"Tahu saja kalau aku sedang berbohong."
Reinhard langsung membungkam mulut Levi yang sudah siap meneriaki istrinya Gabrielle. Setelah itu Nun kembali memutar musik. Dan kali ini semua pasangan ikut berdansa.
Terima kasih untuk malam ini, suamiku. Kau membuatku menjadi wanita paling bahagia di dunia ini. Aku mencintaimu, Gabrielle Shaquille Ma.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
...🍀Jangan lupa vote, like dan comment...
...ya gengss...
...🍀Ig: rifani_nini...
...🍀Fb: Rifani...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 351 Episodes
Comments
Lilisdayanti
maaf ya thur ga koment 🤗🤗🤗🤗 habisnya bingung mau koment apa,,, sukses selalu buat ATHUR 🤗🤗🤗🤗
2022-10-31
0
vina indriyani
waaah.. backsound nya lagu paporit q...😍😍😍
2022-07-18
0
@shiha inayah
selalu terhibur dengan cerita nya....😘😘😘😘😘
2022-07-16
0