Elea ternganga menyaksikan pemandangan yang begitu menakjubkan saat dia sampai di atas kapal. Tempat ini telah di dekor dengan begitu indah. Banyak bunga dan juga lampu kelap kelip di sekeliling kapal yang membuat suasana terlihat begitu romantis.
"SURPRISEEEE," ....
Levi, Patricia, Lusi, Cira dan juga Kayo sama-sama meneriakan kata tersebut ke arah Elea yang baru saja sampai di atas kapal. Mereka kemudian menghampiri gadis yang saat ini masih berdiri syok di tempatnya sekarang.
"Hei makhluk kecil, ada apa dengan ekpresimu, hm? Kami ini manusia, bukan hantu," tanya Levi sambil menjentikan jari di depan wajah Elea.
"Kenapa kalian semua bisa ada di sini? Kalian sedang arisan ya?" tanya Elea setelah tersadar dari keterkejutannya.
Untuk beberapa saat suasana di atas kapal menjadi sunyi. Yang benar saja. Dengan tampilan mereka yang begitu heboh, Elea dengan santainya menyebut kalau mereka sedang arisan. Gadis ini bodoh atau bagaimana sih?.
"Elea, apa kau tidak bisa bicara yang tidak membuat darah orang lain mendidih? Kau gila ya menyebut kami sedang arisan!" omel Levi tak habis pikir.
"Memangnya salahku dimana Kak?"
"Kau tidak salah apapun, Elea. Kau yang paling benar," sahut Levi menyerah. Dia tidak kuat meladeni pemikiran istrinya Gabrielle.
Gabrielle yang melihat istrinya di serbu oleh para induk lebah pun memilih untuk membiarkannya. Dia kemudian mendatangi para pejantan yang sedang asik berpesta minuman.
"Tuan Muda, apa kita sudah bisa berlayar sekarang?" tanya Ares sambil melihat jam di tangannya.
Gabrielle menganggukkan kepala. Dia kemudian menyesap wine yang dibawa oleh pelayan. Sambil menikmati minuman, Gabrielle terus mengawasi Elea yang sedang tertawa bersama dengan yang lain. Gabrielle tersenyum, dia bahagia melihat istrinya bisa tertawa lepas seperti ini. Jika mengingat ke waktu belakang, rasanya sungguh sakit melihat istrinya yang terus-terusan dibuat kecewa. Berbagai macam kesakitan silih berganti menghantam fisik dan juga mental istrinya yang mana membuat Gabrielle hampir gila.
"Hei bung, jangan melamun lah. Ini adalah hari bahagia istrimu. Ayo tersenyum!" ucap Junio sambil menepuk bahu temannya yang terlihat sedih.
"Jangan sembarangan menyentuhku, Jun!" tegur Gabrielle kembali kambuh dengan OCD nya.
"Eih, kau ini!"
Reinhard, Gleen dan Jackson hanya diam saja melihat Junio yang tidak berhenti meledek Gabrielle. Sesekali mata mereka melirik ke arah para betina yang sedang asik dengan bahan gosipan mereka.
Saat semuanya sedang sibuk dengan obrolan masing-masing, Jackson tidak sengaja melihat Elea yang diam-diam menyelinap pergi seorang diri. Khawatir terjadi sesuatu, Jackson pun segera menyusulnya. Dia lalu menggerakkan bibir ke arah Kayo.
Aku ingin pergi menyusul Elea.
Kurang lebih seperti itulah yang di ucapkan Jackson saat Kayo menatapnya penasaran. Setelah itu dia buru-buru menyusul adiknya ke ruangan bawah.
"Kenapa mengikutiku, Kak?"
Jackson kaget setengah mati saat Elea tiba-tiba bertanya dari arah belakang. Dia kemudian berbalik.
"Aku khawatir padamu, Elea."
"Apa yang perlu kau khawatirkan? Hidupku sudah sangat bahagia sekarang, semuanya sudah baik-baik saja," sahut Elea sambil terus memandangi fotonya yang tengah tertawa bersama Levi di taman bermain. Matanya nampak berkaca-kaca.
Elea sebenarnya tahu kalau malam ini adalah malam ulang tahunnya. Tapi dia tidak menyangka kalau suaminya akan menyiapkan kejutan yang membuatnya hampir meneteskan air mata. Di semua sisi kapal kini telah di tempeli dengan foto-fotonya ketika masih berada dalam fase tersulit dalam hidupnya. Elea tidak tahu kapan suaminya mengambil foto-foto ini. Yang jelas dia benar-benar sangat terharu. Kenangan ini akan selalu mengingatkannya bahwa tidak mudah untuk mencapai titik yang sekarang. Ada banyak luka dan juga penderitaan yang harus dia lewati sebelum akhirnya Elea bisa tersenyum tanpa beban.
"Meski belum waktunya, aku ingin menjadi orang pertama yang memberimu ucapan selamat," ucap Jackson sambil memutar tubuh Elea agar menghadapnya. "Selamat ulang tahun, adikku sayang. Semoga hidupmu selalu di berkahi dengan banyak kebahagiaan. Aku menyayangimu."
Suasana berubah hening setelah Jackson memberi ucapan selamat ulang tahun pada Elea. Mata sepasang kakak beradik ini saling menatap dalam sebelum akhirnya mereka sama-sama tersenyum.
"Terima kasih banyak, Kak. Aku juga menyayangimu," sahut Elea dengan suara parau menahan tangis.
"Jangan menangis, hm?" ucap Jackson lembut. "Oh ya, aku punya sesuatu untukmu."
"Apa itu, Kak?"
"Tunggu sebentar."
Dengan segera Jackson mengambil hadiah yang tersimpan di balik saku jasnya. Sebuah kotak beludru berukuran kecil nampak tergenggam di tangannya yang mana membuat Elea menjadi sangat penasaran.
"Apa Kakak berniat melamarku?"
"Gabrielle akan langsung membunuhku jika hal itu sampai terjadi," seloroh Jackson. Dia lalu membuka kotak beludru tersebut yang ternyata isinya adalah sebuah cincin yang sangat indah. "Aku memesannya khusus untukmu."
Kesedihan di wajah Elea langsung hilang begitu dia melihat cincin yang berkilauan di tangan sang kakak. Seperti bocah, Elea langsung mengulurkan jari ke arah sang kakak agar sesegera mungkin memasangkan cincin tersebut ke jarinya.
"Harganya mahal tidak, Kak?" tanya Elea.
"Tidak semahal cincin yang di berikan oleh Gabrielle. Kenapa memangnya?"
Jackson mengusap puncak kepala Elea setelah memasangkan cincin. Dia tersenyum melihat Elea yang terlihat sangat menyukai hadiah darinya.
"Sayang sekali cincin sebagus ini harganya tidak mahal. Padahal aku berniat pamer pada Kak Levi. Tahu tidak Kak, dia baru saja berlagak sombong memamerkan gajinya sangat besar setelah menjadi CEO di perusahaan ayahnya. Sebagai orang yang memeliharanya aku merasa sedih Kak. Aku takut Kak Levi tidak mau menjadi pelakor lagi."
Kriikkk krriikkk krriikkk
Gabrielle yang diam-diam menguping pembicaraan Jackson dan Elea hampir tidak kuat menahan tawa ketika melihat pantulan wajah Jackson yang terlihat putus asa. Dia sudah bisa membayangkan betapa stresnya Jackson menghadapi celetukan-celetukan Elea yang sangat menguras emosi. Untung saja tadi dia memutuskan untuk menguping dulu. Jika tidak, Gabrielle pasti akan sama stressnya seperti Jackson.
"Elea, kenapa kau selalu menyebut Levi sebagai pelakor sih? Kau tahu tidak kalau ucapan itu adalah doa!" tegur Jackson yang sedikit tidak nyaman mendengar kata-kata pelakor.
"Tapi kenyataannya Kak Levi memang pelakor, Kak. Dia bahkan sudah membuat sertifikat resmi untuk statusnya itu!" sahut Elea tak terima nama pelakornya di sentil.
"S-sertifikat resmi?".
Jackson syok. Dua kali. Mungkin jika ini terjadi sekali lagi dia akan mati malam ini juga. Adiknya benar-benar luar biasa. Kata-katanya membuat seorang Jack-Gal seperti tidak mempunyai harga diri lagi.
"Iya, sertifikat resmi. Itu menandakan kalau status Kak Levi memang sudah di akui. Jadi Kakak tidak boleh protes lagi. Paham?"
"Memangnya Gabrielle tidak keberatan dengan sertifikat milik Levi?" tanya Jackson masih tidak percaya dengan cara berteman antara Levi dengan adiknya. Rasanya ini seperti di dunia novel. Penuh kehaluan.
"Suamiku tidak akan mungkin keberatan, Kak. Dia itu kan baik, kaya pula. Makanya aku cinta setengah mati padanya. Di dunia ini tidak ada pria yang sebaik, sekaya, setampan, dan sekeren suamiku. Karena Kak Iel adalah tambang emasku yang paling berharga."
Hati Gabrielle langsung meleleh seperti es krim saat mendengar cara Elea memujinya. Meski pujian terakhir membuatnya sesak napas, setidaknya kekayaan dan ketampananya telah di akui. Hal ini menandakan kalau pemikiran istrinya sudah ada kemajuan.
"Tuan Muda, anda kenapa?" tanya Ares bingung melihat Tuan Muda-nya menggeliatkan tubuh sambil menggigit jempol tangannya.
"Aku jatuh cinta, Ares," sahut Gabrielle sambil berjalan menaiki anak tangga menuju bagian atas kapal.
Hmmm, bucin tidak tahu tempat. Untung saja Cira ikut bersamaku. Jadi malam ini aku tidak akan menjadi kambing congek seperti biasanya. Batin Ares lega.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
GENGS, MAMPIR YUK KE LAPAKNYA FEDO DAN LURI. KITA SAKIT PERUT BERSAMA DI SANA. JUDULNYA PESONA SI GADIS DESA
...🍀Jangan lupa vote, like, dan comment...
...ya gengss...
...🍀Ig: rifani_nini...
...🍀Fb: Rifani...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 351 Episodes
Comments
Chesta Haydar
benar2 ellea pintar banget bikin org jantungan.
2023-07-23
1
Chesta Haydar
meleleh kan hati gabriel.
2023-07-23
0
Chesta Haydar
kan benar ni adanya di dunia movel
2023-07-23
0