Jatuh Cinta

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

Kayo yang sedang berdiri melamun sambil memandangi lautan tersentak kaget saat ada yang memeluknya dari belakang. Dia tersenyum saat mencium aroma tubuh seseorang yang sudah sangat dia kenal.

"Kau belum menjawab," bisik Jackson kemudian meniup daun telinga kekasihnya.

"Dalamnya lautan tidak ada satupun orang yang tahu, begitu juga dengan takdir manusia. Semuanya di tutup dengan sangat rapat oleh Tuhan. Hah... Malam ini adalah malam penuh makna yang pernah aku rasakan sejak aku lahir ke dunia ini, Jack. Tawa dan kebahagiaan di wajah kakak ipar benar-benar membuatku tersadar akan sesuatu hal!" ucap Kayo seraya menyender ke dada bidang kekasihnya.

"Maksudnya?"

Hembusan angin malam membuat kulit di tubuh Kayo meremang. Jackson yang tahu kalau calon istrinya kedinginan segera melepas jas yang dia pakai. Setelah itu Jackson memakaikan jas tersebut ke tubuh Kayo kemudian kembali memeluknya. Hangat, sehangat cinta mereka yang sedang tumbuh subur.

"Sembilan belas tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalani kehidupan, Jack. Dan kakak ipar telah melalui waktu selama itu terkekang dalam suatu kesengsaraan yang sangat luar biasa menyakitkan. Tapi siapa yang menduga kalau garis hidupnya akan berubah begitu indah setelah kakak ipar bertemu dengan Kak Gabrielle. Satu-persatu rahasia tentangnya mulai terkuak. Cukup menyakitkan, bahkan aku sempat melihat kakak ipar yang hampir depresi karena masalah itu. Tapi untungnya semua badai kelam itu berhasil di lalui berkat dukungan dan kasih sayang dari kita semua. Dan malam ini, aku baru saja menyaksikan kekuatan cinta yang sangat menakjubkan antara kakak ipar dengan Kak Iel. Aku ingin seperti mereka, Jack. Saling membutuhkan dalam setiap rasa!"

"Kay, kita tidak akan bisa meniru alur cinta yang di rajut oleh Gabrielle dan Elea. Tapi aku yakin Tuhan pasti telah menyiapkan jalan sendiri untuk kita mengukir kasih. Jangan khawatir, mulai detik ini aku akan selalu membutuhkanmu. Bukan hanya sebagai calon istri, melainkan menjadi pelengkap dalam setiap kekuranganku," sahut Jackson lembut.

"Kau bisa puitis juga rupanya," sindir Kayo sambil terkekeh pelan.

"Aku bukan hanya bisa puitis saja, Kay. Aku bahkan bisa melakukan sesuatu yang lebih dari ini."

"Benarkah? Apa itu?"

Jackson mencium bahu Kayo sekilas. Setelah itu dia meraba tangan Kayo lalu menggenggamnya dengan erat.

"Belum waktunya untukmu tahu, Kay. Nanti, setelah kau resmi menjadi istriku, kau akan tahu kelebihan apa yang bisa seorang Jackson lakukan."

"Kenapa tiba-tiba perasaanku menjadi tidak enak ya? Kau... bukan ingin memenggal kepalaku kan?" ledek Kayo sambil mengelus tangan Jackson yang masih melingkar di pinggangnya.

"Sayangnya aku sudah tidak tertarik untuk memenggal kepala orang lagi. Karena sekarang n*fsu membunuhku sudah lenyap gara-gara kecurigaan seorang wanita cantik yang sedang berada di pelukanku!" sahut Jackson sambil tertawa pelan.

Ya, Jackson benar-benar sudah kehilangan n*fsu untuk membunuh orang sejak Kayo hadir dalam hatinya. Entah apa yang terjadi hingga perasaan Jackson bisa sebegini besar pada perempuan ini. Padahal selama ini satu-satunya wanita yang bisa membuatnya menggila hanya Elea saja. Dan yang lebih sialannya lagi ternyata Elea adalah adiknya. Untung saja mimpi itu datang dengan cepat. Jika tidak, Jackson pasti sudah membawa kabur Elea dari rumahnya Gabrielle. Harus Jackson akui kalau pesona adiknya itu tidak main-main. Gadis mungil itu memiliki daya tarik yang bisa membuat otak para pria menggila. Dengan pesona yang Elea miliki sangat wajar jika Gabrielle menjadi begitu posesif padanya. Andai saja Jackson yang ada di posisi Gabrielle pun dia pasti akan melakukan hal yang sama sepertinya.

"Jack?"

"Hem... Kenapa?"

"Dimana kita akan tinggal setelah menikah?" tanya Kayo.

Jackson sedikit ragu saat ingin menjawab pertanyaan Kayo. Dia tentu belum lupa dengan perkataan Elea kalau dia dan Gabrielle akan hidup berdampingan. Belum lagi dengan penglihatan adiknya yang menyebut kalau dia akan menjadi ayah angkat dari salah satu keponakannya. Kalau saja boleh memilih, Jackson tentu akan lebih memilih untuk tinggal di negara ini agar bisa selalu dekat dengan adiknya. Tapi dia juga tidak mungkin mengabaikan kenyamanan Kayo yang selama ini selalu tinggal di Jepang. Ini keputusan yang sulit.

"Aku tahu apa yang sedang kau pikirkan sekarang, Jack. Kau pasti tidak rela kan berada jauh dari kakak ipar?"

"Maafkan aku, Kay."

"Kenapa meminta maaf. Tidak ada yang salah dengan keinginanmu itu, Jack. Aku juga tidak keberatan kalau kau ingin kita tinggal di negara ini. Sungguh!" ucap Kayo meyakinkan.

Untuk beberapa saat Jackson hanya diam saja. Dia sedikit gelisah. Takut kalau-kalau Kayo sebenarnya tidak menginginkan untuk tinggal di negara ini.

"Jack, Ibu selalu bilang padaku bahwa setelah menikah aku harus mengikuti kemanapun suamiku pergi. Bahkan jika kau memilih untuk tinggal di lubang semut sekalipun maka aku harus ikut tinggal di sana. Karena apa? Karena sebuah rumah tidak akan bisa berdiri kokoh tanpa pondasi yang kuat. Dan pondasi yang di maksud oleh Ibu adalah pondasi yang berupa cinta, kebersamaan, dan juga pengorbanan seorang istri dalam menemani si suami memimpin rumah tangga. Jadi Jack, kau jangan terlalu mencemaskan aku. Bagiku tidak penting mau tinggal di sini ataupun tinggal di Jepang. Asalkan kita tetap bersama aku pasti bahagia. Oke?" jelas Kayo penuh kedewasaan.

"Hmmm, aku jadi penasaran apa yang di makan Ibu saat sedang mengandungmu dulu. Kau benar-benar sangat manis, sayang. Hatiku sampai meleleh seperti lilin yang di bakar dengan api besar!" puji Jackson bangga.

Kayo tertawa mendengar pujian calon suaminya. Deburan ombak dan juga tiupan angin malam membuat keduanya terhanyut dalam nuansa yang sangat romantis. Berpelukan di atas kapal sambil memandangi lautan luas, benar-benar definisi jatuh cinta yang sebenarnya.

"Kay, sebelum ini apa kau pernah berkencan?" tanya Jackson penasaran.

"Bukan kencan yang ku inginkan, tapi karena perjodohan. Dan itupun harus berakhir dengan aku yang di tinggalkan," jawab Kayo jujur. Dia kemudian berbalik, sedikit berjinjit saat ingin membisikkan sesuatu ke telinga Jackson. "Calon istrimu ini terlalu kuat dan mandiri sampai-sampai membuat para pria itu kabur melarikan diri. Mereka mengadu pada tetua keluarga kami kalau harga diri mereka seperti tidak ada harganya saat sedang bersamaku."

Sebelah alis Jackson terangkat ke atas begitu mendengar bisikan Kayo. Dia merasa aneh.

"Kenapa pria-pria itu sampai melarikan diri darimu, Kay? Kau ingin membunuh mereka ya?"

"Sembarangan. Aku ini putri satu-satunya di keluarga Eiji, Jack. Aku tidak akan mungkin membunuh orang tanpa alasan yang kuat. Kau ini," jawab Kayo kaget.

"Lalu jika bukan karena hal itu, apa penyebab mereka kabur?"

"Begini. Sebagai putrinya Mattheo dan Abigail, aku di didik dengan begitu ketat sejak kecil. Baik dalam hal ilmu pengetahuan maupun ilmu bela diri. Dan di saat aku berada dalam kesulitan, tak pernah sekalipun aku meminta bantuan dari mereka. Itulah kenapa mereka sampai merasa tidak memiliki harga diri lagi karena aku selalu bisa menyelesaikan semuanya sendirian. Mungkin mereka malu karena ternyata aku bukan type wanita manja yang bisanya hanya merengek dan merajuk. Em, semacam di luar ekspektasi mereka mungkin!"

Dan begitu Kayo selesai bicara, Jackson langsung memutar badannya kemudian mendudukannya di atas meja. Di bawah cahaya langit, Jackson menyatukan keningnya dengan kening Kayo. Dia kemudian tersenyum.

"Aku sangat mencintaimu," bisik Jackson.

"Aku pun. Jadi jangan pernah sia-siakan wanita mandiri dan kuat ini ya? Nanti kau menyesal."

"Hanya ketika aku menjadi tidak waras hal itu baru akan terjadi."

Kayo terkekeh. Setelah itu dia mendekatkan bibirnya ke bibir Jackson. Dia ingin mengulang ciuman romantis yang sempat mereka lakukan ketika sedang berdansa bersama tadi. Indah, malam ini benar-benar sangat indah. Seindah pria yang kini mulai sibuk menyesap bibirnya.

...🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀...

...🍀Jangan lupa vote, like, dan comment...

...ya gengss...

...🍀Ig: rifani_nini...

...🍀Fb: Rifani...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Wanita Paling Bahagia