SELAMAT MEMBACA SEMUANYA...
TAPI SEBELUM MEMBACA, AKU MINTA KALIAN UNTUK LIKE DAN VOTE DULU YA...
KASIH AUTHOR BINTANG LIMA, BAGI YANG BELUM.
SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.
...o0o...
Setelah beberapa minggu ia tak mendapatkan kabar dari seseorang yang ia tunggu-tunggu, akhirnya hari ini ia sudah dihubungi oleh Madam Chie, wanita tua itu mengabarkan padanya bahwa paspor dan visanya sudah siap untuk keberangkatannya ke Las Vegas – Amerika serikat.
Yang berarti ini sudah waktunya untuk meninggalkan Indonesia. Meninggalkan keluarganya untuk sementara waktu.
Ia hanya untuk sementara waktu.
Kini ia berada di dalam rumahnya sendiri, tadi ia ijin pada adiknya untuk pulang dan membersihkan dirinya.
Itu tidak sepenuhnya berbohong, tubuhnya memang sudah sangat lengket karena 3 hari tak mandi karena harus menjaga ibunya selama 24 jam karena adiknya yang harus sekolah.
Dan karena hari ini adalah weekend, adiknya yang kini berjaga di ruangan sang Ibu.
Kembali pada Putri, kini ia tengah bingung mempersiapkan apa saja yang harus ia bawa. Wanita itu membuka lemari ibunya, memilih-milih dress yang sesuai namun tak ada yang pas menurutnya.
"Hah..." Ia menghela nafas panjang lalu membaringkan tubuhnya pada ranjang di kamar orang tuanya itu.
"Aku sudah berjanji pada Madam Chie akan mendapat lelaki kaya nanti di sana, namun jika seperti itu pakaian yang aku kenakan." Putri memutar kepalanya melihat dress yang berserakan di ranjang itu. "Satpam saja pasti tidak akan ada yang melirikku," sambungnya sedih.
Ia memejamkan matanya sejenak, sembari menikmati sakit pada area punggung akibat tidur seharian di sofa. “Apa yang biasanya wanita dewasa lakukan untuk memikat lawan jenisnya ?” gumamnya bingung.
Jarinya mengetuk-ngetuk diatas ranjang, sementara otaknya tengah memikirkan rencana apa yang akan ia lakukan nanti.
“Apa ya…” gumamnya lagi.
Wanita itu membuka matanya dan mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas, lalu kembali pada posisinya semula, berbaring di atas ranjang.
Tangannya dengan lihai mengetikkan sesuatu di ponselnya itu. “Apa yang harus dilakukan oleh seorang wanita saat akan malam pertama,” ucapnya sembari mengetik di pencarian Google yang ada di ponselnya.
“Eh, tapi mana ada yang kayak gini di Google,” ucapnya sembari terkekeh saat pencariannya masih dalam proses loading data.
Mata Putri membulat seketika karena banyaknya artikel yang membahas mengenai hal sensitive seperti ini. “Astaga, banyak sekali website yang menjelaskan…” ucapnya.
“Ternyata banyak juga para wanita yang bingung dengan apa yang harus mereka lakukan saat akan di unboxing hahaha…” Putri tertawa kencang, sedikit melupakan masalah hidupnya.
“Hah…” Ia menghela nafas panjang, dan menghapus air mata yang berada di sudut matanya. “Ada-ada saja memang kelakuan wanita di Negara +62 ini..” sambungnya dengan sisa-sisa tawanya.
Tak mau berlama-lama segera ia membuka salah satu artikel yang sedang ia cari itu. “Aku akan membuka situs website yang berada dipaling atas, karena katanya kalo yang paling atas itu paling banyak dibuka websitenya.”
Ia membaca dengan seksama setiap kalimat yang berada di website itu. Olahraga ? Melakukan perawatan diri ? Membersihkan daerah sensitive ? Memakai make up tipis ? Baju yang mendukung ?
Putri mematikan ponselnya yang melemparnya kesembarang arah, ia menerawang langit-langit kamar milik orang tua-nya itu. “Jika olahraga, aku setiap hari sudah berjalan dari halte bus ke rumah sakit yang jaraknya 2 km. Aku setiap hari juga naik-turun tangga untuk menghirup udara segar di rooftop rumah sakit. Aku rasa olahragaku sudah sangat cukup,” ucapnya.
“Berarti yang aku harus lakukan sekarang hanya melakukan perawatan, membeli make up, dan baju-baju seksi yang biasanya sering aku lihat di Mall…”
Ia bangkit dari posisinya dan melihat tubuhnya di kaca lalu tersenyum. “Baiklah kalau begitu, mari kita lakukan!”
...o0o...
Putri keluar dari taxi online yang ia pesan dan segera memasuki Mall besar yang sudah ia pilih untuk dikunjunginya itu.
Senyum sumringah muncul pada wajah wanita blasteran itu. “Hah…” wanita itu menghirup udara Mall yang sudah lama tak ia rasakan.
Segar, wangi, dan sangat memanjakan mata Putri. Entah sudah berapa tahun ia tak menginjakan kaki di surganya ini. “Mom maafkan aku, tapi ijinkan aku sekali saja memanjakan diriku dan menggunakan uang hasil kerjaku untuk membeli sesuatu yang aku suka,” ijinnya pada sang Ibunda yang tak mungkin Ibunya itu akan dengar.
Dengan langkah kecil dan senyum yang masih terpatri pada wajahnya ia berjalan menuju atm yang ada dalam Mall itu. Ia melihat sisa saldo yang ada di kartu rekeningnya itu.
Senyumnya semakin melebar saat melihat angka yang ada dilayar mesin ATM itu. “Wow…” kagetnya dengan mata berbinar. “Tiga puluh delapan juta…” sambungnya dengan senyumannya.
“Aku akan ambil 10 juta saja, 20 juta akan aku tukarkan dengan dollar Amerika dan sisinya untuk kebutuhan jajan Dinda selama aku tinggal ke Las Vegas,” pikir Putri sembari menaruh uang 10 juta dalam dompetnya dan 20 juta masuk ke dalam tasnya.
Wanita itu keluar dari ATM dan berjalan menuju salon yang berada didalam lantai 3 Mall tersebut.
Saat masuk ke dalam salon yang cukup terkenal itu, ia disambut dengan ramah oleh 2 pekerja salon. Putri di tuntun untuk menuju meja resepsionis.
“Selamat siang Ibu…?”
“Putri, mbak.”
“Selamat siang Ibu Putri, nama saya Vina. Ada yang bisa saya bantu untuk hari ini ?” tanya Vina, sang resepsionis itu dengan senyumannya.
“Hm..” dehem Putri sembari melihat daftar perawat yang tersedia di meja resepsionis. “Apa ya kira-kira,” gumamnya yang masih terdengar oleh perawat itu.
Vina tersenyum menganggapi ucapan sang customernya ini. “Maaf jika saya lancang, kalau boleh tau Ibu Putri ada keperluan apa hari ini ? Jadi mungkin saya bisa bantu sesuaikan…”
Putri menatap Vina dengan malu-malu, percayalah mungkin saat ini pipinya sudah merona karena malu. “Ehm, tidak ada acara apapun,” jawabnya.
“Hanya saja…” ucapnya berbisik.
“Ibu tenang saja, saya jamin tidak akan membocorkan rahasia Ibu. Silahkan Ibu bebas mengatakan apapun,” kata Vina dengan senyum manisnya sopan.
Putri menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal. “Jadi begini, beberapa hari lagi saya kan, ehem…” ia batuk karena tiba-tiba tenggorokannya terasa kering. “Saya akan menikah..” cicitnya pelan sembari menggigit lidahnya dalam mulut.
Vina tersenyum mendengar keluguan Putri, ia menganggukkan kepalanya mengerti. “Baik Ibu Putri, tak perlu dijelaskan lagi. Saya sudah mengerti,” ucapnya.
Pegawai resepsionis itu menunjukan paket perawatan untuk “pengantin” yang membuat Putri membulatkan matanya terkejut. “Ap-apa ini ?” tanyanya gugup.
“Silahkan Ibu dipilih ada paket A dan juga paket B,” jawab Vina tenang. “Ini adalah perawatan yang kami sediakan untuk para wanita yang akan melangsungkan malam pertama,” sambungnya.
“Saya jamin suami anda akan selalu menginginkan tubuh Ibu, walau sudah melakukannya berkali-kali,” ucap Vina lagi sembari mengedipkan matanya menggoda Putri.
Pipi Putri semakin memerah, ia mengalihkan pandangnya kearah lain. “Memang bedanya A dan B apa ?”
“Sama saja Ibu Putri, hanya yang membedakan adalah paket B jauh lebih lengkap. Dan harganya juga sedikit lebih mahal. Namun saja menyarankan Ibu sebagai calon pengantin baru menggunakan paket B,” jawab Vina.
“Baiklah aku pilih paket B!” jawab Putri cepat.
...o0o...
GIMANA ? SERU GAK CHAPTER HARI INI ?
YUK LANGSUNG NEXT KE CHAPTER SELANJUTNYA....
TAPI SEBELUMNYA JANGAN LUPA MASUKKAN CERITA INI KE FAVORIT YA...
BANTU AUTHOR VOTE+KOMEN+LIKE.
SUPAYA AKU LEBIH SEMANGAT NULISNYA 🥰
TERIMA KASIH SEMUANYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
ೄྀ܀cInTa𖤝✒𝄞
kalau di gitu putri dk bkln ketmu am mntan y
2021-10-19
0
JasmineJinjean
mengsedih
2021-10-16
0
Wati_esha
Putri ... niat banget sih .. sampai segitunya?
2021-10-09
0