CHAPTER 5 - KAPAN ?

SELAMAT MEMBACA SEMUANYA...

TAPI SEBELUM MEMBACA, AKU MINTA KALIAN UNTUK LIKE DAN VOTE DULU YA...

KASIH AUTHOR BINTANG LIMA, BAGI YANG BELUM.

SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.

..._-_...

NEW YORK - AMERIKA SERIKAT

Kini sepasang suami istri itu sedang melakukan sesi wawancara dengan banyak sekali reporter yang berasal dari berbagai macam televisi hadir untuk melalukan sesi tanya jawab dengan pasangan yang fenomenal itu.

Jika Leonello adalah pengusaha sukses yang berasal dari klan De Luca. Yang dulu pernah bangkrut dan dibangkitkan lagi dengan kecerdasan El. Maka berbeda dengan istrinya yang merupakan seorang pendiri dari CHF yang merupakan singkatan dari Child Help Foundation. Ia adalah seorang pendiri dari yayasan anak. Tak kalah dengan El, keluarga Sandra juga merupakan orang terpandang di New York meski tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan klan De Luca.

Sungguh pasangan yang saling melengkapi bukan ? Pasangan yang sama-sama saling menguntungkan. Itulah yang membuat mereka menjadi sangat terkenal.

“Terima kasih saya ucapkan pada rekan-rekan wartawan yang telah hadir dalam acara tuan Leonello dan juga nyonya Sandra,” ucap sang asisten. “Tak perlu berlama-lama langsung kita mulai pertanyaan pertama. Silahkan bagi yang ingin bertanya,” sambungnya.

“Pertama saya selaku perwakilan para teman reporter ingin mengucapkan selamat atas pernikahan kalian yang ke 5. Saya berharap kalian berdua bahagia selalu,” ucap salah satu perwakilan reporter.

Sandra menganggukkan kepala dan tersenyum singkat, berbeda dengan El yang menatapnya datar. “Terima kasih banyak,” jawab Sandra anggun.

“Di usia pernikahan yang ke 5 ini, apa harapan tuan El dan juga nyonya Sandra kedepannya ?” tanya sang reporter.

“Tidak akan ada yang berubah, semua akan tetap sama,” jawab El tenang.

Sandra tertawa kecil mendengar jawaban suaminya itu yang terbilang cukup kaku. “Maafkan suamiku ya, dia mungkin mengira jika saat ini sedang meeting dengan client,” goda Sandra.

Para awak media tertawa mendengar guyonan wanita anggun itu. “Hm, untuk kedepannya aku harap dia semakin mencintaiku.” Sandra melirik suaminya singkat dan tersenyum kepadanya. “Dan aku juga nantinya perusahaanku akan bekerja sama dengan perusahaan Ello,” sambungnya.

“Wow! Apakah yayasan milik nyonya juga akan tersedia di berbagai Negara di benua Amerika, atau mungkin tersebar di berbagai Negara seperti lembaga UNICEF ?” tanya sang reporter.

“Kalo soal itu, aku dan juga Ello masih belum bisa menjawabnya, tapi yang pasti aku hanya ingin seluruh anak di dunia ini hidup tentram dalam kedamaian, maka dari itu aku membangun yayasan milikku sendiri. Kalian tahu aku sangat menyukai anak kecil, dan aku harap dengan kerjasama yang kan aku dan Ello lakukan nantinya akan banyak membantu anak-anak yang tidak memiliki orang tua agar selalu bahagia,” jelas Sandra. “Bukan begitu, sayang ?”

Leonello menganggukkan kepalanya setuju dengan pertanyaan sang istri. “Ya, apapun untukmu!” jawab El yang sukses membuat pipi Sandra menjadi merah merona karena di soraki oleh para reporter.

“Sungguh romantis sekali tuan Ello, ngomong-ngomong apakah anda tahu sesuatu nyonya Sandra ?” tanya sang reporter memancing.

Sandra menatap sang reporter itu was-was. “Apa yang akan mereka tanyakan ?” batinnya takut. “Apa itu ?” tanyanya dengan senyum kecil.

“Anda sangat populer dikalangan para wanita, mereka semua ingin menjadi anda. Mereka ingin sekaya anda, secantik anda, dan juga ingin mempunyai suami yang tampan dan kaya seperti tuan Leonello.”

Wanita Itu tertawa kecil mendengar pernyataan konyol sang reporter. “Bukan kah memang sudah jelas begitu ?” batinnya.

“Aku hanya ingin berpesan dengan para wanita di luar sana. Mengidolakan seseorang itu wajar saja, tapi ingat batasannya. Jangan hanya karena kalian suka dengan saya, kalian malah melupakan jati diri kalian sendiri. Jika kalian ingin sukses, hal pertama yang harus kalian lakukan adalah mencintai diri sendiri. Dan jangan pernah bandingkan diri kalian dengan orang lain, boleh kalian mengidolakan seseorang tapi aku harap kalian tidak lupa untuk membanggakan diri sendiri.”

Para awak media bergiliran menanyakan satu persatu pertanyaan. Tidak hanya pada Sandra namun pada Leonello. Mulai dari hal serius juga hal yang bercanda.

“Baiklah, karena durasi waktu tersisa 7 menit. Saya hanya akan memberikan kalian kesempatan untuk menanyakan satu pertanyaan lagi,” ucap sang asisten.

“Saya yang akan menanyakan 1 pertanyaan terakhir,” ucap salah satu awak reporter yang berbeda.

Sandra menganggukkan kepalanya setuju. “Baik, langsung saja pertanyaannya.”

“Di usia pernikahan yang sudah menginjak 5 tahun. Apakan kalian berdua tidak berniat untuk memiliki seorang anak ? Seperti yang dibilang tadi, banyak sekali wanita yang ingin berada di posisi mu ? Apakah nyonya Sandra tak ingin memiliki anak untuk memikat tuan Ello agak selalu berada di sisimu ?”

Lidah Sandra bergerak tak aturan didalam mulutnya, ia tahu cepat atau lambat masalah ini akan ditanyakan. Jujur, yang diucapkan oleh pria itu benar adanya.

Jika ia tak cepat hamil, mungkin saja Leonello akan pergi dari sisinya. Apalagi pria itu berasal dari keturunan klan De Luca, sudah pasti keluarganya mendambakan adanya keturunan sebagai penerus.

“Saat ini aku dan Sandra masih cukup senang dengan kehidupan kami, mungkin jika saatnya tiba kita akan memiliki anak!” jawab Ello tegas yang langsung membubarkan lamunan Sandra.

Pria itu menggenggam tangan istrinya untuk berdiri dan segera meninggalkan tempat wawancara mereka setelah mengucapkan terima kasih.

“Fred, segera siapkan 2 mobil. Mobil pertama bawa Sandra pulang dan satunya untukku. Hari ini aku akan lembur di kantor,” ucap Ello sembari berjalan bergandengan tangan dengan Sandra diikuti oleh tangan kanannya di belakang.

“Baiklah, tuan!” jawab Fred cepat dengan segera menghubungi anak buahnya dengan earphone yang terhubung secara wireless dengan smartphonenya.

Sementara di sana Sandra tengah tersenyum pedih. Suaminya selalu seperti ini, selalu menghabiskan waktunya di kantor. Ia kesepian, sangat kesepian.

Dalam seminggu saja, mungkin Ello hanya akan tidur di mansion megah milik mereka hanya 2 kali saja. Bisa kalian rasakan betapa kesepiannya Sandra bukan ?

Jika begini terus, kapan ia segera memiliki anak ?

..._-_...

GIMANA ? SERU GAK CHAPTER HARI INI ?

YUK LANGSUNG NEXT KE CHAPTER SELANJUTNYA....

TAPI SEBELUMNYA JANGAN LUPA MASUKKAN CERITA INI KE FAVORIT YA...

BANTU AUTHOR VOTE+KOMEN+LIKE.

SUPAYA AKU LEBIH SEMANGAT NULISNYA 🥰

TERIMA KASIH SEMUANYA

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***