WANITA RAHASIA CEO

WANITA RAHASIA CEO

CHAPTER 1 - AWAL MULA

SELAMAT MEMBACA SEMUANYA...

TAPI SEBELUM MEMBACA, AKU MINTA KALIAN UNTUK LIKE DAN VOTE DULU YA...

KASIH AUTHOR BINTANG LIMA, BAGI YANG BELUM.

SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.

..._-_...

Brakk….

Pintu setinggi 2 meter itu didobrak oleh beberapa orang berpakaian serba hitam yang dipimpin oleh seorang pria yang berumur sekitar 40 tahunan itu.

Pria itu masuk dengan langkah tegasnya kedalam mansion yang sudah anak buahnya dobrak tadi. Mata hitam legamnya menelusuri sekitar mansion itu, bermaksud mencari keberadaan seseorang yang diincarnya.

Keadaan mansion itu terlihat sangat berantakan, dengan beberapa barang yang sudah pecah, seperti lukisan, patung dan juga guci. Dan para maid dan juga penjaga yang sudah terbujur kaku di lantai.

“Si*l, sepertinya dia sudah mengetahui jika aku akan datang kemari!” ucapnya dengan menahan amarah. “Seluruh para pekerjanya bahkan sudah ia bunuh sebelum aku datang,” sambungnya.

Urat-urat leher pria itu keluar menonjol, menandakan ia benar-benar emosi. “Licik sekali pria itu!”

Kemudian ia membalikkan tubuhnya menghadap sang anak buah yang berada dibelakangnya. “Cepat kalian cari ke setiap sudut rumah ini sesuatu yang mencurigakan, apapun itu!,” ucapnya sembari menatap mata satu persatu dari anak buahnya. Dengan cepat mereka semua menganggukkan kepalanya mengerti.

“Lakukan sekarang!!” teriaknya nyaring

“Siap!” jawab mereka serempak.

Dengan cepat puluhan anak buah dari pria itu menyebar menjelajahi mansion yang memiliki 4 lantai itu. Seperti suruhan pimpinan, mereka akan mencari sesuatu yang berharga atau mungkin jejak dari seseorang yang mereka cari.

Sementara anak buahnya berpencar, pria itu juga tentu tidak diam saja menunggu hasil dari anak buahnya. Ia juga ikut mencari barang yang mungkin saja dapat membantunya mencari keberadaan seseorang yang tengah mereka cari.

“Aku sangat amat yakin jika pria itu sudah merencanakan ini sejak lama, aku juga yakin saat ini ia tengah kabur bersama dengan keluarganya tercinta,” gumamnya sembari menatap sebuah bingkai foto yang ukurannya 2 kali lipat dari tinggi badannya.

Tangannya terangkat untuk memegang lukisan itu, lebih tepatnya menyentuh tepat pada wajah anak yang berusia sekitar 7 tahun. “Aku sangat yakin jika anak ini adalah anak tunggal yang nantinya akan menguasai seluruh harta kekayaan keluarga De Luca,” ucapnya.

Lama menatap paras itu membuat pria itu menjadi sedikit hafal dengan bentuk wajah dari anak itu.

Tak berselang lama, terdengar derap langkah kaki. Pria itu mengalihkan pandangannya ke sumber suara. “Bagaimana ?” tanyanya pada anak buahnya.

“Maafkan kami tuan, kami tidak dapat menemukan satupun dokumen atau hal penting lain yang ada dalam mansion ini,” ucapnya dengan penuh sesal.

Pria itu mengepalkan tangannya hingga urat tangannya keluar, dengan segera ia menghampiri anak buahnya itu dan memukul dada mereka dengan begitu kencangnya.

Dug….

Dug….

Dug…..

“BODOH!!!!!” teriak nyaring hingga menggema di seisi rumah.

Ia menjambak rambutnya frustasi, kebingungan. Dan berjalan mondar-mandir untuk memikirkan alasan apa yang akan ia katakan kepada sang CEO jika mengetahui buronan mereka sudah kabur terlebih dahulu sebelum mereka sampai.

“Apa yang akan saya katakana kepada tuan Vixton saat mengetahui jika Regan sudah kabur terlebih dahu−“

Kring….kring….kring….

Benar saja CEO yang dimaksudkan pria itu menelfon. Setelah berulangkali mengambil nafas untuk mengurangi rasa gugupnya akhirnya pria itu menggeser tombol hijau yang ada pada ponselnya.

“Ha−“

“Segera bawa Regan, istri, anak dan juga tangan kanannya ke ruangan ku dalam 40 menit. Lebih dari itu, kau ku pecat dan aku asing kan di Negara Indonesia!”

Tut…tut…tut…

Telfon diputus secara sepihak oleh Vixton, yang membuat pria itu menjadi ketakutan. Sebagai sekretaris sekaligus tangan kanan Vixton, ia takut terjadi sesuatu pada dirinya dan keluarga kecilnya.

“Astaga, apa yang harus aku lakukan sekarang ?” tanyanya pada dirinya sendiri, bingung.

Pria itu duduk di sofa sembari memijit pangkal hidungnya untuk mengurangi rasa pening yang tiba-tiba menyerang kepalanya. “Apa aku bohong saja pada tuan, dan mengatakan jika Regan sudah mati terbunuh dengan tanganku sendiri ?” gumamnya.

Namun saat ia bergelut dengan pikirannya sendiri, terdengar suara derap langkah kaki berjalan kearahnya. Anak buahnya yang lain datang dengan membawa seorang pria paruh baya, ralat bukan membawa tapi menyeret dan mendorong pria paruh baya itu hingga terjatuh tepat di kaki pria itu.

“Siapa ini ?” tanyanya pada sang anak buah.

“Pria ini adalah penjaga kandang singa, tuan.”

Senyum smirk muncul di wajah pria itu, segera ia berdiri dari duduknya mendekat kearah pria tua itu. Kaki kanannya terangkat untuk menginjak kepala pria paruh baya itu. “Cepat katakan dimana tuan mu saat ini!” ucapnya mengintimidasi.

“Uhuk…uhuk….” Pria itu terbatuk-batuk, saat injakan pada kepalanya terasa semakin kencang. “Ampuni pria tuan, saya mohon…” pintanya dengan nada suara yang melemah.

Cuih…

Pria itu meludah diatas kepala pria paruh baya yang tak berdaya itu. “Aku tak main-main saat ini, cepat katakan dimana Regan sekarang!”

“Atau….” Pria itu menggantung ucapannya. “Istri dan anak mu yang akan menanggung semua ini,” sambungnya dengan senyum iblisnya.

“Hanya butuh waktu 10 menit untuk mendapatkan segala informasi dari orang tidak berguna seperti mu, jadi bagaimana ?” tanyanya.

“A-ampun tuan…”

Dug…

Dug…

Pria itu menendang-nendang tubuh pria itu dengan begitu kerasnya. “Baiklah jika itu yang menjadi pilihanmu,”

“Cepat cari tahu segala informasi dari pria ini,” titahnya pada anak buahnya. “Cari segala tentang keluarga−“

“AMPUN TUAN….” Teriak pria paruh baya itu menyerah.

Lagi-lagi senyum smirk muncul pada wajah tampannya. “Bagus, sekarang cepat katakana dimana lokasi tuan mu sekarang,” titah pria itu tak terbantahkan.

“T−tuan Regan sa−saat ini tengah menuju perjalanan menuju Atlantic Metroport di East 34th Street menggunakan mobil,” jawab pria paruh baya itu dengan terbata-bata.

Kening pria itu berkerut, ia bingung. “Dimana itu ? Katakan dengan jelas!”

“Itu merupakan adalah sebuah heliport (tempat mendaratnya helicopter) di sisi timur Manhattan yang terletak di East River Greenway , antara East River dan jembatan FDR Drive,” jelasnya.

Senyum kemenangan tercetak jelas di wajah pria itu. “Ayo segera kita menuju Manhattan!” ucapnya tegas pada seluruh anak buahnya.

“Bunuh pria itu!”

Dor…

"Aku benci orang yang bertele-tele sepertinya," ucapnya sembari melihat bagaimana pria paruh baya itu di tembak oleh sang anak buah.

Satu anak buahnya menembakan pistolnya tepat dikepala pria paruh baya itu. Dan ya, hanya dalam hitungan detik pria itu sudah tida bernafas lagi.

“3 orang ikut aku pergi menggunakan helicopter, yang lainnya menyusul dengan mobil!” titahnya. “Aku sangat yakin jika kita akan sampai lebih dahulu dibanding dengan Regan!”

“Baik, mengerti!” jawab mereka kompak.

..._-_...

GIMANA ? SERU GAK CHAPTER HARI INI ?

YUK LANGSUNG NEXT KE CHAPTER SELANJUTNYA....

TAPI SEBELUMNYA JANGAN LUPA MASUKKAN CERITA INI KE FAVORIT YA...

BANTU AUTHOR VOTE+KOMEN+LIKE.

SUPAYA AKU LEBIH SEMANGAT NULISNYA 🥰

TERIMA KASIH SEMUANYA

Terpopuler

Comments

Ney Maniez𖤍ᴹᴿ᭄ᴰᵁᴼʙᷣʏͧᴛᷤᴀͧᴀͪ☠

Ney Maniez𖤍ᴹᴿ᭄ᴰᵁᴼʙᷣʏͧᴛᷤᴀͧᴀͪ☠

mampit🙏

2022-04-27

0

A ai

A ai

q mampir thor

2022-02-25

0

Hesti Hesti

Hesti Hesti

mampir dulu kesini, siapa tau asyik!!!,☺️

2022-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1 - AWAL MULA
2 CHAPTER 2 - AWAL MULA II
3 CHAPTER 3 - SIAPA DIA ?
4 CHAPTER 4 - HAPPY ANNIVERSARY
5 CHAPTER 5 - KAPAN ?
6 CHAPTER 6 - KEJADIAN SIAL
7 CHAPTER 7 - DIA MENINGGAL
8 CHAPTER 8 - MOMMY INI AKU !
9 CHAPTER 9 - AKU AKAN KEMBALI !
10 CHAPTER 10 - INI HANYA SEMENTARA!
11 CHAPTER 11 - JANGAN PERGI!
12 CHAPTER 12 - RENCANA MADAM
13 CHAPTER 13 - PILIH YANG MANA ?
14 CHAPTER 14 - GAUN MALAM
15 CHAPTER 15 - REZEKI LEBIH
16 CHAPTER 16 - DOKTER ABRAHAM
17 CHAPTER 17 - IZINKAN KAKAK!
18 CHAPTER 18 - BERANGKAT!
19 CHAPTER 19 - SAMPAI
20 CHAPTER 20 - BERSANTAI
21 CHAPTER 21 - AYO LAKUKAN !
22 CHAPTER 22 - JANGAN MACAM-MACAM
23 CHAPTER 23 - MEMBUAT LUBANG KEMATIAN
24 CHAPTER 24 - PUASKAN!
25 CHAPTER 25 - KEMANA ?
26 CHAPTER 26 - PASRAH
27 CHAPTER 27 - LAKUKANLAH
28 CHAPTER 28 - MALAM TERAKHIR -
29 CHAPTER 29 - MITOS ?
30 CHAPTER 30 - JANGAN PERNAH!
31 CHAPTER 31 - SIAPA DIA SEBENARNYA ?
32 CHAPTER 32 - ADA 2 PEKERJAN
33 CHAPTER 33 - KITA HARUS TERBUKA!
34 CHAPTER 34 - PUTRI ?
35 CHAPTER 35 - KE MALL ?
36 CHAPTER 36 - JANGAN CERAIKAN AKU!
37 CHAPTER 37 - DUA WANITA SEKALIGUS
38 CHAPTER 38 - SUDAH CUKUP EL!
39 CHAPTER 39 - HUKUMAN
40 CHAPTER 40 - BANTUAN
41 CHAPTER 41 - AWAS JANGAN KETAHUAN...
42 CHAPTER 42 - HARUSKAH ??
43 CHAPTER 43 - PILIH SIAPA ?
44 CHAPTER 44 - AKHIRNYA KETEMU!
45 CHAPTER 45 - TERKEJUT ? KERJA SAMA ?
46 CHAPTER 46 - PENJELASAN
47 CHAPTER 47 - RENCANA GILA PUTRI
48 CHAPTER 48 - DI KAMAR MANDI
49 CHAPTER 49 - DI GODA EL!
50 CHAPTER 50 - STRATEGI PERTAMA!
51 CHAPTER 51 - MENDAPATKAN SEGALANYA
52 CHAPTER 52 - ADA APA DENGAN SANDRA
53 CHAPTER 53 - SANDRA BERUBAH
54 CHAPTER 54 - KETAKUTAN
55 CHAPTER 55 - MENGHARAPKAN ANAK ?
56 CHAPTER 56 - JANJI DENGAN AYAH EL
57 CHAPTER 57 - KETAHUAN
58 CHAPTER 58 - DUA CIRI YANG SAMA
59 CHAPTER 59 - SEORANG BAYI ?
60 CHAPTER 60 - SELAMAT, IBU
61 CHAPTER 61 - AKU MAU SAHAM!
62 CHAPTER 62 - PENYERAHAN DAN PEMERIKSAAN
63 CHAPTER 63 - NATHAN ???
64 CHAPTER 64 - KABAR BAIK ATAU BURUK?
65 CHAPTER 65 - HARUSKAH IA PERGI ?
66 CHAPTER 66 - MELIHAT KEBAHAGIAAN MEREKA
67 CHAPTER 67 - RENCANA PERTAMA
68 CHAPTER 68 - TERCYDUK ATAU SUDAH TERENCANA ?
69 CHAPTER 69 - MENGGODA SANDRA
70 CHAPTER 70 - MEMANFAATKAN NATHAN ?
71 CHAPTER 71 - BERITA TERHOT!
72 CHAPTER 72 - PENGAKUAN LEONELLO
73 CHAPTER 73 - RENCANA KEDUA
74 CHAPTER 74 - TRIK PUTRI
75 CHAPTER 75 - POLEMIK...
76 CHAPTER 76 - IBLIS ?
77 CHAPTER 77 - TWO FACE
78 CHAPTER 78 - KLARIFIKASI SANDRA DAN THOMAS
79 CHAPTER 79 - PERUNDINGAN
80 CHAPTER 80 - MENGUPING
81 CHAPTER 81 - KABUR 1
82 CHAPTER 82 - KABUR 2 + PSHYCO GILA
83 CHAPTER 83 - KABUR 3
84 CHAPTER 84 - DIA TELAH KABUR
85 CHAPTER 85 - PERUBAHAN
86 CHAPTER 86 - HARUSKAH PUTRI DATANG?
87 CHAPTER 87 - END (TAMAT)
88 FB 1 - EL PUTRI AWAL BERKENCAN
89 FB 2 - EL SEMAKIN POSESIF - PYCHO
90 FB 3 (END) - SALAH PAHAM YANG MEMBUAT KEBENCIAN
91 EXTRA CHAPTER
92 EXTRA CHAPTER II
Episodes

Updated 92 Episodes

1
CHAPTER 1 - AWAL MULA
2
CHAPTER 2 - AWAL MULA II
3
CHAPTER 3 - SIAPA DIA ?
4
CHAPTER 4 - HAPPY ANNIVERSARY
5
CHAPTER 5 - KAPAN ?
6
CHAPTER 6 - KEJADIAN SIAL
7
CHAPTER 7 - DIA MENINGGAL
8
CHAPTER 8 - MOMMY INI AKU !
9
CHAPTER 9 - AKU AKAN KEMBALI !
10
CHAPTER 10 - INI HANYA SEMENTARA!
11
CHAPTER 11 - JANGAN PERGI!
12
CHAPTER 12 - RENCANA MADAM
13
CHAPTER 13 - PILIH YANG MANA ?
14
CHAPTER 14 - GAUN MALAM
15
CHAPTER 15 - REZEKI LEBIH
16
CHAPTER 16 - DOKTER ABRAHAM
17
CHAPTER 17 - IZINKAN KAKAK!
18
CHAPTER 18 - BERANGKAT!
19
CHAPTER 19 - SAMPAI
20
CHAPTER 20 - BERSANTAI
21
CHAPTER 21 - AYO LAKUKAN !
22
CHAPTER 22 - JANGAN MACAM-MACAM
23
CHAPTER 23 - MEMBUAT LUBANG KEMATIAN
24
CHAPTER 24 - PUASKAN!
25
CHAPTER 25 - KEMANA ?
26
CHAPTER 26 - PASRAH
27
CHAPTER 27 - LAKUKANLAH
28
CHAPTER 28 - MALAM TERAKHIR -
29
CHAPTER 29 - MITOS ?
30
CHAPTER 30 - JANGAN PERNAH!
31
CHAPTER 31 - SIAPA DIA SEBENARNYA ?
32
CHAPTER 32 - ADA 2 PEKERJAN
33
CHAPTER 33 - KITA HARUS TERBUKA!
34
CHAPTER 34 - PUTRI ?
35
CHAPTER 35 - KE MALL ?
36
CHAPTER 36 - JANGAN CERAIKAN AKU!
37
CHAPTER 37 - DUA WANITA SEKALIGUS
38
CHAPTER 38 - SUDAH CUKUP EL!
39
CHAPTER 39 - HUKUMAN
40
CHAPTER 40 - BANTUAN
41
CHAPTER 41 - AWAS JANGAN KETAHUAN...
42
CHAPTER 42 - HARUSKAH ??
43
CHAPTER 43 - PILIH SIAPA ?
44
CHAPTER 44 - AKHIRNYA KETEMU!
45
CHAPTER 45 - TERKEJUT ? KERJA SAMA ?
46
CHAPTER 46 - PENJELASAN
47
CHAPTER 47 - RENCANA GILA PUTRI
48
CHAPTER 48 - DI KAMAR MANDI
49
CHAPTER 49 - DI GODA EL!
50
CHAPTER 50 - STRATEGI PERTAMA!
51
CHAPTER 51 - MENDAPATKAN SEGALANYA
52
CHAPTER 52 - ADA APA DENGAN SANDRA
53
CHAPTER 53 - SANDRA BERUBAH
54
CHAPTER 54 - KETAKUTAN
55
CHAPTER 55 - MENGHARAPKAN ANAK ?
56
CHAPTER 56 - JANJI DENGAN AYAH EL
57
CHAPTER 57 - KETAHUAN
58
CHAPTER 58 - DUA CIRI YANG SAMA
59
CHAPTER 59 - SEORANG BAYI ?
60
CHAPTER 60 - SELAMAT, IBU
61
CHAPTER 61 - AKU MAU SAHAM!
62
CHAPTER 62 - PENYERAHAN DAN PEMERIKSAAN
63
CHAPTER 63 - NATHAN ???
64
CHAPTER 64 - KABAR BAIK ATAU BURUK?
65
CHAPTER 65 - HARUSKAH IA PERGI ?
66
CHAPTER 66 - MELIHAT KEBAHAGIAAN MEREKA
67
CHAPTER 67 - RENCANA PERTAMA
68
CHAPTER 68 - TERCYDUK ATAU SUDAH TERENCANA ?
69
CHAPTER 69 - MENGGODA SANDRA
70
CHAPTER 70 - MEMANFAATKAN NATHAN ?
71
CHAPTER 71 - BERITA TERHOT!
72
CHAPTER 72 - PENGAKUAN LEONELLO
73
CHAPTER 73 - RENCANA KEDUA
74
CHAPTER 74 - TRIK PUTRI
75
CHAPTER 75 - POLEMIK...
76
CHAPTER 76 - IBLIS ?
77
CHAPTER 77 - TWO FACE
78
CHAPTER 78 - KLARIFIKASI SANDRA DAN THOMAS
79
CHAPTER 79 - PERUNDINGAN
80
CHAPTER 80 - MENGUPING
81
CHAPTER 81 - KABUR 1
82
CHAPTER 82 - KABUR 2 + PSHYCO GILA
83
CHAPTER 83 - KABUR 3
84
CHAPTER 84 - DIA TELAH KABUR
85
CHAPTER 85 - PERUBAHAN
86
CHAPTER 86 - HARUSKAH PUTRI DATANG?
87
CHAPTER 87 - END (TAMAT)
88
FB 1 - EL PUTRI AWAL BERKENCAN
89
FB 2 - EL SEMAKIN POSESIF - PYCHO
90
FB 3 (END) - SALAH PAHAM YANG MEMBUAT KEBENCIAN
91
EXTRA CHAPTER
92
EXTRA CHAPTER II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!