SELAMAT MEMBACA SEMUANYA...
TAPI SEBELUM MEMBACA, AKU MINTA KALIAN UNTUK LIKE DAN VOTE DULU YA...
KASIH AUTHOR BINTANG LIMA, BAGI YANG BELUM.
SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.
...o0o...
“Kamu darimana aja sih ? Lama banget ! Madam Chie daritadi nunggu kedatangan kamu nih!” ucap Tamara, wanita penghibur di club yang Putri datangi ini.
Putri melihat penampilan Tamara dari atas hingga bawah. Dress hitam super ketat, make up yang sangat menor namun justru terlihat cantik di wajah Tamara.
Ia mulai membandingkan dirinya dengan Tamara, lalu tersenyum tipis. “Aku masih lebih cantik darinya, mungkin aku bisa mendapatkan uang yang lebih banyak daripada Tamara!” batinnya.
Karena selama ia bekerja di club malam ini, ia banyak berteman dengan para wanita penghibur. Banyak dari mereka yang secara terang-terangan mengatakan tarif mereka permalam.
Tak terkecuali dengan Tamara. Putri tahu berapa tarif jika seorang pria ingin bermain dengan Tamara. Yaitu sebesar 15 juta rupiah permalam.
Putri yakin ia akan bisa mendapatkan uang lebih banyak daripada Tamara.
Dug….
“Aww…shh….” ringisnya saat Tamara memukul kepalnya dengan sedikit keras. “Apasih Ra!” ucapnya kesal sembari melototkan matanya pada Tamara.
“Lagian orang daritadi nanya gak dijawab,” ucap Tamara yang sedari tadi kesal kepada Putri.
“Iya maaf, tadi aku cari-cari dress buat kesini, Ra,” jawabnya jujur.
Tamara menganggukkan kepalanya mengerti, ia melihat penampilan Putri yang menurutnya sangat cantik, Tamara memuji Putri dalam hati.
“Alasanmu cukup masuk akal, dan dress yang kau gunakan sangat pas jika dipakai ke badannya yang padat berisi itu,” ledek Tamara yang mendapati pelototan tajam dari Putri.
"Kamu butuh kaca sepertinya, Ra!" ucap Putri menatap Tamara kesal. "Bukankah lebih bagus badanku daripada badanmu ?" tanyanya bercanda.
Seketika tawa Putri dan Tamara meledak, mereka saling menilai tubuh mereka dan mendebatkan siapa yang memiliki badan paling ideal diantara mereka.
"Eh tapi, kenapa tiba-tiba kamu mau bekerja haram begini ? Apa alasannya ?" tanya Tamara.
Tawa Putri seketika berhenti, wajahnya langsung muram dan langsung disadari oleh Tamara, wanita itu jadi tak enak pada Putri. Seharusnya ia tak menanyakan hal sensitive itu.
Karena ia sangat tahu pekerjaan haram ini bukanlah sesuatu yang membanggakan. Hanya orang-orang yang terdesak saja yang biasanya melakukan pekerjaan ini. Ya, terdesak akan tuntunan ekonomi.
Sama seperti dirinya yang melakukan pekerjaan haram ini karena tuntunan ekonomi keluarganya. Ia harus menjadi tulang punggung kedua orangtuanya dan kelima adiknya.
“Udah Put, gak perlu dijawab. Maaf aku udah tanya hal gak penting itu sama kamu,” ucap Tamara penuh sesal.
Putri menggelengkan kepalanya dan menatap Tamara dengan senyum kecilnya. “It’s okay, Ra,” jawabnya. “Kalau kamu tanya kenapa aku melakukan ini, jawabnya simple,” sambungnya menatap Tamara dalam.
“Aku butuh uang.”
“Aku butuh uang,” ulangnya dengan mata berkaca-kaca dan Tamara dengan cepat mengelus punggung Putri mencoba menenangkan emosi wanita itu.
“Aku belum bisa memberitahu mu kenapa aku membutuhkan uang hingga aku melakukan pekerjaan ini…hiks…hiks…” tangis wanita itu pecah seketika. “Yang jelas aku membutuhkan banyak sekali uang, hingga….hingga…hikss….hiks…”
Tamara menarik tubuh Putri dan memeluk tubuh sahabatnya itu erat. “Sudah sayang, jangan menangis. Aku pernah diposisi mu 5 tahun yang lalu. Saat aku menjual keper**nanku untuk pertama kalinya. Aku tahu rasa benci terhadap diri sendiri itu seperti apa. Dan tak ada pilihan lain yang bisa aku ambil selain melakukan hal itu.”
Putri menganggukkan kepalanya dalam pelukan Tamara, dan membalas pelukan itu erat. “Aku takut, dan aku juga tak punya pilihan lain,” ucapnya dengan gemetar.
Dengan perlahan Tamara melepas pelukan mereka, tangannya terangkat untuk menghapus tangisan Putri. “Kau tahu Put, di dunia ini hanya ada 2 hal untuk bertahan hidup. Yang pertama adalah kau hanya diam dan berharap seseorang datang untuk mengasihani mu. Dan yang kedua kau lakukan apapun dan berusaha agar terus bisa hidup,” kata Tamara.
“Aku yakin dengan badanmu yang seperti ini, wajahmu yang cantik, kuliah yang putih bersih. Seseorang akan membayar sangat mahal untuk dirimu,” sambungnya. “So Putri, just take or leave it!”
Putri menganggukkan kepalanya mengerti. “A-aku berencana untuk menjadi wanita penghibur di Club malam Las Vegas,” ucap Putri sembari mengalihkan pandangannya kearah lain.
Mata Tamara sontak melebar mendengar ucapan sahabatnya itu. “Astaga Put, seberapa banyak uang kamu perlukan hingga kamu ingin ke neraka itu ?” tanya Tamara kaget.
Apa telinga Putri tak salah dengar kenapa Tamara menyebut Club di Las Vegas itu sebagai neraka ?
“Neraka ?” tanya Putrid an diangguki cepat oleh Tamara. “Katakan Put, berapa banyak uang yang kau perlukan ? Aku berharap bisa membantumu daripada kamu ke Las Vegas,” jawabnya cepat.
Ia menundukkan kepalanya sebentar sembari memejamkan matanya, lalu menatap sahabatnya itu lagi. “Sa-sangat banyak,” cicitnya.
“Katakan!” desak Tamara.
“Du-dua puluh lima,” jawab Putri terbata-bata.
“Dua puluh lima juta ?” tanya Tamara lagi dan mendapatkan gelengan dari Putri.”Dua puluh lima Milyar, Tamara!” ucapnya dengan lantang.
Lagi-lagi Tamara melototkan matanya terkejut dengan ucapan sahabatnya itu. Ia sungguh tak menyangka ada orang yang memiliki hutang lebih besar daripadanya.
“As-astaga itu jumlah yang cukup besar, Put!” ucap Tamara kaget. “Ya aku tahu, maka dari itu aku berharap bisa dipilih oleh madam Chie ke Las Vegas."
Tamara menepuk bahu Putri keras hingga wanita itu meringis. “Aww…shh…sakit!”
“Jangan Put! Berbahaya,” peringat Tamara, ia menatap Putri dengan serius. “Jangan, aku bersumpah padamu, jangan!”
“Memang kenapa ? Aku dengar-dengar jika aku kesana semalam aku bisa mendapatkan uang. Bahkan dari yang aku dengar jika aku Club itu semalam aku bisa mendapatkan 5-10 Miliyar,” kata Putri dan disetujui oleh Tamara.
Ia menganggukkan kepalanya setuju dengan ucapan Putri. Memang benar wanita penghibur di sana akan dibayar sangat mahal apalagi bagi dia yang bisa memuaskan pria belang di sana. “Bukan hanya 10 Miliyar Put, temanku bahkan ada yang mendapatkan cek sebesar 50 M hanya dalam satu malam,” jawab Tamara.
Putri tersenyum sumringah dan menatap sahabatnya itu dengan mata berbinar miliknya. “Bagus kalau begitu Ra, aku jadi hanya perlu ke Las Vegas hanya 2 minggu. Setelah itu aku pulang dan membayar semua hutang-hutangku dan menjalani hari-hariku seperti biasa, tanpa ada beban hutang yang menganggu pikiranku!”
Kali ini Tamara menggelengkan kepalanya tak setuju dengan ucapan Putri. “Hanya 2 minggu di Las Vegas ?” tanya Tamara dan diangguki oleh Putri. “Iya, aku hanya butuh uang itu saja,” jawabnya
“Put, ini tak seperti yang kau kira. Club di Las Vegas berbeda dengan Club ini. Club di sana adalah perkumpulan para bos-bos besar yang berasal dari seluruh dunia dan melakukan judi atau transaksi barang haram terbesar di sana,” jelas Tamara.
“Apa yang kau maksud Ra ? Semua Club tentu sama saja, ada minuman, nark0tika dan wanita. Itu wajar, Ra!”
Lagi-lagi Tamara menggelengkan kepalnya. “Beda Put, sangat berbeda. Kau tahu temanku yang aku bilang tadi yang mendapatkan cek 50 M itu telah mati karena ditembak oleh salah satu istri dari bos Mafia di sana. Karena dia menjadi kesayangan bos itu!”
Tak ada sedikitpun raut wajah khawatir dari Putri, ia terlihat santai dengan cerita Tamara. “Itu resiko Ra, lagi pula aku hanya akan di sana selama 2 minggu. Kau tenang saja, aku tidak akan mungkin membuat salah satu bos di sana menyayangiku seperti temanmu itu. Percayalah padaku!” jawab Putri final.
Saat akan membuka mulutnya, tiba-tiba ada seorang wanita paruh baya berjalan kearah meja mereka. “Oh, my darling, my berlian!” ucapnya sembari memeluk Putri erat.
Dengan senyuman manisnya, ia membalas pelukan wanita paruh baya. “Lama tidak berjumpa, Madam Chie,” jawabnya sembari melepas pelukan mereka.
“Kau adalah Berlian, liat tubuhmu, badanmu, dan kecantikan wajahmu, sayang…”
Wajah Putri memerah ia tersenyum malu-malu untuk menjawab pujian Madam Chie.
“Kau tahu, saat aku melihatmu memakai baju pelayan itu membuatku sakit mata. Harusnya kau memakai pakaian seperti ini dan berjalan dengan anggun, bukan malah membawa gelas-gelas itu,” ucapnya menatap Putri seperti berlian yang siap ia lelang untuk beberapa lelaki.
Kini otak tuanya itu tengah berfikir harga berapa yang akan dia patok untuk wanita berblasteran Amerika-Indonesia ini. “Aku senang akhirnya kau datang kemari dan menjadi bagian dalam anak-anakku,” sambungnya.
“Ya, madam. Aku membutuhkan uang,” ucap Putri. Ia menatap Tamara yang melihat kearah lain. Nampaknya sahabatnya itu masih kesal karena ia ingin bekerja di Club Las Vegas.
“Hahahaha….” Terdengar tawa dari mulut Madam Chie, lagi-lagi ia menatap Putri dengan tatapan berbinarnya.
“Kamu datang pada orang yang tepat sayang,” ucapnya sembari memegang kedua tangan Putri erat. “Madam bersumpah akan menjadikanmu wanita paling kaya di sini.”
“Sekarang ayo ikut aku, kita mengobrol di ruangan Madam,” ucap Madam Chie final sembari menuntun investasi terbesarnya itu masuk ke ruangannya yang berada di lantai dua.
Kini hanya ada Tamara di meja itu. Ia menatap punggung Tamara dan madam Chie yang terus berjalan menjauh darinya.
“Hanya 2 minggu di Las Vegas Put ?” gumam Tamara, ia tersenyum pedih mengingat temannya yang sudah mati terdahulu itu. “Bahkan aku pikir kamu tak akan hidup lebih lama lagi.” Tamara meneteskan air matanya.
“Put, bekerjalah di Club ini saja…hikss… aku tidak ingin kehilangan sahabatku lagi…hiks….”
“Tamara, kamar 34!” ucap seseorang yang tiba-tiba menepuk bahunya pelan.
Wanita itu menganggukkan kepalnya mengerti dan memperbaiki sedikit penampilannya lalu berjalan menuju kamar yang seseorang sebut tadi.
Seperti biasa ia harus melakukan pekerjaan haram ini agar bisa bertahan hidup.
...o0o...
GIMANA ? SERU GAK CHAPTER HARI INI ?
YUK LANGSUNG NEXT KE CHAPTER SELANJUTNYA....
TAPI SEBELUMNYA JANGAN LUPA MASUKKAN CERITA INI KE FAVORIT YA...
BANTU AUTHOR VOTE+KOMEN+LIKE.
SUPAYA AKU LEBIH SEMANGAT NULISNYA 🥰
TERIMA KASIH SEMUANYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Dewi Soraya
y lah drmn dpt uang milyaran klo g dg cra bgtuan gila aj bank aj g mw minjemin x
2022-02-21
0
ೄྀ܀cInTa𖤝✒𝄞
aq ketawa pas ad nama artis pnyayi maju mundur cantik di sini.....
2021-10-19
1
Triiyyaazz Ajuach
putri udh buntu nggak pnya solusi selain cara itu
2021-10-10
2