CHAPTER 4 - HAPPY ANNIVERSARY

SELAMAT MEMBACA SEMUANYA...

TAPI SEBELUM MEMBACA, AKU MINTA KALIAN UNTUK LIKE DAN VOTE DULU YA...

KASIH AUTHOR BINTANG LIMA, BAGI YANG BELUM.

SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.

..._-_...

NEW YORK - AMERIKA SERIKAT

Mobil Limousine Rolls Royce Phantom seharga 3,8 juta USD atau sekitar 40 miliyar rupiah itu berhenti tepat didepan gedung Hotel Bintang 5 yang sudah ada banyak paparazi di sana.

Sang bodyguard yang duduk disamping supir segera keluar, untuk membukakan pintu untuk tuannya. Pintu itu terbuka, keluarlah sang mega bintang yang sudah ditunggu-tunggu oleh para awak media yang sudah tadi menunggu kedatangan mereka dalam acara itu.

Cekrek….

Klik….

Klik…

Ratusan kamera memotret sepasang suami istri itu, kamera flash dan juga teriakan mereka dapatkan.

“Lihat sebelah sini, tuan…”

“Nyonya, pose sebelah sini…”

“Cantik sekali…”

“Tuan, tolong tersenyumlah!”

Para reporter itu terus saja menggoda sepasang suami istri itu berharap mata dan pandangan sepasang suami istri itu tertuju pada lensa kamera mereka.

Setelah kurang lebih 3 menit mereka berdua berpose di karpet merah, tokoh utama dalam acara itu segera memasuki hotel tempat ia mengadakan pesta.

Dengan bergandengan tangan sepasang suami istri itu memasuki kawasan hotel sembari tersenyum manis menyapa para tamu undangan dan juga rekan kerja yang ia undang.

“Terima kasih, Tuan Albert sudah menyempatkan hadir dalam acara kami,” ucapnya dengan senyum tipis dan berjabat tangan.

Pria bernama Albert itu segera membalas uluran tangan pria itu cepat. “Justru saya sangat berbangga hati, saat mengetahui anda menggundang ku, Tuan Leonello!”

Leonello terus mengobrol dengan para tamu undangan yang merupakan client kerjanya ditemani sang istri yang ikut menyahuti perbincangan mereka.

Tuk…

Hingga ada seseorang yang menepuk punggung pria itu pelan. Pria itu berbalik dan tersenyum lembut padanya.

“Daddy…” ucapnnya.

“Cepatlah naik keatas panggung, lalu sambut semua para tamu undangan,” jawabnya.

Pria itu menganggukkan kepalanya mengerti, ia segera berpamitan dengan para rekannya.

“Baiklah, mari kita sambut sang pemilik acara Mr. Leonello Alexander De Luca dan Mrs. Sandra Deliana De Luca!” seru sang MC semangat.

Suara gemuruh tepuk tangan menghiasi langkah kaki sepasang suami itu.

Leonello, atau kerap disapa El itu segera menaiki podium ditemani oleh sang istri yang sedia memeluk lengan kirinya. Saat berjalanan menaiki podium tak henti-hentinya El dan istrinya melemparkan senyum terbaik mereka pada para tamu undangan.

“Hm, baiklah,” ucapnya pertama kali menggunakan mic yang tersedia di podium. "Terima kasih saya ucapakan pada kalian semua yang sudah mau menyempatkan hadir dalam acara anniversary 5 tahun pernikahan saya dan juga Sandra." Pria berjas mahal itu menjeda kalimatnya dan melirik wanita yang berdiri disampingnya itu.

Cup...

Kecupan di kening sang istri membuat para tamu undangan heboh dan saling meneriaki. "Tak terasa sudah 5 tahun kami menjalin hubungan pernikahan dengan wanita yang paling saya cintai, wanita yang bisa membuat saya jatuh, dalam kubangan cinta yang begitu dalam,” sambungnya menatap istrinya itu sayang.

"Sandra Deliana de Luca, terima kasih sudah menyempurnakan hidupku! Aku mencintaimu.”

Sandra, nama panggilan istri El menatap suaminya penuh cinta. “Benar, tak terasa kita sudah menikah selama 5 tahun. Dan terima kasih atas waktu 5 tahun yang selalu membuatku seperti wanita yang paling berbahagia di dunia ini. Aku harap saat usia pernikahan kita semakin tua, rasa cinta kita akan semakin bertambah!” ucap Sandra sangat anggun dan cantik.

Tentu membuat para tamu undangan terhipnotis dengan paras dari istri seorang Leonello ini. Sungguh sangat beruntung “iblis” seperti El memiliki istri yang begitu anggun, cantik, dan berasal dari keluarga terpandang.

Mungkin itulah pemikiran mereka saat melihat sepasang suami istri ini. Benar-benar sepasang yang sangat perfect tanpa cela.

“Dan ya, aku juga mencintaimu. Sangat!” sambungnya.

Cup…

Mereka berciuman tepat didepan para tamu undangan. Dan ya, sorak dan tepuk tangan lagi-lagi memeriahkan aksi mereka.

“Aku senang akhirnya tuan bisa merasakan cinta selama 5 tahun terakhir ini,” ucap Fred, tangan kanan El.

Jeffry, atau biasa dipanggil Jef menganggukkan kepalanya setuju. Memang setelah putus dengan mantan pacarnya yang terjadi 10 tahun lalu. El memang sangat menutup dirinya, anak angkatnya itu menjadi pemarah, dan emosinya menjadi tak bisa terkontrol.

Setelah putus dari cinta pertamanya, El merubah menjadi seorang monster yang sangat mengerikan. “Kau tadi sendiri Fred, kejadian saat ia melihat sendiri orang tuanya di tembak dengan brutal oleh suruhan pria itu terus membekas dalam ingatannya,” ucap Jef sembari melihat anak angkatnya itu yang sedang bercanda gurau dengan istrinya diatas podium.

“Dan aku sudah berusaha mati-matian untuk mendekati El, namun dia selalu menghindar dan menutup dirinya. Hal itu sungguh membuatku seperti orang tua yang gagal, padahal mendiang tuan Regan, orang tua kandung El sudah menitipkannya padaku. Diusianya yang masih 12 tahun dia sudah belajar tentang bisnis dan bertekad membalaskan dendam kedua orang tuannya,” sambung Jef.

Jef menghela nafas panjang untuk menghilangkan rasa sesak dihatinya saat mengingat kenangan pahitnya dengan sang anak. “Sampai dimana suatu hari dia pulang sekolah dengan senyum merekah pada wajahnya sembari menggenggam ponselnya dengan kedua tangganya, berjalan menaiki tangga.”

“Itu pertama kalinya melihat dia tersenyum bahkan sampai selebar itu setelah kejadian kematian orang tua kandungnya. Dan aku juga tanpa sadar ikut tersenyum bersamanya,” sambungnya sembari tertawa kecil.

Tangan Jef terangkat untuk menghapus bulir air mata yang mengalir pada wajahnya. “Aku kira dia hanya akan senang sesaat, ternyata dugaan ku salah. Setiap saat ia selalu tersenyum kadang ia tertawa sendiri seperti orang gila!”

Fred masih terus mendengarkan apa yang dikatakan oleh ayah angkat tuannya ini. “Suatu hari aku bertanya, kenapa dia selalu tersenyum,” ucap Jef.

Sungguh saat itu Jef benar-benar sangat penasaran. “Aku sangat ingat, ia tersenyum di meja makan. Saat itu kita sedang dinner, tapi dia sama sekali tak menyentuh makannya. Ia terus saja mengetikkan sesuatu pada ponselnya.”

“Saat itu dia melirikku singkat lalu menatap ponselnya. Dan kata yang ia ucapkan untuk menjawab pertanyaanku sungguh membuatku menjadi kaget,” ucap Jef. “Dia berkata ia sedang mengirim pesan kepada pacarnya. Aku ingat sekali mungkin usianya masih 15 tahun,” sambungnya.

Kedua pria berbeda umur itu tertawa geli mendengar cerita Jef. Sungguh tak menyangka pria seperti Leonello akan bucin juga. ”Aku tidak menyangka jika tuan memiliki sifat seperti itu,” kata Fred sembari berbisik.

“Hahh….” Jef menghela nafas panjang. “Itu dulu, sekarang dia sudah berbahagia dengan pilihan hatinya. Aku harap dia bisa bahagia,” sambungnya.

Fred menganggukkan kepalanya setuju, lalu menatap Jef tegas. “Selama aku bekerja dengan tuan, aku tahu jika nyonya Sandra sangat amat mencintai tuan. Aku berharap tuan sudah benar-benar melupakan masa lalunya dan mencintai nyonya Sandra.

“Aku juga berharap seperti itu!”

"Ya, semoga saja begitu...."

..._-_...

GIMANA ? SERU GAK CHAPTER HARI INI ?

YUK LANGSUNG NEXT KE CHAPTER SELANJUTNYA....

TAPI SEBELUMNYA JANGAN LUPA MASUKKAN CERITA INI KE FAVORIT YA...

BANTU AUTHOR VOTE+KOMEN+LIKE.

SUPAYA AKU LEBIH SEMANGAT NULISNYA 🥰

TERIMA KASIH SEMUANYA

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***