#18

Fay berada di sebuah hotel bersama Robby. Dirinya terbangun di pagi hari dengan perut mual dan akhirnya memuntahkan semua makanannya ke dalam toilet.

Robby tak terlihat di kamar hotel. Fay bolak balik ke kamar mandi untuk memuntahkan makanannya.

Kepalanya sangat pusing serasa dipukul oleh palu yang sangat besar.

Sampai keesokan harinya Robby belum kembali ke hotel. Fay menelepon ponsel Robby tapi ponselnya tidak dapat dihubungi.

Fay melihat koper uang yang diberi oleh Baron pada kakaknya. Uang itu berkurang setengahnya.

Dia berpikir pasti sang kakak sedang berjudi. Kebiasaan buruk yang tak pernah hilang.

Sampai akhirnya 3 hari Robby tetap tak kunjung ke hotel. Ponselnya juga tetap tak bisa dihubungi.

Fay mulai khawatir. Dia takut terjadi sesuatu pada Robby. Dia keluar dari hotel dan mulai mencari sang kakak meskipun tubuhnya terasa lemas karena tiap hari selalu muntah.

Fay mendatangi semua tempat hiburan di kota yang baru saja di datanginya itu.

Tapi sama sekali tak menemukan keberadaan sang kakak.

Sudah seminggu Robby tetap tak muncul. Fay memutuskan untuk pergi dari kota itu. Dia melanjutkan perjalanannya ke sebuah negara baru untuk memulai hidupnya yang baru.

Dia membawa sisa uang yang ditinggalkan oleh Robby. Fay tidak punya pilihan lain selain membawa uang itu karena Fay juga membutuhkannya.

Dia masih memikirkan James. Rasa bersalahnya yang besar membuat dirinya selalu menangis ketika mengingat James.

Dia sadar pasti saat ini James sangat membencinya. Tapi setidaknya dia tahu bahwa James baik baik saja setelah Sera memberitahunya melalui pesan sehari setelah kejadian itu. Fay tak memberitahukan masalah ini pada Sera.

Fay kemudian menonaktifkan semua nomer lamanya dan menggantinya dengan yang baru.

Fay sudah 3 kali keluar negeri. Itu karena sang kakak selalu memiliki hutang dan lari dari tanggung jawabnya. Fay hidup berpindah pindah bersama Robby sejak Fay lulus sekolah.

Meskipun Robby selalu membuatnya susah tetapi Robby masih menjaga Fay dengan baik. Banyak laki laki kaya yang ingin menjadikan Fay istri simpanan tetapi Robby tidak mengizinkannya.

Berbeda kasus dengan James. Keinginan untuk bercinta dengan James adalah keinginan Fay sendiri. Robby terdesak keadaan keadaan karena Baron menyekapnya. Dia tidak punya pilihan lain selain menyetujui penawaran Baron.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Fay tiba di sebuah kota kecil yang terlihat sangat asri di New Zealand. Fay menyewa sebuah rumah kecil. Uang yang didapatkannya dari Baron sangat banyak meskipun itu hanya setengahnya.

Fay menukarnya dengan mata uang negara itu dan membuka tabungan dikotanya yang baru.

Semakin hari, rasa mual dan muntah Fay semakin menjadi.

Fay bekerja menjaga toko pernak pernik milik orang yang menyewakan rumahnya pada Fay. Seorang wanita paruh baya yang tinggal berdua saja dengan suaminya.

Ketika sedang menjaga toko, Fay merasa perutnya mual di waktu yang tidak tepat.

"Fay..kau baik baik saja?", tanya Nyonya Heidi.

Fay tidak sempat menjawab karena sudah berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan semua makanan yang ada didalam perutnya.

Setelah dirasa telah selesai memuntahkan semuanya, Fay kembali ke toko.

"Sebaiknya kau ke dokter Fay...", kata Heidi. Pasalnya sudah 3 hari Heidi melihat Fay selalu muntah.

"Tidak bibi ...aku baik baik saja", kata Fay dengan wajahnya yang sembab.

Karena keadaan toko yang masih ramai, Heidi memutuskan untuk bicara dengan Fay setelah toko tutup.

Terpopuler

Comments

INdah🌹

INdah🌹

8686

2024-01-28

1

Anisa Wihandari

Anisa Wihandari

pasti fay hamil tu

2024-01-04

0

mamae zaedan

mamae zaedan

dimana pun nyonya haidi selalu menolong gadis yang terlantar🤭😙

2023-12-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!