#16

"Ya ..aku mencintainya..aku tidak bisa melakukannya kak..bisakah kita berhenti disini saja?".

"Lakukan saja semaumu Fay...kau tidak akan melihatku lagi didunia ini karena mereka akan segera membunuhku", kata Robby.

Robby menutup teleponnya yang justru membuat Fay semakin galau.

Fay menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Tidak mungkin Fay membiarkan sang kakak dalam bahaya sementara disini Fay memikirkan dirinya sendiri.

Hubungan Fay dan James semakin dekat. James bahkan tak pernah lagi bercinta dengan wanita selain Fay.

Baru kali ini James setia pada satu wanita saja. Dia sangat menjaga hubungannya dengan Fay.

James dan Nik berada di ruangan kantor Alex saat ini. Setelah meeting bersama, mereka bertiga mengobrol ringan.

"James..sepertinya kau akan menjadi penerus Alex..aku semakin kesepian di club", Nik mengeluh.

"Kau tidak akan menikahinya James?", tanya Alex.

"Kami sepakat untuk tidak menikah dulu..kami menjalaninya dengan santai", jawab James.

"Kau mencintainya James?", tanya Nik.

"Entahlah..tapi yang jelas aku ingin selalu berada didekatnya..dan aku hanya bercinta dengannya saat ini".

"Wohooo...kau resmi menjadi budak cinta sekarang James", Nik tertawa.

"Carilah satu wanita saja Nik..maka kau akan tahu rasanya", ledek Alex.

"Aku masih ingin menikmati masa mudaku dulu", jawab Nik dengan senyum smirknya.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

James pulang ke mansion menjelang malam. Fay meneleponnya dan ingin makan malam bersamanya di luar.

Fay memakai dress hitam selutut dengan model sederhana. Sera yang membelikan baju itu untuk Fay.

"Kau cantik sekali", James mencium bibir Fay dan memeluknya.

"Kita berangkat sekarang?", tanya Fay dengan senyum manisnya yang sangat disukai James.

James mengangguk dan mencium pipi Fay.

Lalu merekapun pergi ke sebuah restoran mewah.

Ketika James ke toilet, Fay memasukkan sesuatu ke dalam minuman James.

Fay sangat gugup. Dia merasa apa yang dilakukannya sangat salah. Tapi dia harus memilih. Dan dia memutuskan untuk memilih sang kakak meskipun sekarang Fay sangat mencintai James.

Sebuah keputusan yang sulit dan membuatnya sangat dilema. Tapi Fay yakin James pasti bisa menangani ini. Yang penting sekarang dia harus menyelamatkan Robby terlebih dahulu.

James kembali dari toilet. Setelah menyelesaikan makan malamnya mereka pun pulang.

Ditengah perjalanan James merasa kepalanya sangat pusing.

Fay melihat James memegang kepalanya dan mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Are you okey James?, sebaiknya kita berhenti dulu", kata Fay yang terlihat gugup.

"Kepalaku sangat pusing", James meminggirkan mobilnya. Insting James sangat kuat jadi dia mengirim pesan darurat kepada Alex dan Nik agar menemukannya.

James tahu ada yang tidak beres disini. Dia memandang ke arah Fay yang terlihat gugup. James akhirnya pingsan karena pengaruh obat yang diberi Fay kedalam minumannya.

Ada 2 mobil yang menghampiri tempat berhentinya mobil James dan Fay.

Lalu beberapa orang keluar dari mobil termasuk Robby, kakak Fay.

Orang orang itu lalu membawa James dan memasukkannya kedalam mobil mereka.

"Fay..ayo..tugas kita telah selesai", kata Robby.

Fay masih tertegun di tempatnya duduk.

"Fay!!!jangan memikirkannya!!", bentak Robby lalu menarik tangan Fay keluar dari mobil.

Fay akhirnya berpisah dari James. Hatinya terasa sakit karena penghianatan yang dilakukan oleh dirinya sendiri.

Fay menangis sepanjang perjalanan.

"Kita akan pergi sejauh mungkin Fay..kita bisa memulai hidup baru di negara lain..mereka memberi uang yang sangat banyak padaku", kata Robby.

Fay menutup wajahnya dan merasa sangat menyesal dengan apa yang dilakukannya pada James.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***