#10

Ada pesan masuk diponsel kecilnya.

'Sudah satu bulan lebih Fay...jangan terlalu lama membuatku menunggu' , bunyi pesan itu dari sang kakak.

Fay menutup matanya. Tubuh dan pikirannya sama sama lelah. Begitu banyak beban dikepalanya.

Tidak memiliki tempat untuk berkeluh kesah membuatnya semakin terpuruk. Senyumnya hanya kepalsuan belaka.

Ketika Sera datang didalam hidupnya ingin rasanya menyuruh Sera untuk menarik tangannya dari ruang gelap ini. Tetap Fay tidak ingin melibatkan Sera terlalu jauh.

Sera adalah satu satunya orang yang peduli padanya tanpa ingin mengetahui asal usul Fay secara detail.

Tetapi dilain sisi ada sang kakak yang selalu memanfaatkannya dan Fay tidak pernah bisa menolak itu.

Tak terasa Fay tertidur sampai melewati jam makan malam. Fay menuju dapur dan chef mengatakan bahwa James sedang keluar. Jadi James tidak makan malam di mansion.

James sedang menghabiskan malamnya di night club bersama Nik dan gadis gadis cantik tentunya.

Nik sedang memandangi ponselnya dengan serius.

"Apa yang kau lihat Nik?", tanya James.

"Kau tahu dia siapa?", Nik memperlihatkan sebuah foto. Foto Sera dan seorang gadis cantik di akun instagram Sera.

"Dia gadis yang kutabrak", jawab James begitu melihat foto Fay bersama Sera.

"Really?oh God..wait..James aku tidak akan percaya jika kau tidak melakukan apapun padanya..kalian tinggal bersama bukan?", Nik memandang James dengan curiga.

"Aku sama sekali tidak menyentuhnya..dia terlalu lugu..", jawab James sembari meminum wine nya.

"Apa masalahnya?kalau kau tidak mau, berikan padaku", kata Nik.

James menjitak kepala Nik.

"Whattt??", Nik mengangkat kedua tangannya.

"Jangan menyentuhnya..dia gadis lugu..aku tidak akan membiarkanmu merusaknya Nik...", kata James.

"Wohoooo..sejak kapan kau peduli pada seroang wanita James?", Nik tertawa keras.

"Dia gadis yang masih berusia 20 tahun Nik..kau pikir aku akan bermain dengan gadis belia dan lugu seperti dia?", protes James.

"Itu akan sangat menyenangkan jika dia tertarik padaku..apakah aku perlu merayunya?", tanya Nik dengan polosnya.

"Aku kutembak kaki dan tanganmu jika sampai mendekatinya".

"Wooo takuuuuttt..ternyata bodyguard gadis itu banyak juga..kau dan Sera sama sama buas..ditambah lagi dengan Alex..ckckckck..sepertinya aku tidak punya kesempatan mendekatinya", Nik menghempaskan tubuhnya ke sofa.

"Apa dia masih perawan James?", tanya Nik lagi.

"Apa perlu aku menyumpal mulutmu Nik?", James memandang Nik tajam.

"Aku hanya penasaran saja", Nik mengedikkan bahunya.

"Gadis cantik berlesung pipi berada dekat denganku tapi aku tak bisa menyentuhnya..sayang sekali..ckckckck", Nik langsung beranjak dari sofa begitu melihat mata James yang seperti akan menusuk lehernya.

"Aku akan pergi ke hotel James..bye", teriak Nik menarik wanita cantik yang menjadi teman ranjangnya malam ini.

Ingin rasanya James merobek mulut Nik yang terlalu banyak bicara itu. James merasa tidak suka Nik membicarakan Fay.

James merasa tidak mood dan langsung pulang ke mansionnya. Dia tidak ingin melakukan kegiatan ranjang dengan wanita yang sudah dibayarnya itu.

James tiba di mansion jam 12 malam. Ketika keluar dari mobilnya, James melihat ada gerakan dan suara dedaunan di pojok taman.

James mendatangi suara itu dengan langkah pelan.

Tiba tiba dari balik pohon, Fay keluar dan terlihat kaget dengan kedatangan James yang tiba tiba ada didepannya.

"Sedang apa kau malam malam begini disini?", tanya James heran.

"A..aku mencari udara segar", kata Fay gugup sembari menyembunyikan ponsel kecilnya di balik punggungnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***