#17

Fay menutup wajahnya dan merasa sangat menyesal dengan apa yang dilakukannya pada James.

James dibawa oleh orang orang itu ke sebuah gudang besar yang sudah terbengkalai.

Tangan dan kakinya terikat.

"Hah...akhirnya aku bisa menangkapmu dengan sangat mudah James", kata pria itu dan menyiram seember air ke wajah James.

James tersadar dari pingsannya.

James dengan perlahan membuka matanya.

Dia melihat ke sekeliling dan pria yang ada dihadapannya.

James tersenyum mengejek.

"Bagaimana rasanya dihianati James?apakah sakit?", pria itu tertawa keras.

"Seharusnya aku melakukan ini sejak dulu..gadis itu ternyata sangat pintar..dia bisa menaklukkan dirimu semudah itu", kata pria itu meremehkan.

James terdiam. Hatinya seperti ditusuk pisau karena penghianatan Fay.

"Kau benar benar pengecut Baron..kau menggunakan wanita untuk menangkapku..hahahaha..lucu sekali..kau tahu aku tidak akan terkalahkan semudah itu..cuih".

Pria bernama Baron itu memukul wajah James bertubi tubi.

Baron memiliki dendam kepada James karena James membelot ke kelompok Alex dan mengakibatkan ayahnya meninggal.

"Hanya itu kemampuanmu Baron?", James tersenyum mengejek.

"Aku akan menyiksamu James sampai kau tidak bisa tersenyum lagi".

"Aku menunggunya",

Lalu dari arah pintu gudang datang 5 mobil yang menabrak pintu itu.

Alex dan Nik serta anak buahnya datang karena James sebelumnya mengirim pesaan darurat oada mereka dan menyalakan GPSnya.

Alex keluar dari mobil dan menembak semua anak buah Baron. Terjadi baku tembak di gudang itu. Jumalah anak buah Baron tidaj sebanding dengan anak buah yang dibawa oleh Nik dan Alex.

Alex membuka ikatan di tangan dan kaki James.

"Apakah aku terlalu cepat datang?", kata Alex santai.

"Hmm..seharusnya aku menghajarnya dulu", jawab James.

Alex memberikan satu senjatanya pada James. Lalu memberondongkan tembakan ke arah musuh.

Target utamanya adalah Baron. Dia mengejar Baron yang akan melarikan diri.

James menembak kakinya dan menjatuhkan Baron.

"Hanya ini kemampuanmu?memalukan", James mendudukkan Baron di lantai.

"Apa sandiwara ini bermula di bukit itu Baron?", tanya James dengan tatapan tajamnya.

"Hahahaha..apa skenarioku sangat bagus James?bahkan gadis itu aku siksa terlebih dahulu agar telrihat meyakinkan", James memukul wajah Baron bertubi tubi.

"Dia sudah mendapatkan uang yang banyak dariku..aku berhak melakukan apapun padanya", Baron tertawa sekali lagi.

James semakin kehilangan kendali dan memukul Baron tanpa ampun.

"Dimana dia sekarang?", tanya James dingin.

"Dia telah pergi menikmati uang itu bersama kakaknya..dia benar benar artis yang hebat bukan?", kata Baron ngos ngosan dengan masih memperlihatkan senyumnya yang menyebalkan.

James kembali mebyiksa Baron. Melampiaskan kekesalannya oada Fay yang telah menghianatinya.

Alex dan Nik hanya menyaksikan adegan berdarah itu.

Setelah puas menyiksa Baron dan membuat kakinya lumpuh, James berjalan keluar gudang diikuti oleh Alex dan Nik.

"Aku akan mencarinya sampai ketemu..dia tidak akan bisa lari dariku", geram James.

"Jangan katakan hal ini pada Sera, dia akan kecewa karena terlalu mempercayai penipu itu", lanjut James pada Alex.

Alex dan Nik berusaha mengerti perasaan James karena penghianatan Fay.

James pulang ke mansion dan merusak semua barang yang ada didepannya. James benar benar murka. Dia masih tidak percaya bagaimana bisa dirinya tertipu oleh gadis sepolos Fay.

Dikala James mempunyai perasaan yang lebih untuk Fay, tetapi Fay malah memukulnya telak dengan penghianatannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***