#7

Fay menoleh pada James dan mengucapkan terima kasih lalu tersenyum manis memperlihatkan lesung pipinya.

'Shhiittt..cantik sekali wanita ini', batin James.

"James..pulanglah..ini sudah malam", kata Alex.

"James...berhati hatilah..antar Fay selamat sampai tujuan", kata Sera dengan mata tajamnya.

"Hmm", jawab James singkat lalu berbalik.

"Bye Sera..besok aku akan kesini lagi", kata Fay tersenyum.

Fay dan James telah pergi dari kamar Sera.

Fay dan James berada didalam mobil James. Tidak ada obrolan diantara mereka. Fay tampak gugup karena ini pertama kalinya dirinya bertatap muka dengan James.

"A..aku mengucapkan terima kasih karena sudah menolongku..maaf aku baru mengucapkannya hari ini", kata Fay pelan dan sedikit gugup.

"Hmm..", jawab James singkat.

Mendapat respon singkat dari James. Fay hanya terdiam menunduk.

Fay dan James akhirnya sampai di mansion. Fay turun dari mobil dan James mengawasinya .

"Terima kasih Tuan", kata Fay sembari menunduk hormat.

James tak menjawab. Dia masih memperhatikan Fay berjalan melewati jalan disamping bangunan utama yang menuju paviliunnya.

"Dia cantik..hanya saja bukan tipeku..gadis lugu terlalu beresiko", gumam James memandang Fay yang semakin menghilang dari pandangannya.

Lalu James masuk ke dalam mansionnya dan langsung membuka bajunya kemudian merebahkan dirinya di ranjang tanpa membersihkan tubuhnya terlebih dulu. James terlalu lelah karena seharian sangat sibuk ditambah lagi dengan kejutan dari Sera.

Fay terbangun di pagi harinya dengan penuh senyum. Hari ini dia akan menemui Sera lagi di rumah sakit.

Fay memakai baju yang dibelikan oleh Sera kemarin. Sera membelikan Dress sebetis dengan belahan sampai diatas lutut dan juga sepatu sneakers putih.

Fay merasa hidupnya lebih berwarna setelah mengenal Sera. Perasaan Fay benar benar tulus bersahabat dengan Sera diluar masalah hidupnya saat ini.

Fay keluar dari paviliunnya dan menemui Paman Peter.

"Paman..aku akan pergi ke rumah sakit mengunjungi istri tuan Alex..tidak apa apa kan?" , Fay meminta izin.

"Nak..sebaiknya kau langsung minta izin saja pada Tuan James karena hari ini dia ada di mansion", kata Peter.

"Hmmm..begitu ya..baiklah aku akan minta izin padanya", kata Fay dengan senyumnya yang sangat manis. Dan Paman Peter membalasnya juga dengan senyuman

Fay memasuki mansion dan bertanya pada palayan dimana James berada. Lalu Fay langsung menuju meja makan dimana James sedang makan pagi.

Fay tidak ingin mengganggu James makan, jadi dia menunggu sampai James selesai makan.

"Ada apa?", tanya James yang merasa ada seseorang dibelakangnya.

"Maaf aku mengganggu makan pagi Tuan James...aku minta izin untuk pergi menemui Sera..apakah boleh?", kata Fay dengan suaranya yang lembut.

"Aku juga akan kesana..kita berangkat bersama", kata James datar.

"Baiklah..terima kasih Tuan", jawab Fay.

"Kau sudah makan?", tanya James.

"Hmm..belum Tuan..rencananya aku akan makan dirumah sakit saja", jawab Fay dengan wajah yang masih menunduk.

"Duduklah..makan bersamaku", perintah James.

Entah mengapa James melakukan hal itu, padahal dia sudah bertekad untuk tidak mendekati Fay karena menurutnya Fay gadis yang lugu.

Dan James sebenarnya anti berurusan dengan gadis lugu karena berhubungan akan terlalu rumit nantinya.

"Hmm..tidak Tuan..aku akan makan nanti saja", tolak Fay dengan suara halusnya.

"Kau tidak mematuhi perintahku?", James menatap mata Fay yang memandangnya.

"Tidak ..bukan begitu..hmmm baiklah aku akan makan bersama anda Tuan", kata Fay.

'Lebih cepat lebih baik bukan?', batin Fay.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***