Dengan semburat kekecewaan, Erick pamit pada Iel, membuat gadis itu merasa begitu bersalah pada cintanya. Iel pun menghampiri Amy, dan duduk disebelah pengawal tomboynya itu.
"Kenapa, Nyonya?" tanya Amy.
"Uang yang diberikan Tuan, benarkah untukku sepenuhnya?" tanya Iel, dibalas anggukan oleh amy. "Kalau boleh tahu, sisa berapa setelah belanja tadi?" imbuhnya.
"Tuan memberi Anda Lima Puluh Juta, tapi sudah terpakai Lima Belas Juta. Tinggal Tiga Puluh Lima Juta saat ini."
Iel terperanjat, hingga mengangkat tubuhnya yang sedang bersandar dibahu kursi.
"Sebanyak itukah?"
"Iya, itu pemberian awal. Jika habis, anda bisa memintanya kembali."
"Ehmmm, bisakah aku memakainya? Aku janji, aku akan menabung untuj menggantikan uang itu nanti." bujuk Iel pada Amy.
"Untuk Pria itu?" tanya Amy, dengan nada datar.
"Kok tahu? Kamu mengupingnya?"
"Tidak.... Terlihat dari aura wajah dan gerak bibirnya. Baiklah, karena itu hakmu, jadi Nyonya bisa memakainya untuk apapun. Butuh berapa?"
Iel begitu bahagia mendengar pernyataan itu, hatinya berbunga-bunga ketika tahu Ia bisa membantu Sang kekasih yang sedang kesulitan. Meski, Ia merasa sedang menjual dirinya sendiri dengan Jack.
" Ah, tidak. Ini nafkahku dari Jack, pria yang begitu baik mau menafkahi ku, meski aku istri rahasianya. Manfaatkan saja, toh aku akan jadi dokter pribadinya beberapa bulan ini." batin Iel. Yang kemudian mulai sibuk mentransfer uang itu pada Erick menggunakan M-bankingnya.
Amy hanya menggeleng kepala dengan tingkah Iel tersebut. Berharapa agar Sang Nyonya dapat segera mengetahui siapa pria itu sebenarnya. Dan harapan terbesarnya adalah, menjadi istri sesungguhnya dari Tuan-nya itu.
"Mereka sudah terlanjur cocok dan serasi. Aku bisa merasakan-nya." fikir Amy, lalu membawa Iel pulang kembali ke istana mewah itu.
❤️❤️❤️
Meskipun masih dalam keadaan luka, Jack memulai semua pekerjaan-nya tanpa diwakilkan oleh Sam. Ia melaksanakan semua pertemuan dengan koleganya, baik dari dalam maupun diluar negri, meski dengan syarat, mereka harus melakukan pertemuan itu dihotel yang dipimpin Jack, Hotel Willson. Karena Jack sedang tak bisa kemana-mana saat ini.
Jack, Sam, Brian dan Dawn. Mereka adalah Empat serangkai yang membangun hotel itu bersama dengan bantuan Ayah angkat Jack, yang merawat dan menyekolahkan Jack hingga menjadi seorang sarjana bidang Bisnis, dan mendapat nilai Cumlaude di Program Studinya.
Empat sekawan itu begitu terkenal, hingga ke manca negara atas pimpinan Jack sendiri, dan Tiga yang lain selalu menjadi perwakilan-nya, ketika Jack sedang tak bisa menghadiri sebuah pertemuan. Katakan saja, mereka adalah kaki tangan Jack selama dikantor, bahkan untuk urusan lain.
"Apakah, Kau sanggup untuk melakukan pertemuan ini? Sebaiknya aku saja." tawar Sam, yang melihat Jack masih sering meringis kesakitan. Menahan lukanya.
"Hanya ini, aku masih sanggup. Aku hanya menyaksikanmu presentasi dan memberi nilai, Aku bisa." ucap Jack dengan yakin.
Sam lalu memapah Jack, dan berjalan perlahan menuju ruang pertemuan.
Jack memang tak ingin terlihat lemah dimata orang lain, karena itu bisa menjadi titik lemah untuk bisnis yang Ia geluti. Karna dihotel itu, Ia bisa mengungkap beberapa kejahatan berat yang terjadi.
Jack mendengarkan semua presentasi yang dibacakan Sam dengan seksama hingga rapat selesai, dan mengemukakan pedapatmya disana. Melakukan penilaian terhadap apa yang mereka rencanakan. Dan Satu hal yang membuatnya tenang, tak ada yang mempertanyakan tentang pernikahan-nya dengan Iel.
"Semua aman... Aku bisa tenang karena tak ada Seorangpun tahu tentang Iel."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
I'el bodoh...tau di transfer ntar Erick minta lg dgn seribu macam alasan pdhl uangnya utk cewek lain..
2022-11-17
0
Nurwana
iel iel.... mau mau saja dimaafkan sama Erick.
2022-08-03
0
beban suami
jack bantu iel lepas dr erick....kasian
2022-06-24
0