"Owh, iya... Perkenalkan saya Naya, sahabat Jack. Kamu berasal darimana, kok saya ngga pernah lihat" tanya Naya dengan ramah.
"Ee, saya......"
"Kak Iel ini adalah sepupu dari saudaranya Pak Barata, Ayah Tuan Jack." potong Amy lagi.
"Katanya Adik angkat, yang mana yang benar?" tanya Naya.
"Ya, itu tadi... Adik angkat dari sepupu
Ayahnya itu. Pokonya adiknya Tuan, itu aja." tutur Amy.
Untungnya Naya mendapat telepon untuk segera pergi. Jika tidak, pasti akan banyak pertanyaan keluar dari bibir sexy nya itu, dan Amy akan kewalahan untuk mncari penutup kebohongan-nya.
"Kenapa aku dirahasiakan dari Dia? Bukankah Dia sahabat Tuan Jack?"
"Dia sahabat, tapi Dia begitu menyukai Tuan jack sejak lama. Aku hanya takut, Dia akan menjadi bumerang bagi rahasia kita. Temanya banyak, nanti dia akan cerita rahasia ini ke orang lain. Nyonya pun harus berhati-hati terhadapnya."
Amy memperingatkan tentang Naya pada Iel, karena Amy kurang menyukai gadis itu. Karena belum apa-apa, Ia sudah berani memerintah dan mengekang seluruh karyawan bagaikan Nyonya Jack yang berkuasa dirumah itu.
"Padahal, Tuan tidak menyukainya, hanya menganggapnya sebagai adik." tutur Amy, yang sekarang sedang menyetir mobil pribadinya. Mereka cepat akrab karena usia mereka sama.
Iel sejenak memohon pada Amy, agar mengizinkan-nya untuk pergi sebentar dan menemui Erick. Ia sepertinya terlalu rindu dengan Pria itu. Tapi, Amy terlalu patuh pada perintah Jack, dan tak membiarkan Iel pergi sendirian.
"Harus ada aku didekatmu, tak apa meski harus berjarak Sepuluh meter. Tapi aku masih tetap bisa mengawasimu."
Iel hanya menunduk pasrah, itulah resiko pernikahanya dengan seorang yang disegani dikota ini. Meski Iel bel tahi benar siapa suaminya itu, dari pekerjaan, dan kehidupan pribadinya seperti apa.
Iel kembali berkutat dengan Hpnya, Ia segera mengirim Wa untuk Erick, dan mengajaknya bertemu ditaman biasa mereka berkencan. Taman dimana Iel dan Jack pertama kali bertemu.
"Kak Amy, duduk disana saja, ya. Tenang, tak terlalu jauh dari lokasiku dan Erick dan kami tak akan melakukan apa-apa. Erick begitu menjaga diriku sejauh ini." ucap Iel, dibalas anggukan Amy.
Amy duduk dikursi jauh dari Iel dan Erick bertemu, mengawasi setiap gerak gerik mereka yang tampak mesra dari kejauhan. Andai Iel menikah dengan Jack bukan karena terpaksa, Amy akan menonjok Pria itu dengan kuat.
" Entah kenapa, aku merasa Pria itu adalah seorang Bajingan." gumam Amy.
Iel dan Erick mengobrol dengan begitu bahagia, setelah sekian lama tak bertemu karna tugas Erick yang menumpuk. Erick juga sedang Koas bersama Iel, namun Erick sedang memepersiapkan diri untuk masuk jurusan spesialis penyakit dalam sebentar lagi.
"Kenapa dandanan mu berbeda hari ini? Ayahmu mengirim uang lebih?" tanya Erick, yang sedari tadi menatap Iel dengan pakaian barunya.
"Owh, iya... Ayah mengirim sedikit lebih bulan ini, jadi aku membeli pakaian agar terlihat lebih modis." Iel kembali beralasan.
"Ehmmm, masih adakah sisa? Aku ingin pinjam, sedikit saja. Aku harus membayar uang kuliahku yang menunggak." bujuk Erick pada Iel.
"Mana aku punya uang segitu banyak, Erick. Ngaco kamu."
"Aku tahu, dress ini harganya mahal. Kalau tidak, direturn saja, kan bisa."
"Dress ini Kw, aku hanya membelinya dipasar tadi pagi, harganya cuma Seratus ribu." Iel kembali berbohong.
"Ya, baiklah. Aku akan cari pinjaman lain." ucap Erick, dengan nada kesal.
Sebenarnya penampilan Iel yang cupu itu pun karena pria itu, pria yang selalu beralasan untuk meminjam uang bulanan Iel, hingga gadis itu kesulitan untuk mengatur keuangan yang selalu kurang untuknya. Gaji koas pun tak seberapa, hanya bisa untuk mengisi bensin motornya saja saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Iin Karmini
bel tahi----> belum tahu
2023-07-22
0
Alexandra Juliana
Dasar Erick ga modal...Memanfaatkan keluguan I'el shg morotin uangnya trs. I'el yg bucin g sadar klo cuma dimanfaatin
2022-11-17
0
Alexandra Juliana
Semoga saja..Biar I'el putus dan jd istri Jack yg sebenarnya...
2022-11-17
0