"Loh, kenapa aku harus ikut kerumahmu?" tanya Iel dengan tatapan bodohnya.
Jack yang sebenarnya sudah lelah, hanya memijat dahinya. Dan Brian yang sigap, lansgsung mewakili Jack untuk menjelaskan apa maksud dari ajakan itu.
"Begini, Nyonya. Anda dan Tuan saya sudah menikah, meskipun rahasia dan hanya pura-pura, tapi kita harus membuatnya seolah nyata. Hanya untuk menutupi kepura-puraan ini saja, tapi akan tetap dijaga kerahasiaan-nya." tutur Brian, menjelaskan dengan begitu rinci.
" Tapi kalau aku tinggal disana, bagaimana dengan koasku? Orang akan curiga nanti. "
" Jangan banyak beralasan. Aku tahu jika kau sedang dalam masa scors Dua minggu karena sebuah kesalahan. Apa lagi alasanmu sekarang?" tukas Jack.
Iel menunduk, memainkan jari, dan menggoyang-goyangkan kakinya dilantai. Ia bingung, bingung akan isi hatinya saat ini.
" Tuan... Tapi kan, aku punya pacar. Bagaimana jika, malam minggu mengajak aku berkencan, jalan-jalan, dan.... "
" Dan apa? Apakah kamu sering berhubungan badan dengan-nya disini?" potong Jack.
"Eh... Tidak. Enak saja! Aku masih perawan hingga kini. Aku menjaga keperawanan itu, agar ketika aku menikah dengan-nya, malam pertamaku akan jadi lebih indah nanti."
"Ah, Bulshit...! Apakah dia juga seperti itu, menjaga keperjakaan-nya untukmu. Apalagi, banyak wanita cantik disekelilingnya. Sedangkan kamu? Lihatlah penampilanmu itu."
"Tuan! Kenapa jadi menghina penampilanku. Biar bagaimanapun, sekarang aku istrimu!"
"Istri yang meng'elu-elukan Pacarnya didepan suami yang baru dinikahinya? Itu membuatku muak." balas Jack, dengan menghisap rokoknya.
"Hey, sudahlah.... Kenapa justru bertengkar. Ayo, kita pulang sekarang. Jika semua ini dilihat oleh tetanggamu, maka mereka akan semakin parah dan meminta kalian bercerai malam ini juga." tegur Pak Bob.
Pria setengah Baya dengan kaca mata tebal itu, adalah orang kepercayaan mendiang Ayah angkat Jack. Orang yang berjasa untuk kehidupan Jack, dari masa lalu, hingga sekarang. Jack pun begitu menghormati, bahkan menuruti setiap ucapan-nya, seperti ayahnya sendiri.
"Kami sudah membereskan semua perlengkapan Nyonya." ucap Amy, yang datang dengan sebuah koper besar.
"Kamu membongkar isi lemariku? Hey, aku malu, bajuku semuanya." ucap Iel, meraih koper besar itu.
"Besok, anda harus terbiasa dengan semua pelayanan dari kami." ucap Amy, dengan begitu formal.
"Pelayan, ajudan, asisten, pengurus rumah, Semua lengkap. Sebenarnya apa pekerjaan Tuan ini? Seberapa kaya Dia bisa bisa menyewa pekerja sebanyak itu? Apalagi, semua barang yang Ia berikan padaku. Semuanya mahal dan berkelas." batin Iel, menatap Suami dadakan-nya itu.
Setelah semua siap, Iel pun diboyong Jack kerumah mewahnya. Menggunakan Toyota Alphard berwarna hitam, dengan Pak Bob sebagai supirnya. Sedangkan Brian mendahului didepan dengan mobil Tesla Roadster merahnya. Sedangkan yang lain dibelakangpun mobil hitamnya masing-masing yang tak kalah mewahnya.
Mobil terhenti, Pak Bob membukakan pintu otomatis dimobil itu dari depan, lalu Iel dan Jack turun dari kursinya masing-masing. Betapa terpananya ketika Iel melihat rumah yeng begitu nampak mewah itu. Meski hanya Dua lantai, tapi bangunan-nya begitu nampak berkelas dengan nuansa serba putih dan begitu bersih terawat. Mobil mewah berjejer digarasi, entah mobil siapa saja yang ada disana. Tapi, besar garasi itu sudah melebihi lapangan bola yang ada didekat kontrakan-nya.
"Ayo, masuk..." ajak Jack, yang masih memegangi perutnya karena sakit.
Iel berusaha memapahnya, karena yang lain sibuk membereskan semua barang yang dipakainya untuk pernikahan tadi siang. Tangan Iel memegang handle pintu berwarna gold itu, namun pintu sudah dibuka oleh seorang pelayan yang lain.
"Nyonya... Mari masuk." ucapnya ramah, dan Iel hanya menganggukan kepala padanya.
Begitu masuk, Iel dikejutkan dengan sambutan yang begitu luar biasa, yang membuatnya begitu terkejut. Bukan kemewahan ataupun pesta, melainkan barisan rapi dari semua pelayan Jack, baik dari hotel, mau pun pelayan dirumah itu sendiri. Iel tersentak, bahkan nyaris terjatuh kebelakang karenanya.
"Selamat siang, Nyonya. Kami disini akan setulus hati melayani apapun keperluan anda." ucap mereka kompak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
beban suami
enaknya jd nyonys
2022-06-24
1
😍wike😍
jadi nyonya dadakan😂
2022-03-27
3