Setelah lelah terjebak dalam ketakutan yang tak jelas semalaman, akhirnya I'el pun tertidur diatas sofa yang ada dikamarnya. Tanpa mimpi, yang ada hanya lelah yang bersemayam, dan bayang-bayang kegagalan dalam semua kerja kerasnya menjadi seorang dokter bedah seperti keinginan Sang ayah.
"Arrrgh... Sakit..." Jack mengerang kesakitan, dan membuat I'el terbangun dari tidurnya.
"Hey, kenapa? Apa sakit? Tolong jangan terlalu keras bersuara. Takut didengar tetangga, dan kita akan diursir nanti." lirihnya.
"Tapi, kenapa sakit sekali?" tanya Jack, terengah-engah.
"Maaf, karena alat untuk pengobatan hanya dapat alakadarnya. Andai saja anda mau dibawa ke....."
"Sudahlah, beri saja obat penahan nyeri." jawab Jack, dan langsung dituruti I'el.
Jack kembali memejamkan matanya dan istirahat setelah itu. I'el yang melihat pakaian Jack begitu kotor, akhirnya perlahan membukanya Satu persatu, termasuk celana yang dipakai Jack. Baginya itu biasa, karena pekerjaan-nya sebagai seorang dokter. Sehingga tak asing lagi dengan apa yang Dia lihat saat itu.
"Aarrrgh... Hey, kau apakan aku?" teriak Jack, yang begitu terkejut, tatkala melihat tubuhnya telah berganti pakaian.
"Udah dibilang jangan teriak, kenapa bandel sih." omel I'el . "Saya gantiin semalem. Betah amat pakai pakaian kotor."
"Aaargh, kau merusak harga diriku. Dasar Dokter mesum." tunjuk Jack pada I'el.
"Owh Tuan, tolonglah jangan berteriak lagi. Jika tetangga tau aku menyembunyikan Anda disini, Aku akan diusir mereka. Om tahu, untuk bisa tinggal disini saja, aku harus super hemat dengan semua kiriman Ayahku yang terbatas."
"Om... Kau panggil aku Om? Apa bagimu aku setua itu?" ujar Jack, dengan nada kesal.
"Aku melihat KTP anda, dan usia anda Lima tahun lebih tua dariku. Wajar saja aku panggil Om." jelasnya.
"Sudahlah, terima saja, pakaian Anda sedang saya jemur dibelakang. Dan hati-hati ketika mengambilnya, karena nanti tetangga tahu. Aku akan berangkat kekampus dulu, untuk membuat suatu permohonan." sambung I'el, lalu pergi menggunakan motornya.
"Sam, aku kirim alamatku. Temui Aku sekarang." perintah Jack, pada ajudan kepercayaan-nya.
Sam adalah salah satu orang kepercayaan Jack, yang selalu ada ketika Jack mmebutuhkan sesuatu. Sam lebih banyak mengurusi hotel milik Jack, karena memang hotel itu semakin berkembang dan semakin melambung ke kancah interbasional.
Jack tak boleh terlalu lelah sekarang, karena kondisi jantungnya. Tak sakit, hanya Ia sedang berusaha menjaga jantung itu agar tetap berdetak. Karena itu satu-satunya peninggalan Deandra untuknya. Ketika emosi Jack mulai meledak, maka Ia akan meletakkan tangan kanan didadanya, menepuk jantungnya, dan menghela nafas panjang, agar tak semakin berada dalam puncak emosi yang berlebihan.
"Jack...." sapa seorang Pria yang masuk menghampirinya.
"Sudah pastikan, bahwa tak ada yang mengikutimu kemari, Sam?" tanya Jack, dengan begitu tenang.
"Aku yakin tidak. Bagaimana keadaanmu, apa lukamu parah?" tanya Sam. Salah satu orang kepercayaan Jack, yang bahkan sudah Ia anggap sebagai saudara.
"Lumayan... Aku ditolong oleh seorang dokter semalam. Ya, seperti itulah kelihatan-nya. Karena penampilan-nya mirip Deandra. Bahkan, baunya pun persis seperti dia." ucap Jack, tersenyum kecut seraya membuka selembar foto dalam dompetnya.
"Masih belum bisa melupakan-nya?" tanya Sam.
"Tak bisa, dan tak akan pernah bisa. Apalagi, jantungnya ada padaku sekarang. Aku harus menjaganya agar tetap berdetak." ucap Jack.
"Maka itu, jangan pernah bertarung lagi. Masalah hotel dan yang lain, Biarkan kami yang menyelesaikan semuanya. Apalagi, Dawn sepertinya bekerja sama dengan Hary untuk menjatuhkanmu." Sam, memberi Jack sebuah info terbaru.
"Astaga... Kenapa sekarang, Ia pun memusuhiku. Padahal, Ia salah satu sahabat terbaik kita." sesal Jack.
Musuh yang terberat, adalah mantan sahabat terbaik. Sahabat yang justru kini berbelok menjadi penyerang, apalagi Ia sudah banyak mengetahui seluruh rahasia kita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Dawn blm menerima kematian Deandra pdhl Deandra hanya korban dan biang masalahnya adalah Harry, tp kenapa malah membelot dan bergabung sama Harry? Apakah itu tak tik Dawn apa emang benaran jd berpihak ke lawan?
2022-11-17
0
Alexandra Juliana
Internasional Thor
2022-11-17
0
😍wike😍
apa gara" salah paham jdi dawn jdi gtu
2022-03-27
1