"Oleh karena itu, biarlah Kau disini untuk sementara waktu, sampai lukamu sembuh. Diluar, biar aku yang ambil alih." ucap Sam.
"Baiklah, kamu boleh pergi sekarang- Biar aku disini, karena ada yang merawatku dengan baik."
Sam pun mengangguk, dan tanpa sepatah katapun, Ia langsung pergi keluar menggunakan kacamata hitamnya.
Sepeninggal Sam, Jack kembali merebahkan tubuhnya untuk istirahat, dan meminum beberapa antibiotik agar lukanya segera sembuh. Luka yang tak seberapa sebenarnya, tapi sesuatu yang harus benar-benar Ia jaga ada dibagian tubuh itu.
❤️❤️❤️
Di Rumah Sakit Horizon, I'el sedang menunggu Sang konsulen untuk meminta keringanan hukuman untuknya. Meski Ia tahu, kesalahan itu bisa berakibat fatal untuk pasien, tapi Iel begitu menyesali semua itu.
"Ngapain loe, El?" tanya Grace yang menghampirinya.
"Nungguin Pak Ray, Dia ada kan?"
"Tadi sih ada, tapi jadwal Operasinya kosong hari ini, cuma kontrol aja tadi. Kenapa?"
"Mau minta keringanan hukuman. Jangah di scorslah, bikin tugas apa gitu." lirih I'el.
"Loe tahu Pak Ray gimana, El. Sulit untuk membujuknya, ketika Dia sudah memberi keputusan. Meskipun ada berjuta keajaiban disana, tidak untuk beliau."
"Gue cuma berharap aja, kalau engga... Ya apa boleh buat." tutur I'el, yang terus menundukan kepalanya.
"Ya, gue cuma bisa bantu Doa aja. Semoga setidaknya hukuman itu lebih ringan dari yang sebelumnya. Pandai-pandailah kamu merayunya nanti." Grace menepuk bahu I'el dengan lembut.
Grace kemudian berdiri dan pergi meninggalkan Iel yang masih setia menunggu Sang dosen kembali ke ruangan-nya, dengan penuh harap, dan rasa cemas yang begitu tinggi.
Sesekali Ia berkirim pesan dengan Erick, kekasihnya yang sudah Dua tahun mereka menjalin hubungan. Erick begitu baik dan pengertian pada Iel, sehingga bisa membuat gadis itu bertekuk lutut dengan pesona dan ketampanan-nya yang selalu membuat hati Iel berdebar-debar setiap bertemu.
Dari sekedar bertanya kabar, hingga mengungkapkan curahan hati yang begitu mendalam Iel rasakan hari ini.
Kecuali tentang Jack yang sekarang ada dikontrakan-nya. Iel tak mau Erick mengetahuinya, karena Erick adalah Pria pencemburu berat. Ia tak ingin ada masalah lagi hanya karena itu.
Tap... Tap... Tap...
Seseorang melangkahkan kakinya menuju ke arah Iel berada. Iel yang faham betul dengan suara langkah kaki itu, lalu segera menghampirinya secepat kilat.
"Pak, Pak Ray...." panggilnya.
"Aish, kenapa kamu kemari? Kamu sudah saya scors, Iel. Sebaiknya kamu dirumah dan renungkan semuanya."
"Maaf, Pak. Saya kemari hanya ingin mengajukan sebuah permohonan agar hukuman saya sedikit di ringankan."
"Kamu tanu siapa saya?" tanya Pak Raymond dengan tatapan tajamnya, dibalas anggukan pasrah Iel yang faham benar apa maksud dari perkataan konsulen-nya itu.
"Jadi, sekarang kamu pulanglah. Renungkan semua kesalahanmu, lalu belajarlah lagi dengan baik. Sampai jumpa Dua minggu kedepan." ucap Pak Rey dengan begitu santai.
Iel dengan perasaan yang hancur, memutar tubuhnya untuk kembali kekontrakan-nya. Dengan mengendarai motor Scoopy ungunya, Ia berlalu sekencang mungkin, sembari menangis diatas motor itu.
Tiba tepat didepan gang kontrakan-nya, Iel mendapati sebuah keramaian dan kerumunan orang tepat dirumahnya. Ia kembali berjalan, dan menghampiri kerumunan itu dengan penuh rasa was-was.
Iel terkejut melihat Jack yang lemah sedang dikerubungi warga, dan segera menghampirinya. "A-ada apa ini? Kenapa kalian memperlakukan dia seperti in? Tidak tahukah, jika Dia sedang terluka parah?"
"Hey.... Ini dia wanitanya! Wanita ****** yang menyembunyikan pria ini tanpa izin dikamarnya." ucap salah seorang tetangga.
"Dasar, mesum! Jangan kumpul kebo disini, bikin sial kami aja." sahut yang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Dayah Shahar
jiran kepoh masih lagi ada
2022-06-05
0
😍wike😍
lanjut
2022-03-27
0
🐊⃝⃟ Queen K 🐨 코알라
Entah kemalangan kah atau keberuntungan kah yang sedang terjadi situasinya 🤭
2021-11-04
1