David sedang berdiri di depan sebuah apartemen milik wanita yang begitu dia cintai.
bahkan demi wanita itu David bisa melupakan segalanya, bahkan pergi dari rumahnya.
David benar-benar sudah di butakan oleh cinta wanita itu, tapi cinta itu berubah jadi kebencian saat David tanpa sengaja melihat wanita yang di cintainya sedang bermesraan.
David makin hancur berkeping-keping saat tau pria yang sedang menikmati gerakan dari wanita itu.
Marwan bahkan memeluk tubuh kekasih dari putranya itu dengan begitu erat.
"Santi apa ini? kau menghianati ku dengan papa ku!" bentak David menarik Santi, dari pelukan Marwan.
"ah... itu benar, aku berhubungan dengan papa mu, karena dia bisa memberikan uang dan juga kepuasan," kata Santi dengan santai.
"dasar wanita sial, aku menjaga tak ingin menyentuhmu, tapi nyatanya kau hanya pelac*r murahan," marah David.
"sedang kau hanya pria miskin, sebaiknya pergi karena aku sedang bermain dengan kekasihku yang perkasa," kata Santi mendorong tubuh David keluar dari apartemennya.
David pun marah dan memutuskan pergi dari apartemen itu, sedang Santi menangis menginggat David.
pria itu yang begitu dia cintai harus melihat penghianatan terbesar dalam hidup nya.
"sudah ku katakan. aku tak suka melihat mu menangis, aku sudah membantu keluargamu, jadi kamu harus melayaniku, mengerti!" bentak Marwan pada Santi.
Santi hanya mengangguk tanpa bisa membantah, pasalnya dia tak bisa menolak karena papa tirinya mengancam akan membunuh ibu dan adiknya.
Santi hanya pasrah di jadikan alat pertukaran, dan dia tak bisa menjelaskan semua itu pada David.
"semoga kelak kamu mendapatkan wanita yang baik dan mengerti dirimu," batin Santi.
David pun pulang dengan membawa luka di hatinya, tanpa di duga mobil yang di tumpangi David tertabrak mobil lain.
David pun mengalami cidera cukup parah, dan sang mama terus berada di sampingnya.
akhirnya tim dokter berhasil menyelamatkan nyawa David, dan Vivi pun sangat bersyukur atas hal itu.
pak Qin melaporkan segalanya, pria itu berhasil menyelidiki semua hal sebelum David mengalami kecelakaan.
Vivi murka, dia pun mendatangi Santi dan suaminya, keduanya keterlaluan hingga bisa membuat David hingga seperti ini.
"apa maksudmu, berhenti membuat putraku terluka, atau aku membuatmu bangkrut," kata Vivi saat baru sampai di apartemen mewah itu.
"tenanglah sayang, aku hanya bermain, tapi aku tak mengira putri dari Santoso ini adalah kekasih putramu," kata Marwan membujuk Vivi.
"cukup Marwan, jika kamu tak berhenti, maka aku akan membuatmu kembali jadi pria miskin, dan untukmu aku menyesal telah merestui hubungan David dengan mu, dan jangan berani menampakkan diri mu di depan David, atau aku akan melakukan apa yang tak pernah kalian bayangkan," ancam Vivi.
Marwan terdiam, dia tak ingin kehilangan bank hidupnya itu, apalagi selama ini dia hidup dengan bantuan Vivi.
Vivi pun langsung pergi dari tempat itu tanpa ingin melihat wajah keduanya lagi.
sedang Marwan melampiaskan kekesalannya pada Santi, dia tak mengira mengambil keuntungan kecil akan mengancam dirinya kehilangan Vivi tambang emasnya.
"brengsek semua ini karena mu, aku harus menghadapi kemarahan dari Vivi, jika sampai aku kehilangannya, aku akan membunuhmu," kata Marwan.
Santi hanya menangis menerima semua perlakuan dari Marwan, dia tau memberontak pun tak ada gunanya.
dia tak ingin adik dan ibunya terluka, apalagi papa tirinya begitu kejam pada mereka.
Vivi terus bersama David, hingga putranya itu sadar. David hanya diam tanpa mau mengatakan sesuatu.
dokter mengatakan jika kondisi David baik, tapi kejadian kecelakaan yang di alaminya cukup membuat pria itu terguncang.
Vivi pun melakukan segala cara untuk membuat putranya itu kembali, tapi tak menunjukkan kemajuan sedikit pun.
sudah seminggu kondisi David tak ada perkembangan yang berarti, hari ini Santi datang menjengguk David.
Santi masuk dan melihat David hanya diam di dalam kamar, "halo David, maaf aku baru bisa datang," kata Santi.
"mau apa kemari? pergi aku tak ingin melihatmu," kata David dingin.
"aku tau kamu terluka karena ku, aku tau aku begitu menyakitimu, tapi kamu harus tau di hatiku hanya ada dirimu," kata Santi.
"bulsyit, aku tak percaya itu, kau pembohong, kau begitu senang saat menikmati waktu bersama pria tua itu bukan," ejek David.
"terserah padamu, jika kamu tak percaya bisa bertanya pada mama mu tentang apa yang ku hadapi, dan aku menunggu mu di atap, jika dalam dua jam kamu tak datang, berarti aku akan pergi dari mu selamanya," kata Santi sebelum pergi.
Vivi datang ke kamar David, dia baru mengetahui segalanya dan mengatakan semua pada David.
David pun tak menyangka jika Santi mengalami hal seburuk ini, dan sebagai kekasih gadis itu David susah gagal.
"pak Qin. kemarilah dan bantu aku ke atap rumah sakit," kata David panik.
"ada apa nak?" tanya mama Vivi.
"Santi menunggu ku ma, dia menunggu ku, aku gadus minta maaf ma, aku salah paham padanya."
"baiklah aku ikut nak," kata Vivi yang mengikuti David dan pak Qin.
mereka pun sampai di atap rumah sakit, Santi sudah berdiri di pinggir gedung.
"Santi!" teriak David.
"maaf kan aku, aku mencintaimu David, aku mencintaimu!" kata Santi yang menjatuhkan diri dari gedung itu.
"Santi!" panggil David cukup keras.
Mei yang di samping David pun sampai terkejut, " tuan ada apa? mimpi buruk?" tanya Mei ikut panik.
"tidak apa-apa, aku hanya mimpi buruk, apa sudah sampai?" tanya David
"belum tuan, kita masih di jalan tol," jawab pak Qin.
Mei pun langsung memeluk David untuk menenangkan pria di sampingnya itu.
David pun merasa lebih baik saat ini, apalagi aroma tubuh dari Mei ikut menenangkan dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Desi Family
semangat Thor up lg
2021-10-11
1