Sepertinya Nami sedang menyembunyikan sesuatu. Tapi apa itu?
"Ayo katakan padaku!" desakku.
"Baiklah." kata Nami pelan. Sebenarnya ... Ada seorang cowok ... Ehm, Salah satu dari mereka yang diam-diam membebaskanku. Ehm ... Sebenarnya aku tak boleh mengatakan hal ini pada siapapun." katanya sedikit terbata.
"Salah satu dari mereka? Bagaimana ciri-cirinya?" tanyaku penasaran. Mungkinkah dia Ibby?
"Dia seorang pria yang sangat tinggi, besar, dan selalu membawa samurai. Dan rambutnya jabrik." kata Nami menjelaskan tentang pria yang telah membebaskannya itu.
Ibby! Iya, Itu adalah dia! Tidak salah lagi!
Kurasa Ibby memiliki sebuah rencana. Dia tidak sepenuhnya berpihak kepada Sidho. Lalu sebenarnya apa yang dia rencanakan?
"Apa dia memakai kalung berliontin bulan sabit?" tanyaku memastikan. "Dan apakah orang itu seperti ini?" aku menunjukkan foto Ibby yang berada di gallery ponselku kepada Nami. Dan Nami melihatnya dan berusaha mengingatnya kembali.
"Iya. Dia orangnya!" sahut Nami.
"Katakan padaku dimana markas mereka!" desakku.
"Markas mereka ... Ehm, Tempat itu berada di dekat Bay Bridge. Itu adalah tempat yang sudah tak terpakai sejak toko berlian Jawelry Sakura terbakar."
"Terima kasih, Nami." aku berbalik hendak pergi. Aku harus membawa Ibby kembali !! Aku tak akan membiarkan dia pergi begitu saja di jalan yang salah. Sampai kapanpun kau adalah temanku. Dan seorang teman tidak akan pernah membiarkan temannya ketika dia berjalan di jalan yang salah.
"Shin, kau mau kemana?" teriak Ava.
"Aku ada urusan penting!" teriakku padanya. Lalu bergegas pergi.
...***...
Sore harinya aku, Aso, Shika, Igarashi, Lee, dan Hakken pergi ke rumah Ibby.
"Jadi itu benar ya ? Ibby masih hidup." kata kak Yuna, kakak Ibby. "Syukurlah ..." kak Yuna tersenyum bahagia.
"Iya kak. Tapi dia malah bergabung dengan Sidho yang jahat!" gerutu Igarashi.
"Sidho ya?" kata kak Yuna.
"Kak Yuna kenal Sidho juga?" tanya Aso.
"Ya, Sidho dan Ibby adalah sahabat. Mereka berteman dari kecil. Tapi mereka terpisah karena Sidho harus ikut kakeknya ke Taipeh. Sedangkan Ibby dan akupun pindah ke Yokohama. Jadi sudah lama sekali mereka tidak bertemu. Dan kini mereka malah bertemu disini ya akhirnya." kata Kak Yuna menerawang jauh.
"Tapi kenapa? Sidho hampir saja membunuh Shin, kak!" kata Aso sedikit tak terima.
"Dan dia menculik Nami." kata Lee sedikit kesal.
"Bahkan dia mengancam dan memperalat Ava." tambah Hakken geram.
"Kurasa ada yang tidak beres." kata Shika menyimpulkan sesuatu.
"Benarkah Sidho berbuat begitu pada kalian? Tapi saat kecil dia anak yang begitu baik dan manis." kata kak Yuna sedikit tidak percaya.
"Tunggu dulu! Kakak bilang tadi Sidho ikut kakeknya ke Taipeh. Lalu dimana orang tuanya?" tanyaku penasaran.
"Dia yatim piatu sejak kecil. Orang tuanya terbunuh saat ada perampokan di rumahnya. Hanya Sidho yang selamat saat itu. Dia diadopsi oleh seorang pria tua. Kakeknya itupun cuma kakek angkat. Kasihan sekali dia itu. Dulu dia anak yang baik dan penurut. Kakek angkatnya sangat menyayangi Sidho, bahkan dia sudah menganggap Sidho seperti cucunya sendiri. Namun, Kakak dengar kakeknya terbunuh tak sengaja oleh anggota kepolisian."
Apa benar itu Sidho yang sekarang? Sidho yang sekarang terlihat sangat bengis, sadis, dan jahat. Apa yang membuatnya berubah? Bisakah manusia berubah sedrastis ini?
"Kak, Terima kasih ya dongengnya, tetapi kita harus segera pergi." kataku menggoda kak Yuna.
"Shin! Kamu pikir aku ini ibumu yang suka mendongengkanmu?!" Kata kak Yuna sedikit kesal mendengar ucalanku.
"Tidak kok. Bercanda deh. Soalnya kakak kalau marah ngegemesin." godaku lalu berlari. Kak Yuna lucu juga. Andai saja aku juga punya kakak. Tapi sayang. Aku ini anak tunggal yang hidup bersama seorang kakek-kakek yang sudah tua.
Hidupku sangat membosankan sekali bukan? Setiap hari berurusan dengan para penjahat ketika di luar sana. Saat di rumah pun aku selalu merasa sangat kesepian sekali. Aku adalah anak tunggal. Dan orang tuaku sudah tiada. Hanya kakekku yang masih ada hingga saat ini.
Aku sudah kehilangan banyak figur selama ini.
Aku kehilangan figur seorang ayah.
Aku sudah kehilangan figur seorang ibu.
Aku sangat merindukan mereka. Aku merindukan pelukan ibu. Aku rindu sekali kehangatan seorang ibu. Aku rindu dekapanmu, Ibu.
Aku juga tak pernah melihat dan bertemu dengan ayahku. Ayah meninggal saat ibu sedang mengandungku.
...***...
"Shin, kita mau kemana?" tanya Aso saat di dalam mobil VCPD.
"Aku ingin membawa Ibby pulang dan menyadarkan Sidho." kataku tajam sambil mengemudikan mobil VCPD menuju ke suatu tempat.
"Memang kau sudah menemukan tempat persembunyian mereka, Shin?" tanya Shika.
"Yeap." aku melajukan mobil dengan lebih kencang.
Dan akhirnya kita sampai juga di markas Sidho. Sebuah bekas toko berlian World Jawelry Sakura yang sudah tidak terpakai.
Wow, ternyata ada pagar yang lumayan tinggi juga. Dan kita harus melewatinya.
Aku, Aso, Shika dan Igarashi memanjat pagar itu. Tapi Igarashi hendak terjatuh saat mau melompat hendak turun dari pagar. Aso hendak menangkap tubuh Igarashi. Tetapi mereka berdua malah terjatuh. Dan Igarashi marah-marah kepada Aso.
"Aso! Kenapa sih menangkapku saja tidak bisa?! Sakit tau!" kata Igarashi sedikit emosi.
"Aku yang lebih sakit tau! Karena tertimpa oleh tubuhmu! Kau pikir tubuhmu tidak berat apa?" Aso juga marah-marah.
"Apa? Tubuhku tidak berat!" kata Igarashi tidak terima.
"Tubuhmu itu berat! Dan kau perlu diet!"
"Aku tidak butuh diet! Seharusnya kau yang harus memperbesar ototmu!"
"Dasar, seperti anak kecil saja!" keluhku. "Ayo, Shika kita duluan!"
Aku dan Shika memutuskan untuk segera meninggalkan Aso dan Igarashi yang sedang berperang lalu memasuki markas Sidho.
Aneh, tidak dikunci. Aku dan Shika mulai memasuki markas itu. Di dalam.ada sebuah monitor yang berukuran lumayan besar yang digantung di atas.
"Yoho! Kita kedatangan tamu istimewa rupanya." kata seseorang dari atas. Aku mendongak ke atas kulihat ada Sidho, Ibby, Yama dan Ichi yang berada di lantai atas.
"Selamat datang teman-teman." sambut Ibby. "Oh, ternyata ada temanku yang cantik." kata Ibby menatap Igarashi yang baru datang bersama Aso. Ternyata mereka sudah datang menyusulku.
"Oh, si anak manja juga ada rupanya." kini Ibby menatap Aso.
"Hei! Jangan mengataiku seperti itu!" ketus Aso tak terima.
"Baik. Karena kalian telah datang. Bagaimana kalau kita bermain terlebih dahulu?" tawar Sidho.
"Kita datang kesini untuk membawa Ibby pada kami dan kau juga Sidho. Kau bisa berteman dengan kami." kataku.
"Wah. Kau baik sekali, Shin." Sidho tertawa kecil. "Tapi aku ingin bermain dengan kalian. Bagaimana? Jika kalian menang, maka kalian boleh meminta satu permintaan padaku."
Baiklah. Kalau aku menang aku akan meminta Ibby dan Sidho untuk kembali seperti dulu.
"Aku setuju!" kataku.
"Shin, tujuan kita kesini adalah untukmembawa dan mengajak Ibby kembali!" bisik Igarashi.
"Hanya ini yang bisa kita lakukan. Makanya kita harus menang!" kataku menatap tajam ke arah sahabat-sahabatku.
"Arenanya sudah kupersiapkan. Peraturannya adalah, siapa yang keluar dari arena pertandingan maka dia akan dinyatakan kalah. Kalian juga boleh menggunakan senjata yang kalian miliki.Yang kalah dalam pertandingan, tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan selanjutnya." jelas Sidho.
"Apa aku juga ikut dalam pertandingan ini?" tanya Igarashi.
"Yeap. Karena kau sudah datang, maka kau harus ikut dalam permainan ini. Oke, ada pertanyaan?"
"Bagaimana cara menentukan lawan kita?" tanya Shika.
"Itu akan ditentukan oleh putaran slot ini." Sidho menunjuk sebuah slot yang berbentuk seperti sebuah permainan casino raksasa yang berada di atas sebuah patung raksasa.
"Oke. Permainan pertama akan segera kita mulai. Dari team kalian yang akan maju adalah.." Sidho memutar slot itu, dan slot pertama pun berhenti. "Shika" lalu slot kedua menyusul berhenti. "Melawan Ichi. Shika dan Ichi silakan memasuki arena!"
Shika dan Ichi bergegas memasuki arena pertandingan yang berukuran kira-kira 10m x 10m.
" Shika, berjuanglah!" teriak Igarashi.
"Pertandingan pertama dimulai!" teriak Sidho.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
sidho itu menjadi jahat apa karena kakek yg mengurusnya terbunuh oleh polisi hingga dia dendam sama pihak berwajib kah 🤔🤔🤔
2022-06-30
1
✪⃟𝔄ʀ ησƒяιтα 🅾︎🅵︎🅵 ⍣⃝కꫝ🎸
tapi nasib mu jauh lebih baik dari pada shido shin,kamu masih berada pada jalan yg benar karena ada kakek dan teman² yg baik yang selalu mendukung.
2022-05-28
1
ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠QUEN_LION🦁👑🤺
shido itu apa ya?
2022-03-30
2