Hmm ... Bosan! Tidak ada pekerjaan. Dan aku juga malas langsung pulang.
Ibby ekskul basket. Shika di perpustakaan. Aso entah kemana. Igarashi ada urusan mendadak. Lee ekskul kendo. Dan Hakken sibuk ngobral janji sama gadis-gadis kelas 1. Aku menoleh ke belakang.
"Cantik, nanti malam kita kencan lagi ya." rayu Hakken pada seorang gadis.
Dasar Hakken! Sudah ngalahin aku saja. Hahaha.
Aku berjalan menyusuri koridor sekolah tak tau tujuanku. Tidak seramai waktu pagi hari. Apa yang harus aku lakukan ya? Di rumah adanya cuma kakek.
Oh iya, Yuko dimana ya? Dia sudah pulang belum ya? Aku kangen juga sama dia. Ke kelasnya ah.
JEDERRRR..
Di kelas 1C kulihat Yuko sedang duduk berduaan dengan Aso. Sialan Aso! 😡😤 Aku menghampiri mereka berdua.
"Aso, apa yang kau lakukan disini?" tanyaku ketus.
"Memang kenapa? Suka-suka aku dong."
"Tapi kau tidak boleh ..." mendekati Yuko.
Aku tak bisa mengatakannya dengan sempurna. Aso adalah sahabatku. Dan dia berhak mendekati gadis manapun termasuk Yuko. Tapi masalahnya Yuko kan gadis yang kusuka! Hah.. Sudahlah aku pusing dengan cinta dan sahabat.
"Apa? Aku tidak boleh apa?" tanya Aso.
"Ehm.. Sudahlah! Lupakan saja!" aku berbalik hendak pergi. Yuko bukan siapa-siapaku. Tapi waktu itu dia bilang suka padaku.. Aku berbalik lagi.
"Ada apa lagi, Shin?" tanya Aso.
"Tidak." setelah berbicara seperti itu aku memutuskan untuk pergi dari kelas 1C. Tapi tiba-tiba Ai datang.
"Kak Rheu disini ngapain? Nyari aku ya ?" tanya Ai.
"Mau menemaniku jalan-jalan, Ai?" tanyaku tanpa sadar.
"Oh, tentu kak." sahut Ai kegirangan.
Tiba-tiba Hpku berdering. Kulihat nama si pemanggil ternyata Shika. Ada apa ya?
"Hallo. Ada apa, Shika?"
"Shin, aku melihat seorang gadis yang aneh."
"Lalu apa hubungannya denganku?"
"Jelas ada. Perkiraanku dia seorang pengedar. Soalnya tadi aku melihat dia memberikan sesuatu.. Yah.. Benda yang aneh kepada seorang pria. Lalu pria tadi memberikan sejumlah uang yang lumayan banyak."
"Maksudmu dia seorang pengedar Narkoba?"
"Mungkin. Tadi aku dan Ibby mengikutinya. Dan kita sudah tau rumahnya. Bagaimana kalau kita urus nanti malam?"
"Kita selidiki dulu nanti malam."
"Oke. Shin, kau sedang bersama Aso tidak?"
"Iya, kenapa?"
"Tolong bilangin sama dia. Tadi mamanya nyari dia. HP dia nggak aktif."
"Oke. Akan kusampaikan. Bye."
"Bye."
Kumatikan teleponku lalu aku berteriak pada Aso.
"Kamu dicariin mama kamu, So. Sana cepet pulang!"
"Mama? Mau ngapain mama nyariin aku?"
"Jangan tanya padaku donk." sahutku." Yuk Ai kita ke taman Yamashita!" kurangkul Ai dan bergegas pergi.
...***...
Ponselku berdering. Terdengar lantunan lagu Big Bang Tell Me Good Bye.
"Yoho .. Ada apa, Shika?"
"Gadis itu mulai bergerak."
"Kirim titik koordinatnya lokasinya!" aku duduk di atas kasurku sambil membuka laptop untuk melihat peta navigator.
"25.2126, 1 11.3327" kata Shika." sudah kukirim Aso dan Lee untuk menjemputmu. Sedangkan Ibby, Igarashi dan Hakken patroli."
"Dijemput? Kau pikir aku ini anak kecil?"
"Sudahlah. Kau pasti juga akan membutuhkan mereka, Shin."
"Well. Aku mau siap-siap dulu." kataku lalu kumatikan teleponku. Aku berganti pakaian dan bergegas.
"Shin, kau mau kemana?" tanya kakek saat melihatku mau keluar rumah.
"Ada tugas VCPD, Kek." jawabku.
"Good Job, Shin." kakek tersenyum. "Kemarin CEO World Jawelry Maxim sangat berterima kasih pada VCPD. Kakek bangga padamu, Shin."
"Iya, Kek. Kalau begitu Shin berangkat dulu ya."
"Hati-hati ya."
"Hai hai. Wakarimashita."
...***...
Dasar Shika payah! Kalian tau tidak, ternyata gadis yang kita curigai sebagai pengedar Narkoba adalah gadis biasa saja. Dia memberikan barang kepada seorang pria, lalu pria tersebut memberikan sejumlah uang yang cukup banyak karena pria itu sebenarnya adalah kakak kandung sang gadis. Gadis itu memberkkan syall untuk kakaknya, lalu si kakak memberi uang untuk keperluan si adik.
Dasar Shika! Harusnya aku enak-enakan tidur di rumah malam itu. Kesal! 😤
"Shika! Kau mengerjaiku ya semalam! Huh.. Awas kau!" kutempeleng dia saat kita sedang berjalan bersama di koridor sekolahan menuju kantin.
"Maaf Shin, aku benar-benar tidak tau." sahut Shika.
"Seharusnya kau selidiki lagi dulu!" aku masih emosi.
"Sudahlah, Shin. Shika kan tidak tau kalau ternyata mereka kakak beradik." Igarashi menengahi.
"Oke, kau kumaafkan." kulepaskan Shika.
Tiba-tiba ada yang menabrak Igarashi. Seorang cewek yang rumornya aneh, galak, nggak mudah bergaul, dan suka menyendiri. Tas cewek tadi terjatuh dan terdengar ada sesuatu yang pecah.
"Kau! Kau tidak punya mata ya?!" cewek yang bernama Ava tadi mengangkat kerah baju Igarashi dan bersiap-siap mau melayangkan tinjunya.
"Hei, kenapa marah-marah? Jelas-jelas kau yang menabrakku." ketus Igarashi nggak mau kalah.
"Kau sudah menghancurkan vas bungaku! Aku tak akan memaafkanmu!" Ava melayangkan tinjunya tapi tiba-tiba Aso menangkisnya.
"Maaf ya. Tapi apa kau tidak sadar? Kau ini seorang cewek." kata Aso.
"Huh! Minggir kau!" Ava emosi.
"Ava. Kau ini sebenarnya manis dan cantik loh. Tapi kalau marah-marah begini ntar cantiknya hilang loh. Sayang sekali kan?" kata Aso.
Gyahahaha.. Aso pandai merayu juga ternyata.
"Huh! Awas saja kalian!" Ava memungut tasnya lalu bergegas pergi.
"Dia kenapa sih marah-marah begitu?" kata Ibby.
"Salah makan obat kali." Sahut Igarashi masih sewot. "Yuk ah ke kantin! Jadi lapar aku."
"Iga! Jangan lupakan program dietmu loh." godaku.
"Shin, kenapa ngingetin aku soal itu sih?" Igarashi mengacak-acak rambutku kesal. "Lagian aku ini nggak perlu diet !!"
"Gara-gara kau tingkat kegantenganku berkurang 5% nih!" aku merapikan rambutku lagi.
"Isshh..!!" Ibby mendorongku gemas.
...***...
Aku mencari Lee di kelasnya hendak memberikan lencana VCPD padanya tapi ternyata dia tak ada. Dasar tukang bolos! Kaya aku saja. Hahaha.
Akhirnya aku ke kelas Hakken dan dia ternyata sedang mengobral janji manis dengan para gadis. Dasar Hakken.
"Hei! Ini untukmu." kuserahkan 2 buah lencana VCPD untuknya. "Sekalian aku nitip buat Lee ya."
"Oke, Shin." sahutnya sambil menerima lencana tadi.
"Jangan lupa nanti malam kerumahku ya. Bye." aku melempar senyuman bergantian pada Hakken dan cewek yang sedang bersamanya tadi. Cewek tadi sempat tersipu malu. Setelah itu aku pergi dari kelas Hakken.
Ehm, Oh iya hari ini ada game keluaran terbaru deh. Ah, Aku bolos saja ke toko game. Lagian tinggal satu pelajaran lagi. Itupun aku nggak suka.
Yah, Siapa sih yang suka pelajaran Sejarah di jam terakhir ? Pasti akan membuatmu ngantuk.
Aku ke kelas untuk mengambil tasku, lalu aku harus melompati pagar sekolah yang lumayan tinggi itu. Fiuh.. Bisa juga keluar. Aku baru berjalan beberapa langkah tapi tiba-tiba Pak Kouga berteriak.
"Kalian mau bolos lagi ya?"
Kalian? Aku kan sendirian. Aku menoleh ke belakang dan aku melihat Ava sedang memanjat pagar sekolah. Apa yang dia lakukan? Dia cewek apa cowok sih?
"Ava! Shin!" teriak Pak Kouga lagi. "Cepat kembali ke kelas!"
Saat mau turun dari pagar Ava terpeleset.
"Hei, awas!" kataku lalu kutangkap tubuhnya.
"Turunkan aku!" perintahnya galak.
"Kalian berdua! Kembali!" teriak Pak Kouga. Aku belum sempat menurunkan Ava, jadi kubawa dia berlari.
Setelah beberapa saat.
"Hei! Put me down! Now!" katanya dengan mata yang tajam.
"Iya ... Iya ... Aku juga sudah capek menggendongmu." kuturunkan dia pelan. Lalu dia bergegas pergi tanpa mengucap sepatah kata apapun. Setidaknya bilang terima kasih kek. Dasar, cewek aneh. Oke, sikapnya yang kasar tadi kuanggap sebagai tanda terima kasih.
Oh iya, Hampir saja lupa. Aku harus segera ke toko game!
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
kalau gak tugas, mereka tetaplah remaja biasa., 🤩🤣
2024-01-13
0
💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺﷽🅲🅰🅷🅰🆈🅰﷽🌹 ⃞⃝⃟꧂
Aso, apakah kamu ini anak mami, 🤭🤭🤭 selain anak mami, kamu juga pintar ngegombal cewek ya.. 😁😁✌
Ava, kenapa kamu galak banget, ada sesuatu kah.. 🤭🤭
2022-08-30
2
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻
ava judes bingitz
2022-08-24
1