Warm Love

"Shin, Maafin aku ya." setelah dua hari Ava mengunjungiku yang masih terbaring di rumah sakit.

"Tidak apa-apa kok. Lagian kau melakukan itu untuk menyelamatkan Nami bukan ?"

"Nami? Oh iya, Dia masih diculik sama mereka. Aku tak tau nanti bagaimana kalau orang tuaku mengetahuinya. Mereka sudah menganggap Nami seperti anaknya sendiri. Dan aku juga sudah mengganggapnya sebagai adikku sendiri." kata Ava sedikit murung.

"Tenanglah, Ava! Aso, Shika, Hakken, Lee, dan Igarashi akan segera membawanya kembali."

Aku mencoba bangkit dari tidurku untuk duduk. Tapi dibagian perut masih terasa sakit dan nyeri.

"Arrghh ..." aku memegangi bagian perutku yang terasa sakit.

"Hati-hati, Shin. Kau tidak boleh banyak bergerak!" dia membantuku untuk duduk.

"Ava, sekarang kau ceritakan padaku. Siapa sebenarnya Sidho itu?"

"Sidho ya.. Dia adalah pemimpin dari gank-nya itu. Dia bersama Ichi, Yama, dan Taro. Sidho yang suka membuat onar dan tak takut apapun menculik Nami. Mungkin karena ingin balas dendam padaku. Karena aku telah mengkhianatinya."

"Lalu kenapa dia menginginkan VCPD bubar? Bahkan dia mau membunuhku."

"Sepertinya ini ada sangkut pautnya dengan temanmu yang bergabung dengan Sidho itu."

"Ibby?"

"Hhm, Mungkin saja." Lalu Ava tertawa kecil. "Aku memang bodoh ya, Shin. Aku diperalat untuk menyakitimu dengan mereka mengiming-iming akan membebaskan Nami. Tapi itu semua hanya akal-akalan mereka saja. Buktinya sampai sekarang Nami masih belum dibebaskan. Maaf ya, Shin. Seharusnya aku tak boleh egois seperti ini." Ava terlihat sedikit murung.

Entah kenapa aku jadi suka memandanginya. Wajahnya cantik. Dan matanya sangat indah. Bukan seperti mata orang Asia Timur pada umumnya.

"Ava ..." kenapa aku tak bosan memandanginya ya? Matanya yang sangat indah dan berkilau itu membuatku merasa sejuk dan nyaman. Aku meraih jemarinya lalu kugenggam jemarinya.

"Aku akan membawa Nami kembali! Aku janji!" aku menatapnya lurus-lurus.

"Terima kasih, Shin. Tapi aku tak mau merepotkanmu." katanya pelan.

"Ini adalah tugasku, Ava. Dan aku tak merasa direpotkan." aku menatapnya lekat-lekat.

Kulihat dia tersenyum tipis, dan matanya sudah berkaca-kaca. Indah sekali.

"Ava, maaf aku tak bisa melindungimu waktu itu. Dan aku minta maaf soal Ibby." kataku menyesal. "Luka dilenganmu apa masih terasa sakit ?" aku melihat lengan kanan Ava yang masih terlilit perban.

Tiba-tiba saja Ava tertawa kecil. Membuatku sedikit bingung.

"Ada yang lucu?" tanyaku bingung.

"Shin, kau ada-ada saja." dia masih tertawa kecil. "Yang terluka parah itu adalah kamu. Dan seharusnya aku yang meminta maaf. Karena gara-gara aku kau jadi begini. Bahkan aku banyak melukaimu. Maaf.." katanya menyesal dan sedikit murung.

"Tidak juga kok." jawabku santai. "Aku sudah terbiasa dengan yang seperti ini." aku tersenyum menatapnya.

"Shin, kenapa saat itu kau tidak melawanku sama sekali? Atau setidaknya kau mencoba menghindari seranganku. Kenapa? Seharusnya kau tidak boleh lengah sedikitpun. Atau kalau tidak, Kau bisa saja terbunuh."

"Lalu kenapa waktu itu kau tidak sekalian saja membunuhku? Kenapa tiba-tiba berhenti menyerangku ?" aku tersenyum samar sambil menatap Ava.

Ayo katakan Ava! Katakan kalau kau memang menyukaiku!

"Itu ... Ehm, itu karena ... Aku tidak akan mungkin bisa melakukannya!" katanya sedikit tergagap.

Ah, Kenapa tidak kau katakan sih?

"Kenapa? Bukanya kau harus menyelamatkan Nami? " pancingku lagi.

"Aku tidak bisa mengorbankan orang lain untuk kepentinganku sendiri! Apalagi kau, Shin. Kau tau itu pilihan yang sangat sulit." Ava menatapku dengan mimik wajah sedihnya.

Kita berdua terdiam beberapa saat. Namun mata kami saling bertemu. Bertemu dan saling menyapa hangat. Hingga tiba-tiba saja ...

"I like you ..." kita berdua mengucapkannya bersama-sama. Kenapa bisa bareng begini? Ini menggelikan sekali. Kami berdua tertawa kecil.

"Benarkah itu, Shin?"

"Tentu saja tidak, aku hanya bercanda." godaku sambil menyedakepkan tanganku sambil meliriknya.

"Ahh, Kau ini!" Ava melemparkan tasnya kearahku.

"Aduduhhh sakit, Ava! Kamu tega banget sih, aku kan sedang sakit." kataku berbohong.

"Yaudah aku mau pulang saja." dia mengambil tasnya lalu berjalan hendak pergi.

Aduh! Ava ngambek deh! Hhm, Aku buru-buru memanggilnya agar dia tetap disini.

"Ava, tunggu!" teriakku. "Jangan pergi donk! Ntar siapa donk yang nemenin aku?" kataku dengan muka memelas.

"Kau kan cowok, kau akan tetap baik-baik saja sekalipun aku pergi." Ava tetap melangkah hendak meninggalkan aku.

"Bagaimana seandainya Sidho dan teman-temannya datang untuk mencelakaiku lagi? Aku kan sedang tak berdaya." aku berakting dan berpura-pura masih sangat lemah. "Aduh ... Akh ... Badanku sakit semua, Ava."

"Jangan kira aku tak tau kalau kau sedang berakting, Shin!" kata Ava seakan bisa membaca pikiranku.

Aduh, keras kepala sekali sih dia. Padahal kan aku hanya bercanda saja tadi. Kenapa dia serius sekali dan sampai marah begini.

Dan lagi, aku masih ingin bersama dia saat ini. Kangen tau!

"Ava! Kamu nggak tau banget sih! Aku kan masih kangen sama kamu!" kataku akhirnya. Ah, runtuh sudah harga dirimu, Shin!

Kini Ava menghentikkan langkahnya.

"Kemarilah Ava!" kataku pelan. "Atau aku yang akan kesitu." ancamku padanya.

Ava langsung berbalik. "Jangan, Shin!" dia segera berlari kearahku. Lalu dia berdiri dihadapanku beberapa saat dan menatapku sejenak. Lalu dia duduk disampingku dan kemudian langsung memelukku.

"Kau itu suka sekali ya mengancam orang!" katanya yang masih memelukku.

"Benarkah?" godaku padanya.

"Iya, bodoh!" sahutnya sambil tertawa kecil.

"Kenapa mengataiku bodoh, sih?!" sahutku tak terima.

"Hhm, Kau memang bodoh! Dan aku menyukaimu." katanya pelan dan malu-malu.

"Hhm, Benarkah itu, Va?"

"Hhmm ..."

"Ava, Saat kau memelukku kenapa rasa sakit diseluruh tubuhku serasa lenyap ya." kataku pelan.

"Dasar pembohong! Mana bisa begitu?!" Ava mencubit lenganku pelan.

"Akhh ... Sakit ..."

Tapi Ava malah tertawa kecil lagi.

"Shin, aku bahagia sekali hari ini." katanya dengan nada ceria.

"Benarkah itu?"

"Hhm."

Tiba-tiba saja pintu terbuka. Dan kita saling melepas pelukan masing-masing. Kini aku dan Ava saling salah tingkah sendiri.

"Hei ... Hei ... Hei ... Apa yang barusan aku lihat? Shika, tolong bilang padaku ini bukan mimpi !!"kata Igarashi membuka matanya lebar-lebar sambil menatapku dan Ava secara bergantian.

"Ini bukan mimpi, Iga." sahut Shika. "Kau sedang melihat kenyataan."

"Shin, tolong jelaskan padaku apa yang sedang terjadi ?!" kata Igarashi lagi.

"Iga ... Sebenarnya ... Uhm ..." kataku sedikit linglung.

"Shin, kau sudah sembuh!! Kau bahkan sudah bisa bangun. Aku senang sekali, Shin!!" Igarashi segera berlari kearahku lalu memelukku dengan sangat erat.

Oh ... Jadi yang dia maksud bukan soal aku dan Ava ya ...

Ah ... Syukurlah kalau begitu.

"Iga, kau mau membunuhku ya? Aku tidak bisa bernafas. Dan badanku masih sakit semua!" kataku sedikit mendorong tubuh Igarashi.

Terpopuler

Comments

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

shin ava, ntar aja deh bucan bucinnya. pikirin nami dulu.. 🙄

2022-08-24

1

✪⃟𝔄ʀ ησƒяιтα 🅾︎🅵︎🅵 ⍣⃝కꫝ🎸

✪⃟𝔄ʀ ησƒяιтα 🅾︎🅵︎🅵 ⍣⃝కꫝ🎸

dalam sekejap ava sukses menyenbuhkan hati shin yg terluka karena cinta 🤭penasaran dengan visual yuko,cantikkan mana dari pada ava

2022-05-28

2

Rima Azah Nur Laili

Rima Azah Nur Laili

duuuh gemeshnya...jadi udah jadian nih...selamat ya shin dan ava.

2021-12-15

4

lihat semua
Episodes
1 Perampokan di World Jawelry Maxim
2 Jebakan
3 Pencarian Anggota Baru VCPD
4 VCPD's Profile
5 Ava
6 Si Pembunuh Berantai
7 Ikatan Persahabatan Yang Sebenarnya
8 Antara Cinta dan Sahabat
9 Terjebak bersama Ava
10 Misteri
11 Angin Kebencian
12 Ibby ?
13 Warm Love
14 Ikatan yang Retak
15 Sebuah Teka-Teki
16 Permainan
17 Otak VS Kekuatan
18 Aso VS Sidho
19 Akulah Penyebabnya ...
20 Terjebak Dalam Ilusi Sidho
21 Ilusi Yang Seperti Nyata
22 Where Is She ?
23 Ikatan Yang Sangat Rumit
24 Bersamamu
25 Sarai No Kaze
26 Hutan Aokigahara
27 Penculikan
28 Pertarungan
29 Janjiku
30 Barely Cafe Shibuya
31 2nd Floor of Barely Cafe
32 Ai...
33 Menjemput Kakak
34 Shu Mitzuru
35 Di Rumah Shika
36 Yamashita Park
37 Gavin
38 Penyamaran
39 Christal
40 Menangkap Christal
41 Perpustakaan
42 Queen's Square Date
43 Cinta Pertama
44 Festival Musim Panas
45 Masa Lalu
46 Bersama Ibby
47 Kehadiran Masa Lalu
48 Tenggelam Bersama Kenangan
49 Kereta Tak Akan Pernah Berjalan Mundur
50 Bertemu Miyavi Ishihara
51 Pergi Ke Pesta Ulang Tahun Ren
52 Tembakan
53 Perjalanan ke Osaka
54 Madam Gee
55 Make Over
56 Satoru
57 Secret Killer
58 Terungkap
59 Warm Night in Kanagawa
60 Perjodohan
61 Dunia Yang Sempit
62 Bertemu Kembali
63 Masa Lalu yang Rumit
64 Gavin's Story
65 Pertemuan di Pantai Enoshima
66 A Woman Police
67 Pencarian Key
68 Sebuah Alamat
69 Kelas Kimia
70 Sebuah Jebakan
71 Penyamaran Sidho
72 Menemukan Key
73 Penangkapan Key
74 Beberapa Luka
75 Sidho Sadar
76 Lucient
77 Pergi ke Pulau Honshu
78 Sebuah Pertikaian
79 Naughty Shin
80 Kedatangan Kak Shu
81 Sebuah Kericuhan
82 Pengumuman
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Perampokan di World Jawelry Maxim
2
Jebakan
3
Pencarian Anggota Baru VCPD
4
VCPD's Profile
5
Ava
6
Si Pembunuh Berantai
7
Ikatan Persahabatan Yang Sebenarnya
8
Antara Cinta dan Sahabat
9
Terjebak bersama Ava
10
Misteri
11
Angin Kebencian
12
Ibby ?
13
Warm Love
14
Ikatan yang Retak
15
Sebuah Teka-Teki
16
Permainan
17
Otak VS Kekuatan
18
Aso VS Sidho
19
Akulah Penyebabnya ...
20
Terjebak Dalam Ilusi Sidho
21
Ilusi Yang Seperti Nyata
22
Where Is She ?
23
Ikatan Yang Sangat Rumit
24
Bersamamu
25
Sarai No Kaze
26
Hutan Aokigahara
27
Penculikan
28
Pertarungan
29
Janjiku
30
Barely Cafe Shibuya
31
2nd Floor of Barely Cafe
32
Ai...
33
Menjemput Kakak
34
Shu Mitzuru
35
Di Rumah Shika
36
Yamashita Park
37
Gavin
38
Penyamaran
39
Christal
40
Menangkap Christal
41
Perpustakaan
42
Queen's Square Date
43
Cinta Pertama
44
Festival Musim Panas
45
Masa Lalu
46
Bersama Ibby
47
Kehadiran Masa Lalu
48
Tenggelam Bersama Kenangan
49
Kereta Tak Akan Pernah Berjalan Mundur
50
Bertemu Miyavi Ishihara
51
Pergi Ke Pesta Ulang Tahun Ren
52
Tembakan
53
Perjalanan ke Osaka
54
Madam Gee
55
Make Over
56
Satoru
57
Secret Killer
58
Terungkap
59
Warm Night in Kanagawa
60
Perjodohan
61
Dunia Yang Sempit
62
Bertemu Kembali
63
Masa Lalu yang Rumit
64
Gavin's Story
65
Pertemuan di Pantai Enoshima
66
A Woman Police
67
Pencarian Key
68
Sebuah Alamat
69
Kelas Kimia
70
Sebuah Jebakan
71
Penyamaran Sidho
72
Menemukan Key
73
Penangkapan Key
74
Beberapa Luka
75
Sidho Sadar
76
Lucient
77
Pergi ke Pulau Honshu
78
Sebuah Pertikaian
79
Naughty Shin
80
Kedatangan Kak Shu
81
Sebuah Kericuhan
82
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!