Tina mengalami amnesia karena kecelakaan membuat Thomas bertambah sedih.
Tina terbangun dengan kepala pusing sambil memegang kepalanya. Thomas yang melihat Tina sadarkan diri, ia meneybutnya.
“Sweety kamu sudah bangun, syukurlah”, ucap Thomas lega
“Aku ada dimana?”, tanya Tina
“Sweety, kamu berada di rumah sakit”, jawab Thomas sambil mencium tangannya.
“Kamu siapa?”, tanya Tina menoleh kearah Thomas.
“Sweety, aku Thomas kekasihmu”, jawabnya.
“Ka..kamu mengenalku tuan?”
“Iya, sweety”
Thomas mulai khawatir lalu memanggil dokter. Dan dokter datang memeriksa keadaan Tina. Kemudian dokter itu mengatakan jika istrinya mengalami amnesia. Lalu Thomas terkejut dan menghampiri Tina.
“Oh my god, sweety, aku tidak ingin kamu mengalami seperti ini. Aku juga sudah menyelidiki dalang dibalik kecelakaan kamu sweety”, ucap Thomas. Dokter yang melihat itu sungguh miris dan kasihan melihat wanita itu yang kehilangan janin dan sekarang mengalami amnesia . Dokter memberikan hasil pemeriksaan kepada Thomas.
“Maaf tuan hasil pemeriksaan sudah keluar, istri anda mengalami amnesia karena keguncangan pada otaknya dan dia harus istirahat full”, ucap dokter
“Thank you dok”, ucap Thomas masih betah mencium tangan Tina
Felix telah bisa melarikan diri dan dia berada di apartemen Grace dengan memberikan kabar jika ibunya mengalami kecelakaan. Lalu Grace terkejut dengan menutup bibirnya.
“Sayang sekarang momy kamu dirawat dimana?” tanya Grace sambil menggoyangkan tubuhnya.
“Tidak tahu aunty”, dengan kepala menunduk.
“Kok bisa kamu tidak tahu dimana momy kamu di rawat Felix?”, ucap keras dari Grace.
“Aunty maaf, akan aku ceritakan nanti setelah aku cari tahu momy ada dimana?”, ucap Felix
“Baiklah aunty percaya dengamu”, ucap Grace dengan ekspresi wajah khawatir.
Usai Felix menemukan, Grace langsung melesat bersama Felix ke rumah sakit, dimana Tina dirawat? Mereka berlari menanyakan ke staf bagian admin.
“Mohon maaf sus, aku mau bertanya, dimana Tina Refalino di rawat?”, ucap Grace
“Coba saya cek sebentar”, ucap Suster itu.
“Dia di rawat unit VIP no 302,silahkan naik lift lantai tiga”, ucap suster itu.
“Thank you”, ucap Grace dengan menggandeng Felix.
Ketika mereka telah sampai, Grace membuka pintu dan masuk bersama Felix. Thomas yang mendengarkan suara pintu terbuka, “grek”, Thomas menoleh.
“Felix, Grace!”, panggil Thomas
“Daddy!”, panggil Felix menghampiri Thomas, “bagaimana keadaan momy?”, tanya Felix.
“Iya Thomas bagaimana keadaannya sekarang?", ucap Grace tidak sabaran.
“Dia mengalami amnesia Grace”, ucap Thomas dan Grace terkejut kembali, “Apa?”
“Ya’ampun Tina kenapa kamu bisa begini?”, tanya Grace dan Tina masih berdiam melihat situasi orang-orang yang sedang khawatir terhadap dirinya.
“Tina apa kamu mengingat aku?”, tanya Grace dan mendapatkan gelengan kepala dari Tina. Dan Grace hanya menghembuskan nafas, “haah”.
Felix sebagai anaknya hanya dapat selalu berada di sampingnya. Sedangkan Grace mulai geram dengan pelaku yang telah melumpuhkan ingatan milik sahabat kecilnya itu.
“Tina siapa yang membuat kamu seperti ini, sungguh malang nasib kamu bab”, sambil mengusap pipi kirinya.
“Thomas cari tahu secepat mungkin untuk menangkap pelaku itu dan Felix kamu harus menceritakan sesuatu yang terjadi pada momy kamu dan kamu. Tidak ada yang boleh diumpetin biar masalah cepat selesai”, ucap Grace yang seperti sebuah perintah.
Thomas mengajak Grace dan Felix pergi keluar biar Tian istiraharat.
“Tina beristirahatlah”, ucap Thomas sambil mengecup keningnya.
“Felix, Grace, kita keluar, biarkan dia beristirahat”, ajak Thomas yang diikuti oleh Grace dan Felix.
Setelah mereka keluar dan duduk di lorong rawat inap Tina. Lalu Thomas menyuruh Felix menceritakan.
“Coba ceritakan pada daddy, meski saat ini daddy sedang mencari pelaku", ucap Thomas dengan raut wajah lelah.
“Baiklah dad, waktu itu di apartemen aku saat tidur tiba-tiba ada beberapa orang berjas hitam masuk ke kamarku lalu menggendongku. Aku terbangun saat merasakan tubuhku melayang dad dan ketika keluar dari kamar, aku melihat momy terkapar di sofa lalu aku memanggilnya. Kemudian momy bangun dan berlari dengan menarik jas milik laki-laki kekar itu tetapi ia di dorong dengan kasar terus momy jatuh kebelakang. Momy bangun kembali berlari mengetuk pintu samping sampai tersungkur setelahnya Felix tidak tahu”, cerita Felix.
“Kamu bisa tahu momy kecelakaan itu dari siapa?”, tanya Grace
“Aku mengetahui dari grandma, saat Felix telah terbangun dari obat bius dad, aku pura-pura masih tertidur. Grandma marah-marah pada orang di seberang sana”, ucap Felix.
“Jangan-jangan momy-mu bekerjasama dengan pembunuhnya”, ucap Grace dengan tuduhannya.
“Baiklah, daddy akan selidiki sampai tuntas. Thank you boy”, ucap Thomas.
Felix juga membantu cari dalang dibalik tabrak lari momy-nya yang berhubungan dengan grandma-nya. Saat ini tangan lincahnya sedang berkutat di dalam ruang apartemen Grace. Ia sementara tinggal dengan Grace sampai kesembuhan Tina.
Felix sudah menemukan pelakunya dan memberitahukan kepada Thomas dengan menarik ulur musuh agar masuk ke perangkapnya.
“Daddy, aku menemukan siapa yang membuat momy sampai mengalami kecelakaan”, ucap Felix dalam ponsel.
“Siapa boy?”, tanya Thomas
“Ia orang tua daddy yaitu grandpa bersama dengan aunty Lauren", ucap Felix
“Apa?”, ucap Thomas terkejut dengan menggebrak meja”brakk!”, Felix yang berada di seberang sana mendengarkan gebrakan meja, “boy, daddy akan tangani semua dari pengkhianat daddy sampai tersangka meski itu orang terdekat daddy. Daddy akan buat mereka merasakan hukuman”, ucap Thomas dengan mata menyalang dan ubun-ubunnya mendidih.
“Jangan dulu dad, Felix punya rencana yang membuat mereka terperangkap, baru daddy bertindak”, ucap Felix.
“Baiklah, daddy akan ikuti permintaan dan rencana kamu”, ucap Thomas dengan mematikan ponsel.
"Lihatlah, tangan mungil ini akan memberikan pelajaran untuk grandpa dan aunty Lauren", gumam Felix.
Setelah Felix membuat umpan, Lauren menghubungi Stefanus saat ia dijemput oleh petugas kepolisian.
"Maaf, nona kami tidak bisa menunggu lama. Anda harus saya tangkap karena percobaan pembunuhan", ucap polisi dengan membrogol tangan Lauren.
Lauren mengikuti polisi masuk ke dalam mobil dengan tangan terbogol. Lauren masih berharap agar Stefanus segerah menyelamatkannya.
Sampainya di kantor polisi, Lauren meminta permohonan kembali kepada polisi untuk menghubungi Stefanus. Lalu oleh polisi mengiyakan. Lauren menghubungi lewat telephon polisi, "tut, tuttt, tutttt" kemudian Stefanus mengangkat.
"Hallo, uncle. Aku saat ini di kantor polisi", ucap Laurent dengan nada sedih.
"Jangan khawatir honey, aku akan menyelamatkan kamu bersama anak kita. Tunggulah aku", ucap Stefanus.
Laurent merasa lega ketika mendengar Stefanus akan menyelamatkannya. Saat ini ia di dalam ruang interogasi menunggu pengacara dan Stefanus. Setelah obrolah sengit cukup lama Lauren terbebas dan memeluk Stefanus dengan berbagai alibi bantahan. Felix dan Thomas yang mendapatkan info bahwa Lauren terbebas mereka melanjutkan rencana kedua untuk menjerat mereka sampai masuk ke lubang. Felix tersenyum sinis, "lihatlah kalian", gumam Felix
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Supartini
ya ampun orang orang di blkngmu ternyata yg malakukan ini dad
2024-02-18
0
Oi Min
Berarti Stefanus selama ini selingkuh ma Lauren??? Ckckck...... Kasihan kmu Herliana...... Suami mu selingkuh ma calon mantu kesayangan mu......
2022-07-09
0
Umi Ningsih Mujung
😘
2021-09-24
2