Seluruh penjuru dunia sedang menyalahkan Tina yang memberikan pengaruh buruk kepada Thomas. Elizabeth merasa puas dengan aksinya. Karena membuat Tina terpojokkan. Namun Felix tidak pernah berhenti selalu melindungi momynya. Begitu juga dengan Thomas.
“Tina lihat berita hari ini tidak”, ucap Grace dari ponselnya.
“Ada apaan sih Grace teriak-teriak? Terlalu heboh tahu gak”, ucap Tina sambil menjauhkan ponsel karena teriakan Grace.
“Aku melihat berita trending utama kamu, coba kamu lihat sendiri deh”, ucap Grace
“Memangnya tentang apa?”, tanya Tina di ruang kerja Thomas sendirian.
“Tentang kamu mengenai seorang wanita penggoda yang sudah mengubah hidup Thomas menjadi buruk dan dibelakang Thomas kamu juga dibilang menggoda pria lain dari asal negara London”, ucap Grace sambil mengunyah keripik di samping Jack yang sedang sibuk dengan tablet kerjanya.
“Pokoknya kamu trending topik melebihi seorang artis tenar deh Tin”, ucapnya.
“Yaudah, aku akan tutup dulu untuk melihat topik berita tentang aku”, ucap Tina.
“Tunggu dulu, Tin”, ucap Grace
“Ada apa lagi?”, tanya Tina dengan malas
“Aku hanya memeperingatimu untuk berhati-hati dengan para netizen. Mungkin di luar nanti para netizen fanatik Thomas akan menyakitimu. Jadi kalau keluar lebih baik di dampingi dengan pengawal dan mintalah pada Thomas”, ucap Grace dengan khawatir.
“Iya, aku tutup dahulu”, pamit Tina dengan mematikan ponsel sepihak.
Sementara Thomas menjadi ganas dan dingin ketika melihat beritanya dengan Tina begitu asal. Thomas memerintahkan Jordhan dan Reyhan untuk menghentikan berita tidak benar tentang Tina dan dirinya.
“Jordhan, Reyhan, tekan semua berita asal itu dan aku tidak mau tahu apa pun caranya!”, perintah Thomas.
“Baik tuan”, ucap Reyhan
Lalu Thomas menghubungi Hendric untuk mengantarkannya ke kantor.
“Hallo Hendric, antar saya ke kantor, sekarang!”, perintah Thomas dan dia langsung mematikan ponsel sepihak.
Sedangkan Tina masih di dalam ruangan kantor. Dia sedang di sibukan dengan dokumen dan jadwal kantor Thomas.
Beberapa lama kemudian Tina mendapatkan sebuah pesan dari Thomas.
Thomas:
Sweety kamu jangan keluar dari ruanganku. Itu sebuah perintah. Jika aku belum sampai di kantor jangan coba-coba untuk keluar. Jika kamu lapar cobalah minta di pesankan kepada Laura asistenku. Aku sudah berbicara dengannya.
Setelah membaca Tina mengabaikan sebuah pesan dari Thomas. Kemudian dia pergi ke kanthin untuk makan. Ketika sedang berjalan menuju kantin. Banyak orang menatap dirinya dengan pandangan sinis. Membuat Tina merasa takut dan tidak nyaman. Lalu Tina menghempaskan pikiran buruk dan pandangan buruk. Ia mencoba untuk mengabaikan orang-orang yang menatap sinis.
“Lihatlah, wanita penggoda itu sungguh bermuka tebal”, ucap salah satu karyawti di kantin.
“Iya, dasar wanita j*l*ng. Pantesan baru magang sudah diangkat jadi asisten Mr.Thomas”, ucap teman sebelah karyawati tadi.
Pada saat Tina sedang makan tiba-tiba ada seorang karyawan mencoba untuk kurang ajar.
“Hallo”, sapanya tetapi Tina tidak menggubris.
“Sayang, aku bisa memberikan seluruh kekayaan aku. Jika kamu mau melayaniku”, ucapnya dengan mengusap tangan Tina lalu dihempaskan tangan kurang ajar itu oleh Tina.
“Kamu jangan kurang ajar ya, saya bukan wanita seperti itu”, sinis Tina.
“Oh ya, tapi aku melihat kamu seperti itu. Untung kamu cantik jadi aku maafkan kamu”, ucapnya kembali dengan mata genit sambil tangannya mengusap lengan Tina dan beranjak untuk memberi kecupan namun oleh Tina langsung di dorong kuat dan menendang bagian asetnya, “auch”, rintihnya.
“Ka..kamu sungguh wanita j*l*ng. Akan aku balas kamu”, ancamnya.
“Aku tidak peduli”, ketus Tina dengan memberikan jari tengah sambil melangkah pergi namun tiba-tiba ada seorang karyawati menarik rambutnya membuat orang-orang disekitarnya heboh.
“Kamu seenak jidat naik diatas, sedangkan kami sudah bertahun-tahun belum diangkat”, ucap wanita berambut blound.
“Auch”, rintih Tina, “Lepasin!”, ucap Tina meringis. Lalu semua orang yang berada di kantin melempari dia makanan sisa. Mereka mengatakan dengan berbagai umpatan tidak senonoh. Pada saat mereka sedang asyik membully tiba-tiba Thomas datang dengan tatapan dingin bersama para pengawalnya. Para karyawan tadi yang membully langsung meringsut dan menunduk. Mereka tidak dapat menegakkan kepala.
Thomas membantu Tina beranjak dari para karyawan yang membully. Lalu ia memerintahkan untuk seluruh jajaran karyawan dengan ancaman.
“Siapa yang di sini mencoba menyakiti calon istri saya kalian tidak hanya di pecat tetapi membuat keluarga kalian saya miskin kan dan tidak diterima di masyarakat”, ancam Thomas dengan tatapan dingin dan berjalan menggendong Tina ke ruang kerjanya sambil memerintahkan pada anak buahnya Hendric untuk memastikan mereka tidak menerima pesangon dan dipecat.
Para karyawan tubuhnya luruh dan tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka di kantin saling menyalahkan terutama kepada Larisa berambut blound tadi. Dia hanya menunduk dengan mengepalkan tangannya dengan erat.
Di ruang kantor Tina membersihkan diri setelah berendam cukup lama ia keluar memakai kemeja milik Thomas dan rambut basah. Lalu Thomas menghampiri dengan menggoda.
“Sweety, kamu terlihat sexy dan eksotik. Membuatku tidak berdaya menahan diri”, bisik Thomas dengan memeluk pinggangnya.
“Minggirlah!”, ucap Tina mendorong tubuh Thomas.
“Sweety, aku belum puas mencium bau harummu”, rengek Thomas sambil mengikuti Tina di meja rias. Ketika mereka sedang berdebat tiba-tiba ponselnya berdering dan di depan layar terdapat nama Felix anaknya.
“Hallo sayang, ada apa?”, tanya Tina dengan bibir lenguhnya karena kenakalan Thomas yang terus menggoda.
“Momy tidak apa-apa kan?”, tanya Felix
“Ya sayang momy tidak apa-apa”, ucap Tina.
“Syukurlah, jika momy tidak kenapa-napa. Felix sudah melihat berita yang beredar tentang momy. Jadi, momy percayakan padaku. Semua sudah beres. Aku sudah membalikkan kepada orang yang telah memfitnah momy dengan berita kebohongan”, ucap Felix sambil mengunyah roti selai coklat.
“Ya, thank you boy. Daddy bersyukur kamu menjadi pelindung momy kamu”, ucap Thomas merebut ponsel milik Tina.
“Iya dad, aku tutup dulu. Tolong buatkan aku adik bayi”, ucap Felix lalu mematikan telephonenya.
Thomas setelah mendengarkan permintaan Felix merasa semangat dengan menggendong Tina untuk membuat bayi sebagai teman Felix dan Tina meronta-ronta namun pada akhirnya dia pasrah. Membuat banyak kesempatan untuk Felix mendapatkan seorang adik bayi.
Sementara saat ini Elizabeth sedang banyak dicerca karena berani memain api dengan seorang presdir ICW intertainment masalah kasus skandal yang bocor di seluruh internet internasional. Dia di lempari penuh dengan telur busuk dan tepung. Ekspresi wajah Elizabeth yang buruk saat ini terekspos ke berbagai jaringan media sosial. Brian yang melihat berita mengenai Elizabeth cukup heboh dan senang karena semua dendamnya terbalaskan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Diana Silaen
rasain itu elizabet
2024-05-11
0
Supartini
beneran hebat ya felix ni
2024-02-18
0
Elazmi Puji
bahkan sblm km kenal sama s Thomas,Thomas sama Tina udah kenal duluan,bahkan Thomas sampai mencari Tina sampai 6thn masih cari cari tina
2021-10-03
1