Felix di culik oleh musuh bebuyutan Thomas untuk memaksanya membuat program untuk menghancurkan seluruh perusahaan agar ia bisa menguasai semua wilayah dan semua orang tertunduk kepadanya.
“Hallo, Henry apa kamu telah menemukan anak itu?”, tanya Caesar
“Dia sedang berada di pusat perbelanjaan bersama dua wanita bos”, ucap Henry
“Ah, pasti satu wanita ibunya dan satu lagi pasti bibinya. Tetap awasi mereka. Kita perlu melangkah perlahan untuk menculiknya. Agar kita mendapatkan komisi lebih besar dari bos”, ucap Caesar
“Baik bos, aku akan amati pergerakkan mereka”, ucap Henry lalu mematikan ponsel dan berjalan mengikuti dua wanita dan satu anak laki-laki itu.
Di pusat perbelanjaan Tina menawarkan Felix untuk memilih camilan yang ia sukai.
“Sayang, pilihlah camilan yang kamu sukai. Kali ini momy mu akan berbaik hati karena dapat gajian begitu besar dari daddy kamu”, ucap Tina
“Ok mom”, ucap Felix
“Tapi jangan terlalu jauh, Jika sudah dapat yang kamu inginkan kembalilah ke sini. Momy akan menunggumu di sini”, ucap Tina dengan suara keras
“Wahh, ternyata kamu lagi senang karena dapat uang lebih dari suami kamu. Senangnya, aku mau dong ditraktir ama nyonya Stefanus”, ucap Grace sambil menggoda.
“Apaan sih kamu, aku itu belum jadi istri Thomas”, ucap Tina
“Berarti kamu menginginkannya untuk jadi istri Thomas dong”, ucap Grace
“Sudahlah Grace, kamu mau beli apa? Biar aku yang traktir”, ucap Tina mengalihkan topik dari Grace.
“Thank you Tina”, ucap Grace dengan mencubit pipi kirinya.
Felix sedang memilah camilan yang ia sukai dan di tengah keramaian ada dua orang mengikuti Felix. Mereka sedang memantau orang disekitar untuk menculik anak itu. Namun mereka gagal dan tetap masih mengikuti.
“Mom!”, panggil Felix
“Kamu sudah mendapatkan yang kamu sukai?”, tanya Tina
“Sudah mom”, ucap Felix
“Apakah kamu tadi bertemu dengan aunty Grace?”, tanya Tina
“Tidak mom”, ucap Felix
“Dia begitu lama kembali, tadi momy menghubunginya tidak diangkat”, ucap Tina
“Jika dia masih lama, kita ke kasir dahulu yuk”, ajak Tina
Ketika Tina dan Felix akan melangkah pada akhirnya Grace datang membawa banyak belanjaan yang ia beli.
“Wahh, banyak amat Grace”, ucap Tina
“Sudah ayo, kita bayar ke kasir”, ajak Grace menarik lengan Tina dengan tidak menghiraukan lontaran kalimat sahabatnya.
Setelah usai membayar mereka kembali ke apartemen Tina.
“Uhh, lelahnya berbelanja”, ucap Grace yang langsung terpapar di sofa.
“Iya, panas sangat juga”, ucap Tina dengan membawa belanjaannya ke dapur dan membuat es teh manis.
Sedangkan Felix melesat pergi ke kamar memainkan game komputer bersama Audrey lewat aerphone.
“Felix kamu dapat kabar tidak, jika Kevin masuk rumah sakit karena operasi usus buntu”, ucap Audrey di seberang sana
“Tidak, dia pasti kebanyakan makan keripik penuh bumbu merahnya”, ucap Felix
“Tidak hanya itu, dia terlalu banyak minum air dingin”, ucap Audrey
“Hahaha, sekarang dia sedang apa?”, tanya Felix
“Dia pasti sedang makan dari grandmanya”, ucap Audrey.
“Ngomong-ngomong kamu kapan kembali lagi ke London. Kasihan kak Laurent matanya sampai hitam seperti panda”, ucap kembali Audrey.
“Tidak tahu, hari ini masih disibukkan dengan tugas sekolah juga pemrograman yang sedang aku buat”, ucap Felix
“Wahh, benar-benar anak genius yang berbakti”, ledek Audrey dengan kekehan.
Mereka terus mengobrol cukup lama lalu mereka saling berpamitan. Felix keluar dari kamar setelah selesai bermain dan mengobrol dengan Audrey.
Pada saat sedang mengambil camilan tiba-tiba ada suara ketukan pintu, “ tok, tok, tok”, lalu Felix menengok ke ruang tengah ternyata Grace tertidur dan momy nya juga tidak mendengarkan. Kemudian Felix yang membukakan pintu.
“Siapa?”, teriak Felix
Ketika pintu terbuka tiba-tiba ada dua orang dewasa dan tiga temannya tetangga apartemen.
“Felix kita main yuk?”, ajak Lucas
“Baiklah, terus dua paman ini siapa?”, tanya Felix. Namun mereka hanya tersenyum lalu mendesak anak kecil di depannya untuk menyingkir dan dua preman itu membius dengan kain yang telah diberi obat tidur.
Beny terjatuh karena dua preman itu dengan kasarnya mendorong hingga ia menangis, “hhuhhhuhhu..”, dan preman itu berlari membawa tubuh Felix sebelum orang dewasa keluar. Grace terbangun karena terganggu oleh keributan di luar bersama Tina dari kamarnya yang habis membersihkan diri.
“Ada apa nak?”, tanya Grace membantu membangunkan.
“Tadi ada dua preman yang mendorong kami aunty”, ucap Rafel
“Terus Felix dimana?”, tanya Tina di belakang Grace.
“Mereka menculik Felix aunty dengan lari”, ucap Lucas
“Apa?! Diculik!”, teriak Tina dengan terkejut.
“Kalian tahu wajah penculik itu?”, tanya Tina dengan menggoyangkan tubuh Lucas.
“Wajahnya yang satu berambut blound dan satunya berambut hitam memakai topi aunty”, sahut Rafel
“Grace kita harus ke tempat petugas keamanan untuk mencari dua preman itu”, ucap Tina berlari dan disusul oleh Grace.
Tina menemui petugas keamanan apartemen.
“Pak, tolong saya. Anak saya di culik. Tolong perlihatkan kami CCTV keamanan di sini”, ucap Tina dengan air mata yang sudah menetes.
“Baiklah”, ucap petugas tersebut.
Tina saat ini tengah gusar mencari keberadaan Felix di ruang keamanan. Grace yang melihat sahabatnya dilanda rasa khawatir dan gusar, dia menghubungi Thomas.
Di tengah kesibukan rapat tiba-tiba ada suara deringan telephone dengan nama Grace tertera di layar ponselnya.
“Hallo, Thomas, Felix diculik”, ucap Grace di luar ruangan keamanan.
“Apa?!”, kaget Thomas dengan menggebrak meja membuat seluruh ruang rapat kaget.
“Aku akan kesana”, ucap Thomas menutup teleponnya dan langsung bergegas meninggalkan ruang rapat. Para karyawan di ruang rapat bingung karena tiba-tiba Thomas meninggalkan sebelum rapat selesai sebab ia selalu menyelesaikan rapat penting sesuai waktu yang ia tentukan.
Sementara Felix yang berada di aliansi Serigala matanya masih tertutup. Mereka menunggu bocah itu terbangun. Setelah setengah jam kemudian ia terbangun dengan menyesuaikan cahaya. Saat Felix membuka mata dia melihat sekelilingnya dengan tangan terikat dan melihat beberapa orang preman di depannya dan menyapa.
“Hallo nak”, ucap Bahrat di depannya.
“Uncle siapa? Kenapa menculikku?”, tanya Felix bertubi.
“Perkenalkan namaku Bahrat. Aku menculikmu karena aku mendapatkan kabar bahwa kamu pintar menghack komputer. Aku menginginkan otak cerdasmu itu nak”, ucap Bahrat tersenyum
“Uncle tahu darimana jika aku bisa meretas komputer?”, tanya Felix dengan tenang.
“Haha..ha..ha, aku dapat info darimana itu bukan urusan kamu. Saat ini aku butuh otak kecilmu itu untuk memrogramkan virus dan meretas data di beberapa perusahaan sebab aku ingin menguasai seluruh wilayah untuk menghancurkan keluarga Stefanus dan aliansi hitam yang didirikan oleh Halbert”, ucapnya
Felix tidak terkejut sedikitpun sebab dia mengetahui ketika mengakses kembali data milik daddynya dan ada logo serigala.
“Bagaimana? Aku akan beri kamu dua puluh persen”, ucap Bahrat.
“Itu terlalu sedikit tuan”, ucap Felix bernegosiasi.
“Aku tidak peduli!, sudah aku klaim pendapatan kamu cuman dua puluh persen. Jika kamu ingin selamat dan bisa bertemu keluarga kamu turuti perkataan aku”, ucap Bahrat dengan licik.
“Dasar pak tua, aku akan buat kalian hancur. Berani mengancam anak kecil enam tahun. Lihatlah bagaimana aku membuat kalian tersungkur dalam penjara dan kehancuran aliansi kamu”, batin Felix.
“Baiklah uncle jika kamu memaksa. Tetapi tangan aku harus di lepasin dahulu. Bagaimana aku bekerja jika tangan dan kakiku diikat”, ucap Felix
“Oh iya juga, Henry! Lepaskan dia”, perintah Bahrat.
“Baik bos”, ucap Henry melepaskan ikatan. Setelah terlepas Felix duduk di depan komputer dengan tangan mungil mulai bekerja menjalankan perintah Bahrat. Namun Felix melakukan dengan akal liciknya agar mereka tidak menyadari bahwa siapa pun yang berani dengannya akan hancur oleh tangan lincah Felix dan otak licik seperti Thomas.
Bahrat mengamati cara kerja tangan mungil Felix bersama anak buahnya dengan senyum licik.
Sedangkan Tina khawatir keadaan Felix dengan terus menangis. Sementara Thomas sudah mengerahkan seluruh anak buahnya dan mendapatkan info jika Felix berada di tangan aliansi Serigala yang dipimpin Bahrat. Lalu Thomas beranjak ikut ke lokasi aliansi serigala dan Tina juga ingin ikut.
Suara deringan ponsel di balik jas berdering.
“Hallo tuan, saat ini Felix berada di tangan Bahrat aliansi Serigala”, ucap Reyhan
“Baiklah, aku akan kesana”, ucap Thomas.
“Apa Felix sudah ketemu Thomas?”, tanya Tina
“Ya, dia sudah ketemu. Saat ini Felix berada di markas serigala”, ucap Thomas
“Aku ikut Thomas. Ku mohon”, ucap Tina dengan mata sembab.
“Baiklah sweety, kita pergi bersama. Tetapi kamu tidak boleh berpencar denganku. Karena di sana bahaya”, ucap Thomas dan diangguki oleh Tina.
Mereka pergi ke markas Bahrat untuk menyelamatkan Felix.
Ketika sedang fokus melihat tangan mungil itu sedang memrogramkan tiba-tiba markasnya terkepung dengan orang-orang berjas hitam.
“Kalian sudah di kepung, menyerahlah”, ucap salah satu anak buah Thomas.
“Kalian siapa?!”, bentak Bahrat, “Benar-benar tidak sopan!”, teriaknya sambil melemparkan kursi sampingnya. Lalu ia berlari dengan menggendong Felix, tetapi sayangnya Thomas telah mengepung dari belakang.
“Kamu bawa kemana anakku”, ucap Thomas
“Oh dia anak kamu pantesan cerdas”, ucap Bahrat yang masih memanggul Felix.
“Jika kamu ingin anakmu selamat serahkan semua data yang kamu miliki dan menyingkirlah”, ucap Bahrat dengan membentak.
“Uncle lepasin, aku sudah hampir menyelesaikan yang kamu perintahkan”, ucap Felix namun tidak di dengar oleh Bahrat. Lalu Bahrat menurunkan dan pistolnya berada di kepala Felix.
“Kamu jangan bergerak jika ingin selamat”,gertak Bahrat.
“Serahkan semuanya jika ingin anak kamu genius ini selamat”, ucap Bahrat.
“Baiklah..”, ucap Thomas dengan tangan mengangkat lalu dari belakang tiba-tiba ada suara tembakan, “dor”, tepat di kepala membuat Tina menjerit histeris, “Felix!”, lalu Bahrat ambruk kedepan karena tembakan dari anak buah Thomas. Kemudian Felix berlari dan memeluk ibunya.
“Sayang, kamu tidak apa-apa kan”, ucap Tina dengan memeluk Felix.
“Aku tidak apa-apa mom. Jangan menagis”, ucap Felix.
“Boy!”, panggil Thomas, “Syukurlah kamu tidak apa-apa”, ucap Thomas memeluk tubuh kecil Felix dan Tina ikut memeluknya kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Supartini
huh akhirnya felix selamat
2024-02-18
0
Ilan Irliana
tina mh jalang...mo ditidurin tp g mo dinikahin...huuu
2022-01-25
1
Daniela Whu
blm juga jd istri x sdh sering berhubungan suami istri apa dong sebutan x tina 🤔 la nanti pas di tinggal na hamil lgi gimana dong..
2021-12-06
1