Keadaan semakin kacau karena pihak keluarganya terus mengusik kebahagiaan Thomas dan Tina. Satu masalah terus bermunculan dengan adanya berita perselingkuhan Thomas dengan wanita sexy nan cantik bernama Lauren. Membuat Felix geram begitupun Tina dengan hatinya yang hancur.
Thomas memeluk Tina dengan mencium bau harum wangian setelah mandi tetapi Tina tidak menyukai pelukan Thomas.
“Thomas menyingkirlah, aku harus mengeringkan rambutku” ucap Tina sambil melepaskan belitan tangan Thomas.
“Berilah aku waktu sebentar, biarkan aku merasakan bau harum tubuhmu”, ucap Thomas dengan mata menutup dan menikmati bau harum wewangian tubuh milik Tina.
“Lepasin, aku harus pergi menemani Grace memeriksa kandungan dan aku juga harus menyiapkan makan pagi untuk Felix”, ucap Tina dengan mendengus sebal.
“Sarapan pagi sudah ada pembantu di sini kamu tidak perlu khawatir, yang harus kamu khawatirkan sekaranh suamimu yang begitu sangat merindukan istrinya”, ucap Thomas
“Masa bodoh, aku belum jadi istri kamu. Kamu jangan ngarang”, kesal Tina
“Kalau begitu besok kita daftar ke kantor sipil pengurus pernikahan”
“Thomas lepasin!”, bentak Tina sedikit geli karena tangan nakal terus menggerayangi. Setelah Tina membentak akhirnya Thomas melepaskan pelukan dan langsung melesat ke kamar mandi setelah ritual bangun tidur bersama Tina.
Saat ini mereka menikmati sarapan pagi bersama.
“Felix hari ini kamu pulang sekolah pukul berapa?”, tanya Thomas sambil mengunyah roti selai.
“Sepertinya awal dad, soalnya para guruku sedang sibuk mempersiapkan acara kecil-kecilan untuk ulang tahun sekolah aku dad”, ucap Felix.
“Memang kenapa dad?”, tanya Felix
“Daddy mau mengajak kamu dan momy mu pergi ke tempat rahasia setelah pulang sekolahmu nanti”, ucap Thomas.
“Tempat rahasi?”, tanya Felix
“Yap, nanti kamu akan tahu”, ucap Thomas sambil tersenyum penuh dengan siasat.
“Daddy akan jemput kamu”, ujar Thomas sambil mengusap bibir dengan kain yang tersedia dimeja makan.
Tina berada di tengah pembicaraan anak dan ayahnya hanya menikmati obrolan mereka lalu Tina melontarkan kalimat untuk Thomas tetapi ucapan terpotong oleh Thomas yang pamit ke kantor.
“Sweety aku ke kantor dahulu”, pamit Thomas langsung melesat pergi.
Tina merasa jengkel dengan tingkah Thomas akhir-akhir ini. Lalu pandangannya teralihkan kepada Felix.
“Sayang, sarapan sudah selesai?”, tanya Tina.
“Sudah mom”, ucap Felix
“Kalau begitu kita berangkat”, ajak Tina menggandeng tangan mungil Felix.
Beberapa lama kemudian tibalah Felix sampai di pelataran sekolah dan tidak lupa mencium pipi Tina lalu berpamitan.
“Mom aku berangkat”, pamit Felix
“Ya, hati-hati”, ucap Tina dengan melambaikan tangan. Lalu Tina pergi ke rumah Grace untuk menjemputnya memeriksa kandungan.
Sementara Thomas sedang mengambil cincin lamaran dengan desain pemikirannya sendiri. Setelah itu Thomas tinggal menunggu semua persiapan yang sudah direncanakan selesai.
“Tunggulah sweety,kau akan jadi milikku”, senyum bahagia Thomas terukir dibibirnya.
Sedangkan di mansion orang tuanya sedang membuat siasat untuk memisahkan Tina dan Thomas setelah mereka mengetahui dari kaki tangan Setefanus yang setia itu.
“Mohon maaf tuan dan nyonya jika saya mengganggu kesenangan kalian. Di sini saya memberitahukan informasi mengenai tuan muda Thomas. Bahwa nanti malam ia akan mengadakan acara lamaran untuk Nona Tina Reffalino”, ucap Dani.
“Apa?!”, terkejut dari Lauren calon mantu Stefanus yang dijodohkan oleh mereka.
“Tante gimana nih? Aku sangat mencintai dan mendambakan Thomas sebagai suamiku. Aku tidak mau jika Thomas dimiliki oleh wanita j*l*ng itu”, rengek Lauren dengan panik dan menggigit jari.
“Sayang tenanglah, aunty dan uncle akan menggagalkan acara lamara mereka”, ucap Herliana.
“Tenang sayang, uncle telah menemukan ide cermelang..,”ucap Stefanus dengan pikirannya yang jahat.
“Apa uncle?”, tanya Laurent tapi Stefanus menyuruh dia untuk tenang
“ Dani, kamu tahu diamana wanita sial*n itu?”, tanya Stefanus yang diangguki oleh Dani.
“Saat ini dia berada di kediaman Thomas tuan”, ucap Dani.
“Bagus”,puji Stefanus dan mengusirnya dengan lambaian tangan.
“Uncle, aunty, dan kamu pergi ke manshion Thomas, untuk memberikan dia perhitungan keras”, ucap Stefanus.
“Honey, kita lebih baik cari siasat lain yang tidak menimbulkan kemarahannya kepada kamu dan biarkan aku saja yang melawan wanita itu. Jika sesama wanita dia akan mengerti. Bagaimana menurutmu Lauren”, ucap Herliana dengan meminta pendapat pada Lauren.
“Benar juga, jika aku ikut-ikutan bisa-bisa Thomas tidak menerimaku. Aku akan ikuti rencana Herliana ini”, batin Lauren.
“Kalau menurut Laurent tepat dengan ide aunty”, ucap Lauren.
“Jadi, kamu setuju nak?”, ucap Herliana kembali.
“Ya, aku setuju”, ucap Lauren
“Kalau begitu aku menyetujui siasat kamu sweety”, ucap Stefanus
“Kalau begitu aku siap-siap dahulu”, ucap Herliana.
Setelah kepergian Herliana, Stefanus mendekati Lauren dengan memberikan tali kasih hubungan terlarang di belakang Herliana sebelum ia kembali.
Pada saat ini Thomas begitu mendambakan lamarannya akan lancar. Dia berharap dapat berkumpul seutuhnya dengan Tina dan Felix serta malaikat kecil yang sedang ia buat.
Persiapan telah selesai, aku dan Felix pergi menjauh arena lamaran dengan mematikan lampu. Beberapa saat kemudian Tina datang dengan senyuman tipis dan gaun yang dipersiapkan oleh Thomas. Tina berjalan dengan anggun. Dia memasuki restoran penuh yang telah dipesan oleh Thomas.
Dari bilik rekaman CCTV Thomas melihat Tina begitu cantik bagaikan bidadari dari surga. Ia kemudian bergumam, “istriku sungguh cantik, anggun, menawan, dan bagaikan bidadari dari surga”.
Felix yang berada di sampingnya mendengar gumaman dari bibir daddynya. Lalu ia menyahut gumaman itu, “Iya, momy itu cantik bagaikan bidadari makanya daddy terpesona”, kekeh Felix
“Ya boy, mata kamu mengatakan dengan benar”, kecup Thomas di kepalanya sebagai tanda kasih sayang.
Setelah Tina masuk, Felix keluar dengan memanggil,” mom!”, dengan membawa bunga mawar dan lampunya menyala dengan kelap kelip penuh dengan taburan bunga.
“Sayang kamu ada di sini?”, tanya Tina dengan mengecup pipinya yang gembil nan halus.
“Iya mom, aku tak hanya menemuimu dengan tangan kosong. Aku membawakan bunga mawar untuk momy sebagai tanda terima kasih karena momy malam ini begitu cantik bagaikan bidadari dari surga”, ucap Felix dengan memuji penampilan Tina.
“Thank you sayang, momy akan menerima bunga dari kamu”, ucap Tina dengan mengecup kembali Felix dan kali ini kecupan diberikan pada keningnya yang tertutup poni.
Thomas dari bilik belakang restoran merasa terenyuh melihat ibu dan anak yang saling memberi kasih. Lalu sebuah lagu romantis tiba-tiba berputar dan video klip foto saat bersama Thomas terpampang dalam tancap layar. Kemudian sebuah pesan surat dari lubuk hati Thomas.
“Sweetheart terima kasih kamu telah menjaga malaikat kita meski tidak ada aku di sampingmu. Maaf waktu itu aku tidak menemukan kamu. Jika waktu berputar kembali aku ingin menemani saat suara teriakan dan rintihanmu melahirkan dengan berbalut tangisan malaikat kita pertama kali keluar ke dunia. Aku pasti akan lebih bahagia terutama kamu. Kali ini dan seterusnya aku tidak mau kamu melewati duka sendirian. Aku ingin melamar kamu malam ini tuk jadi bidadari di sampingku bersama malaikat kecil lainnya yang akan keluar ke dunia. Maukah kau jadi istriku?
Ana menangis bahagia dicampur kesedihan karena hari ini mendapatkan ancaman dari ibu Thomas. Tina mengingat kembali kejadian itu saat di manshion Thomas dengan berbagai macam caci maki.
“Hei wanita j*l*ng”, teriaknya dari sekitar dua meter di manshion.
“Aku mau berbicara dengan kamu, ini tidak hanya obrolan sebagai wanita, namun ini ancaman untukmu agar kamu tidak berandai-andai memiliki Thomas. Kamu itu tidak pantas dengan Thomas. Lihatlah asal usul kamu tidak jelas. Kamu akan menjadi bencana untuk keluarga kami. Aku mau kamu menjauhi Thomas. Jangan pernah untuk kembali”, geram Herliana dengan marah dan kesal sambil jari telunjuk menonjok-nonjok kepalanya serta mata melotot.
“Jika kamu berani menerima lamaran itu, jangan harap kamu akan bertemu anak kamu”, ancam Herliana dengan berlalu meninggalkan Tina yang sedang amat jengkel tetapi rasa jengkel itu mengingat kata Herliana jika Thomas akan melamarnya membuat dia tersenyum dengan pipi merona.
Ketika Tina sedang dalam tatapan kosong Felix kembali menyadarkan Tina.
“Mom!”, panggilnya dengan menarik gaun.
“Mom!”, panggil Felix kembali lalu Tina kembali dari dunia nyata.
“Ya, sayang”, ucap Tina mensejajarkan tubuhnya dengan Felix.
“Momy dari tadi di panggil daddy, dia tanya pada momy”, ucap Felix dan Tina mengkerut alisnya. Thomas yang berada di sisi panggung menggeleng kepala dan menyatakan kembali lamarannya.
“Tina maukah kamu mau menjadi istriku?”, tanya Thomas. Tina menjawab begitu lama dengan mengenyahkan ingatan ancaman dari ibunya Thomas lalu mengangguk kepala dan mengatakan, “ya, aku mau menjadi istrimu”, membuat Thomas merasa lega dan bahagia sejak tadi menunggu jawaban dari bibir Tina. Lalu ia memasang cincin dan memeluknya dengan penuh kasih sayang serta mengajak Felix untuk ikut berpelukan.
Acara lamaran telah usai mereka sekarang menjadi keluarga kecil bahagia meski belum ke tahap menikah namun kebahagiaan ini membuat mereka cukup puas untuk memamerkan kemearaan.
Ketika tiba di ruangan tiba-tiba disuguhkan dengan seorang wanita yang duduk di meja kerja Thomas.
“Lauren”, gumam Thomas yang terdengar oleh Tina.
“Dia siapa Thomas?”, tanya Tina.
“Dia Luaren”, jawab Thomas dengan tidak sadar.
Lau Lalu Laurent maju menghampiri Tina dengan menyodorkan tangan.
“Perkenalkan aku Lauren, calon istri Thomas”, ucapnya dengan percaya diri.
“Thomas apa kau bisa jelaskan ini”, ucap Tina dengan air mata tiba-tiba menetes.
“A..aku bisa jelaskan Tina”, ucap Thomas dengan pandangan marah terhadap orang tuanya dan Lauren.
“Cepat jelaskan, Thomas”, lirih Tina.
“Tadi itu sudah jelas, jika aku calon istri Thomas. Jika tidak percaya akan aku tunjukan arti cintaku dengan Thomas”, ucap Lauren dengan membuktikan di depan Tina.
Lalu Tina lari pergi meninggalkan Thomas tanpa sepatah kata dengan air mata mengalir.
“Aku benci kamu Thomas”, gumam Tina sambil mengusap air mata dengan berjalan dan ditatap oleh para karyawan perusahaan Stefanus.
Setelah kepergian Tina, Thomas tersulut emosi dengan menampar pipi kanan Lauren sebagai pelampiasan. Sebelum ia menyusul Tina , Thomas memberikan ancaman kepada Laurent, “Aku akan buat kamu menderita bersama keluargamu. Ingat baik-baik”, geram Thomas dan kemudian lari menyusul Tina.
Saat Thomas akan menjelaskan peristiwa itu Tina terus menghindar dan tidak mau tahu. Ia juga melemparkan cincin lamaran dan pergi dari manshion itu bersama Felix.
Kesalahpahaman diantar mereka terus berlanjut hingga Tina terus tidak mempercayai lagi omongan Thomas.
Kini Tina dan Thomas sedang bekerja satu ruangan dengan suasana mencengkam dan menyedihkan. Thomas terus memohon tapi tidak dihiraukan.
Saat Thomas akan menjelaskan ada aja yang mengganggu mereka. Sehingga Tina meninggalkannya terus menerus.
Tina terus menghindari Thomas hingga ia merasa frustrasi.
“Oh sh*t”, teriak Thomas di kantin membuat para karyawan kaget dan takut dengan kemarahan bosnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Oi Min
Isi cerita nya sbnarnya bagus......tp knp alur nya muter2 y.....
2022-07-09
0
setiaman
tom & jerry
2022-04-24
0