Adam membawa Sarra kembali kerumah besar di ikuti Kakek Surya dan yang lainnya
Alex memanggil Dokter kembali untuk memeriksa Sarra
tubuh Sarra terlihat memucat karna membeku juga kedinginan Adam semakin cemas dengan tubuh Sarra yang semakin melemah Dokter pun di buat panik dengan Adam yang terus memaki-makinya
''lakukan apa pun untuk istriku, berapapun aku akan membayarmu asal ia selamat''
geram Adam dengan menarik kerah baju Dokter yang ketakutan itu Alex mencoba menenangkan sang Tuan
''Tuan, tenanglah, semua pasti akan baik-baik saja ''
ucap Alex
Kakek dan Nenek nampak sedih melihat keadaan Sarra
''Tuan muda, tubuh Nona Sarra sangat lemah karna kedinginan saya sudah menyuntikan obat padanya kita hanya bisa menunggu reaksi obatnya bereaksi atau tidak ''
''apa maksudmu?''
bentak Adam pada sang Dokter yang tertunduk di hadapan nya karna ketakutan akan kemarahan Adam
''ada yang bisa kita lakukan Tuan agar obatnya cepat bereaksi ''
''katakan apa itu cepat?''
''dengan cara melakukan skin to skin, agar obatnya bereaksi ''
Adam melepas cengkramannya di leher Dokter itu pria itu mengheula napas dengan melangkahkan kaki ke arah tempat tidur dimana Sarra terbaring Adam memerintah kan semua orang untuk keluar dari kamar itu
Kakek dan Nenek menatap sedih keadaan cucu mereka mau tidak mau mereka pun keluar dengan berat hati meninggalkan ruangan itu Adam mengunci pintu kamar juga menutup gorden jendela kamar itu ia melepas kemeja yang kenakan dan membuka selimut yang menutupi tubuh Sarra yang terlihat menggigil
Adam melepas kan seluruh pakaian yang Sarra kenakan dan juga dirinya Sarra menatap lirih Adam tampak disudut mata gadis itu mengeluarkan air mata
Adam mengecup air mata itu dan mengecup kening Sarra
''maafkan aku , hanya dengan begini aku bisa menolongmu ''
bisik Adam di telinga Sarra gadis itu pun pasrah memeluk tubuh polos Adam
karna memang ia begitu kedinginan Adam memeluk tubuh Sarra dan menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka
keesokan harinya tubuh Sarra kembali hangat dan tak lagi sepucat tadi malam
Adam bisa bernapas lega namun ia sendiri kini yang tersiksa menahan sesuatu dalam tubuhnya yang meronta-ronta saat tubuh lembut Sarra menempel ke tubuhnya
''shittt''
Adam mencoba menenangkan dirinya perlahan ia menggeser tubuh Sarra dari pelukannya Adam membenahi rambut yang jatuh di wajah Sarra
''syukurlah kau sudah baik-baik saja ''
Adam mengecup kening Sarra perlahan ia memakai pakaiannya juga memakaikan pakaian ke tubuh Sarra ia tak ingin orang lain melihat tubuh istrinya nanti saat memasuki kamar untuk melihat Sarra
Adam beranjak setelah ia selesai berpakaian pria itu membuka pintu kamar menuju kamarnya sendiri saat ia keluar ia berpapasan dengan Nenek dan Bi Sumi yang membawakan sarapan untuk Sarra
''Tuan muda, bagaiman dengan cucuku?''
tanya Nenek ia terlihat cemas sejak semalam hingga tak bisa tidur
''Nenek tenang saja Sarra dia sudah baik-baik saja ''
jawab Adam dengan menggenggam tangan wanita tua itu
''syukurlah terima kasih Tuan muda semua karna kau , Nenek sangat berterima kasih ''
''jangan berterima kasih Nek, aku hanya melindungi orang yang kuncintai''
timpal Adam
''Tuan muda , ada yang ingin Nenek tanyakan , benarkah kalian sudah menikah ?''
tanya Nenek Larasati penasaran Adam nampak mengulas senyum di bibir nya menanggapi pertanyaan Nenek
''menurut Nenek?''
Adam malah balik bertanya dengan mengedipkan sebelah matanya pria tampan itu berlalu meninggalkan Nenek dan Bi Sumi yang semakin di buat penasaran
Adam kini berdiri di antara warga dan ibu-ibu yang kemarin menganiaya Sarra hampir semua penduduk desa berdiri memenuhi halaman rumah besar di jaga ketat oleh para anak buah Adam di komandoi oleh Alex
kepala desa dan Nindi putrinya nampak tertunduk dengan apa yang telah mereka lakukan kemarin terhadap Sarra
''kalian tahu apa yang akan kulakukan pada kalian setelah kalian menganiaya istriku kemarin siapa pun tak akan kulepaskan begitu saja aku tidak pernah berbelas kasih pada orang yang telah berani mengusik atau pun menyakiti orang yang aku cintai ''
Adam dengan tatapan tajam yang siap menerkam mangsanya itu terlihat begitu santai juga dingin namun terlihat kejam
''Alex, pecat semua pekerja dari wanita yang kemarin menyakiti istriku , usir mereka dari desa ini jika mereka menolak ataupun membantah perintahku bunuh saja mereka agar mereka tau siapa yang telah mereka sakiti''
Adam dengan suara menggelegar memecah ketakutan warga yang membulatkan mata mereka saat mendengar apa yang Adam perintahkan
''tidak Tuan muda, maafkan kami , kami tidak tau kalau nona Sarra istri mu kami hanya menuruti perintah pak kepala desa dan atas laporan Nindi ''
ucap salah satu warga yang gemetar akan ancaman Adam
Adam yang mendengar hal itu mendekati kepala desa dan putrinya
''kau seorang kepala desa tapi kau berbuat tidak sesuai dengan aturan hanya karna hasutan putrimu yang tidak tau diri ini''
Adam menatap Nindi yang tertunduk ketakutan
''maafkan saya Tuan muda , saya benar-benar minta maaf atas kejadian ini''
ucap pak kepala desa
''semua ini gara-gara putrimu pak kepala desa , kami harus menanggung akibat dari rencana putrimu, seharusnya dia saja yang di usir atau di tembak mati jangan kami yang hanya terhasut omongan nya''
ucap para warga yang kini berbalik menuduh Nindi dan kepala desa yang tertunduk malu dihadapan mereka juga ketakutan akan ancaman Adam yang tak main-main dengan ancamannya itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments