Menepis perasaan

Adam tiba sore hari di rumah besar kedatangannya di sambut seluruh pekerja , kakek Surya dan nenek tak lupa sang Asisten pribadinya yang sudah mengetahui kedatangan Adam sedari kemarin

''Tuan muda selamat datang ''

sambut kakek

''terima kasih kek, bagaimana kabar kakek dan nenek ?''

Adam mencium tangan Kakek dan nenek itu ia selalu bersikap ramah dan sopan terhadap yang lebih tua dan mengahargainya berbeda dengan sikapnya bila menyangkut bisnis dan sepak terjangnya di dunia mafia

''kami baik -baik saja , sudah lama kau tak berkunjung kemari kau semakin tampan dan gagah saja ''

tukas nenek yang bernama Larasati itu

Adam tersenyum tipis menanggapi ucapan nenek

''oh ya Tuan muda, terima kasih karna kau sudah menolong cucu kami , Agra dan mang Asep sudah menceritakan apa yang terjadi pada Sarra tadi siang ''

''tidak apa-apa nek, aku senang bisa menolong Sarra ''

timpah Adam mereka pun memutuskan untuk masuk dan berbicara di ruang keluarga dengan santai

Adam duduk di kursi single sendirian dengan santai tampak jelas kewibawaan sang Tuan muda dari cara ia duduk dan bahasa tubuhnya beberapa pekerja wanita juga seringkali diam-diam mencuri pandang saat pria itu berkunjung ke rumah besar

saat mereka asyik berbincang tiba-tiba ibu dari Agra menghampiri mengatakan kalau ada pak rt dan beberapa orang dari kelurahan datang berkunjung

''suruh mereka masuk ''

titah kakek tak lama orang-orang itu memasuki ruang besar itu kakek dan nenek mempersilahkan pak rt dan beberapa orang lainnya untuk duduk bersama mereka

pak rt dan tiga orang bersamanya menatap heran dengan adanya Adam yang asing di desa mereka itu juga asisten Adam yaitu Alex

''mereka adalah cucuku pak rt , kebetulan mereka baru sampai hari ini ''

tutur Kakek Surya yang mengerti tatapan pak rt yang diarahkan pada Adam dan Alex

pak rt mengangguk tanda mengerti

''maaf jika kedatangan kami yang tiba-tiba kek, saya dapat laporan dari warga kalau di rumah ini ada seorang gadis asing dan sering mereka lihat di rumah ini , saya hanya menjalankan peraturan tamu wajib lapor 1 x 24 jam jika berkunjung ke desa kita kakek paham kan apa yang saya maksud?''

ungkap pak rt ucapan pak rt tanpa di sadari di dengar oleh Sarra yang tengah menuruni tangga dengan langkah anggun nya gadis itu melangkah memancarkan aura mempesona membuat siapapun terpukau melihatnya begitu juga Adam

''apa yang ingin anda ketahui pak rt ? tanya saja padaku saya Sarra cucu kakek Surya dan nenek Larasati maaf bukan saya tidak tahu aturan tapi saya belum sempat melapor ''

Sarra bermaksud duduk namun ia bingung harus duduk dimana sofa tampak penuh di duduki yang lain hingga ia memutuskan untuk duduk di tepi sofa single yang diduduki Adam

Adam mengulas senyum di bibirnya saat Sarra memilih duduk di dekatnya

''maafkan kami nona kami tidak tau kalau anda cucu kakek surya, saya hanya menjalankan aturan yang sudah ada ''

pak rt merasa malu dengan apa yang ia lakukan akibat laporan warga yang tidak suka pada Sarra membuat pak rt tak berpikir panjang

''saya benar-benar minta maaf nona Sarra saya tidak tau kalau anda cucu kakek Surya apakah kau putri dari Prasetyo Lim dan Mira ?''

tanya pak rt

''benar pak rt , saya putri Ayah Prasetyo dan mama Mira ''

jawab Sarra

setelah mendapat jawaban yang mereka inginkan pak rt dan orang-orang bersamanya pun pamit undur diri Sarra kembali ke kamarnya meninggalkan Adam bersama Alex juga kakek dan neneknya

''Sarra, tunggu ada sesuatu yang ingin ku katakan ''

cegah Adam namun Sarra tetap meneruskan langkahnya menuju kamarnya hal itu membuat Adam merasa bingung begitu juga Alex, kakek dan nenek yang saling pandang satu sama lain

''Tuan muda apa ada sesuatu yang terjadi antara kau dan cucuku ?

Sarra tak biasanya bersikap seperti itu

tanya Nenek

''tidak ada apa-apa nek, aku juga heran tadi pagi kami masih saling bicara , entah apa yang ia sembunyikan hingga ia bersikap seperti itu padaku ''Adam kembali duduk di kursinya pikirannya mulai berekacamuk akan sikap Sarra

( Sarra kau kenapa sebenarnya? apakah aku telah berbuat salah padamu hingga kau menghindar dariku )

gumam Adam dalam hatinya

Episodes
1 Visual Tokoh
2 Penghianatan
3 Menghindar
4 Masa lalu
5 Pertemuan
6 Sebuah rasa
7 First kiss
8 Pertentangan Hati
9 Menepis perasaan
10 Dilema
11 Dewa penolong
12 Khawatir
13 Hasutan
14 Kemarahan Adam
15 Kemarahan Adam 2
16 Kembali Dilema
17 Menetapkan Hati
18 Malam pertama
19 Dijemput paksa
20 Kebenaran
21 Keegoisan Vino
22 Rindu yang menyiksa
23 Bukan tandingan
24 Nyonya Mahendra
25 Kejujuran Adam
26 Sarra sakit
27 Penyesalan seorang Ayah
28 Keputusan Adam
29 Berbahagialah
30 Bahagiaku bersamamu
31 Rutinitas pasutri
32 Cemburu
33 Cemburu part 2
34 Saling percaya
35 Konferensi pers
36 Honeymoon yang tertunda
37 Tenang sebelum badai
38 Teror
39 Mimpi buruk
40 Awal dendam
41 Keinginan Vino
42 Kebersamaan
43 Penyerangan
44 Kegelisahan Sarra
45 Saling memahami
46 Sarra semakin aneh
47 Kabar bahagia
48 Ngidam
49 Keluarga seutuhnya
50 Menemui Papa
51 Akibat keegoisan
52 Memupuk Kebencian
53 Prahara
54 Terpuruk
55 Menutup diri
56 Mencoba tegar
57 Bertahan
58 Wajah baru, pribadi baru
59 Rencana Sarra
60 Awal baru
61 Terjebak
62 Terjebak 2
63 Wanitaku
64 My boy
65 Cemburu Adam
66 Kecurigaan Adam
67 Bertemu Davin
68 Morning sickness
69 Amarah Sarra
70 Ketakutan Sarra
71 Kematian Merry
72 Ancaman
73 Damon Draco
74 Babymoon
75 Ngidam
76 Rarra melahirkan
77 Ketegaran Davin
78 Rencana Damon
79 Penculikan
80 Penculikan 2
81 Tragedi
82 Bahagia di tengah nestapa
83 Rakha Mahendra
84 Last episode
85 Pengumuman
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Visual Tokoh
2
Penghianatan
3
Menghindar
4
Masa lalu
5
Pertemuan
6
Sebuah rasa
7
First kiss
8
Pertentangan Hati
9
Menepis perasaan
10
Dilema
11
Dewa penolong
12
Khawatir
13
Hasutan
14
Kemarahan Adam
15
Kemarahan Adam 2
16
Kembali Dilema
17
Menetapkan Hati
18
Malam pertama
19
Dijemput paksa
20
Kebenaran
21
Keegoisan Vino
22
Rindu yang menyiksa
23
Bukan tandingan
24
Nyonya Mahendra
25
Kejujuran Adam
26
Sarra sakit
27
Penyesalan seorang Ayah
28
Keputusan Adam
29
Berbahagialah
30
Bahagiaku bersamamu
31
Rutinitas pasutri
32
Cemburu
33
Cemburu part 2
34
Saling percaya
35
Konferensi pers
36
Honeymoon yang tertunda
37
Tenang sebelum badai
38
Teror
39
Mimpi buruk
40
Awal dendam
41
Keinginan Vino
42
Kebersamaan
43
Penyerangan
44
Kegelisahan Sarra
45
Saling memahami
46
Sarra semakin aneh
47
Kabar bahagia
48
Ngidam
49
Keluarga seutuhnya
50
Menemui Papa
51
Akibat keegoisan
52
Memupuk Kebencian
53
Prahara
54
Terpuruk
55
Menutup diri
56
Mencoba tegar
57
Bertahan
58
Wajah baru, pribadi baru
59
Rencana Sarra
60
Awal baru
61
Terjebak
62
Terjebak 2
63
Wanitaku
64
My boy
65
Cemburu Adam
66
Kecurigaan Adam
67
Bertemu Davin
68
Morning sickness
69
Amarah Sarra
70
Ketakutan Sarra
71
Kematian Merry
72
Ancaman
73
Damon Draco
74
Babymoon
75
Ngidam
76
Rarra melahirkan
77
Ketegaran Davin
78
Rencana Damon
79
Penculikan
80
Penculikan 2
81
Tragedi
82
Bahagia di tengah nestapa
83
Rakha Mahendra
84
Last episode
85
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!